PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 PARLILITAN T.P 2015/2016.

(1)

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU

DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 PARLILITAN T.P 2015/2016

Oleh :

Eyssy Minar Siahaan NIM 4121121012

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2016


(2)

(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Penulis yang bernama lengkap Eyssy Minar Siahaan dilahirkan di Parlilitan (Sumatera Utara) pada tanggal 14 Maret 1994. Ayah bernama ST. Hotlan Siahaan dan Ibu bernama Hotria M Sihotang. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 2000 penulis masuk SD Negeri 173484, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, Penulis melanjutkan ke SMP Negeri 1 Parlilitan, dan lulus tahun 2009. Pada 2009, Penulis melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 1 Parlilitan, dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis di terima di program studi pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Medan.


(4)

iii

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU

DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 PARLILITAN T.P 2015/2016

EYSSY MINAR SIAHAAN ( NIM : 4121121012 ) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Parlilitan T.P. 2015 / 2016. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain two group Pre-test dan Pos-test, Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil dua kelas dari tiga kelas yaitu kelas X-2 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 34 orang dan kelas X-4 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 34 orang. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan Instrumen berupa Essay test sebanyak 10 soal. Tes hasil belajar di validkan oleh validator. Lembar penilaian observasi untuk mengukur sikap dan keterampilan. Berdasarkan hasil penelitian di kelas eksperimen diperoleh rata-rata sikap dan keterampilan masing-masing dalam kategori baik sedangkan di kelas kontrol rata-rata persentase perkembangan sikap termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji beda (uji-t) diperoleh ada pengaruh yang signifikan penerapan model problem based learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Parlilitan T.P. 2015/2016.


(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, skripsi berjudul “Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu Dan Kalor Di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Parlilitan T.P 2015/2016”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di jurusan fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga di sampaikan kepada bapak Drs. Ratelit Tarigan M.Pd, bapak Muhamad Khadri, M.Sc dan Ibu Dr. Derlina, M.Si, selaku dosen pembanding yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak Dr. Ridwan A Sani, M.Si selaku dosen pembimbing Akademik dan, Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku ketua jurusan Fisika dan bapak Drs. Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd selaku ketua prodi pendidikan Fisika, juga kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta staf dan pegawai jurusan fisika FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis. Ucapan terima kasih di sampaikan juga kepada Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd, selaku dekan FMIPA Unimed. Terima kasih juga kepada bapak Bungaran Adrianto Sinaga, S.Pd selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian dan bapak Panutur Simorangkir, S.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Parlilitan atas ijin penelitian yang diberikan.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayah saya Hotlan Siahaan, dan Ibu saya yang disurga dan ibu yang menggantikan ibu saya,

memberikan dorongan, do’a, semangat dan dana kepada saya selama

menyelesaikan studi di Unimed, juga teristimewa untuk keluarga – keluarga dari ibu dan bapak, opung saya, tulang dan nantulang saya, tante dan uda saya, tante


(6)

v

rina, abang adrianto sinaga, dan adik adik-adik saya yang selalu mendoakan dan memberi semangat kepada saya.

Juga teristimewa kepada Kak Ruth Maharaja, S.Pd dan bg Jalomo Boys Immanuel Hasugian, S.Pd yang membantu dan memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi saya sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini. Juga yang teristimewa kepada sahabat-sahabat saya Harni Kiky Sihotang, Amkeb, Ancelita Silitonga dan Hanter Hasugian yang telah memberi semangat dan membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini. Juga teristimewa kepada teman-teman saya Seftia Barus, Sartika Silaban, dan Vivi Nainggolan yang memberi semangat kepada saya dalam penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga kepada semua teman saya di pendidikan fisika kelas Dik B 2012. Yang teristimewa untuk Ferawati Fajrianti yang telah memberikan semangat dan dorongan kepada saya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Terima kasih juga untuk teman-teman yang tidak sempat disebutkan namanya. Ucapan terimakasih kepada siswa-siswi kelas X-2 dan X-4 yang telah dapat bekerja sama dalam saya melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Parlilitan.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini memperkaya khasanah ilmu pendidikan kita.

Medan, 2016 Penulis


(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Abstrak ii

Riwayat Hidup iii

Kata Pengantar iv

Daftar isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 2

1.2 Indentifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Rumusan Masalah 3

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 4

1.7 Defenisi Operasional 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1. Kerangka Teoritis 5

2.1.1 Pengertian Belajar 5

2.1.2 Hasil Belajar (Aspek pengetahuan, Sikap, Keterampilan ) 5

2.1.3 Model Problem based learning (PBL) 13

2.2 Model Pembelajaran Konvensional (Pembelajaran Langsung) 21

2.2.1 Kelemahan Model Pembelajaran Konvensional 22

2.3 Materi Pembelajaran 23

2.4 Kerangka Konseptual 38


(8)

vii

BAB III METODE PENELITIAN 40

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 40

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 40

3.3 Variabel Penelitian 40

3.4 Jenis dan Desain Penelitian 41

3.5 Prosedur Penelitian 42

3.6 Instrumen Penelitian 44

3.6.1 Wawancara Guru 44

3.6.2 Angket Siswa 44

3.6.3 Tes Hasil Belajar 44

3.6.4 Validitas Isi 46

3.7 Teknik Analisis Data 46

3.7.1 Uji Normalitas 47

3.7.2 Uji Homogenitas 47

3.7.3 Uji Hipotesis 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53

4.1 Hasil Penelitian 53

4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 53

4.1.1.1 Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 53

4.1.2 Analisis Data Pretes dan Postest 56

4.1.2.1 Uji Normalitas 56

4.1.2.2 Uji Homogenitas 56

4.1.3 Observasi 59

4.1.3.1 Penilaian Sikap 59

4.2.3.1 Penilaian Keterampilan 60

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 67

5.1 Kesimpulan 67

5.2 Saran 67


(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 2.1. Hasil yang diperoleh PBL 17

Gambar 2.2. Skala Berbagai Termometer 23

Gambar 2.3. Pemuaian Panjang 24

Gambar 2.4. Pemuaian Luas 26

Gambar 2.5. Pemuaian Volume 27

Gambar 2.6. Grafik antara tekanan dan volume gas pada suhu konstan 29

Gambar 2.7. Kalor Berbentuk energi yang berpindah 31

Gambar 2.8. Peristiwa Perubahan Wujud 34

Gambar 2.9. Perpindahan kalor secara konvensi 37

Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian 43

Gambar 4.1. Diagram Batang data pretes kelas eksperimen dan kontrol 54 Gambar 4.2. Diagram Batang data Postes Kelas eksperimen dan kontrol 55

Gambar 4.3. Diagram Batang Rata-rata Persentase Penilaian Sikap 59


(10)

ix

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 2.1. Dimensi Proses kognitif 6

Tabel 2.2. Sintaks Problem based learning (PBL) 18

Tabel 2.3. Beberapa hasil penelitian terdahulu 20

Tabel 2.4. Konversi Skala Termometer 24

Tabel 2.5. Koefisien Pemuaian Berbagai Zat 25

Tabel 2.6. Sifat – Sifat Wujud Zat 33

Tabel 2.7. Perubahan Wujud Zat 34

Tabel 3.1. Two group pretest - postest design 41

Tabel 3.2. Spesifikasi Tes Hasil Belajar 45

Tabel 3.3. Kategori Ketuntasan Penugasan Materi Pelajaran 45

Tabel 4.1. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 53

Tabel 4.2. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 55

Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Kedua Kelompok Sampel 56

Tabel 4.4. Uji Homogenitas Data Kedua Kelompok Sampel 57

Tabel 4.5. Ringkasan Perhitungan Uji t Pretes 57

Tabel 4.6. Ringkasan Perhitungan Uji t Postes 58

Tabel 4.7. Penilaian sikap Siswa Kelas Eksperimen 59


(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

halaman

Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen Dan Kontrol 71

Lampiran 2 Lembar Kerja siswa (LKS) 124

Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian 136

Lampiran 4 Tes Hasil Belajar 148

Lampiran 5 Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen 152

Lampiran 6 Distribusi Hasil Postes Kelas Eksperimen 153

Lampiran 7 Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol 154

Lampiran 8 Distribusi Hasil Postes Kelas Kontrol 155

Lampiran 9 Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Standar Deviasi 156

Lampiran 10 Perhitungan Uji Normalitas 158

Lampiran 11 Perhitungan Uji Homogenitas 161

Lampiran 12 Perhitungan Uji Hipotesis 164

Lampiran 13 Dokumentasi Penelitian 170

Lampiran 14 Lembar Penilaian Kognitif, Psikomotorik 175

Lampiran 15 Lembar Penilaian Sikap Siswa 181

Lampiran 16 Lembar Penilaian Keterampilan Siswa Kelas Eksperimen 197

Lampiran 17 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 205

Lampiran 18 Tabel Wilayah Luas di Dawah Kurva Normal 0 Ke z 206

Lampiran 19 Daftar Nilai presentil Untuk Distribusi F 207

Lampiran 21 Daftar Nilai presentil Untuk Distribusi t 209


(12)

67 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model problem based learning (PBL) pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Parlilitan T.P 2015/2016 termasuk kategori tuntas.

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional

(model pembelajaran langsung) pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Parlilitan T.P 2015/2016 termasuk kategori tuntas.

3.

Ada Perbedaan akibat perbedaan model problem based learning (PBL) dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X SMA Negeri 1 Parlilitan T.P

2015/2016 dengan thitung >ttabel yaitu 2,56 > 1,67 pada taraf siginifikan α = 0,05.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran, yaitu:

1. Pada penelitian ini peneliti masih mengalami kekurangan yaitu pada alat sehingga waktu yang digunakan untuk praktikum masih kurang. Pada peneliti selanjutnya yang akan meneliti dengan materi yang sama sebaiknya mengecek alat dan bahan terlebih dahulu sehingga bisa dipersiapkan lebih awal.


(13)

68

2. Pada proses pembelajaran berlangsung di sarankan kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan model dan materi yang sama agar lebih dapat memberikan masalah yang lebih menarik sehingga siswa dapat lebih aktif dalam proses belajar.

3. Pada proses pembelajaran yaitu pada saat pembagian kelompok untuk pelaksanaan praktikum sebaiknya peneliti selanjutnya lebih meratakan berdasarkan nilai siswa, sehingga tidak ada kelompok yang pandai semua dan kurang pandai semua.


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan dilakukan untuk meningkatkan serta mengembangkan potensi yang dimiliki anak didik yaitu membentuk aktifitas – aktifitas manusia yang berguna bagi fungsi suatu masyarakat. Pendidikan sebagai upaya atau kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam segala bidang, meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dengan demikian pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting peranannya membentuk dan membina manusia yang berkualitas.

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 1 Parlilitan pada desember 2015 dengan memberikan daftar pertanyaan kepada 32 siswa bahwa (65%) menganggap fisika itu sulit siswa karena kurang berminat terhadap pelajaran fisika, para siswa cenderung menghafal konsep dan kurang mampu menggunakan konsep tersebut untuk memecahkan masalah dalam kehidupan nyata. Salah satu dampak dari masalah-masalah ini yaitu sebagian siswa tidak tuntas hasil belajarnya dalam fisika.

Ketidaktuntasan hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yang antara lain adalah pendekatan belajar yakni meliputi strategi dan metode mengajar sehingga guru harus menumbuhkan dan mengembangkan sikap kreatifnya dalam memilih dan menetapkan berbagai metode pembelajaran yang relevan, sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan fisika yang kaya akan konsep yang bersifat abstrak membuat siswa sukar membayangkannya.

Upaya untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran diberikan beberapa alternative seperti pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran. Pendekatan pembelajaran adalah cara yang ditempuh guru dalam pelaksanaan pembelajaran agar konsep yang disajikan dapat diadaptasi oleh siswa. Model pembelajaran adalah kerangka konsep yang menggambarkan prosedur sistematis, pengalaman belajar, pedoman dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.


(15)

2

Alternatif yang digunakan dalam masalah ini adalah ini adalah dengan menerapkan model Problem Based Learning. Dalam model PBL (problem based learning), belajar dan pembelajaran diorientasikan kepada pemecahan masalah terutama yang terkait dengan aplikasi materi pembelajaran di dalam kehidupan nyata.

Menurut Arends (2008:41), model PBL adalah suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan ketrampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri.

Penerapan Model pembelajaran PBL ini sudah pernah diteliti oleh beberapa peneliti sebelumnya seperti Khairuddin dkk (2014) dengan judul

“Pengaruh model problem-based learning (pembelajaran berdasarkan masalah) terhadap hasil belajar kognitif siswa sma n 1 ngaglik pada pembelajaran fisika

untuk materi listrik dinamis” dengan hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh penerapan model PBL terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMAN 1 Ngaglik pada materi listrik dinamis. Selain itu dapat pula disimpulkan bahwa penerapan model PBL lebih baik dibandingkan dengan metode ceramah dalam meningkatkan hasil belajar siswa, dengan nilai thitung 3,597> ttabel 1,6676. Penelitian tersebut terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah:

1. Menurunnya semangat belajar siswa menyebabkan hasil belajarnya kurang berhasil

2. Pembelajaran masih bersifat konvensional.


(16)

3

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka penulis membatasi masalah

ini yaitu :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model Problem Based Learning

2. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah Suhu dan Kalor. 3. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Parlilitan

Tahun Pembelajaran 2015/2016.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Parlilitan T.P 2015/2016 ?

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Parlilitan T.P 2015/2016?

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model

Problem Based Learning yang lebih baik dari pada menggunakan model pembelajaran konvensial pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Parlilitan T.P 2015/2016?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Parlilitan T.P 2015/2016.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan

pembelajaran konvensional pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Parlilitan T.P 2015/2016.


(17)

4

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan

model Problem Based Learning yang lebih baik dari pada menggunakan model pembelajaran konvensial pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Parlilitan T.P 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitan

Adapun manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti, penelitian ini menjadi bahan informasi tentang pelaksanaan pembelajaran Problem Based Learning dalam kegiatan pembelajaran yang akan diterapkan nanti.

2. Sebagai bahan studi banding bagi peneliti lanjut.

1.7 Definisi Operasional

1. Model PBL adalah suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan

ketrampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan

kemandirian dan percaya diri.

2. Hasil Belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah menyelesaikan tes hasil belajar yang dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.


(18)

69

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, F. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Berbasis Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi pokok Listrik Dinamis Di Kelas X SMA Negeri 4 Tebing Tinggi T.P 2012/2013. Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Arends, R.I. (2009) . Learning to teach. Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Arikunto, S. (2002) . Prosedur Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S. (2012) . Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta. Djamarah, Z. (2006 ). Strategi Belajar Mengajar. PT Rineka Cipta, Jakarta. Elviarni, Harzaini, O. (2011). Pengaruh penggunaan metode PBL secara

koperatif terhadap hasil belajar fisika siswa di smk-TR Raksana Medan, Jurnal pendidikan, Medan.

Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran abad 21. Ghalia Indonesia, Bogor.

Istarani. (2011). 58 model pembelajaran inovatif. Media persada, Medan.

Joyce, B., Weil, M., dan Calhoun, E. (2011). Models Of Teaching. Percetakan Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Khairuddin, Kuswanto, Supriyadi, H. (2012). Pengaruh model problem-based learning (belajar berdasarkan masalah) terhadap hasil belajar kognitif siswa sma n 1 ngaglik pada pembelajaran fisika untuk materi listrik dinamis. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, UNY, Fmipa.

Purwanto. (2008). Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Pelajar, Surakarta. Sagala, S. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta, Bandung.

Sanjaya,W. (2011), Strategi Pembelajaran Beorientasi Standar Proses Pendidikan, Penerbit Kencana, Jakarta.

Sudjana, N. (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudjana, N. (2005). Metoda statistika. PT Tarsito Bandung, Bandung. Supiyanto. (2007). Fisika Untuk SMA kelas X. Phibeta, Jakarta. Surya, Y. (1996). Olimpiade Fisika SMU Kelas 2. Primatika, Jakarta.


(19)

70

Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, Konsep Landasan dan Implementasinya, PenerbitKencana, Jakarta.

Wardani, K., Sunarno, W., dan Suparni. (2012). Pelajaran fisika dengan model problem based learning menggunakan multimedia dan modul ditinjau dari kemampuan berfikir abstrak dan kemampuan verbal siswa, Jurnal inkuiri, volume 1 no 2, Universitas sebelas maret.


(1)

1

Pendidikan dilakukan untuk meningkatkan serta mengembangkan potensi yang dimiliki anak didik yaitu membentuk aktifitas – aktifitas manusia yang berguna bagi fungsi suatu masyarakat. Pendidikan sebagai upaya atau kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam segala bidang, meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dengan demikian pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting peranannya membentuk dan membina manusia yang berkualitas.

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 1 Parlilitan pada desember 2015 dengan memberikan daftar pertanyaan kepada 32 siswa bahwa (65%) menganggap fisika itu sulit siswa karena kurang berminat terhadap pelajaran fisika, para siswa cenderung menghafal konsep dan kurang mampu menggunakan konsep tersebut untuk memecahkan masalah dalam kehidupan nyata. Salah satu dampak dari masalah-masalah ini yaitu sebagian siswa tidak tuntas hasil belajarnya dalam fisika.

Ketidaktuntasan hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yang antara lain adalah pendekatan belajar yakni meliputi strategi dan metode mengajar sehingga guru harus menumbuhkan dan mengembangkan sikap kreatifnya dalam memilih dan menetapkan berbagai metode pembelajaran yang relevan, sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan fisika yang kaya akan konsep yang bersifat abstrak membuat siswa sukar membayangkannya.

Upaya untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran diberikan beberapa alternative seperti pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran. Pendekatan pembelajaran adalah cara yang ditempuh guru dalam pelaksanaan pembelajaran agar konsep yang disajikan dapat diadaptasi oleh siswa. Model pembelajaran adalah kerangka konsep yang menggambarkan prosedur sistematis, pengalaman belajar, pedoman dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.


(2)

Alternatif yang digunakan dalam masalah ini adalah ini adalah dengan menerapkan model Problem Based Learning. Dalam model PBL (problem based learning), belajar dan pembelajaran diorientasikan kepada pemecahan masalah terutama yang terkait dengan aplikasi materi pembelajaran di dalam kehidupan nyata.

Menurut Arends (2008:41), model PBL adalah suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan ketrampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri.

Penerapan Model pembelajaran PBL ini sudah pernah diteliti oleh beberapa peneliti sebelumnya seperti Khairuddin dkk (2014) dengan judul “Pengaruh model problem-based learning (pembelajaran berdasarkan masalah) terhadap hasil belajar kognitif siswa sma n 1 ngaglik pada pembelajaran fisika untuk materi listrik dinamis” dengan hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh penerapan model PBL terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMAN 1 Ngaglik pada materi listrik dinamis. Selain itu dapat pula disimpulkan bahwa penerapan model PBL lebih baik dibandingkan dengan metode ceramah dalam meningkatkan hasil belajar siswa, dengan nilai thitung 3,597> ttabel 1,6676. Penelitian tersebut terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah:

1. Menurunnya semangat belajar siswa menyebabkan hasil belajarnya kurang berhasil

2. Pembelajaran masih bersifat konvensional.


(3)

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka penulis membatasi masalah ini yaitu :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model Problem Based Learning

2. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah Suhu dan Kalor. 3. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Parlilitan

Tahun Pembelajaran 2015/2016.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Parlilitan T.P 2015/2016 ?

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Parlilitan T.P 2015/2016?

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning yang lebih baik dari pada menggunakan model pembelajaran konvensial pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Parlilitan T.P 2015/2016?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Parlilitan T.P 2015/2016.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Parlilitan T.P 2015/2016.


(4)

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning yang lebih baik dari pada menggunakan model pembelajaran konvensial pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Parlilitan T.P 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitan

Adapun manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti, penelitian ini menjadi bahan informasi tentang pelaksanaan pembelajaran Problem Based Learning dalam kegiatan pembelajaran yang akan diterapkan nanti.

2. Sebagai bahan studi banding bagi peneliti lanjut.

1.7 Definisi Operasional

1. Model PBL adalah suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan ketrampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri.

2. Hasil Belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah menyelesaikan tes hasil belajar yang dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, F. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Berbasis Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi pokok Listrik Dinamis Di Kelas X SMA Negeri 4 Tebing Tinggi T.P 2012/2013. Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Arends, R.I. (2009) . Learning to teach. Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Arikunto, S. (2002) . Prosedur Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S. (2012) . Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta.

Djamarah, Z. (2006 ). Strategi Belajar Mengajar. PT Rineka Cipta, Jakarta.

Elviarni, Harzaini, O. (2011). Pengaruh penggunaan metode PBL secara koperatif terhadap hasil belajar fisika siswa di smk-TR Raksana Medan, Jurnal pendidikan, Medan.

Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran abad 21. Ghalia Indonesia, Bogor.

Istarani. (2011). 58 model pembelajaran inovatif. Media persada, Medan.

Joyce, B., Weil, M., dan Calhoun, E. (2011). Models Of Teaching. Percetakan Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Khairuddin, Kuswanto, Supriyadi, H. (2012). Pengaruh model problem-based learning (belajar berdasarkan masalah) terhadap hasil belajar kognitif siswa sma n 1 ngaglik pada pembelajaran fisika untuk materi listrik dinamis. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, UNY, Fmipa.

Purwanto. (2008). Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Pelajar, Surakarta.

Sagala, S. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta, Bandung.

Sanjaya,W. (2011), Strategi Pembelajaran Beorientasi Standar Proses Pendidikan, Penerbit Kencana, Jakarta.

Sudjana, N. (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudjana, N. (2005). Metoda statistika. PT Tarsito Bandung, Bandung.

Supiyanto. (2007). Fisika Untuk SMA kelas X. Phibeta, Jakarta.


(6)

Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, Konsep Landasan dan Implementasinya, PenerbitKencana, Jakarta.

Wardani, K., Sunarno, W., dan Suparni. (2012). Pelajaran fisika dengan model problem based learning menggunakan multimedia dan modul ditinjau dari kemampuan berfikir abstrak dan kemampuan verbal siswa, Jurnal inkuiri, volume 1 no 2, Universitas sebelas maret.


Dokumen yang terkait

HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 FAJAR HARAPAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASET LEARNING (PBL) PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 6 1

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN KELAS XI SMA NEGERI 2 BANDA ACEH

0 3 1

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

PENGARUH KETERAMPILAN METAKOGNITIF TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

1 17 43

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LINGKUNGAN

0 5 69

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LINGKUNGAN

1 19 69

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 14 Bandar Lampung T.P 2014/2015)

0 7 59

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MODEL PROBLEM BASED LEARNING MATERI SUHU DAN KALOR

0 2 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 GADING REJO TAHUN PELAJARAN 20152016

1 0 9

PENGGUNAAN MEDIA QUESTION CARD DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI PLUMUTAN SEMESTER II TAHUN 20162017

0 0 17