2.4. Prinsip personal hygiene
Adapun prinsip personal hygiene dapat meliputi beberapa hal, yaitu : 1. Kulit
Umumnya, kulit dibersihkan dengan cara mandi, agar kulit tidak kering dan kasar dan sehabis mandi menggunakan pelembab agar mencegah hilangnya kelembapan
dan menghaluskan kulit. Dalam memilih dan memakai sabun, make up, dedoran, dan shampoo hendaknya memilihproduk yang tidak menimbulkan rasa perihiritasi pada
kulit. Cara-cara perawatan kulit adalah sebagai berikut : -
Biasakan mandi minimal dua kali sehari atau setelah beraktivitas -
Gunakan sabun yang tidak bersifat iritatif -
Sabunilah seluruh tubuh, terutama area lipatan kulit seperti sela-sela jari, ketiak, belakang telinga, dan lain-lain
- Jangan gunakan sabun mandi untuk wajah.
2. Kuku Kuku merupakan pelengkapan kulit. Kuku terdiri atas jaringan epitel. Badan
kuku adalah bagian yang tampak disebelah luar, sedangkan akarnya terletak didalam lekuk tempat kuku tumbuh dan mendapat makanan. Kuku yang sehat berwarna merah
muda. Cara-cara dalam merawat kuku antara lain : -
Jangan memotong kuku terlalu pendek dan kuku jari kaki dipotong dalam bentuk lurus
- Jangan membersihkan kottoran dibalik kuku dengan benda tajam, sebab akan
merusak jaringan dibawah kuku -
Potong kuku seminggu sekali atau sesuai kebutuhan -
Khusus untuk jari, sebaliknyaa kuku dipotong segera setelah mandi atau
Universitas Sumatera Utara
direndam -
Jangan menggigiti kuku karena akan merusak bagian kuku 3. Rambut
Rambut merupakan struktur kulit. Rambut terdiri dari atas tangkai rambut yang tumbuh melalui dermis dan menembus permukaan kulit, serta kantung rambut yang
teretak didalam dermis. Rambut sehat terlihat mengkilap, tidak berminyak, tidak kering, atau mudah patah. Pertumbuhan rambut bergantung pada keadaan umum tubuh.
Normalnya, rambut tumbuh karena suplai darah dari pembuluh-pembuluh darah disekitar rambut. Beberapa hal yang dapat mengganggu pertumbuhan rambut antara lain
panas dan kondisi malnutrisi. Fungsi rambut sendiri adalah untuk keindahan dan penahan panas. Bila rambut kotor dan tidak bersih akan menjadi sarang kutu kepala.
Umumnya rambut yang pendek lebih mudah perawatannya dibandingkan rambut yang panjang. Cara-cara merawat rambut antara lain :
- Cuci rambut 1-2 seminggu atau sesuai kebutuhan dengan memakai samphoo
yang cocok. -
Pangkas rambut agar terlihat rapi -
Gunakan sisir yang bergigi besar untuk merapikan rambut keriting dan olesin rambut dengan minyak.
- Jangan gunakan gigi yang bergigi tajam karena bisa melukai kulit kepala
- Pijat-pijat kulit kepala pada saat mencuci rambut untuk merangsang
pertumbuhan rambut -
Pada jenis rambut ikal dan keriting, sisir rambut mulai dari bagian ujung hingga kepangkal dengan pelan dan hati-hati
Universitas Sumatera Utara
4. Mulut Mulut merupakan bagian pertama dari sistem pencernaan dan merupakan bagian
tambahan dari sistem pernafasan. Dalam rongga mulut terdapat gigi dan lidah yang berperan penting dalam proses pencernaan awal. Mulut merupakan rongga yang tidak
bersih dan penuh bakteri, karenanya harus selalu dibersihkkan. 5. Gigi
Gigi adalah suatu bagian untuk mengunyah. Kerusakan gigi dapat disebabkan karena makanan manis, mengiggit benda keras, serta kurang perawatan dalam
menggosok gigi. Salah tujuan dalam perawatan gigi, rajin menggosok gigi minimal 2 kali dalam sehari. Cara-cara merawat gigi adalah sebagai berikut :
- Tidak makan makanan terlalu manis dan asam
- Tidak menggunakan gigi untuk menggigit dan mencongkel benda keras tutup
botol -
Menyikat gigi sesudah makan dan khususnya sebelum tidur -
Memeriksa kan gigi secara teratur setiap enam bulan sekali 6. Mata
Tujuan menjaga kebersihan mata adalah untuk mempertahankan kesehatan mata dan mencegah infeksi. Mata yang sehat akan tampak jernih dan bersih dari kotoran.
Kotoran mata dapat menemel pada bulu mata dan sudut mata. Cara-cara merawat mata antara lain :
- Usapkanlah kotoran mata dari sudut mata bagian dalam kesudut bagian luar
- Saat mengusap mata, gunakanlah kain yang paling bersih dan lembut
- Lindungi mata dari kemasukaan debu dan kotoran
- Bila menggunakan kacamata, hendaklah selalu dipakai
Universitas Sumatera Utara
- Bila mata sakit cepat periksa kedokter
7. Hidung Alat penciuman yang berfungsi dapat membedakan bau. Dimana hidung perlu
dalam perawatan agar tidak mengganggu jalannya oksigen ke paru-paru. Cara-cara merawat hidung adalah sebagai berikut :
- Jaga agar lubang hidung tidak kemasukan air atau benda kecil
- Jangan biarkan benda kecil masuk kehidung, sebab nantinya dapat terhisap dan
menyumbat jalan nafas serta menyebabkan luka pada membran mukosa -
Sewaktu menggeluarkan debu dari hidung hembuslah secara lubang hidung dengan berlahan-lahan dengan membiarkan kedua lubang tettap terbuka
- Jangan mengeluarkan kotoran dari hidung dengaan menggunakan jari karena
dapat menggiritasi mukosa hidung 8. Telinga
Alat pendengaran yang berfungsi untuk mendengar. Telinga juga harus dirawat agar pendengaran seseorang tidak terganggu.Terutama pada telinga bagian dalam. Cara-
cara merawat telinga yaitu : -
Bila ada kotoran yang menyumbat telinga keluarkan secara pelan-pelan dengan menggunakan penyedot telinga
- Bila menggunakan air yang disemprotkan, lakukan dengan hati-hati agar tidak
menimbulkan kerusakan pada telinga akibat tekanan air yang berlebihan -
Aliran air yang masuk hendaklah diarahkan kesaluran telinga dan bukan langsung ke gendang telinga
- Jagan menggunakan peniti atau jepitan rambut untuk membersihkan kotoran
telinga karena dapat merusak gendang telinga
Universitas Sumatera Utara
9. Perineum Tujuan perawatan perineum adalah untuk mencegah dan mengontrol infeksi,
mencegah kerusakan kulit, meningkatkan kenyamanan, serta mempertahankan kebersihan diri. Pada wanita, perawatan perineum dilakukan dengan membersihkan area
genetalia eksterna pada saat mandi. Umumnya wanita lebih suka melakukannya sendiri tanpa bantuan orang apabila mereka masih mampu secara fisik. Sedangkan pada pria,
perawatan yang sama juga dilakukan dua kali sehari saat mandi, terutama pada mereka yang belum disirkumisi. Adanya kulup pada penis menyebabkan urine mudah
terkumpul di sekitar glans penis.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN