Penerimaan butt assembly dan pemakaian kembali rod assembly

xviii Proses pada pabrik penangkaian merupakan proses daur ulang untuk mendapatkan kembali tangkai-tangkai dari anoda rakitan yang telah digunakan dalam proses elektrolisa. Tangkai yang digunakan terdiri dari dua bahan yaitu aluminium dan baja SC 37. Bagian atas terbuat dari aluminium agar mudah menghantarkan arus listrik dan ringan. Bagian ini mempunyai panjang 2348 mm. Bagian tangkai yang berbentuk tangki akan dimasukkan kedalam hole. Sambungan antara aluminium dan baja disebut BA Clade. Tangkai yang berasal dari tungku reduksi dapat mengalami kerusakan sehingga harus diperbaiki. Kriteria tangkai yang harus diperbaiki adalah 1. Bengkok bending, bila bagian tangkai dari aluminium dan baja tidak simetris 2. Deformasi, kerusakan pada dimensi tangkai 3. Erosi, pengikisan pada kaki-kaki tangkai 4. Sticking, menempelnya timble 5. Mix Welding, patahnya bagian baja atau Aluminium di sekitar BA clade 6. Spark, pengikisan pada tangkai

2.3.3.1. Penerimaan butt assembly dan pemakaian kembali rod assembly

Rakitan butt assembly di transportasikan dari gedung reduksi menuju gedung penangkaian dengan menggunakan ATC Anode Transport Car. Rakitan butt dari ATC digantung pada P dan F conveyor di stasiun LO-401, setelah itu rakitan anoda assembly dinaikkan ke ATC untuk di transportasikan ke gedung reduksi. Kemudian rakitan butt yang telah diterima dikirim untuk dipecahkan kebagian pemecah. Crust dipisahkan dari butt assembly menggunakan Crust Breaker CB-401. Alat in terdiri dari sepasang mobil yang dilengkapi belalai penghancur. Belalai ini Universitas Sumatera Utara xix bergetar menggunakan udara tekan. Crust yang masih tertinggal dirakitan anoda dibersihkan kembali secara manual oleh operator. Crust yang dipisahkan di CB- 401 dicurahkan ke Belt Comveyor BC-402 yang selanjutnya masuk ke BC-403. Crust yang dikumpul selanjutnta dipecah di bagian pemecah crust balik untuk digunakan kembali di bagian reduksi. Debu-debu crust yang dihasilkan pada bagian ini dihisap dan ditangkap dengan menggunakan Bag Filter BF-403. Setelah crust dibersihkan, rakitan puntung dikirim ke shot balst SH-401 untuk dibersihkan kembali sisa-sisa crust yang masih menempel. Pembersih dilakukan dengan cara menembakkan bola baja dan memutar rakitan puntung. Dari rakitan ini punting sudah bebas dari crust. Kemudian dibawa kebagian Inspector IS-401. Di Ispector IS-401 butt assembly dengan ketebalan kurang dari 350 mm dikirim ke pemecah butt PR-401 sedangkan butt dengan ketebalan lebih dari 350 mm dikirim ke Presser PR-402. PR-401 bekerja secara vertical sedangkan PR-402 bekerja secara horizontal. Setelah bebas dari butt, tangkai kemudian dikirim ke Presser PR-403 dan PR-404 untuk melepaskan sungkup thimble. Setelah sungkup dilepaskan, tangkai anoda dikirim ke Inspector IS-402. Pada alat ini tangkai diperiksa apakah masih dapat digunakan sebagai tangkai anoda. Tangkai anoda yang tidak dapat digunakan dikirim dengan menggunakan PF-403 dan dikirim keperbaikan tangkai.Tangkai yang masih dapat digunakan di kirim ke pembersih tangkai SH- 402 menggunakan partikel-partikel bola baja. Pengeringan dilakukan pemanas listrik selama 12 menit. Temperatur pada permukaan stup lebih dari 65 C. Universitas Sumatera Utara xx

2.3.3.2. Penerimaan dan Penangkaian Blok Anoda Panggang