Rangkaian Driver Lampu Perancangan Hardware

Gambar 3.5 Rangkaian Mikrokontroller AT89C51 Penjelasan dan fungsi dari pin-pin IC Mikrokontroller AT89C51 pada pembuatan sistem ini adalah sebagai berikut : 1. Pena 1 digunakan untuk input Not Gate pada rangkaian penerima infra red 2. Pena 7 dan 8 digunakan sebagai input ubtuk limit switch pada beban motor. 3. Pena 9 sebagai reset dimana untuk mengembalikan program sistem ke awal. 4. Pena 18 dan 19 merupakan masukan dan keluaran kerangkaian osilator internal . 5. Pena 27 dan 28 sebagai output mikrokontroller untuk mengendalikan driver relay beban motor DC. 6. Pena 36 sd 39 output mikrokontroller untuk mengendalikan driver relay beban untuk menghidupkan 4 buah lampu . 7. Pena 20 merupakan Ground sistem . 8. Pena 40 merupakan Vcc sebagai catu daya + 5V DC.

3.1.4 Rangkaian Driver Lampu

Komponen yang digunkan pada perancangan rangkaian driver lampu ini adalah : Opto- coupler 4N25, BC 547, Dioda IN 4002, Resistor 1 K , serta Relay 12 V. Rangkaian Universitas Sumatera Utara driver lampu ini merupakan rangkaian yang menjadi penggerak atau pengendali proses aktifnya beban lampu yang digunakan. Gambar 3.6 Rangkaian Driver Beban Lampu Port mikrokontroller yang berfungsi sebagai output untuk mengendalikan rangkaian driver lampu ini adalah port 0.0 sampai dengan port 0.3 dapat kita lihat pada gambar diatas , bahwa port-port tersebut akan mengendalikan driver beban lampu1,2,3 dan 4 . Pada perancangan driver beban lampu ini juga digunakan 4N25.4N25 merupakan sebuah transistor Optocoupler yang dapat memperkuat data keluaran dari mikrokontroller rangkaian driver menggunakan 4N25karena 4N25 sangat cocok untuk proses pengiriman data logik digital untuk jarak yang cukup jauh. Adapun cara kerja dari rangkain driver beban lampu ini adalah sebagai berikut : setelah sinyal yang diterima oleh rangkaian penerima remote diproses oleh mikrokontroller , maka sinyal tersebut akan dikeluarkan Universitas Sumatera Utara oleh mikrokontroller pada port 0 tersebut sesuai dengan tombol yang diguakan misalnya jika tombol 1 yang ditekan maka datanya akan dikeluarkan melalui port0.0 dari mikrokontroller . Setelah itu sinyal tersebut diterima oleh 4N25 sehingga infra red akan memancarkan sinyal tersebuit ke photo transistor , sehingga opto-coupler akan ON. Kemudian sinyal tersebut dikirimkan oleh 4N25 ke transistor BC 547 dengan demikian BC 547 akan aktif sebagai saklar posisi ON. Lalu data tersebut diteruskan ke IN 4002 yang merupakan suatu dioda 2 A yang digunkan untuk menyearahkan tegangan yang dikirim data . Data yang dikirimkan tersebut akan mengaktifkan relay sehingga relay menjadi ON., dimana pada awalnya relay dalam kondisi Normally Close akan berubah aktif menjadi Normally Open . Pada saat relay aktif pada kondisi ON, maka relay bertindak sebagai saklar dan mengalirkan tegangan 220 V AC terhadap beban lampu yang digunakan , sehingga beban lampu tersebut akan menyala . Tetapi pada saat tombol remote control beban lampu tersebut ditekan untuk yang kedua kalinya, maka lampu akan padam . Hal ini dapat dilakukan dengan membuat program yang dapat melakukan perintah seperti itu lihat analisa program .

3.1.5. Rangkaian Driver Beban Motor DC