v
2.2. Sifat dan Kegunaan Aluminium 2.2.1. Sifat Aluminium
Aluminium adalah merupakan logam yang lembut dan ringan, dengan rupa keperakan pudar, oleh karena kehadiran lapisan pengoksidaan yang tipis yang
terbentuk apabila dikeringkan dengan udara. Aluminium merupakan salah satu jenis logam, tak bermagnet. Aluminium murni mempunyai kekuatan tegangan
sebesar 49 Megapascal MPa dan 700 Mpa jika dibentuk menjadi aloi.
Aluminium adalah unsur kimia dalam jadwal berkala yang mempunyai simbol Al dan nomor atom 13. aluminium merupakan unsur kimia yang tergabung
dalam loga lemah dan mempunyai ciri keperakan dan murni. Aluminium dijumpai terutama di dalam bijih Bauksit dan terkenal karena daya tahan pengoksidaannya,
dan oleh keringanannya. Aluminium digunakan dalam banyak industri untuk menghasilkan bermacam-macam kilang dan sangat penting dalam ekonomi dunia.
Komponen berstruktur yang diperbuat daripada aluminium dan aloi-aloinya adalah penting dalam berbagai jenis industri.
2.2.2. Kegunaan Aluminium
Aluminium sangat penting dalam perekonomian dunia karena aluminium banyak mempunyai kelebihan dibandingkan jenis logam lainnya. Aluminium murni
mempunyai kekuatan tegangan yang rendah, tetapi mempunyai hubungan erat pada pembentukan aloi dengan banyak unsur lainnya seperti tembaga, zink,
magnesium, mangan dan silikon contohnya duralumin. Pada masa kini, hampir semua bahan yang dianggap aluminium adalah sebenarnya sejenis aloi aluminium.
Universitas Sumatera Utara
vi Aluminium murni hanya ditemui apabila daya tahannya besar daripada kekuatan
dan kekerasan. Demikian juga, istilah “aloi” dalam penggunaan umum masa kini biasanya mengartikan aloi aluminium.
Apabila aluminium menguap dalam vakum hampa udara ia membentuk sejenis salutan yang memantulkan cahaya tampak dan infra merah. Salutan ini
membentuk satu lapisan pelindung yang tipis yaitu aluminium oksida. Sebagian dari kegunaan-kegunaan aluminium adalah:
1. Pengangkutan seperti kendaraan, kapal terbang, jentera, kapal laut, dsb.
2. Pembungkus Tin aluminium, keranjang aluminium,dab.
3. Perawatan air
4. Pembangunan Atap, pintu, dsb.
5. Barang tahan lama Perkakas, peralatan dapur,dsb.
6. Kabel penghantar listrik
7. Aluminium murni untuk barang-barang elektronik
8. Serbuk aluminium yang mempunyai bentuk perak yang biasa digunakan
dalam cat. 9.
Untuk kebanyakan berkas-berkas komputer modern dll. http:ms.wikipedia.orgwikiAluminum
Universitas Sumatera Utara
vii Walaupun aluminium adalah logam yang sangat melimah pada kerak bumi
dan memiliki banyak sifat yang menguntunkan, namun produksinya masih jauh dibawah besi. Pada kenyataannya banyak kendala yang dihadapi pada proses
pengolahannya dan biaya yang cukup mahal. Pada elektrolisis, aluminium oksida dilarutkan ke dalam larutan kalsium,
sodium dan aluminium fluorida pada suhu sekitar 900
o
C dan menggunakan elektroda karbon, dimana sel yang berada di atas yaitu anoda mengandung karbon
sedangkan aluminium yang dihasilkan dari peleburan berada di bagian bawah tungku.
Dalam prakteknya, sekitar 12 KwH digunakan untuk memproduksi satu pon aluminium dan selama proses elektrolisa akan terbentuk kerak pada bagian
atas elektrolit dan akan menyebabkan arus listrik terhambat untuk mengalir. Dapat kita lihat proses elektrolisa, seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:
Gbr 2.1. Sel yang digunakan pada proses elektrolisa aluminium
Universitas Sumatera Utara
viii
Keterangan :
a Anoda Karbon
b Katoda
c Lapisan isolator
d Isolator listrik
e Wadah penghantar
f Aliran keluar aluminium cair
g Ceret atau wadah penampung
h Larutan elektrolit
i Larutan aluminium
j Kerak yang melekat
Bailey,A.R.,1967 Kebanyakan aluminum yang dihasilkan di Amerika Serikat dihasilkan
dengan metode sel Hall-Heroult dimana aluminum oksida dilarutkan atau dicelupkan kedalam larutan kriolit elektrolit yang dikenal dengan proses
eletrolisis yang dihasilkan oleh metal. Dapat kita lihat dengan jelas metetode peleburan aluminium dengan menggunakan sel Hall-Heroult seperti yang tampak
dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
ix
Gbr 2.2. Transportasi dan reoksidasi dalam bagian hasil aluminium pada sel Hall-Heroult.
Spalding,D.B.,1981
Demikian halnya di PT INALUM, proses peleburan aluminium menggunakan metode Hall-Heroult. PT INALUM telah mampu memproduksi
anoda untuk proses peleburan aluminium disana, sementara katoda hingga saat ini masih didatangkan dari luar negeri karena keterbatasan peralatan untuk
memproduksinya.
2.3. Proses Pembuatan Anoda