b. Teknik wawancara, dilakukan secara terarah dan mendalam tentang aspek
hukum tanggung jawab penerapan corporate social responsibility terhadap pemberdayaan masyarakat di lingkungan PT. Tirta Investama.
Wawancara dilakukan dengan mewancarai : 1
dr. Kustiwan selaku pejabat koordinator CSR di PT Tirta Investama. 2
Ir. Agung Widodo, M.MT selaku manajer support engineering di PT. Tirta Investama.
3. Analisis Data
Setelah data terkumpul dan dirasa telah cukup lengkap, maka tahap selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data. Teknik analisis data yang dipakai adalah
teknik analisis kualitatif, dimana setelah semua data terkumpul, maka dilakukan pengolahan, penganalisisan dan pengkonstruksian data secara menyeluruh, sistematis
dengan menjelaskan hubungan antara berbagai jenis data. Selanjutnya semua data diseleksi dan diolah, kemudian dianalisis secara deskriptif.
57
Analisis secara deskriftif ini, ditujukan untuk mendiskripsikan secara utuh dan menyeluruh dengan dukungan data yang akurat tentang peraturan perundang-
undangan yang mengatur masalah CSR di Indonesia dan mendiskripsikan sehingga selain
menggambarkan dan mengungkapkan, diharapkan akan memberikan solusi atas permasalahan dalam penelitian ini.
57
M. Syamsudin, Operasionalisasi Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007, hal. 133.
Universitas Sumatera Utara
pelaksanaan kewajiban CSR oleh PT. Tirta Investama terhadap pemberdayaan masyarakat di sekitar perusahaan
Analisis data merupakan suatu proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan
dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.
58
Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini dikumpulkan dan kemudian diedit dengan
mengelompokan, menyusun secara sistematis, dan analisis secara kualitatif selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan dengan menggunakan logika berfikir
deduktif ke induktif.
59
58
Lexy Meleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda Karya, 2002, hal. 103.
59
Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum Suatu Pengantar, Jakarta: P.T. Raja Grafindo Persada, 2001, hal. 114-115.
Universitas Sumatera Utara
BAB II PENGATURAN CSR DALAM PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA
DIKAITKAN DENGAN KEPASTIAN HUKUM BAGI PERUSAHAAN DALAM MELAKSANAKAN KEWAJIBAN CSR
A. Konsep dan Perkembangan Ketentuan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia
Saat ini Corporate Social Responsibility CSR telah menjadi sebuah isu global. Tetapi walaupun telah menjadi sebuah isu global, sampai saat ini belum ada
definisi tunggal dari Corporate Social Responsibility CSR yang diterima secara global. Secara etimologis Corporate Social Responsibility CSR dapat diartikan
sebagai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Korporasi.
60
Pada dasarnya, CSR merupakan tanggung jawab perusahaan terhadap para pemangku kepentingan stakeholders, dan juga tanggung jawab perusahaan terhadap
para pemegang saham shareholders. Sebenarnya hingga pada saat ini mengenai pengertian CSR masih beraneka ragam dan memiliki perbedaan defenisi antara satu
dengan yang lainnya. Secara global bahwa CSR adalah suatu komitmen perusahaan memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham,
komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. CSR berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan”, dimana ada argumentasi
60
Gunawan Widjaja, Yeremia Ardi Pratama, Seri Pemahaman Perseroan Terbatas Risiko hukum Bisnis Perusahaan Tanpa CSR,Jakarta : Forum Sahabat, 2008, hal. 7.
Universitas Sumatera Utara