PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA INOVATIF DAN INTERAKTIF BERBASIS WEB PADA PENGAJARAN SENYAWA HETEROSIKLIK.

(1)

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA INOVATIF DAN INTERAKTIF BERBASIS WEB PADA PENGAJARAN

SENYAWA HETEROSIKLIK

Oleh :

Helen Soraya Sirait NIM 4123131040

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2016


(2)

(3)

iii

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA INOVATIF DAN INTERAKTIF BERBASIS WEB PADA PENGAJARAN

SENYAWA HETEROSIKLIK Helen Soraya Sirait (NIM 4123131040)

ABSTRAK

Pengembangan bahan ajar kimia inovatif dan interaktif berbasis web pada pengajaran senyawa heterosiklik dijelaskan dalam skripsi ini. Penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Medan dengan mengisi angket penilaian bahan ajar kimia inovatif berdasarkan standar kelayakan BSNP oleh tiga dosen kimia organik dan tiga puluh mahasiswa jurusan kimia Unimed.

Dalam pengembangan bahan ajar kimia inovatif dan interaktif ini, langkah awal yang dilakukan adalah peninjauan buku kimia organik universitas yang memiliki materi senyawa heterosiklik. Peninjauan buku kimia organik ini menjadi referensi dalam penyusunan usulan urutan materi yang sesuai dengan silabus kimia organik. Usulan urutan materi yang divalidasi dosen akan menghasilkan urutan materi yang dikembangkan. Buku kimia organik dianalisis sebanyak enam buah kemudian dilakukan pengembangan bahan ajar kimia inovatif yang diintegrasikan dengan media dan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi serta membuatnya dalam electronic book (e-book). Kemudian membuat dan mendesain web dan mengupload bahan ajar kedalam website yang telah dibuat. Alamat website yang didesain adalah heterosiklik.honor.es. Kemudian bahan ajar distandarisasi oleh tiga dosen kimia organik dan tiga puluh mahasiswa kimia untuk mengetahui apakah bahan ajar valid atau tidak valid. Berdasarkan penilaian yang diperoleh dari penelitian, nilai yang diperoleh berada pada rentang 3,26 – 4,00 yaitu 3,47 yang berarti bahan ajar valid dan tidak perlu dilakukan revisi. Dengan melihat hasil dari penelitian, maka bahan ajar kimia inovatif dan interaktif berbasis web ini layak digunakan baik dosen maupun mahasiswa yang mempelajari kimia organik.


(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Yesus Kristus, atas segala rahmat dan berkat-Nya yang selalu memberikan ksesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Kimia Inovatif dan Interaktif Berbasis Web pada Pengajaran Senyawa Heterosiklik”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : Bapak Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc, Ph.D, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Mahmud, M.Sc, Bapak Dr. Zainuddin M, M.Si, dan Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si, yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari perencanaan penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan perkuliahan dan juga penyususnan skripsi ini. Penulis juga berterima kasih kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen serta staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang sudah turut membantu penulis.

Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada kedua orang tua saya yang selalu mendoakan, mendukung, dan yang telah memfasilitasi selama saya menuntut ilmu. Sungguh sangat bersyukur memiliki ayah dan ibu seperti mereka yang tidak pernah mengenal lelah memperjungkan saya. Terima kasih juga kepada adek-adek saya, Heben Ezer Sirait, Hernandes Sirait, Herman Krispo Sirait dan Yeyen Sirait yang selalu mendukung dan menyemangati saya. Terima kasih juga kepada sanak saudara yang selalu mendukung, menyemangati dan mendoakan serta membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pra Yansen Sirait yang tidak suka melihat saya mengeluh dan selalu memberikan semangat kepada


(5)

v

saya. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman seperjuangan dalam menyususn skrisi ini, yaitu Ibrani Antony Aruan, Emilia Widia Astuti, Nurul dan Dedy. Terima kasih buat teman –teman SMA terkhusus Santi, Cheryl, Junitha yang telah menjadi saudara di perantauan ini. Terima kasih juga kepada teman seperjuangan kimia Dik C 2012 atas kebersamaannya selama ini terkhusus Judika, Meliana, Yohana, Helmi, Mei, Marta, Setia, Yoana, Saema yang telah menjadi teman berbagi cerita. Terima kasih juga buat semua teman PPL BTB atas kebersamaannya sampai hari ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi mauapun tata bahasa, untuk itupenulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembanca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermamfaat bagi kalangan banyak terutama dalam pendidikan.

Medan, Agustus 2016 Penulis


(6)

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

Bab I Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 RuangLingkup 4

1.3 Rumusan Masalah 4

1.4 Batasan Masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 5

1.6 Manfaat Penelitian 5

Bab II Tinjauan Pustaka 7

2.1 Pengembangan Bahan Ajar 7

2.2 Bahan Ajar 8

2.2.1 Prinsip-Prinsip Penyusunan Bahan Ajar 9 2.2.2 Langkah-Langkah Pengembangan Bahan Ajar 10

2.2.3 Pembelajaran Interaktif 11

2.2.4 Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Web 11 2.2.5 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web 13

2.3. Pembelajaran Inovatif 14

2.4. Inovasi Pembelajaran Kimia 14

2.5 Media Pembelajaran 16

2.6 Metode Pembelajaran 18

2.7 Senyawa Heterosiklik 20


(7)

vi

2.7.2 Tata Nama Senyawa Heterosiklik 20

2.7.3 Senyawa Heterosiklik dengan Cincin Beratom 5 20 2.7.4 Senyawa Heterosiklik Dengan Cincin Beratom 6 21 2.7.5 Reaksi Substitusi Elektrofilik Piridina 21 2.7.6 Reaksi Subtitusi Nukleofilik Piridina 21 2.7.7 Senyawa Kuinolin dan Isokuinolina 22

2.7.8 Senyawa Diazin 22

2.8 Kerangka Konseptual 23

2.9 Hipotesis Penelitian 23

Bab III Metode Penelitian 24

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 24

3.2 Populasi dan Sampel 24

3.3 InstrumenPenelitian 24

3.4 RancanganPenelitian 25

3.5 ProsedurPenelitian 25

3.5.1 Analisis Materi Ajar Senyawa Heterosiklik 25 3.5.2 Pengembangan Bahan Ajar Senyawa Heterosiklik 26

3.5.3 Inovasi Pemebelajaran 26

3.5.4 Pembuatan Bahan Ajar Berbasis Web 26

3.5.5 Standarisasi Bahan Ajar 27

3.8 Teknik Pengumpulan Data 29

3.9 Teknik Analisis Data 29

Bab IV Hasil dan Pembahasan 31

4.1 Peninjauan Buku Kimia Organik 31

4.2 Pengembangan Bahan Ajar Kimia inovatif 33

4.2.1 Kompetensi Dasar 33

4.2.2 Penyusunan Materi Ajar 34

4.2.3 Analisis Buku Ajar 35

4.2.4 Integrasi Inovasi Pengembangan Bahan Ajar 37 4.3 Pembuatan Bahan Ajar berbasis Website 42

4.3.1 Bahan Ajar ( Isi) 42


(8)

vi

4.3.2 Forum Diskusi 43

4.3.3 Kontak 44

4.4 Standarisasi Bahan Ajar Kimia Inovatif dan Interaktif 45

Bab V Kesimpulan dan Saran 48

5.1 Kesimpulan 48

5.2 Saran 49

Daftar Pustaka 50

Lampiran 55


(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram alur prosedur penelitian pengembangan bahan ajar kimia inovatif dan interaktif berbasis web pada pengajaran senyawa heterosiklik

28

Gambar 4.1 Tampilan electronic book (e-book) yang diinovasi pada pengembangan bahan ajar kimia inovatif

37

Gambar 4.2 Tampilan utama bahan ajar dalam website 42 Gambar 4.3 Tampilan isi atau bahan ajar dalam web 43 Gambar 4.4 Tampilan utama forum diskusi dalam website 44


(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skala Kriteria Kelayakan Bahan ajar Berdasarkan Pendapat Responden Mulai Dari Yang Paling Baik Sampai Yang Kurang Baik

30

Tabel 4.1 Deskripsi beberapa buku ajar yang memiliki materi Senyawa Heterosiklik sebagai rujukan dalam penyusunan materi pada pengembangan bahan ajar kimia inovatif

32

Tabel 4.2 Usulan Urutan Materi Ajar Kimia Organik Pada Pengajaran Senyawa Heterosiklik

34

Tabel 4.3 Susunan Materi dan Halaman dari Bahan Ajar Inovatif pada materi Senyawa Heterosiklik

35

Tabel 4.4 Rata-rata persentase kelayakan isis, keluasan materi, kedalaman materi, kelayakan desain, dan kelayakan bahasa untuk setiap buku yang dianalisis peneliti

36

Tabel 4.5 Hasil pengembangan dan inovasi bahan ajar kimia inovatif pada materi senyawa heterosiklik

38

Tabel 4.6 Daftar strategi-strategi, media, dan metode yang diintegrasikan dalam bahan ajar kimia inovatif pada materi senyawa heterosiklik

41

Tabel 4.7 Rata-rata hasil penilaian standarisasi bahan ajar kimia inovatif dan interaktif berbasis web pada materi senyawa heterosiklik


(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Standar Penilaian Buku Teks Telajaran 55 Lampiran 2 Silabus Garis-Garis Besar Program Pengajaran Universitas

Negeri Medan

56

Lampiran 3 Angket Penilaian BNS Tentang Bahan Ajar Kimia Inovatif dan Interaktif Berbasis Web pada Pengajaran Senyawa Heterosiklik

64

Lampiran 4 Deskripsi Angket Penilaian BSNP Tentang Bahan Ajar Kimia Inovatif dan Interaktif Berbasis Web pada Pengajaran Senyawa Heterosiklik

66

Lampiran 5 Instrument Analisis Urutan Materi Senyawa Heterosiklik 70

Lampiran 6 Buku yang Dianalsis 72

Lampiran 7 Hasil Analisis Standar Isi A pada pokok bahasan Senyawa Heterosiklik

74

Lampiran 8 Hasil Penilaian Standarisasi Bahan Ajar Kimia Inovatif dan Interaktif Berbasis Web pada Pengajaran Senyawa Heterosiklik oleh Dosen

80

Lampiran 9 Hasil Penilaian Standarisasi Bahan Ajar Kimia Inovatif dan Interaktif Berbasis Web pada Pengajaran Senyawa Heterosiklik oleh Mahasiswa


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kimia organik merupakan salah satu mata kuliah penting yang harus dipelajari oleh jurusan kimia maupun pendidikan kimia. Dalam proses perkuliahan, banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan ketika mempelajari kimia organik ini. Mahasiswa sulit dalam memahami pengajaran dikarenakan pembelajaran yang hanya menggunakan buku teks saja dan tidak adanya inovasi dalam pembelajaran. Hal tersebut menyebabkan prestasi mahasiswa hanya sebatas standar dan mahasiswa menjadi bosan tidak tertarik dalam mendalami kimia organik.

Untuk mengatasi kesulitan dan minat mahasiswa dalam kimia organik, maka sangat perlu dilakukan pembelajaran ideal, yaitu pembelajaran interaktif, inisiatif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengembangan dan inovasi pada sumber belajar, metode, maupun media.

Bahan ajar adalah salah satu sumber belajar. Bahan ajar memegang peranan yang sangat penting dalam membantu peserta didik memahami konsep dan materi pembelajaran yang disampaikan secara optimal. Karena peranan bahan ajar tersebut yang sangat besar, maka perlu dilakukan suatu inovasi terhadap bahan ajar yang digunakan sehingga bahan ajar tersebut menjadi lebih bermutu (Agustian, dkk., 2013). Bahan ajar bermutu harus mampu menyajikan materi ajar sesuai dengan tuntutan kurikulum, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), dan harus dapat menjembatani pembelajaran agar kompetensi yang telah ditetapkan dapat tercapai (Situmorang, 2013). Untuk menciptakan suatu bahan ajar yang bermutu, maka bahan ajar perlu dikembangakan sedemikian rupa sehingga mengandung unsur-unsur sebagai berikut: (1) contoh kasus, ilustrasi gambar, dan contoh soal serta penyelesaiannya, (2) integrasi metode dan media pembelajaran, (3) inovasi materi kimia dengan


(13)

2

memadukan media belajar interaktif dengan teknologi informasi (Parulian dan Situmorang, 2013). Beberapa inovasi pembelajaran yang telah berhasil dipergunakan dalam pembelajaran kimia diantaranya adalah inovasi pembelajaran menggunakan kegiatan laboratorium dan non laboratorium, inovasi pemebalajaran menggunakan media dan inovasi berbasis teknologi informasi (Situmorang dan Sinaga, 2006 ). Bahan ajar yang telah diinovasi dengan mengintegrasikan kegiatan laboratorium, metode dan media dapat dikembangkan lagi menjadi bahan ajar yang lebih interaktif dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi berupa web (Gultom dan Situmorang, 2015).

Penelitian pengembangan bahan ajar telah banyak dilakukan sebelumnya dan mendapatkan respon yang positif dari guru maupun peserta didik terhadap bahan ajar yang dikembangkan. Seperti penelitian yang telah dilakukan oleh (Agustian, dkk., 2013) bahwa bahan ajar fisika berbasis web yang dikembangkan sangat praktis dan efektif digunakan dalam pengajaran termodinamika dengan nilai rata-rata 89,51. Sementara dalam penelitian lain yang berjudul “ The Development of innovative Chemistry Learning Materials of Bilingual Senior High School Students in Indonesia” yang dilakukan oleh (Situmorang, dkk., 2015) menyatakan bahwa ada hubungan antara motivasi belajar peserta didik terhadap prestasi belajar dengan menggunakan bahan ajar inovatif yang dikembangkan dalam proses belajar mengajar.

Pengembangan bahan ajar pada materi laju reaksi berorientasi multiple dengan menghubungkan antara representasi kimia, yaitu representasi makroskopik, repsesentasi submikroskopik, dan representasi simbolik layak digunakan dan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik (Nurpratami, dkk., 2015). Inovasi pembelajaran kimia organik berbasis mini proyek pada materi gugus fungsi mendapat respon yang positif dan meningkatkan hasil belajar mahasiswa dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa (Purba dan Situmorang, 2015).


(14)

3

Media dan metode pembelajaran juga memiliki peranan yang sangat penting dalam inovasi pengembangan bahan ajar standar. Media akan membantu siswa maupun guru dalam memperjelas suatu materi atau konsep yang sulit untuk dijelaskan langsung oleh guru sedangkan peranan metode dalam proses pembelajaran adalah cara yang dapat digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pembelajaran dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pemilihan metode dan media ini perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi, susunan materi ajar, dan harus sesuai dengan kurikulum yang digunakan. Beberapa media pendidikan yang sering dipergunakan dalam pembelajaran diantaranya media cetak, elektronik, model dan peta (Silitonga dan situmorang, 2009 ). Beberapa metode yang dapat diintegrasikan diantaranya demonstrasi, latihan, ceramah, diskusi.

Seperti hasil penelitian yang telah dilakukan dengan judul penelitian “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web Interaktif Model Tutorial pada Mata Pelajaran TIK Kelas VII Semester 2 di SMP N 4 Denpasar” menyatakan bahwa pengembangan media layak untuk digunakan dengan kriteria sebagai berikut: 1) kualitas media ditinjau dari isi materi sangat baik dengan persentase 97,1%, 2) kualitas media ditinjau dari aspek media sebesar 98,26%, 3) kualitas media ditinjau dari desain pembelajaran sebesar 83,07% (Shandyastini, 2012). Peneliti lain juga telah melakukan penelitian tentang pengembangan media website untuk pengajaran program linier dan memperoleh hasil bahwa media website efektif digunakan dalam pembelajaran dengan persentase 71,79%, memotivasi siswa sebanyak 61,54%, dan hasil belajar siswa meningkat sebesar 51,28% (Afgani,dkk., 2008).

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian dan mencoba mengembangkan bahan ajar inovatif dan interaktif dalam pembelajaran kimia organik. Penelitian ini berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Inovatif dan Interaktif Berbasis Web Pada Pengajaran Senyawa Heterosiklik”


(15)

4

1.2 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah pengembangan bahan ajar inovatif dan interaktif pada pengajaran Senyawa Heterosiklik yang dapat membantu mahasiswa dalam belajar.

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana strategi mengembangkan bahan ajar yang inovatif untuk pengajaran senyawa heterosiklik sesuai dengan kurikulum kimia organik? 2. Apa saja komponen yang dapat diintegrasikan dalam bahan ajar kimia

inovatif pada pengajaran senyawa heterosiklik ?

3. Bagaimanan mendesain pengajaran inovatif dan interaktif dalam sistem web pada pengajaran senyawa heterosiklik?

4. Bagaimanakah tanggapan atau respon dosen dan mahasiswa terhadap bahan ajar inovatif dan interaktif berbasis web pada pengajaran senyawa heterosiklik?

5. Bagaimana tingkat kelayakan bahan ajar yang dikembangkan dapat membantu mahasiswa untuk belajar pada pegajaran senyawa heterosiklik?

1.4 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, Peneliti mambatasi masalah diantaranya pada :

1. Strategi mengembangkan bahan ajar yang inovatif untuk pengajaran senyawa heterosiklik sesuai dengan kurikulum kimia organik dan menggunakan enam buku kimia organik.

2. Komponen yang akan diintegrasikan kedalam bahan ajar inovatif adalah metode pembelajaran dan media pembelajaran yang sesuai dengan materi senyawa heterosiklik.

3. Mendesain bahan ajar yang inovatif dan interaktif ke dalam sistem on-line atau web.


(16)

5

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui strategi mengembangkan bahan ajar inovatif pada pengajaran senyawa heterosiklik sesuai dengan kurikulum kimia organik. 2. Untuk mengetahui komponen apa saja yang dapat diintegrasikan dalam

bahan ajar kimia pada pengajaran senyawa heterosiklik untuk mendapatkan bahan ajar kimia yang inovatif.

3. Untuk mengetahui bagaimana mendesain pembelajaran inovatif dan interaktif pada pengajaran senyawa heterosiklik ke dalam sistem web. 4. Untuk mengetahui tanggapan atau respon dosen dan mahasiswa terhadap

bahan ajar inovatif dan interaktif berbasis web pada pengajaran senyawa heterosiklik.

5. Untuk mengetahui kelayakan bahan ajar inovatif yang dikembangkan dapat membantu mahasiswa untuk belajar pada pengajaran senyawa heterosiklik.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun mamfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Bagi Mahasiswa

Meningkatkan hasil belajar, pemahaman terhadap materi, menambah semangat dalam belajar kimia organik karena pembelajarannya telah diinovasikan dengan multimedia sehingga mahasiswa dapat belajar tanpa dibatasi oleh ruang, waktu, dan tempat.

2. Bagi Guru

Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih media dan metode dalam proses belajar mengajar serta untuk mengembangkan kreatifitas guru dalam membuat bahan ajar yang inovatif dan interaktif.


(17)

6

3. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru serta untuk menambahkan semangat untuk tetap terus berkreasi dalam dalam memajukan pendidikan kelak.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Memberikan informasi tambahan dalam penelitian selanjutnya untuk peningkatan kualitas proses pembelajaran khususnya kimia organik.


(18)

48

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh setelah dilakukan penelitian ini adalah:

1. Strategi pengembangan bahan ajar kimia inovatif dan interaktif berbasis web pada pengajaran senyawa heterosiklik dikembangkan melalui urutan materi yang dimulai dari Pengertian senyawa heterosiklik, Tata nama senyawa heterosiklik, Penggolongan senyawa heterosiklik, Furan, pirol, dan tiofen, Senyawa azola, Senyawa piridina, Reaksi substitusi pada senyawa piridina, senyawa Kuinolin dan isokuinolina, dan Senyawa diazin.

2. Komponen yang diintegrasikan dalam bahan ajar kimia inovatif dan interaktif berbasis web adalah usulan metode pembelajaran, yaitu metode diskusi, jigsaw, mini project based learning, dan latihan. Sedangkan pengintegrasian media yang sesuai dengan materi senyawa heterosiklik adalah media peta konsep dan video sebanyak lima video. Komponen lain yang diintegrasikan dalam bahan ajar kimia inovatif yaitu Ingat!, Cari Tahu!, Tahu Lebih Banyak!, Jendela Dunia, Sebaiknya Kamu Tahu, dan Eksperimen Ilmiah.

3. Bahan ajar inovatif didesain ke dalam website sehingga menjadi bahan ajar yang interaktif. Komponen-komponen yang terdapat dalam website adalah bahan ajar, forum diskusi, dan kontak. Alamat website yang didesain untuk bahan ajar ini adalah heterosiklik.honor.es.

4. Dosen dan mahasiswa memberikan pendapat yang positif terhadap bahan aajr kimia inovatif dan interaktif berbasis web pada pengajaran senyawa heterosiklik yang dilihat berdasarkan penilaian bahwa dosen memberikan penilaian pada angka 3,58 dan mahasiswa memberikan penilaian pada angka 3,41. Berdasarkan hasil penilaian yang diberikan oleh dua pihak penilai maka rata-rata penilaian secara keseluruhan adalah 3,47 dan berada


(19)

49

pada rentang 3,26 – 4,00 yang menunjukkan bahwa bahan ajar telah valid dan tidak perlu direvisi.

5. Bahan ajar kimia inovatif dan interaktif berbasis web pada pengajaran senyawa heterosiklik layak untuk digunakan dan dapat membantu mahasiswa dalam pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan penilaian dosen kimia organik dan mahasiswa yang memberikan tanggapan dan respon positif dengan nilai sebesar 3,47.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis menyarankan :

1. Sebelum menggunakan bahan ajar ini dalam proses pembelajaran, sebaiknya pengajar terlebih dahulu memeriksa isi bahan ajar yang akan digunakan sehingga apabila ada kesalahan atau kekurangan baiak dari segi kebenaran konsep maupun urutan materi, dapat diperbaiki sebelum disampaikan kepada pelajar.

2. Bahan ajar kimia inovatif dan interaktif berbasis web pada pengajaran senyawa heterosiklik perlu direkomendasikan untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.

3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin mengembangakan bahan ajar agar menganalisis buku kimia organik lebih banyak dan disarankan untuk mengembangkan bahan ajar pada materi yang lain agar dapat dijadikan sebagai studi perbandingan guna untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya mata kuliah kimia.


(20)

50

DAFTAR PUSTAKA

Adisusilo, S.,(2014), Pembelajaran Nilai Karakter Kontruktivisme dan VCT Sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif, Raja Grafindo Persada, Jakarta

Afgani, M.W., Darmawijoyo, dan Purwoku, (2008), Pengembangan Media Website Pembelajaran Materi Program Linier Untuk Siswa Sekolah Menengah Atas, Jurnal Pendidikan Matematika, UNSRI

Agustian, N.O.,Asrizal., dan Kamus,Z., (2013), Pembuatan Bahan Ajar Fisika Berbasis Web Pada Konsep Termodinamika untuk Pembelajaran Menurut Standar Proses Siswa Kelas XI SMA, Pillar of Physics Education, 2 : 09-16

Ahmadi, K., Amri,S., dan Elisah,T., (2011), Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu, Perintis Pustaka, Jakarta

Arsyad,A., (2009), Media Pembelajaran, Raja Grafindo, Jakarta

Astrini,L.,(2013), Pengembangan Bahan Ajar Menulis Petunjuk Bagi Pembelajaran Dengan Pendekatan Kontekstual Pada Siswa SMP, Skripsi, Unnes, Semarang

Depdiknas, (2006), Kurikulum Standar Isi 2006, Badan Standar Nasional Pendidikan

Depdiknas, (2008), Panduan PengembanganBahan Ajar, Depdiknas, Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, (2010), Petujuk Teknis

Pengembangan Bahan Ajar, Depdiknas, Jakarta

Gultom, E., Situmorang, M., dan Silaban, R.,(2015), Pengembangan Bahan Ajar Inovatif danInteraktif Melalui Pendekatan Saintifik Pada Pengajaran Termokimia, Laporan Hasil Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Medan


(21)

51

Hidayatulah, A.H., Yushardi, dan Wahyuni, S.,(2015), Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Web Interaktif Dengan Aplikasi e-Learning Moodle Pada Pokok Bahasan Besaran dan Satuan di SMA, Jurnal Pendidikan Fisika 4(2):111-115

Kurniahayati, dan Syamsurizal, (2012), Development of Web Centric Course Base Learning on Stoichiometry to Increase Student Learning Motivation in SMA Titian Teras Jambi, Education-Sains, 1(1) : 1-7

Lahitna,A., (2014), Berbagai Model Inovasi Pembelajaran Dengan Dukungan Teknologi Informasi, Seminar Internasional : 1907-2066

Lawanto, O., (2001), Pembelajaran Berbasis Web Sebagai Metode Komplemen Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan, Laporan Hasil Penelitian, Jurusan Teknik Elektro Universitas Surabaya

Lestari, I., (2013), Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi, Akademi, Padang

Lydia, M.,S., Wirdasari, D., dan Fadilah, S., D., (2015), Pengembangan Metode Pembelajaran Inovatif Berbasis Web Menggunakan e-Learning, Jurnal SAINTIKOM, 14(1)

Nugraha, D.A., Binadja, A., dan Supartono., (2013), Pengembangan Bahan Ajar Reaksi Redoks Bervisi SETS, Berorientasi Konstruktivistik, Journal of Innovative Science Education, 2(1) : 2252-6412

Nurpratami, H., Farida, I., dan Hesly, I., (2015), Pengembangan Bahan Ajar Pada Materi Laju Reaksi Berorientasi Multipel Respresentasi Kimia, Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015, Bandung Oktavia, D.T., Rosilawati, I., dan Efkar, T., (2015), Pengembangan Lembar Kerja

Siswa Pada Materi Titrasi Asam Basa Berbasis Pendekatan Ilmiah, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, 4(1) : 95-106


(22)

52

Oktiarni, P., Rusdi, M., dan Asrial, (2014) Pengembangan Bahan Ajar Multimedia Interaktif Pada Praktikum Titrasi Asam Basa, Education-Sains, 3(1)

Pakpahan, D.N., (2015), Pengembangan Bahan Ajar Inovatif Berbasis Multimedia Pada Materi Kesetimbangan Kimia, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Parulian, H.G., dan Situmorang, M., (2013), Inovasi Pembelajaran Di Dalam Buku ajar Kimia SMA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan, 19(2) : 67-78

Purba, J., dan Situmorang, M., (2015), Inovasi Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Pada Pengajaran Gugus Fungsi, Prosiding SEMIRATA 2015 bidang MIPA BKS-PTN Barat Universitas Tanjungpura Pontianak:506-513

Rahmaniyah, A., Arief, M., dan Afandy, D., (2013), Pengembangan Bahan Ajar Berbasis e-Learning Pada Materi Hidrokarbon Dan Minyak Bumi Kelas X Semester 2, Laporan Hasil Penelitian, Universitas Negeri Malang

Rusman, (2011), Model-Model Pembelajaran, Rajawali Pers, Jakarta

Sari, N.,I., Saputro, S., dan Ashadi, (2013), Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash Sebagai Sumber Belajar Mandiri Pada Materi Koloid, Jurnal Pendidikan Kimia, 2(3)

Shandyastini, N.M., (2012), Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web Interaktif Model Tutorial Pada Mata Pelajaran TIK Kelas VII Semester 2 di SMP N 4 Denpasar, Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) 1(2) : 2252-9063

Silaban, R., Silaban, S., Panggabean, F.T.M., dan Ginting, E., (2014), Pengembangan Bahan Ajar Inovatif Rumus Kimia dan Persamaan Reaksi Berbasis Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Laporan Hasil Penelitian, FMIPA UNIMED


(23)

53

Silitonga, L.L., dan Situmorang, M., (2009), Efektifitas Media Audiovisual Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Sistem Koloid, Jurnal Pendidikan Kimia, 1(1) :1-9

Simatupang, N., i., Situmorang, M., dan Silaban, R., (2013), Pengembangan Bahan Ajar Kimia Inovatif Untuk SMA/MA Kelas X semester II, Tesis, FMIPA, Unimed, Medan

Sinaga, R., (2013), Pengembangan Modul Pembelajaran Inovatif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pengajaran Hidrokarbon, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Singarimbun, E., Silaban, R., Suyanti, R.D., Jahro, I.S., dan Situmorang, M., (2014), Pengembangan BahanAjar Kimia Inovatif Pada Pokok Bahasan Reduksi dan Oksidasi Berdasarkan Kurikulum 2013 Terintegrasi Pendidikan Karakter, Laporan Hasil Penelitian, FMIPA UNIMED

Sitinjak, E., (2015), Pengembangan Bahan Ajar Inovatif Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Situmorang, M., (2013), Pengembangan Bahan Ajar Kimia SMA Melalui Inovasi Pembelajaran dan Integrasi Pendidikan Karakter Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Prosiding Semirata FMIPA Lampung 2013 : 1-10 Situmorang, M., Sitorus, M., Hutabarat, W., dan Situmorang, Z., (2015), The

Development of Innovative Chemistry Learning Materials of Bilingual Senior High School Students in Indonesia, International Education Studies, 8(10) : 1913-9020

Situmorang, M., dan Sinaga, M., (2006), Inovasi Pembelajaran Pada Mata Kuliah Kimia Analitik II, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 1(2) : 114-119

Sugiyono, (2012), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung


(24)

54

Sutirman, (2013), Media dan Model-Model Pembelajaran Inovatif, Graha Ilmu, Yogyakarta

Suyanti, R.D., (2010), Strategi Pembelajaran Kimia, Graha Ilmu, Yogyakarta Syofiyanti, D., Rahayu, W., dan Suprakarti, (2013), Pengembangan Bahan Ajar

Berbasis Multimedia Interaktif Pokok Bahasan Permutasi dan Kombinasi, Laporan Hasil Penelitian, FMIPA UNSRI

Wahid, A., (2002), Peningkatan Efisiensi Belajar-Mengajar Melalui Web-Based Interactive Learning Moduls( WILMO): Studi Kasus Pembelajaran Pengendalian Proses Di TGP FTUI, Prosiding Seminar Nasional Teknologi Proses Kimia : 1410-9891


(25)

ii

RIWAYAT HIDUP

Helen Soraya Sirait dilahirkan di desa sosorpea sipangan bolon, pada tanggal 2 Februari 1994. Ayah bernama Mendi Sirait dan ibu bernama Lisma Sinaga, dan merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk SD Negeri 091468 Sipangan Bolon dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 2 Girsangan Sipangan Bolon dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Adisusilo, S.,(2014), Pembelajaran Nilai Karakter Kontruktivisme dan VCT Sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif, Raja Grafindo Persada, Jakarta

Afgani, M.W., Darmawijoyo, dan Purwoku, (2008), Pengembangan Media Website Pembelajaran Materi Program Linier Untuk Siswa Sekolah Menengah Atas, Jurnal Pendidikan Matematika, UNSRI

Agustian, N.O.,Asrizal., dan Kamus,Z., (2013), Pembuatan Bahan Ajar Fisika Berbasis Web Pada Konsep Termodinamika untuk Pembelajaran Menurut Standar Proses Siswa Kelas XI SMA, Pillar of Physics Education, 2 : 09-16

Ahmadi, K., Amri,S., dan Elisah,T., (2011), Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu, Perintis Pustaka, Jakarta

Arsyad,A., (2009), Media Pembelajaran, Raja Grafindo, Jakarta

Astrini,L.,(2013), Pengembangan Bahan Ajar Menulis Petunjuk Bagi Pembelajaran Dengan Pendekatan Kontekstual Pada Siswa SMP, Skripsi, Unnes, Semarang

Depdiknas, (2006), Kurikulum Standar Isi 2006, Badan Standar Nasional Pendidikan

Depdiknas, (2008), Panduan PengembanganBahan Ajar, Depdiknas, Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, (2010), Petujuk Teknis

Pengembangan Bahan Ajar, Depdiknas, Jakarta

Gultom, E., Situmorang, M., dan Silaban, R.,(2015), Pengembangan Bahan Ajar Inovatif danInteraktif Melalui Pendekatan Saintifik Pada Pengajaran Termokimia, Laporan Hasil Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Medan


(2)

Hidayatulah, A.H., Yushardi, dan Wahyuni, S.,(2015), Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Web Interaktif Dengan Aplikasi e-Learning Moodle Pada Pokok Bahasan Besaran dan Satuan di SMA, Jurnal Pendidikan Fisika 4(2):111-115

Kurniahayati, dan Syamsurizal, (2012), Development of Web Centric Course Base Learning on Stoichiometry to Increase Student Learning Motivation in SMA Titian Teras Jambi, Education-Sains, 1(1) : 1-7

Lahitna,A., (2014), Berbagai Model Inovasi Pembelajaran Dengan Dukungan Teknologi Informasi, Seminar Internasional : 1907-2066

Lawanto, O., (2001), Pembelajaran Berbasis Web Sebagai Metode Komplemen Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan, Laporan Hasil Penelitian, Jurusan Teknik Elektro Universitas Surabaya

Lestari, I., (2013), Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi, Akademi, Padang

Lydia, M.,S., Wirdasari, D., dan Fadilah, S., D., (2015), Pengembangan Metode Pembelajaran Inovatif Berbasis Web Menggunakan e-Learning, Jurnal SAINTIKOM, 14(1)

Nugraha, D.A., Binadja, A., dan Supartono., (2013), Pengembangan Bahan Ajar Reaksi Redoks Bervisi SETS, Berorientasi Konstruktivistik, Journal of Innovative Science Education, 2(1) : 2252-6412

Nurpratami, H., Farida, I., dan Hesly, I., (2015), Pengembangan Bahan Ajar Pada Materi Laju Reaksi Berorientasi Multipel Respresentasi Kimia, Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015, Bandung Oktavia, D.T., Rosilawati, I., dan Efkar, T., (2015), Pengembangan Lembar Kerja

Siswa Pada Materi Titrasi Asam Basa Berbasis Pendekatan Ilmiah, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, 4(1) : 95-106


(3)

Oktiarni, P., Rusdi, M., dan Asrial, (2014) Pengembangan Bahan Ajar Multimedia Interaktif Pada Praktikum Titrasi Asam Basa, Education-Sains, 3(1)

Pakpahan, D.N., (2015), Pengembangan Bahan Ajar Inovatif Berbasis Multimedia Pada Materi Kesetimbangan Kimia, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Parulian, H.G., dan Situmorang, M., (2013), Inovasi Pembelajaran Di Dalam Buku ajar Kimia SMA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan, 19(2) : 67-78

Purba, J., dan Situmorang, M., (2015), Inovasi Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Pada Pengajaran Gugus Fungsi, Prosiding SEMIRATA 2015 bidang MIPA BKS-PTN Barat Universitas Tanjungpura Pontianak:506-513

Rahmaniyah, A., Arief, M., dan Afandy, D., (2013), Pengembangan Bahan Ajar Berbasis e-Learning Pada Materi Hidrokarbon Dan Minyak Bumi Kelas X Semester 2, Laporan Hasil Penelitian, Universitas Negeri Malang

Rusman, (2011), Model-Model Pembelajaran, Rajawali Pers, Jakarta

Sari, N.,I., Saputro, S., dan Ashadi, (2013), Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash Sebagai Sumber Belajar Mandiri Pada Materi Koloid, Jurnal Pendidikan Kimia, 2(3)

Shandyastini, N.M., (2012), Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web Interaktif Model Tutorial Pada Mata Pelajaran TIK Kelas VII Semester 2 di SMP N 4 Denpasar, Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) 1(2) : 2252-9063

Silaban, R., Silaban, S., Panggabean, F.T.M., dan Ginting, E., (2014), Pengembangan Bahan Ajar Inovatif Rumus Kimia dan Persamaan Reaksi Berbasis Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Laporan Hasil Penelitian, FMIPA UNIMED


(4)

Silitonga, L.L., dan Situmorang, M., (2009), Efektifitas Media Audiovisual Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Sistem Koloid, Jurnal Pendidikan Kimia, 1(1) :1-9

Simatupang, N., i., Situmorang, M., dan Silaban, R., (2013), Pengembangan Bahan Ajar Kimia Inovatif Untuk SMA/MA Kelas X semester II, Tesis, FMIPA, Unimed, Medan

Sinaga, R., (2013), Pengembangan Modul Pembelajaran Inovatif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pengajaran Hidrokarbon, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Singarimbun, E., Silaban, R., Suyanti, R.D., Jahro, I.S., dan Situmorang, M., (2014), Pengembangan BahanAjar Kimia Inovatif Pada Pokok Bahasan Reduksi dan Oksidasi Berdasarkan Kurikulum 2013 Terintegrasi Pendidikan Karakter, Laporan Hasil Penelitian, FMIPA UNIMED

Sitinjak, E., (2015), Pengembangan Bahan Ajar Inovatif Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Situmorang, M., (2013), Pengembangan Bahan Ajar Kimia SMA Melalui Inovasi Pembelajaran dan Integrasi Pendidikan Karakter Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Prosiding Semirata FMIPA Lampung 2013 : 1-10 Situmorang, M., Sitorus, M., Hutabarat, W., dan Situmorang, Z., (2015), The

Development of Innovative Chemistry Learning Materials of Bilingual Senior High School Students in Indonesia, International Education Studies, 8(10) : 1913-9020

Situmorang, M., dan Sinaga, M., (2006), Inovasi Pembelajaran Pada Mata Kuliah Kimia Analitik II, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 1(2) : 114-119

Sugiyono, (2012), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung


(5)

Sutirman, (2013), Media dan Model-Model Pembelajaran Inovatif, Graha Ilmu, Yogyakarta

Suyanti, R.D., (2010), Strategi Pembelajaran Kimia, Graha Ilmu, Yogyakarta Syofiyanti, D., Rahayu, W., dan Suprakarti, (2013), Pengembangan Bahan Ajar

Berbasis Multimedia Interaktif Pokok Bahasan Permutasi dan Kombinasi, Laporan Hasil Penelitian, FMIPA UNSRI

Wahid, A., (2002), Peningkatan Efisiensi Belajar-Mengajar Melalui Web-Based Interactive Learning Moduls( WILMO): Studi Kasus Pembelajaran Pengendalian Proses Di TGP FTUI, Prosiding Seminar Nasional Teknologi Proses Kimia : 1410-9891


(6)

RIWAYAT HIDUP

Helen Soraya Sirait dilahirkan di desa sosorpea sipangan bolon, pada tanggal 2 Februari 1994. Ayah bernama Mendi Sirait dan ibu bernama Lisma Sinaga, dan merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk SD Negeri 091468 Sipangan Bolon dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 2 Girsangan Sipangan Bolon dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.