Pemancar Remote Kesimpulan Dan Saran

CJNE = Operasi perbandingan operand pertama dengan operand kedua, jika tidak sama akan dilakukan percabangan. DJNZ = Mengurangi isi operand sumber dan percabangan akan dilakukan apabila isi operand tersebut tidak nol. RET = Kembali ke subrutin RET1 = Instruksi kembali ke program intrusi utama Sebagai operand dari perlengkapan instruksi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Rn = Register R0 sampai R7 yang dipilih dari kumpulan register. Data = Lokasi alamat data internal 8 bit, yang dilokasikan pada data RAM internal, 90-127 SFR pada 128 255 IO port register pengontrol, register status. R1 = Data RAM internal lokasi 0 -255 delapan bit, yang dialamati secara tidak langsung melalui R0 dan register 1. Data = Yang diisikan ke dalam instruksi adalah 8 bit Data 16 = Yang diisikan kedalam instruksi adalah 16 bit. Addr 16 = Untuk tujuan alamat 16 bit. Digunakan pada operasi LCALL dan LJMP yang dapat dilakukan dimana saja dlam 64 Kbyte daerah alamat program memori. Add.11 = 11 bit alamat tujuan dipakai oleh operasi CALL dan AJMP percabangan dapat dilakukan dimana saja dalam 2 Kbyte daerah program.

2.2. Pemancar Remote

Universitas Sumatera Utara Remote control dibagi menjadi 3 menurut jenis pengkodeannya : 1. Pulses Coded Jenis ini mengatur panjang pulsanya, sehingga pulsanya di variasi untuk menunjukkan data itu berlogik high atau low. Yang dijadikan variasi adalah pulsa highnya. Metode ini dipakai oleh remote sony Gambar 2.4 Pulses Coded 2. Space Coded Metode ini juga mengatur panjang pulsanya untuk menunjukkan data tersebut berlogik low atau high. Tetapi yang diatur adalah lebar pulsa lownya. Jenis ini diterapkan oleh remote Panasonic. Gambar 2.5. Space Coded 3. Shift Coded Metode ini yang paling berbeda diantara kedua metode diatas .Metode ini menggunakan prinsip perbedaan fase untuk menunjukkan data yang dikirim Universitas Sumatera Utara berlogik low atau high. Metode pengiriman data ini diterapkan oleh remote Philips. 1 Gambar 2.6. Shift Coded Penggunaan infra red sangat bagus dalam komunikasi dan control suatu sistem. Infra red adalah frekuensi radiasi yang bekerja di bawah tingkat sensitivitas mata manusia.Jadi manusia tidak dapat melihat sinar tersebut. Gambaran sinyal yang dikirimkan oleh transmitter dan diterima oleh IR demodulator dapat dilihat pada gambar 2.7 sebagai contoh yang dikirimkan oleh header. Gambar 2.7 Hubungan Antar Sinyal Tx dan Rx Universitas Sumatera Utara Jika transmitter mengirimkan sinyal on dan off maka pada receiver juga menerima sinyal on dan off. Tetapi receiver hanya mendeteksi ada carrier atau tidak. Jika ada data carrier maka pulsa yang dikirimkan adalah high sebaliknya jika tidak ada carrier Maka pulsa yang dikirimkan adalah low.Sinyal carier sebesar 40 Khz yang diterima oleh receiver akan hilang karena pada receiver sudah dibatasi dengan menggunakan rangkaian high pass filter dan low pass filter , frekuensi yang kurang dari 159,23 Hz dan lebih dari 7,24 kHz tidak dilewatkan .Sedangkan sinyal informasi sebesar 4T=2200 s 1.82kHz akan diterima untuk diolah sebagai data header . salah satu contoh aplikasi dari penggunaan infrared adalah pada TVVCR remote control. Infra red ini bekerja pada range frekuensi antar 30- 60 KHz . Pada dasarnya , data dikirimkan oleh suatu remote disertai dengan carriernya hal ini dimaksudkan supaya data dapat ditransmisikan untuk mencapai jarak yang lebih jauh , pada remote control sony ditumpangkan pada carrier sebesar 40kHz sehingga sebetulnya didalam pulsa high tersebut terdapat pulsa-pulsa kecil dengan frekuensi yang lebih tinggi. Dengan melihat karakteristik ini maka remote control menggunakan frekuensi carrier sekitar 36-40kHz. Untuk membangkitkan sinyal dengan frekuensi 40kHz tidak sulit tetapi untuk menerima sinyal dengan frekuensi 40kHz itu membutuhkan filters, penguatan sinyal dan menghasilkan sinyal carrier sehingga data yang diterima benar-benar valid. Remote yang digunakan dalam hal ini adalah remote TV sony. Format data dari remote sony terdiri dari 12 bits data. Data yang dikirimkan pertama kali Universitas Sumatera Utara adalah header selanjutnya baru data. Remote sony ini memiliki karakteristik yaitu memiliki periode 1T = 550 s dan carrier 40 kHz. Untuk remote sony memiliki header high 4T dan low 1 T, untuk logic 1 memiliki pilsa high sepanjang 2T dan low 1T, dan untuk logic 0 memiliki pulsa high 1T dan low 1T . Ini merupakan format aslinya sedangkan jika mengamati sinyal yang dikirimkan remote melalui IR modul kebalikannya karena pada IR modul ada inverternya. Berikut contoh bentuk gambar pulsa dari header , logic 1 dan logic 0 dari remote TV sony yang sebenarnya belum melalui gerbang inverter Gambar 2.8. Pulsa Remote Control Sony Berikut ini adalah bentuk-bentuk sinyal dari remote sony setelah keluar dari output 7404 pada gambar setelah melalui gerbang inverter . Universitas Sumatera Utara Gambar 2.9. Format Sinyal Remote Control Sony

2.3. Motor DC