Pendidikan Bantuan Sosial Pelaksanaan Kewajiban CSR pada PT. Tirta Investama

Partisipasi masyarakat ditunjukkan dengan keterlibatan yang aktif dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan fasilitas yang telah terbangun. Kontribusi Perseroan dalam program ini berbentuk bantuan teknis, peralatan dan material bangunan, pompa, listrik, serta pemipaan. Selain pembangunan sarana- sarana tersebut, Perseroan merencanakan untuk melanjutkan program ini dengan pelatihan dan penyuluhan perilaku hidup bersih bagi masyarakat.

3. Pendidikan

Sejak akhir tahun 2007 Perseroan berpartisipasi dalam mengembangkan program pendidikan di sekitar lokasi Pabrik Perseroan. Program pendidikan yang telah dikembangkan, mengutamakan pola transparansi dan kemitraan, baik melalui capacity building perencanaan, pelaksananaan, pelaporan dan pendanaan. Dengan mempertimbangkan sejumlah faktor, baik dari sisi kebijakan pemerintah maupun Perseroan maka disusunlah Program Bantuan Sekolah Supporting School Program. Program ini bertujuan untuk memperkaya dalam bentuk dukungan pendidikan dari Perseroan. Secara rutin, Perseroan mulai memberikan kontribusi tersebut kepada 25 SDMI sekitar lokasi pabrik berupa pengembangan infrastruktur maupun kelengkapan lain yang terkait dengan aktivitas belajar-mengajar di sekolah-sekolah tersebut. Di samping itu, Perseroan juga turut mengembangkankampanye lingkungan hidup bagi murid-murid sekolah melalui RAMSAR Game. Pendidikan tentang lingkungan hidup yang disampaikan melalui permainan ini, dapat dimainkan di dalam kelas. Diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kecintaan anak-anak sebagai generasi penerus akan arti pentingnya pelestarian lingkungan.

4. Bantuan Sosial

Selain tiga program tersebut, kepedulian Perseroan kepada masyarakat juga ditunjukkan dengan melakukan bantuan-bantuan sosial, antara lain: Khitanan masal dan pembagian hewan kurban setiap tahun di sekitar pabrik Pengobatan gratis di Desa Mekarsari dan Babakan Pari bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Indonesia Cabang Sukabumi. Perbaikan saluran air untuk penanggulangan banjir di sekitar Pabrik Citeureup. Perseroan tetap terus melaksanakan program-program tanggung jawab sosialnya secara bertahap, dan berkesinambungan dengan melibatkan para pemangku kepentingan. PT Tirta Investama akan terus meningkatkan program Corporate Social Responsibility tanggung jawab sosial perusahaan-CSR di Indonesia pada tahun 2010 dengan menambah anggaran menjadi Rp12 miliar atau meningkat 20 persen Universitas Sumatera Utara dari tahun 2009 sebesar Rp10 miliar. 125 Program-program CSR AQUA berada dalam suatu payung besar yang dinamakan AQUA LESTARI. Di dalam AQUA LESTARI ini, terdapat empat program utama yaitu: Program CSR yang dilakukan oleh PT Tirta Investama telah dianggarkan dalam anggaran tahun perusahaan sesuai rencana tahunan. 126 a. Konservasi dan pendidikan lingkungan b. Pertanian organik dan manajemen sumber daya air berkelanjutan c. Pemantauan dan pengurangan emisi karbon serta d. Akses air bersih dan penyehatan lingkungan yang biasa disebut sebagai WASH. Selain melakukan program CSR disekitar lingkungan pabrik, PT Aqua juga turut melakukan program CSR di sebagian besar wilayah Indonesia. Berikut diantaranya beberapa kutipan berita program-program CSR yang dilakukan di beberapa wilayah Indonesia: 127 a. Program Air Bersih di NTT Sebagai bentuk nyata Satu untuk Sepuluh, pihak Aqua akan menyediakan 10 liter air bersih bagi komunitas untuk kebutuhan memasak, mencuci, dan mandi dari setiap 1 liter botol Aqua ukuran 600 mililiter dan 1.500 mililiter berlabel khusus yang 125 Wawancara dengan Dr. Kustiwan selaku pejabat koordinator CSR di PT Tirta Investama. 126 Tirto Utomo, AQUA Founder , materi-csr-pt-danone-aqua-lestari, Universitas Sebelas Maret, jurusan komunikasi, 22 Maret 2011 127 Jurnal Info Media Informasi dan Komunikasi PT Tirta Investama: Maret, 2010, hal 2 - 10 Universitas Sumatera Utara terjual sejak Juli 2007 sampai dengan September 2007. Selain penyuluhan hidup sehat, Aqua juga akan mengupayakan memperpendek jarak sumber air ke kawasan penduduk melalui titik-titik pengambilan air. Pembangunan infrastruktur semisal penempatan pipa-pipa penyaluran akan dilakukan. Di samping Satu untuk Sepuluh, masih ada dua inisiatif AuAI yang terus berlangsung yakni Danone Nations Cup DNC dan Ramsar Game. Tiga mata kegiatan itu terangkum dalam tiga elemen AuAI. DNC yang digelar sejak 2000 adalah festival sepak bola tahunan untuk anak-anak usia 10-12 tahun. Sampai sekarang sudah sekitar 15 juta anak seluruh dunia berpartisipasi dalam DNC. Lalu, Ramsar Game yakni board game untuk edukasi pelajar mengenai siklus air dan per- lindungan, kemudian pada 13 Agustus 2009, PT Tirta Investama hari ini bersama- sama mengumumkan peluncuran program komunitas jangka panjang ”1L AQUA untuk 10 L Air Bersih” atau lebih dikenal dengan nama program lanjutan ”Satu untuk Sepuluh”. Program Satu untuk Sepuluh merupakan program penjangkauan masyarakat yang bertujuan untuk mempromosikan hidup sehat dengan menyediakan akses air bersih dan pendidikan kesehatan. Untuk setiap liter produk AQUA berlabel khusus yang dijual, program ini berkomitmen untuk memberikan 10 liter air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan. Satu untuk Sepuluh tahap II ini merupakan kelanjutan dari program tahap pertama. Pada tahap pertama, telah disediakan akses air bersih kepada lebih dari 12.000 penerima bantuan di beberapa desa di Kecamatan Boking dan Amanatun Utara di NTT. Sedangkan untuk tahap II, AQUA menargetkan Universitas Sumatera Utara untuk menjangkau 18.900 penerima bantuan di desa-desa di Kecamatan Boking, Amanatun Utara, Toianas dan Noebana di NTT.” Selanjutnya akan diimplementasikan program baru di NTT mengingat proyek SUS 2007 merupakan program yang menunjukkan keberhasilan di mana telah memberikan kontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat yang tinggal di TTS Timor Tengah Selatan, NTT Sebagai contoh, sebelum implementasi program, waktu yang diperlukan untuk memperoleh air adalah 46 menit. Sekarang diperkirakan menjadi 20 menit. Jarak tempuh untuk memperoleh air sebelum program ini dilakukan adalah 700 meter. Dan sekarang diperkirakan menjadi 200 meter. Pertama-tama karena masalah kelangkaan air tetap menjadi suatu tantangan besar yang harus ditangani melalui pendekatan baru. Kedua-karena hal ini sejalan dengan semangat kelanjutan dan tujuan pendekatan, adalah penting untuk tetap fokus dan berkomitmen terhadap tantangan kelangkaan air ini untuk menciptakan dampak yang berkesinambungan. Implementasi program Satu Untuk Sepuluh di Nusa Tenggara Timur dilaksanakan oleh AQUA yang bermitra dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Internasional, Action Contre la Faim ACF. Selain itu, dalam rangka kelanjutan pemberdayaan kapasitas masyarakat lokal, PT Tirta Investama juga bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Lokal, yaitu YASNA dan pemerintah daerah TTS. Terdapat tiga kunci utama yang menentukan keberhasilan program. Pertama yaitu perbaikan akses air bersih yang diukur dengan jumlah air yang tersedia dan jarak tempuh yang lebih dekat dan waktu yang lebih singkat untuk memperoleh Universitas Sumatera Utara kebutuhan air minum dan memasak bagi individu dan rumah tangga. Kedua, meningkatnya kesadaran untuk terbiasa hidup bersih dan sehat melalui penyuluhan kesehatan. Ketiga adalah aplikasi yang tepat melalui proses participatory dari stakeholder lokal untuk memastikan kelanjutan program”. Keberhasilan program akan dievaluasi dan diukur berdasarkan peningkatan akan tiga hal tersebut. Kemajuan dilihat dengan membandingkan kondisi sebelum dan sesudah implementasi program. Air merupakan kebutuhan mendasar, namun tidak semua orang bisa mengakses air bersih dalam kehidupannya sehari-hari. Banyak daerah di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia, yang mengalami kesulitan untuk memperoleh air dikarenakan topografi daerah tersebut membutuhkan sistem infrastruktur pasokan air bersih untuk memungkinkan masyarakat sekitar agar dapat mengakses air bersih tersebut. Selain akses air bersih, sanitasi, kesehatan lingkungan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat pra sejahtera juga merupakan hal penting, kesemuanya ini saling terkait. Air merupakan kehidupan, sanitasi merupakan martabat, keduanya mendukung tercapainya kesehatan lingkungan yang berkesinambungan yang pada akhirnya juga akan memberi kontribusi pada tercapainya pengembangan kesejahteraan masyarakat dunia”. “AQUA memiliki program CSR yang disebut WASH Water Access, Sanitation, Hygiene Program yang bertujuan untuk meningkatkan lingkungan bagi masyarakat pra-sejahtera. Melalui program WASH, AQUA berkontribusi secara aktif dan berkelanjutan untuk memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang berkaitan dengan penyediaan air bersih di Indonesia”. Salah satu program WASH Universitas Sumatera Utara adalah program Satu untuk Sepuluh ini. Program Satu untuk Sepuluh sejalan dan mendukung program Millenium Development Goals MDGs yang dicanangkan oleh PBB guna memerangi kemiskinan dan kelaparan di berbagai belahan dunia dengan target di tahun 2015. b. Program Pembangunan Desa Sosio-eko-bisnis Berkaitan dengan program pemerintah Go Organic 2010, PT Tirta Investama memfasilitasi pengembangan masyarakat menuju desa sosio eko bisnis di Desa Karanglo, Kecamatan Polonharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Corporate Sosial Responsibilty dari PT Tirta Investama ini ini dihadiri Menteri Pertanian Suswono sekaligus memberikan pengarahan kepada petani di Laboratorium Pertanian Desa di Desa Karanglo, Klaten pada Rabu, 17 Februari 2010. Kegiatan yang melibatkan Gabungan Kelompok Tani Gapoktan Tani Mulyo Desa Karanglo merupakan pendekatan sosial dan lingkungan komunitas yang inovatif serta multipihak dengan tujuan pelestarian lingkungan, terutama sumber daya air dan pemberdayaan masyarakat. c. Program Pelestarian Lingkungan, Pemberdayaan Masyarakat, Pendidikan, dan Peningkatan Ekonomi Sejauh ini, Aqua Lestari sudah berperan aktif dalam pelestarian lingkungan, utamanya penyelamatan sumber mata air, sekaligus menjalankan program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan derajat hidup dan ekonomi. Berbagai program CSR sudah dijalankan secara berkesinambungan di Pandaan, Kebon candi, Pasuruan, dengan melibatkan berbagai pihak. Di bidang penanaman, lebih dari Universitas Sumatera Utara 30.000 pohon pada 2008-2009, PT Tirta Investama menjalin bekerja sama dengan Perum Perhutani, Yayasan Kaliandra, Lembaga Masyarakat Desa Hutan LMDH Dayurejo dalam mengelola hutan asuh di lereng Gunung Arjuno. Program itu dilanjutkan pada 2010 dengan menanam 50.000 pohon. Melalui kegiatan ini telah terbentuk 3 kelompok pengasuh hutan, 2 kawasan hutan asuh seluas 72 hektare, dan partisipasi nyata masyarakat melalui LMDH terealisasi secara nyata. Guna menunjang hutan asuh juga diadakan kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa hutan, beberapa aktivitas sudah dijalankan di Dusun Gamoh, Dusun Guthean, dan Desa Dayurejo. Berbagai kegiatan positif itu antara lain pemberian bantuan 4 ternak sapi untuk para pengasuh hutan, pengembangan budidaya sirih sebanyak 5.000 bibit, pelatihan pembuatan minyak atsiri, dan penyediaan 1 alat destilasi, serta pembuatan arang dari limbah kayu. Aktivitas itu dilakukan melalui pola kemitraan multipihak. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat secara bertahap. Selain itu, untuk mencegah penebangan pohon untuk arang. Setelah kegiatan itu diterapkan, hasilnya sangat menggembirakan, yakni warga pembuat arang dari kayu semakin lama makin berkurang. Konservasi juga dilakukan PT Tirta Investama di kawasan hutan lindung Bromo Tengger bekerja sama dengan LSM Satu Daun, LMDH, dan Perhutani setempat. Program sudah diwujudkan dengan menanam 6.600 pohon di Kecamatan Tosari dan 12.000 pohon ditanam di Kecamatan Puspo. Hasilnya, penghijauan seluas 20 hektare lahan kritis. Pohon-pohon yang sudah ditanam selanjutnya dirawat oleh masyarakat di sekitar hutan lindung. Universitas Sumatera Utara Keuntungan lain yang bisa diambil masyarakat adalah mereka juga dapat menanam rumput gajah untuk makanan ternak. Dengan demikian tidak hanya hutan lindung yang semakin hijau, tetapi masyarakat setempat juga dapat mengembangkan perekonomian, sekaligus mendapatkan lahan rumput untuk pakan ternak. Di bidang pendidikan PT Tirta Investama merintis kerjasama dengan sekolah dan pemerintah desa di berbagai wilayah Pasuruan dan Probolinggo. Program Sekolah Sahabat Mata Air itu fokus terhadap pendidikan dan membangun kepedulian terhadap lingkungan hidup. Program tersebut dijalankan di 15 SMASMK di Kabupaten Pasuruan, 2 SMASMK di Kota Pasuruan, dan satu SMK di Kabupaten Probolinggo. Dalam pelaksanaan program, PT Tirta Investama menjalin kerja sama dengan melibatkan Yayasan Satu Daun, Dinas Pendidikan, BLH Pasuruan, DKP Pasuruan, LMDH, dan masyarakat. d. Program Pengelolaan Daerah Aliran Sungai DAS Danone memiliki komitmen ganda, yakni keberhasilan bisnis dan perkembangan sosial. Ada beberapa program CSR yang dijalankan Aqua. Antara lain, program pengelolaan daerah aliran sungai DAS. Saat ini ada sekitar delapan DAS yang masuk ke program CSR Aqua. Program ini dibagi ke dalam dua bagian, yakni hulu dan hilir. Di hulu, dilakukan dengan melakukan perlindungan hutan dan merehabilitasi lahan kritis. Pertanian di sekitar aliran sungai pun dibuat agar lebih ramah lingkungan yang arahnya menuju pertanian organik. Selain itu. Aqua juga melakukan pengolahan sampah. Aqua pun ikut serta dalam program penanaman pohon. Tahun ini, PT Tirta Investama menargetkan dapat menanam 400 ribu pohon, Universitas Sumatera Utara termasuk mangrove. Untuk bagian hilir, disesuaikan dengan daerah di sekitar DAS. Untuk masyarakat laut misalnya, dibuat program untuk melindungi daerah laut. Kegiatan CSR Aqua lainnya adalah program air bersih yang berjalan sejak 2007. Program ini bertujuan untuk menciptakan pemberdayaan masyarakat dan perlindungan lingkungan. PT Tirta Investama selalu mengutamakan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat di setiap program CSR yang dijalankan. Intinya adalah dengan bersama komunitas dan maju bersama. Saat ini, program ini dijalankan di 16 lokasi di seluruh Indonesia. Sekitar 21 proyek yang sudah selesai dan 10 lainnya masih berjalan.

C. Analisis Hukum Kegiatan CSR PT Tirta Investama