BAB IV ANALISIS DATA DAN EVALUASI
A. Tingkat Kepatuhan Pajak Restoran Di Kota Medan
1. Kontribusi Penerimaan Pajak Restoran
Pajak Restoran merupakan salah satu komponen dari Pendapatan Asli Daerah. Pajak Restoran memberikan sumbangan yang cukup besar bagi Pendapatan Asli
Daerah Kota Medan, dimana Pajak Restoran dipergunakan untuk mendukung dan membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kota Medan.
Berikut ini tabel target dan realisasi penerimaan Pajak Daerah Kota Medan Tahun anggaran 2005 dan 2006 :
Tabel 4.1 : target dan realisasi penerimaan Pajak Daerah Kota Medan Tahun Anggaran 2005 dan 2006
Pajak Daerah
Target APBD 2005
Realisasi 2005 Ter
capai Target
APBD 2006 Realisasi 2006
Ter capai
Pajak Hotel
16.500.000.000 16.506.930084,22
100,04 17.670.000. 000 17.664.311.839,64
100,08
Pajak Restoran
35.880.000.000 34.136.656.308,58
95,14 35.880.000. 000
35.918.147.431,56 100,11
Pajak Hiburan
7.250.641. 215 7.257.170.956,92
100,09 7.975.705. 000 7.998.696.250
100,29
Pajak Reklame
23.500.000.000 23.503.591.871,50
100,02 25.000.000.000 16.057.723.589,50
64, 23
Pajak Penerangan
Jalan
93.507.266.640 93.651.795.812
100,15 100.410.999.640 100.022 .338. 494 99, 61
Pajak Parkir
3.053.680. 000 3.057.219. 121
100,12 3.359.052. 000 3.366.548. 538
100,22
Jumlah
179.691.577.855 178.113.363.793,22 99, 12 190.295.756.640 181.047.766.143,32 95, 14
Sumber data :DIPENDA Kota Medan Sub Bagian Tata Usaha Agustus 2008 Dari tabel diatas dapat dianalisa, bahwa Pajak Restoran merupakan Pajak
Daerah yang memberikan kontribusi yang cukup besar bagi penerimaan Pendapatan Asli Daerah. Pajak Restoran menempati Urutan Ke-2 dalam kontribusi penerimaan
Pajak Daerah Kota Medan. Pajak Restoran yang berhasil dihimpun sebesar Rp 35.918.147.431,56. Jumlah tersebut merupakan 100,11 dari yang direncanakan dalam
APBD Tahun 2006 yaitu sebesar Rp 35.880.000.000. Restoran yang memiliki Pajak Restoran terbesar berasal dari jenis restoran
cepat saji seperti : 1.
KFC, CFC 2.
Mc Donald 3.
Pizza Hut 4.
Oke Suke
5. Dunkin Donut, Dll
Sedangkan dari rumah makan, antara lain : 1.
RM Garuda 2.
RM ACC 3.
RM Wong Solo, Dll Dengan melihat betapa menjamurnya usaha Restoran atau sejenisnya saat ini
di Kota Medan, maka jumlah tersebut akan dipastikan bertambah setiap tahunnya, adalah tugas dari DIPENDA Kota Medan yang harus mampu mengelola salah satu
sumber Pendapatan Asli Daerah ini dengan baik dan benar agar target dari Pajak Restoran yang tertuang dalam APBD Kota Medan dapat terpenuhi, seimbang dengan
hasil realisasi dan akan lebih baik lagi jika dapat surplus dari target tersebut. 2.
Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Restoran DIPENDA Kota Medan , dalam setiap tahunnya merencanakan target yang
akan dicapai untuk setiap Pajak Daerah atau Retribusi Daerah yang memenuhi target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Tabel 4.2 Daftar target Penerimaan Realisasi Penerimaan Pajak Restoran pada Tahun Anggaran 2005 dan 2006
Tahun Target APBD
Realisasi 2005
35.880.000.000 34.136.656.308,58
2006 35.880.000.000
35.918.147.431,58 Sumber data :DIPENDA Kota Medan Sub Bagian Tata Usaha Agustus 2008
Dari tabel dapat kita analisa, bahwa pada Tahun 2005, target penerimaan Pajak Restoran yang telah dicapai sebesar Rp 35.880.000.000 dengan teralisasi
sebesar Rp 34.136.656.308,58 artinya penerimaan Pajak Restoran DIPENDA Kota Medan terealisasi sebesar 95,14 sedangkan pada tahun 2006 sebesar Rp
35.880.000.000 dengan teralisasi sebesar Rp 35.918.147.431,58 artinya penerimaan Pajak Restoran Kota Medan untuk Tahun 2006 teralisasi sebesar 100,11, dengan
meningkatnya penerimaan Pajak Restoran pada Tahun 2006 dapat disimpulkan bahwa objek-objek Pajak Restoran bertambah.
Berikut ini adalah realisasi penerimaan Pajak Restoran Tahun 2006 setiap bulannya :
Tabel 4.3 Penerimaan Pajak Restoran Tahun 2006 Bulan
Realisasi
Januari 423.275.101
Februari 2.296.158.186
Maret 2.362.213.650,80
April 2.782.156.337,31
Mei 2.634.758.786,49
Juni 3.127.880.108,55
Juli 3.312.134.259,50
Agustus 2.969.309.678,70
September 2.763.561.736,49
Oktober 2.499.442.673,50
November 3.324.755.552,36
Desember 7.402.501.360,78
Jumlah 35.918.147.431,56
Sumber data: DIPENDA Kota Medan Sub Bagian Tata Usaha Agustus 2008 Dari tabel di atas dapat kita analisa, bahwa realisasi terendah ada pada bulan
Januari sebesar RP.423.275.101 dan teralisasi tertinggi pada bulan Desember sebesar Rp. 7.404.501.360,78. Realisasi dari penerimaan Pajak Restoran diatas tidak tetap
atau selalu berfluktuasi setiap bulannya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengusaha restoran yang tidak langsung
membayar pajak terutangnya namun menunggu hingga sampai batas akhir dari waktu pembayaran pajak terutang.
Bertambah jumlah penerimaan Pajak Restoran pada tahun 2006 disebabkan oleh bertambah banyaknya objek-objek Pajak Restoran, antara lain :
a. Rumah Makan baru seperti Kesawan Square, Ayam Penyet, Wong Solo
b. Beberapa Cafetaria baru
c. Restoran western dll.
Dari data di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa tingkat kepatuhan Wajib Pajak Restoran dari Tahun anggaran 2005-2006 mengalami sedikit peningkatan dari
95,14 menjadi 100,11 namun peningkatan jumlah pendapatan jumlah Pajak
Restoran lebih disebabkan oleh bertambahnya objek Pajak Restoran di daerah Kota Medan
B. Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Restoran