Capaian Kinerja Organisasi
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan Permenpan 53 tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah. Pengukuran kinerja ini diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Palembang dalam kurun waktu Januari – Desember 2016.
Tahun 2016 merupakan tahun ketiga pelaksanaan dari Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2014–2019. Adapun pengukuran kinerja yang dilakukan adalah dengan membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi menyangkut masing-masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan program / kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program / kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna. Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing indikator, pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja organisasi khususnya dibandingkan dengan tahun 2015. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen.
1. Pengukuran Kinerja Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2016
TABEL 3.1
No. Sasaran Kegiatan
Realisasi Capaian (1)
Indikator Kinerja
Target
(5) (6) 1. Meningkatnya penyelenggaraan
Persentase jumlah
sesuai standar
lulusan tepat waktu
pendidikan/kurikulum berbasis kompetensi 2. Meningkatnya
prestasi
akademik peserta didik yang dicerminkan
oleh Jumlah lulusan dengan
93,24% 95,35% meningkatnya
prosentase IPK 3,00
peserta didik yang memperoleh indeks prestasi peserta didik
3. Persentase penyerapan
Meningkatnya penyerapan
lulusan di pasar kerja
lulusan di pasar kerja.
(masa tunggu < 1 tahun) Jumlah penelitian / KTI
dosen dalam 1 tahun
Kegiatan Tri Darma Perguruan
Jumlah penelitian / KTI
Tinggi di bidang penelitian
oleh
Karya Tulis Ilmiah 2 2
Dosen yang dilakukan
Naskah
Naskah 100%
dengan dana hibah dari luar Poltekkes Jumlah publikasi karya ilmiah/KTI dalam jurnal
Judul Kegiatan Tri Darma Perguruan
5. yang tidak terakreditasi
Judul
pertahun
Tinggi di bidang publikasi/KTI
Jumlah publikasi karya
ilmiah dalam jurnal
terakreditasi pertahun 6. Jumlah kegiatan
Kegiatan Tri Darma Perguruan
30 69 Tinggi di bidang pengabdian
pengabdian masyarakat
Kegiatan masyarakat
yang dilakukan dalam 1
Kegiatan
tahun
Sumber : Lakip Tahun 2016
GRAFIK 3.1
PENGUKURAN KINERJA POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2016
Sumber : Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2016
2. Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun ini Tahun Lalu
Tabel 3.2
Indikator Kinerja
Tahun 2016 Target Utama
Realisasi Capaian
Target
Realisasi Capaian
Persentase lulusan
98,75% 90 % tepat waktu
Persentase Lulusan
95,35 85% dengan IPK ≥ 3.00
Persentase penyerapan lulusan
117% 80% di pasar kerja (masa
tunggu ≤ 1tahun) Melakukan kegiatan penelitian (jumlah
60 63 72 72 73 penelitian yang
Naskah dilakukan dosen
dalam 1 tahun) Publikasi karya ilmiah (jumlah karya ilmiah
118% yang dipublikasi per
Judul tahun) Kegiatan pengabdian masyarakat ( jumlah
Judul
230% kegiatan dalam 1
Kegiatan Kegiatan tahun)
S umber : Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2016
Grafik 3.2
Grafik Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016
Sumber : Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2016
3. Analisis penyebab keberhasil/kegagalan/peningkatan/penurunan Kinerja
serta alternatif solusi yang telah dilakukan
Berdasarkan data diatas, Berikut merupakan evaluasi, analisis capaian, program dan upaya pendukung, kendala dan hambatan antara lain:
1. Jumlah Lulusan Tepat Waktu Jumlah Lulusan Tepat Waktu adalah persentase penyelesaian masa studi sesuai dengan jurusan atau program. Adapun data – datanya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.3
DISTRIBUSI JUMLAH LULUSAN YANG LULUS TEPAT WAKTU DI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2016
No. Jurusan
Jumlah
Jumlah
Jumlah Mahasiswa
Jumlah Persentase
Mahasiswa
Mahasiswa TA TA 2013/2014 yang
Mahasiswa (%)
Baru TA.
masih bersatus
Lulus Tepat
Waktu 1. D III Keperawatan
yang DO
mahasiswa
91 1 90 88 97,78 Palembang
2. D III Keperawatan 78 3 75 71 94,67 Baturaja 3. D III Keperawatan
80 10 70 69 98,57 Lubuklinggau
- - Palembang
4 D IV Keperawatan
5. D III Gizi Palembang
45 43 95,56 6. D IV Gizi Palembang
- - 7. Kebidanan
80 4 76 72 94,74 8. DIV Kebidanan
- - 9. Farmasi
74 2 72 71 98,61 10 Analis Kesehatan
50 50 100 11. Keperawatan Gigi
60 7 53 50 94,34 Total
514 96,79 Sumber : Administrasi Pendidikan dan Kemahasiswaan , 2016
Dari tabel 3.3 menunjukkan bahwa lulusan Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2016 yang terdiri dari 6 jurusan, 1 1 program studi lulus dengan tepat waktu sebesar 514 dari 558 lulusan (96,79 %).
FAKTOR PENDUKUNG
Perolehan pencapaian lulus tepat waktu ini didukung oleh beberapa aktifitas penyelenggaraan tahun 2016 yang baik berupa:
a. Sipenmaru
Persiapan : rapat panitia yang bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah persiapan pendaftaran dan mekanisme pendaftaran, serta persiapan berkas-berkas pendaftaran. Peserta rapat seluruh panitia sipenmaru ditambah dengan staf direktorat Poltekkes Kemenkes Palembang dan komponen pimpinan jurusan. Pengembangan sarana prasarana website untuk pendaftaran secara online dengan menambah bandwich kapasitas server poltekkes kemenkes palembang
Pelaksanaan sipenmaru diknakes tahun akademik 2016/2017 melalui penerimaan mahasiswa melalui penelusuran minat dan prestasi (PMDP) : seleksi melalui proses pendaftaran on line dan verifikasi, perangkingan peserta pendaftar, pengumuman kelulusan seleksi PMDP, uji kesehatan dan wawancara dan penerimaan mahasiswa melalui ujian tulis melaluipendaftaran secara online, seleksi tahap 1 sesuai dengan persyaratan bila lulus tahap 1 calon peserta dapat mencetak nomor test, seleksi tahap II (uji tulis), tahap III verifikasi berkas dan uji kesehatan.
Seleksi lintas propinsi dimana poltekkes kemenkes palembang hanya selaku tempat pendafrtaran, tempat uji tulis dan juga tempat pemeriksaan kesehatan bagi peserta, untuk penentu kelulusan adalah tempat tujuan dimana calon mahasiswa memilih poltekkes yang dituju, berkas calon mahasiswa hasil uji tulis berupa lembar jawaban dan juga hasil uji kesehatan dikirim via email dan berkas asli dikirim via pos pada hari itu juga.
Meningkatkan mutu pendidikan : para dosen yang mengajar di Poltekkes Kemenkes Palembang telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh dikti yaitu
dosen harus berpendidikan minimal Strata 2, Poltekkes kemenkes palemnbang telah memiliki 2 orang berpendidikan doktor dan 6 orang sedang dalam tugas belajar ke jenjang strata 3. Dukungan dari jajaran BPPSDM K dari pusat hingga dosen harus berpendidikan minimal Strata 2, Poltekkes kemenkes palemnbang telah memiliki 2 orang berpendidikan doktor dan 6 orang sedang dalam tugas belajar ke jenjang strata 3. Dukungan dari jajaran BPPSDM K dari pusat hingga
Masih tingginya keinginan masyarakat dalam hal ini peserta untuk menjadi mahasiswa Poltekkes. Kerja sama yang baik dari komponen direktorat dan jurusan dalam melaksanakan dan mendukung kegiatan sipenmaru. Dikembangkannya mekanisme penerimaan mahasiswa baru pada proses pendaftaran dan pengumuman kelululsan mellui media website www.poltekkespalembang.ac.id sehingga memudahkan panitia dan peserta dalam melaksanakan proses sipenmaru. Penggunaaan alat scanning baru dengan kecepatan yang memadai telah membantu proses koreksi ujian tulis secara efektif.
b. Beasiswa GAKIN dan DTPK
Beasiswa GAKIN calon peserta dan orang tua mengajukan permohonan beasiswa gakin dan DTPK disertai dengan persyaratan yang telah ditetapkan ke Ka. Prodi. Prodi menelaah dan meneruskan usulan permohonan beasiswa gakin dan DTPK ke jurusan. Jurusan memverifikasi data dan berkas persyaratan calon beasiswa gakin dan DTPK. Jurusan mengusulkan nama-nama calon peserta beasiswa gakin dan DTPK ke direktur. Tim seleksi beasiswa gakin dan DTPK tingkat direktorat memverifikasi berkas (bila perlu melakukan survei lapangan ke calon peserta beasiswa. Direktur menetapkan dan menerbitkan SK peserta beasiswa gakin dan DTPK Poltekkes Kemenkes Palembang tahun 2016
c. Kegiatan Pengenalan Program Studi Mahasiswa (PPSM) Jadwal kegitan PPSM di selenggarakan sebelum mahasiswa memulai perkuliahan. Kegiatan dimulai dari pra PPS dan dilanjutkan dengan pelaksanaan PPS. Materi yang disampaikan selama PPS dapat memberikan pencerahan dan pengalaman mengenai hal-hal yang akan dijalani mahasiswa selama mereka mengikuti pendidikan di Poltekkes Kemenkes Palembang. Materi tersebut diantaranya mengenai profil Politeknik Kemenkes Palembang, metode pembelajaran di perguruan tinggi, strategi sukses di kampus, Poltekkes Go Digital, pembinaan c. Kegiatan Pengenalan Program Studi Mahasiswa (PPSM) Jadwal kegitan PPSM di selenggarakan sebelum mahasiswa memulai perkuliahan. Kegiatan dimulai dari pra PPS dan dilanjutkan dengan pelaksanaan PPS. Materi yang disampaikan selama PPS dapat memberikan pencerahan dan pengalaman mengenai hal-hal yang akan dijalani mahasiswa selama mereka mengikuti pendidikan di Poltekkes Kemenkes Palembang. Materi tersebut diantaranya mengenai profil Politeknik Kemenkes Palembang, metode pembelajaran di perguruan tinggi, strategi sukses di kampus, Poltekkes Go Digital, pembinaan
b. Program Pembimbingan Akademik (PA) oleh dosen Poltekkes Kemenkes Palembang
Kegiatan bimbingan akademik dilaksanakan pada jurusan / progam studi masing- masing yang ada dilingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang. Program Pembimbingan mahasiswa oleh dosen pada Potekkes Kemenkes Palembang dilaksanakan berdasarkan surat keputusan direktur dengan rasio bimbingan maksimal (1: 15). Dosen melakukan proses bimbingan, mengikuti Petunjuk pelaksanaan bimbingan akademik terdapat dalam buku panduan akademik Poltekkes Kemenkes Palembang tahun 2016. Program Bimbingan Akademik pada Poltekkes Kemenkes Palembang bertujuan untuk memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk melaksanakan proses pendidikan melalui pendampingan oleh Pembimbing Akademik. Efektifitas Bimbingan Akademik yang dilaksanakan oleh dosen Poltekkes Palembang mampu mencegah potensi atau berkembangnya masalah yang dihadapi mahasiswa sehingga dapat membantu mahasiswa menyelesaikan program pendidikan tepat waktu. Bimbingan akademik yang dilakukan dosen PA minimal sebanyak 4 x / semester.
c. Bimbingan Konseling (BK)
Bimbingan konseling merupakan upaya yang dilakukan oleh prodi untuk mengantisipasi permasalahan yang tergolong berat dari mahasiswa yang menyangkut masalah akademik dan non akademik mereka. Oleh sebab itu ketua prodi menunjuk salah satu PA yang mempunyai latar belakang pendidikan psikologi atau bimbingan konseling untuk menjadi petugas BK. Untuk memudahkan proses pelayanan BK tersebut masing-masing prodi telah menyiapkan ruangan khusus untuk BK.
d. Program Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran
Monitoring dan Evaluasi Proses Belajar Mengajar pada Poltekkes Kemenkes Palembang dilaksanakan melalui program evaluasi perkuliahan dan evalusi pelaksanaan proses belajar mengajar. Melalui kegiatan evaluasi ini dapat diperoleh informasi mengenai mahasiswa-mahasiswa yang memerlukan pendampingan, serta perbaikan dalam pelaksanaan Proses Belajar Mengajar. Monitoring evaluasi pembelajaran dilakukan oleh bagian bidang akademik (ADAK).
FAKTOR PENGHAMBAT
Jurusan di Poltekkes Kemenkes Palembang, yang mencapai lulusan tepat waktu yaitu D III Keperawatan Lubuk Linggau, Farmasi dan Analis Kesehatan, sedangkan Jurusan yang terendah pencapaian lulusan tepat waktu yaitu : Keperawatan Gigi,
D III Kebidanan dan D III Keperawatan Baturaja. Faktor ketidak tercapainnya target tersebut disebabkan antara lain:
1. Sebagian peserta mengalami kesulitan melakukan mekanisme pendaftaran secara online. Masih ditemukan usaha kecurangan yang dilakukan peserta tes sipenmaru misalnya masih ditemukannya penggunaanhandphone, kerja sama antar peserta. Terdapat mahasiswa yang dinyatakan lulus utama dan cadangan mengundurkan diri sehingga proses seleksi uji kesehatan dan pendaftaran ulang mahasiswa baru mengalami keterlambatan . Jumlah mahasiswa lulus utama dan acadangan yang melaksanakan uji kesehatan dan daftra ulang belum memenuhi quota / alokasi mahasiswa yang diterima sehingga panitia,mememangguil peserta dengan rangking secara urut di bawah lulus cadangan sebagai lulus cadangan tambahan cadangan.
2. Banyak mahasiswa yang Drop Out yaitu 34 orang, diantaranya prodi D III 31 orang dan prodi D IV 3 orang. Adapun rincian data DO pada prodi D III adalah sebagai berikut : prodi DIII keperawatan Palembang 4 orang, prodi D III Keperawatan Baturaja 8 orang, D III Keperawatan Lubuk Linggau 3 orang, prodi D III Kebidanan 3 orang, prodi D III Gizi 2 orang, prodi D III keperawatan gigi 5 orang, prodi D III farmasi 5 orang dan Prodi D III Analis Kesehatan 1 orang.
Hal ini disebabkan sebagian besar diantara mereka diterima diperguruan tinggi lain dan ada yang diterima bekerja.
3. Banyak mahasiswa yang Stop Out berjumlah 17 orang. Rincian mahasiswa yang Stop out yaitu : prodi D III Keperawatan Batu Raja 1 orang, prodi D III Keperawatan Lubuk Linggau 8 orang, prodi D III kebidanan 5 orang, prodi D III Keperawatan gigi 2 orang, prodi D III farmasi 1 orang, prodi DIII Analis Kesehatan 1 orang. Mahasiswa Stop Out disebabkan oleh kondisi ekonomi menyebabkan mahasiswa tidak dapat memenuhi biaya pendidikan, sehingga mereka mengajukan permohonan SO.
2. Jumlah Lulusan dengan IPK ≥ 3,00
Jumlah Lulusan dengan IPK ≥ 3,00 adalah lulusan yang mendapatkan IPK ≥ 3,00 dalam waktu 1 tahun. Adapun data – datanya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
TABEL 3.4
DISTRIBUSI JUMLAH LULUSAN DENGAN IPK ≥ 3,00 DI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2016
No Jurusan
dengan IPK
e Rata
Tertinggi Terendah
Nilai IPK
3,73 2,97 Keperawatan Baturaja
98,88 98,88 Keperawatan Lubuk Linggau
- - 2. Gizi
3,63 2,54 DIV Kebidanan
- - 4. Farmasi
6. Kep.Gigi
Sumber : Administrasi Pendidikan dan
Dari tabel 3.4 menunjukkan lulusan Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2016 yang terdiri dari 6 jurusan dan 4 program studi lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif ≥ 3,00 Sebanyak 527 dari 496 lulusan (93,24%).
FAKTOR PENDUKUNG
Hasil yang telah melampaui target ini didukung dan difasilitasi oleh beberapa aktivitas penyelenggaraan institusi sebagai :
a. Pengembangan Tenaga Pendidik Dan Kependidikan
Pada tahun 2014 Politekkes Kemenkes Palembang telah mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia yang meliputi pengembangan tenaga Dosen dan Karyawan melalui kegiatan pendidikan lanjut (tugas belajar dan izin belajar) serta peningkatan kemampuan dosen melalui kegiatan Pelatihan/ Workshop Eksternal dan Internal, Serta pengembangan jumlah dosen tersertifikasi. Meningkatnya Persentasi IPK ≥ 3,00 didukung oleh profesionalisasi dosen Poltekkes Kemenkes Palembang yang pada tahun 2016 ini bertambahnya dosen yang tersertifikasi 117, namun yang aktif pada tahun 2016 ini yaitu 107 orang. Hal ini disebabkan 10 orang dosen yang telah tersertifikasi tersebut tidak anktif lagi menjadi dosen berdasarkan data dari ADUM per Desember 2016. Dari 10 (sepuluh) orang tersebut : 2 orang pensiun di tahun 2016, 5 orang dosen pensiun di tahun 2016 dan 3 orang mengikuti tugas belajar.
Upaya Pengembangan dosen melalui pendidikan lanjut dan pelatihan yang telah dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Palembang. Upaya pendidikan lanjut dan pelatihan dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dosen dan tenaga pendidik sehingga semakin baik dalam menyelenggarakan proses PBM. Berikut rekapitulasi kegiatan pengembangan SDM tahun 2016.
TABEL 3.5 DISTRIBUSI PENGEMBANGAN TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN MELALUI TUGAS BELAJAR TAHUN 2016
No Jenjang
L/P
Jenis Pendidikan
Jumlah
1. S1
Farmasi dan Apoteker
2. S2
Kebidanan
Kesehatan Masyarakat
Biologi Kedokteran
Parasitologi
Teknologi Pangan
Promosi Kesehatan
3. S3
Teknologi Pangan
Kesehatan Masyarakat
Manajemen Kesehatan
Total
Sumber : Kepegawaian, Adum 2016
TABEL 3.10 DISTRIBUSI PENGEMBANGAN TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN MELALUI IZIN BELAJAR TAHUN 2016
No Jenjang
L/P
Jenis Pendidikan
Biologi Reproduksi
Total
Sumber : Kepegawaian, Adum 2016
TABEL 3.6 DISTRIBUSI PENGEMBANGAN TENAGA PENDIDIKDAN KEPENDIDIKAN MELALUI PELATIHAN WORKSHOP TAHUN 2016 PENGEMBANGAN SDM MELALUI EKSTERNAL PELATIHANWORKSHOP
1. Pelatihan/Workshop Dosen Fungsional
2. Pelatihan/Workshop Administrasi
JUMLAH
Sumber : Kepegawaian, Adum 2016
Tabel diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2016 upaya penguatan mutu lulusan dilakukan melalui upaya pengembangan mutu SDM tenaga pendidik dan kependidikan melalui pendidikan lanjut ke Strata 1, Strata 2 dan strata 3 serta pengembangan melalui pelatihan eksternal dan internal. Pengiriman dosen fungsional dan tenaga kependidikan untuk mengikuti pelatihan
sepanjang tahun 2016 terdiri 14 orang dosen yang mengikuti pelatihan eksternal, sedangkan pada aktivitas pelatihan administrasi umum sebanyak 26 staf pegawai yang meliputi workshop Bimbingan Teknis Aplikasi Perencanaan Kas G2, Workshop Pengisian PDPT, Bimbingan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa dan Ujian Sertifikasi Nasional, Pelatihan SIMKA angkatan II, workshop Pengisian Borang Baru LAM PT-Kes dan lain-lain.
b. Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Uji Kompetensi
Seluruh jurusan di Poltekkes Kemenkes Palembang pada tahun 2015 telah menerapkan kurikulum baru dari program studi masing-masing. Oleh sebab itu setiap tahun anggaran, setiap prodi melakukan rapat koordinasi untuk menelaah kurikulum yang ada dan melakukan pembaharuan untuk mengembangkan kuriukulu institusi. Rapat koordinasi ini dilakukan setiap awal semester. Penerapan Kurikulum berbasis kompetensi yang telah diterapkan pada jurusan- jurusan pada Poltekkes Kemenkes Palembang, membantu menata serta mengembangkan proses pembelajaran yang antara lain melalui pengembangan Student Centered Learning, serta pengembangan pembelajaran tutorial yang dilaksanakan oleh jurusan pada Poltekkes Kemenkes Palembang seperti Jurusan Keperawatan. Selanjutnya pada tahun 2016 Poltekkes Kemenkes Palembang berupaya meningkatkan kualitas lulusannya seiring diberlakukannya uji kompetensi pada jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan dan Gizi. Jurusan keperawatan gigi, Analis kesehatan dan farmasi dalam proses pemberlakuan uji kompetensi. Asosiasi pendidikan di jurusan tersebut telah melakukan tahapan proses uji Kompetensi tersebut. Ketiga jurusan di Poltekkes Kemenkes tersebut selalu mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh asosiasi pendidikan tersebut.
Metode pembelajaran dan sistem penyelenggaraan evaluasi pembelajaran terus diarahkan pada pencapaian kompetensi. Upaya penyiapan peserta didik dalam menghadapi uji kompetensi dilaksanakan antara lain sosialisasi penerapan uji kompetensi kepada semua dosen, mahasiswa; pelaksanaan try out uji kompetensi baik secara internal maupun yang diselenggarakan oleh asosiasi, badan atau lembaga lain.
Pada tahun 2016, Poltekkes Kemenkes Palembang melakukan pelatihan pelatihan analisis soal, item development, item review bagi dosen-dosen di jurusan yang belum mengikuti pelatihan tersebut. Narasumber pelatihan tersebut berasal dari dosen jurusan Keperawatan dan kebidanan yang terlebih dahulu telah mengikuti pletihan dan berpengalaman dalam menganlisis soal uji kompetensi. Soal yang diujikan kepada mahasiswa diperbolehkan untuk dibawa pulang oleh mahasiswa, dan dosen melakukan pembahasan soal tersebut sebagai bahan pembelajaran dan mengukur kelemahan dalam menganalisis soal. Kegiatan ini, menyebabkan mahasiswa terbiasa dan terlatih mengerjakan soal dalam bentuk vignette. Pada bulan September 2016 100% alumni Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan dan Gizi mengikuti uji kompetensi yang akan diumumkan pada bulan Oktober 2016. Berdasarkan hasil uji kompetensi tersebut diketahui bahwa presentasi alumni Jurusan Keperawatan Palembang yang lulus Uji Kompetensi adalah 89%, Jurusan Kebidanan 80% dan jurusan Gizi sebesar 83%. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya.
c. Mekanisme Proses Belajar Mengajar
Persiapan Proses belajar mengajar meliputi dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahap perencanaan : analisis hari efektif dan analisis program pembelajaran. Untuk mengawali kegiatan penyusunan program pembelajaran, dosen perlu membuat analisis hari efektif selama satu semester. Dari hasil analisis hari efektif akan diketahui jumlah hari efektif dan hari libur tiap pekan atau tiap bulan sehingga memudahkan penyusunan program Persiapan Proses belajar mengajar meliputi dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahap perencanaan : analisis hari efektif dan analisis program pembelajaran. Untuk mengawali kegiatan penyusunan program pembelajaran, dosen perlu membuat analisis hari efektif selama satu semester. Dari hasil analisis hari efektif akan diketahui jumlah hari efektif dan hari libur tiap pekan atau tiap bulan sehingga memudahkan penyusunan program
Persiapan PBM setiap semesternya diawali dengan kegiatan rapat koordinasi semester. Rakor dilaksanakan 2 kali dalam setahun pada bulan Februari 2016 dan Agustus 2016. Rakor dilakukan sebelum perkuliahan dimulai bertujuan mempersiapkan selurruh perangkat ajar yang dibutuhkan dosen maupun mahasiswa belajar bagi dosen maupun mahasiswa. Perangkat ajar yang dimaksud adalah silabus mata ajar, RPP, panduan praktikum, panduan praktik (PK) dan modul bahan ajar. Kegiatan rapat koordinasi diikuti oleh seluruh dosen yang terlibat dalam pembelajaran semester, Pengelola prodi serta pengelola Jurusan Keperawatan.
Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar menggunakan aspek pendekatan dalam pembelajaran seperti konsepsi, wawasan teoritik dan asumsi-asumsi teoritik yang dikuasai dosen tentang hakikat pembelajaran. Aspek strategi dan taktik dalam pembelajaran, aspek metode dan teknik dalam pembelajaran dan prosedur pembelajaran adalah gaya dan variasi dari setiap pelaksanaan metode pembelajaran. Kegiatan pendidikan di prodi dilaksanakan menggunakan sistem paket dan satu semeter setara dengan 16 minggu efektif termasuk UTS dan ujian akhir UAS. Pelaksanaan PBM untuk semester genap diawali pada bulan Maret 2016.
d. Penataan Sistem Penjamin Mutu Internal Penyelenggaraan Pendidikan dan Penilaian Akreditasi Program Studi
Sistem Penjamin Mutu Internal Penyelenggaraan Pendidikan di Poltekkes Kemenkes Palembang sebagai upaya untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas sebagai output penyelenggaraan pendidikan. Antara lain Sistem Penjamin Mutu Internal Penyelenggaraan Pendidikan di Poltekkes Kemenkes Palembang sebagai upaya untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas sebagai output penyelenggaraan pendidikan. Antara lain
Dokumen yang dmiliki dalam pelaksanaan SPMI :1) Kebijakan mutu (policy) : naskah/buku/dokumen yang berisi defenisi, konsep, tujuan, strategi, berbagai standar mutu dan atau standar mutu turunan, prioritas; 2) Pedoman Mutu (manual) : naskah dokumen yang berisi mekanisme perencanaa, penerapan, pengendalian dan pengembangan atau peningkatan standar mutu, pedoman atau petunjuk teknis/instruksi kerja bagi pembangku kepentingan internal yang harus menjalankan mekanisme tersebut; 3) (Standar mutu) ( standar) naskah /dokumen/buku yang berisi minimum 8 (delapan) standar mutu khusus bagi pendidikan tinggi sebagaimana diatur dalam permendikbud no 49 tahun 2014 tentang SNPT, turunan/substandar dari kedelapan standar mutu tsb; penambahan jumlah standar mutu selain kedelapan standar mutu; 4) Dokumen akademik : naskah /dokumen/buku yang wajib dimiliki oleh jurusan dan prodi.
Poltekkes Kemenkes Palembang terus meningkatkan kualitas pendidikan dengan akreditasi program studi. Pada tahun 2016 program studi yang ada di Poltekkes Kemenkes Palembang dilakukan penilaian akreditasi dari LAM PT Kes yatu Prodi D IV Kebidanan Palembang, Prodi D IV Keperawatan Palembang, Prodi D III Keperawatan Batu Raja dan Prodi D III Keperawatan Lubuk Linggau. Nilai akreditasi keempat prodi tersebut yaitu B.
e. Dosen Berprestasi
Pemilihan dosen berprestasi Poltekkes di lingkungan Kementerian Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan motivasi secara berkelanjutan dikalangan Civitas akademika Poltekkes untuk “belajar” dan “bekerja cerdas” dalam melaksanakan Tridharma perguruan Tinggi. Meningkatkan produktivitas Poltekkes Kemenkes Palembang menciptakan suasana akademik dan budaya pembelajaran yang mengarah kepada terwujudnya kepribadian ilmuwan yang terpuji, mempunyai semangat pengabdian dan dedikasi di bidang pendidikan tinggi, serta menumbuhkan kebanggaan terhadap profesinya sebagai dosen.
Kegiatan sosialisasi pemilihan dosen berprestasi dilaksanakan masing-masing jurusan dan prodi melalui mekanisme :
1. Direktur menginstruksikan Unit Penjaminan Mutu untuk membuat surat yang ditujukan keseluruh jurusan dan prodi agar mengusulkan nama-nama dosen yang dianggap memiliki prestasi di jurusan masing-masing.
2. Selanjutnya ketua jurusan dan tim yang ada di jurusan melakukan rapat dan penilaian jurusan kepada dosen yang akan dipiligh mewakili jurusan
3. Dosen yang terpilih kemudian diusulkan ke tingkat direktorat
4. Pada tingkat direktorat, kemudian dibentuk tim penilai direktorat Setelah mengikuti seleksi di tingkat direktorat, maka dosen yang telah
dilakukan penilaian kemudian diusulkan ke PPSDM Kesehatan untuk mengikuti seleksi dosen berprestasi tingkat nasional, adapun dosen yang diusulkan ke PPSDM adalah Lukman, S.Kep.,Ns., MM.,M.Kep dari prodi D III Keperawatan Palembang
dan mendapatkan penganugerahan penghargaan dosen berprestasi tingkat nasional se Poltekkes seluruh Indonesia.
e. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pembelajaran dengan Mengembangkan IT
Kualitas pembelajaran yang efektif memerlukan sarana pendukung berupa tersedianya sarana seperti gedung perkuliahan yang refresentatif, alat praktikum, inventaris perkantoran, perangkat pengolah data, penambahan buku perpustakaan, pengembangan akses Intranet dan Internet dan sofware, dan Sarana pendukung lainnya seperti peningkatan daya listrik dan instalasi Kualitas pembelajaran yang efektif memerlukan sarana pendukung berupa tersedianya sarana seperti gedung perkuliahan yang refresentatif, alat praktikum, inventaris perkantoran, perangkat pengolah data, penambahan buku perpustakaan, pengembangan akses Intranet dan Internet dan sofware, dan Sarana pendukung lainnya seperti peningkatan daya listrik dan instalasi
TABEL 3.7 PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA PENDUKUNG KEGIATAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TAHUN 2016
JENIS SARANA
URAIAN PENGEMBANGAN
PRASARANA
ABBM Projector : 7 Unit • Merk : Hitachi, CP-RX250 • 2700 ANSI lumens
• XGA 1024 x 768 pixel 3 LCD tehnologi • Contras ratio 2000:1 • Quick start 1 x computer input • 6000 H Long life lamp • Projector Cable • Merk : Brite • VGA Cable MM-10F • Double Shield, 26 AWG, Ferrite, Doble Colour Molding, PVC
Projector Screen : 7 Unit • Merk : Brite
• Manual MAS-2121 Bracket Projector : 7 Unit • Merk : Brite, PSB 20
• Max. Loading 25 kg, height 70 – 120 cm White Board : 4 Unit
• Merk : Sentra • Gantung • 120 x 240 cm • Ketebalan formika 9 mm
Frame atau list menggunakan aluminium
AC Split 2 PK : Unit
• Merk : Panasonic • Tipe : CS-PN18RKP • Type : Split Type • Kapasitas pendingin : 18.800 – 18.800 btu/h; 5,50 – 5,50 kW • Daya input : 1.940 – 2.040 W • Refrigerant : R32 • Include :
- 3 M Kabel Supreme 2 x 2,5 mm 2 (tembaga batangan)
- 3 M Pipa AC Hoda ¼” x ½” - 1 batang / 3 M Pipa pembuangan air PVC ½” / pipa
fleksibel pembuangan air 5/8” - 1 Pcs MCB Shukaku 10A - 1 Pcs Box MCB - 1 Set Bracket AC 1½ - 2 PK - Pemasangan
AC Split 1½ PK : 21 Unit
• Merk : Panasonic • Tipe : CS-PN12RKJ • Type : Split Type
Perlengkapan kantor
Meja Dosen : 4 Unit
Merk : Orbitrend, OST-1061 - Meja ½ Biro - Dimensi
L : 60 cm , T : 75 cm , P : 120 cm - Rangka :Particle Board - Kaki Meja Terbuat dari Besi Segi Empat
Kursi Dosen : 4 unit
- Dimensi
D : 49 cm, H : 104-114 cm - High Backrest - TC Mechanism - Kaki Kursi beroda Kursi
Kuliah : 200 buah Merk : Chitose, Cosmo MNR
- Dimensi
W =471 mm, D = 714 mm, H = 771 mm - Frame Finishing : Chrome Plating ( MNR ) - Bahan meja belajar kursi : Plywood dilapisi formica
Alat Pemadaman Kebakaran : 9 Unit
Quick Fire / QFP-35 Geoss Weight : 5,7 kg Weight of agent : 3,5 kg
Mesin Absensi
Mesin Absensi Merk : Solution X601 : 2 Unit
- Standalone, 5000 Fingerprint, 1000 wajah, 30.000 Kartu, Kapasitas Log : 100.000 Record, Interface : TCP/IP (RJ45), RS232/485, USB Disk, Fitur : TFT Colour 4,3 Inch, Infared
Termasuk jasa instalasi dan material
• Kapasitas pendingin : 12.500 – 12.700 btu/h; 3,66 – 3,73 kW • Daya input : 1.200 – 1.250 W • Refrigerant : R32 • Include :
- 3 M Kabel Supreme 2 x 2,5 mm 2 (tembaga batangan) - 3 M Pipa AC Hoda ¼” x ½”
- 1 batang / 3 M Pipa pembuangan air PVC ½” / pipa
fleksibel pembuangan air 5/8” - 1 Pcs MCB Shukaku 10A - 1 Pcs Box MCB - 1 Set Bracket AC 1½ - 2 PK - Pemasangan
AC Split 1 PK : 11 Unit
• Merk : Panasonic • Tipe : CS-PN9RKJ • Type : Split Type • Kapasitas pendingin : 9.000 btu/h; 2,64 kW • Daya input : 820 W • Refrigerant : R32 • Include :
- 3 M Kabel Supreme 2 x 2,5 mm2 (tembaga batangan) - 3 M Pipa AC Hoda ¼” x ½” - 1 batang / 3 M Pipa pembuangan air PVC ½” / pipa
fleksibel pembuangan air 5/8” - 1 Pcs MCB Shukaku 10A - 1 Pcs Box MCB - 1 Set Bracket AC 1½ - 2 PK - Pemasangan
Partisi
Partisi : 85 Unit
• Merk : Hand Made (custom) • Type : Model L (sesuai gambar) • Dimensi :
P = 2,42 M L = 1,27 M T = 1,50 M
• Bahan-bahan yang digunakan :
- Multiplek dengan ketebalan min. 15 mm - Finishing HPL ex Taco (Body, List) - Untuk bagian depan partisi : menggunakan kaca polos
dengan ketebalan 5 mm - Finishing Cutting Sticker dan Sunblast
• Logo Poltekkes Kemenkes Palembang di kaca • Termasuk pemasangan di kantor Direktorat dan Jurusan-
Jurusan
Whole height : 475 mm Whole Width : 130 mm Diameter of body : 410 mm Test pressure : 12-15Bar Discharging duration :± 8 sec Shooting range :3-7 m Gas Weight : Nitrogen
Genset : 7 unit
General / ET 9000 LE Rate Power ( Watt ) : 6500 Max Power ( Watt ) : 7200 Type Mesin : 4-Tak, 1 silinder, OHV, Air cooled Bahan Bakar : Bensin Sistem Pengoperasian : Elektric Starter Voltage (V) : 220 V Arus (A) : 30 Frekuensi ( Hz) :50 Konsumsi BBM (G/Kw/H) : ≤ 380 Dimensi : 725 x 510 x 565 mm Berat : 96 Kg
Peralatan Fasilitas
Lemari Plat Besi : 16 Unit
Kantor Perpustakaan Merk : Brother, B-204 • Bahan : besi dengan 2 pintu swing dilengkapi dengan kunci • Dimensi :
H = 183 cm W = 88 cm D = 45 cm
• Jumlah rak : 3
Rak Koran : 18 Unit
• Bahan : multiplex 12 mm ex Fortune, multiplex 8 mm ex
Fortune • Finishing : HPL 374 H ex TaCo (badan), HPL 002AA ex TaCo (box bawah), jari-jari penjepit koran 12 mm finishing DuCo
putih, sekat box bagian depan Akrilic Clear • Ukuran :
T = 95 cm P = 75 cm L = 60 cm
Lemari Kaca Metal : 27 Unit
Merk : Wi File, TX-304 • Bahan : besi dengan 2 pintu sliding kaca dilengkapi dengan
kunci • Dimensi :
H = 183 cm W = 90 cm D = 45 cm
Meja Resepsionis : 9 Unit
• Ukuran :
T = 110 cm L = 60 cm P = 200 cm
• Bahan : multiplex 12 mm ex Fortune, multiplex 8 mm ex Fortune, multiplex 6 mm ex Fortune, melaminto putih , • Finishing : HPL 374 H ex TaCo (badan, top table bawah), 204 GL ex TaCo (top table atas), 156 AA ex TaCo (lis depan) Dilengkapi kunci, handel, rel drawer ex Huben
Meja Resepsionis
Lemari Kaca Metal : 17 unit
dan Lemari Kaca Merk : Wi File • Bahan : besi dengan 2 pintu sliding kaca dilengkapi dengan
kunci • Dimensi :
H = 183 cm W = 90 cm D = 45 cm
Meja Resepsionis Jurusan : 8 Unit
Merk : Hand Made / Customize • Bahan : multiplek 6 mm ex Fortune, multiplek 8 mm ex
Fortune, multiplek 12 mm ex Fortune, melaminto putih, finishing HPL ex Taco (body, top table down, top table up, lis depan), dilengkapi kunci, handle, rel drawer ex Huben
Personal Computer (PC) : 42 Unit
• Jenis : PC All In One Non Touchscreen
• TM Intel Core i3-4005U Processor (3M Cache, 1.70 GHz) • 2GB DDR3 1600MHz
• 500GB (7200 RPM SATA3) • DVDRW Rambo Tray-in • Ethernet 10/100/1000 • 720P Camera
Perangkat Pengolah
Multi Function Printer : 11 Unit
Data dan Komunikasi Merk : Canon, MP237 Kecepatan mencetak hitam : 4.8ipm Kecepatan mencetak warna : 7.0ipm Resolusi : 4800 x 1200 dpi (max) Ukuran kertas : A4, A5, B5, LTR, LGL, 4 x 6 “, 5 x 7”, 8 x 10” Tipe cartridge : hitam 810, warna 811
Barcode Reader : 8 Unit
Merk : Motorolla, LS2208 Black Tipe scanner flatbet; Bi-directional Scanner; 650 nm Visible laser diode; 100 scans/second typical rate; standing include; USB
• 3 USB 2.0 • 2 USB 3.0 • 6 in 1 Card Reader • 3Wx2 Speaker • HDMI Output • LAN • WiFi • Bluetooth 4.0 • Wired Keyboard • Kensington Lock • DOS
• 21.5” LED (1920 x 1080p resolutions) • 1 Year On Site Warranty • 529.66 x 51 x 361.5 mm • 7 kg Weight (W/O Package) •
19.5 volt/120 watt • Black and White Color
Multi Function Inkjet Printer : 1 Unit
• Jenis : Printer Multi Fungsi • Print, scan, copy • Type : Inkjet Printer • Print Speed :
- Black & White : min. 8.0 ppm - Colour : min. 4.0 ppm
• Resolution : min. 4800 x 600 dpi • Paper Size : min. A4, Letter, Legal, A5, B5 Envelopes • Scan min. 1200 x 2400 dpi CIS, Copy speed Up to 2.6 cpm
color
ID Card Printer : 1 Unit
• Sided Printing : Single • Print Method : Dye-sublimation / resin thermal per card / 150
cards per hour (YMCKO) • Include : - Ribbon black
- Ribbon CMY - Blank Card
CCTV : 1 Unit
• 1 Unit DVR 4 CH - Dual-stream video compression - Full channel @720P resolution realime recording
- Analog - HD-TVI Video Input 4-ch - BNC interface - Up to 4 TB - HDMI
• 2 Unit Kamera Outdoor - Full HD720P video output, Adopt HD TVI technology - True WDR, up to 120db
- 20m IR distance - IP66 weatherproof, up the Coax (via coaxial cable)
• 1 Unit Hardisk PC 1 TB (Video) WDC
• 1 Unit PSU Box 12V 10A • 200 Meter Kabel RG + Power • 4 Pcs Jack BNC • 2 Pcs Jack DC • 1 Lot Material • Garansi unit minimal 1 tahun • Termasuk pemasangan dan instalasi
Perlengkapan
Lemari pakaian 2 pintu : 50 Unit
asrama
Merk : Popular Furniture
Tipe : 2P (LP 6296) Serenity Series
Bahan : Partikel Knockdown
Uk. ( 80-90) x (43-60) x (183-190 cm)
Kursi Belajar : 100 Unit
Merk : Chitose
Tipe : Chaesar N
Uk. (410-420) x (505-520) x (925-940) mm
Seat Heat : 479 mm
Seat & Back Material : Fabric
Frame Finishing : Chrome Plating
Storage Prosedure : Stacking
Bangku Panjang : 10 Unit
Merk : Sentra
Tipe : SKT 04 S
Bahan : Besi
Uk. Dudukan : 50 cm
Dudukan : 4
Tempat tidur besi bertingkat : 50 Unit
Merk : Orbitrend
Bahan : Pipa Besi
FinishingPowdwe Coating
Uk. (211-220) x (97,5-110) x (175-185) cm
Kasur busa single : 100 Unit
Merk : B Foam
Uk. 90 x 200 x 14 cm Meja Makan Besi Asrama 10 Unit - -
Merk : Lokal
Terbuat dari 2 Lembar multiplex 18mm, dilapisi dengan HPL warna putih dibagian bawahnya, serta cat duco untuk bagian atas dengan warna yang sama.
Dilindungi dengan edging untuk bagian lingkar luarnya
Diameter min. 200 x 75 cm
Bahan : Multiplex (top table), besi hollow 4 x 4 min.
2mmuntuk rangka dan kakinya.
Finishing : Cat Duco, HPL
Rak Sepatu Aluminium : 20 Unit
Fajar Aluminium
Bahan : Besi/Aluminium
4 Susun
Uk. (65-75) x (17-30) x (60-70) cm
Meja Belajar 20 Unit
Merk : Orbitrend
Tipe : Ost 1062
½ Biro
Rangka : Partikel Board
Kaki meja terbuat dari besi segi empat
Tanpa Laci
Uk. (60-70) x (75-85) x (120-130) cm Sofa ruang tamu : 1 Unit
Merk Mona
Dudukan 3-2-1
Bahan : Oscar
Meja : Kaca
Pembangunan 2 I. Luas Keseluruhan (m )
Gedung Jurusan - Site plan : 12.915,00 Analis Kesehatan
- Gedung analis : 760,50 - Bangunan Power House : 115,20 - Ground Reservoir : 52,40 - IPAL : 15,80 - Bio STP : 22,30
- Jalan Beton : 1.150,14 2
II. Gedung Analis (m )
A. Lantai Dasar - Area parkir mobil : 205,20 - Area parker motor : 79,90 - Jalan Parkiran : 340,43 - Ruang security : 9,73 - Toilet pria : 10,60 - Janitor : 3,90 - Toilet wanita : 10,60 - Ruang MEP : 6,10 - Ruang lift : 8,00 - Labby Lift : 25,20 - Area tangga utama : 30,42 - Area Tangga darurat : 30,42
B. Lantai Satu - Ruang Kelas I A : 72,01 , Ruang Kelas II A : 72,01 - Ruang kelas IB : 118,95. Ruang kelas IIB : 118,95 - Koridor luar : 253,35, Toilet pria : 10,61 - Janitor : 3,85, Toilet wanita : 10,61 - Ruang MEP : 6,10, Ruang lift : 8,00 - Labby Lift : 25,20, Area tangga utama : 30,42 - Area Tangga darurat : 30,42
C. Lantai Dua - Ruang Perpustakaan : 72,00, Ruang kelas IIIA : 72,00
- Ruang kelas III B : 121,50, Ruang dosen : 70,80 - Ruang dosen I : 3,10, Ruang dosen II : 3,10 - Mushola : 30,10, Tempat wudhu : 4,20 - Wastafel di tempat wudhu : 2,10 - Toilet tempat wudhu : 3,10, Koridor luar : 253,30
- Toilet pria : 10,61, Janitor : 3,85, Toilet wanita : 10,61 - Ruang MEP : 6,10, Ruang lift : 8,00
- Labby Lift : 25,20, Area tangga utama : 30,42 - Area Tangga darurat : 30,42
D. Lantai Tiga - Ruang rapat jurusan : 84,78, Ruang Adum : 22,90 - Ruang tata usaha : 21,20, Ruang HMJ/UKS : 20,90 - Ruang coordinator : 21,20, Ruang konseling : 30,40 - Ruang pramu kantor : 14,20, Pantry : 9,10 - Ruang gudang arsip : 15,00, Ruang gudang ATK : 7,10 - Koridor dalam sebelah gudang ATK : 6,50 - Ruang kajur : 37,30, Toilet kajur : 5,30 - Ruang tamu dan sekretaris : 21,20 - Ruang sekjur : 20,90, Ruang prodi D4: 21,20 - Ruang prodi D3 : 22,90, Koridor luar : 253,30 - Toilet pria : 10,61, Janitor : 3,85, Toilet wanita : 10,61 - Ruang MEP : 6,10, Ruang lift : 8,00 - Labby Lift : 25,20, Area tangga utama : 30,42 - Area Tangga darurat : 30,42
E. Lantai Empat - Ruang Ragensia : 16,50, Ruang instrumentasi : 26,30 - Lab. Bakteriologi : 44,50, Lab kimia analitik: 42,50 - Internal koridor : 34,70, Lab parasitologi : 34,70 - Lab imunologi : 42,00, Lab hematologi : 44,50 - Lab kimia klinik : 42,00, Koridor luar : 253,30
- Toilet pria : 10,61, Janitor : 3,85, Toilet wanita : 10,61 - Ruang MEP : 6,10, Ruang lift : 8,00 - Labby Lift : 25,20, Area tangga utama : 30,42 - Area Tangga darurat : 30,42
F. Lantai mesin lift - Ruang service quarter : 69,50, Ruang roof tank : 52,30
- Ruang MEP : 6,10, Ruang lift : 8,00 - Labby Lift : 25,20, Area tangga utama : 30,42 - Area Tangga darurat : 30,42
II. Fasilitas Bangunan : - Area parker mobil dengan kapasitas 18 mobil dan parker motor yang menampung 46 motor berada di lantai dasar - Bangunan Poltekkes kemenkes ini dilengkapi penangkal
petir - Penyambungan line dan pesawat telepon sebanyak 20 line
dengan 32 extension - Sistem air kotor menggunakan biotech - Sistem air bersih menggunakan fasilitas PDAM - AC merk Panasonic menggunakan type split - Sistem data komputer / LAN - Sistem MATV - Sistem tata suara
Sumber: Unit Pengadaan Poltekkes Palembang, 2015
Tabel di atas menunjukkan sejumlah pengembangan sarana prasarana dalam upaya Poltekkes Kemenkes Palembang meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dengan memfasilitasi mahasiswa, dosen dan segenap civitas akademika dalam melaksanakan berbagai aktivitas penyelenggaraan pendidikan.
FAKTOR PENGHAMBAT
Pencapaian kualitas IPK ≥ 3,00 yang dilaksanakan pada Poltekkes Kemenkes Palembang telah mencapai target tahun 2016, namun demikian masih terdapat mahasiswa yang memiliki IPK < 3,00, beberapa kendala dalam penyelenggaraan akademik yang belum optimal dilakukan antara lain:
a. Penerapan KBK belum berkembang sepenuhnya sehingga diperlukan
peningkatan kualitas penyelenggaraan KBK di Poltekkes Kemenkes Palembang
b. Pelaksanaan Semester Pendek belum dapat dilakukan secara optimal pada lulusan tahun 2016, dikarenakan angkatan ini baru penerapan kurikulum baru, sehingga masih memerlukan penyesuaian aplikasi kurikulum tersebut.
c. Ketersediaan buku unggulan prodi yang belum sesuai ratio mahasiswa, dan
baru dilakukannya pemanfaatan teknologi (e Library), masih membutuhkan sosialisasi ke seluruh mahasiswa dan dosen sebagai pengguna.
3. Tingkat Penyerapan Lulusan di Pasar Kerja
Tingkat penyerapan lulusan di pasar kerja adalah persentase jumlah lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu kurang dari 1 tahun dihitung dari kegiatan wisuda. Adapun datanya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
TABEL 3.8 DISTRIBUSI TINGKAT PENYERAPAN LULUSAN DI PASAR KERJA ≤ 1 TAHUN DI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG 2015
No. Jurusan
Jumlah
Bekerja
Belum Lanjut
Lulusan
Bekerja Pendidikan
1 D III Keperawatan
2 D III Keperawatan
9 Analis Kesehatan
10 Keperawatan Gigi
Sumber : Administrasi Pendidikan dan Kemahasiswaan , 2015
Dari tabel 3.13 bahwa jumlah lulusan yang di hasilkan Poltekkes Kemenkes Palembang tahun 2016 sebanyak : 648 lulusan dari 6 jurusan dan 2 prodi yang ada pada Poltekkes Kemenkes dengan tenggang waktu kurang dari 1 tahun setelah diwisuda Bulan September 2015 dan telah bekerja pada instansi Pemerintah, swasta dan BUMN sebesar 529 lulusan (82%), dan yang belum bekerja sebesar 93 lulusan (14%) dan yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sebesar 14 lulusan (3,4%).
FAKTOR PENDUKUNG
Hasil capaian ini didukung oleh berbagai program penyelenggaraan institusi antara lain : Hasil capaian ini didukung oleh berbagai program penyelenggaraan institusi antara lain :
Pada tahun 2016 Poltekkes Kemenkes Palembang telah mempunyai MOU dengan Prodia untuk penyaluran alumni ke instansi tersebut. Hal ini sangat membantu penyerapan lulusan prodi Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Palembang menjadi 100%. Untuk prodi Keperawatan Gigi dan Farmasi, serapan lulusan mencapai 100% juga dengan link yang telah terjalin.
b. Pengembangan Kegiatan Pembelajaran Dan Penerapan Kurikulum Berbasis
Kompetensi
Pengembangan kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi pada pembelajaran teori dikelas, maupun pembelajaran di laboratorium dan klinik atau lapangan sehingga lulusan yang dihasilkan mampu bersaing dalam memperoleh pekerjaan. Selanjutnya dalam rangka menyiapkan kompetensi lulusan serta mampu bersaing dalam dunia kerja, penyelenggaraan pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Palembang terus diupayakan peningkatannya antara lain melalui peningkatan kompetensi dosen dalam melaksanakan proses PBM melalui Workshop telaah kurikulum, Penyusunan bahan ajar serta pengembangan media pembelajaran. Seluruh prodi telah melakukan rakor pada awal semester berjalan, sehingga evaluasi dan perbaikan pengembangan terhadap pelaksanaan kurikulum yang ada dapat direncanakan pada awal semester.
c. Peningkatan Peran serta Alumni Organisasi ikatan alumni Poltekkes Kemenkes Palembang yang dibentuk pada tahun 2015 banyak membantu pemberian informasi kebutuhan tenaga kerja. Hal ini memnuat alumni dapat memperoleh kesempatan yang banyak untuk mengikuti seleksi penerimaan pegawai baik di provinsi Sumatera Selatan maupun di luar Sumsel. Penelusuran alumni (penyerapan lulusan di dunia kerja) < 1tahun melalui kegiatan legalisir ijazah, transkrip, mealui media web poltekkes.
d. Peningkatan Kemampuan Soft Skill Mahasiswa Melalui Kegiatan Ekstra Kurikuler.
Berikut jenis UKM dan penanggung jawab pelaksanaan kegiatan Tabel 3.9 :
TABEL 3.9
UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) POLTEKKES PALEMBANG TAHUN 2016
NO
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN
1. UKM Pramuka Wadir III, Kaur. UKM LPPM (lembaga Pers dan Penerbitan Kemahasiswaan Kampus) UKM Mapala Agrapana UKM LDK UKM IBGP (Ikatan Bujang Gadis Poltekkes)
2. UKM Takewondo Wadir III, Ka. Jur. Farmasi, UKM Basket Ball
Ka. Sub. Bagian Adak
3. UKM Silat Perisai Diri Wadir III, Ka. Jur Gigi, Ka. Sub. Bagian Adak
4. UKM Volly Ball Wadir III, Ka. Jur Kebidanan, UKM Paduan Suara
Ka. Sub. Bagian Adak
5. UKM Seni Tari Wadir III, Ka. Jur Gizi, Ka. Sub. UKM Badminton
Bagian Adak
6. UKM English Club Wadir III, Ka. Jurusan Analis UKM Catur
Kesehatan, Ka. Sub. Bagian Adak
7. UKM Futsal/ Sepak Bola Wadir III, Ka. Jur UKM Karate
Keperawatan, Ka. Sub. Bagian Adak
8. UKM Baturaja Wadir III, Ka. Prodi Keperawatan Baturaja, Ka. Sub. Bagian Adak
9. UKM Lubuklinggau Wadir III, Ka. Prodi Keperawatan Lubuklinggau, Ka. Sub. Bagian Adak
Sumber : Administrasi Pendidikan dan Kemahasiswaan, 201 6
Kemampuan mahasiswa untuk menghadapi persaingan dalam upaya meraih kerja memerlukan kompetensi baik berbentuk Hardskill maupun softskill. Poltekkes Kemenkes Palembang mengembangkan kegiatan Ekstra Kurikuler sebagai bagian Kemampuan mahasiswa untuk menghadapi persaingan dalam upaya meraih kerja memerlukan kompetensi baik berbentuk Hardskill maupun softskill. Poltekkes Kemenkes Palembang mengembangkan kegiatan Ekstra Kurikuler sebagai bagian
Kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan kegiatan organisasi mahasiswa pada
Poltekkes Kemenkes Palembang merupakan unsur penguat pencapaian soft skill mahasiswa sehingga mampu meningkatkan daya saing mahasiswa dalam meraih pasar kerja.
e. Prestasi Yang di Capai
NO UNIT KEGIATAN
PRESTASI
MAHASISWA 1 IBGP
Terpilih sebagai Runner up II Gadis Kampus se Sumatera Selatan
2 Basket basket juara III putri bina Sriwijaya championship
3 Silat Kejuaraaan kelas A dewasa putri, juara kelas E Dewasa putri, kejuaraan kelas TGR putri, kejuaraan kelas TGR putra
4 Taekwondo juara III pada kelas under 63 kg, juara II pada under 46 kg, juara III pada under 52 kg
5 Volley ball juara 2 voelly putri tournament bola voley (BEM expo ke 5 Stikes Muhammadyah Palembang
Sumber : Administrasi Pendidikan dan Kemahasiswaan, 201 6
f. Promosi Institusi Poltekkes Kemenkes Palembang
Upaya untuk meningkatkan animo masyarakat. Penggunaan website : untuk mempermudah bagi calon peserta sipenmaru yang berada jauh dari kota mulai tahun 2013/2014 sudah dilakukan on line. Promosi intitusi Poltekkes Kemenkes Palembang melalui Website Poltekkes Kemenkes Palembang serta promosi intitusi Upaya untuk meningkatkan animo masyarakat. Penggunaan website : untuk mempermudah bagi calon peserta sipenmaru yang berada jauh dari kota mulai tahun 2013/2014 sudah dilakukan on line. Promosi intitusi Poltekkes Kemenkes Palembang melalui Website Poltekkes Kemenkes Palembang serta promosi intitusi
dilakukan dengan pembaharuan tampilan website, serta peningkatan Bandwith dengan mengembangkan server dan aplikasi sipenmaru 2016 melalui online. Bentuk lain promosi yang dilaksanakan oleh Politekkes Kemenkes Palembang dilaksanakan dengan mengembangkan aktivitas Institusi ditengah masyarakat melalui kegiatan pengabdian masyarakat dan penelitian oleh segenap civitas akademika.
g. Seminar dan Pertemuan ilmiah
Poltekkes Kemenkes Palembang banyak mengadakan acara pertemuan ilmiah dalam bentuk seminar dan pelatihan, diantaranya : 1) Pelatihan Hypnobirth pada tanggal 18 s/d 20 Februari 2016 di ruang serbaguna jurusan kebidanan dengan narasumber :Lany Kuswandi dan tim dr Jakarta; 2) Mengikti seminar dan simulasi penanganan dalam membantu pasien yang terkena bencana, pelaksanaan 5-7 Mei 2016 di desa Wisata bukit Burangrang Kampung Tajur Desa Pasangrahan di Bojong Purwakarta; 3)Seminar HMJ jurusan farmasi : kosmetik sehat, aman, sesuai aturan) kajian efektifitas kemaanan dan kualitas bahan dalam kosmetik pada tanggal 5 Oktober 2016; 4) Dialog inspiratif mahasiswa dan alumni Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Palembang.
FAKTOR PENGHAMBAT
Capaian penyerapan lulusan ≤ dari 1 tahun pasca wisuda belum sesuai dengan target sebesar 70%, hal ini terkait dengan beberapa hambatan atau kendala antara lain:
1. Pemberian Reward : untuk menambah semangat belajar bagi mahasiswa sangat penting memberikan reward atas prestasi yang dicapai. Kurangnya reward yang diberikan kepada mahasiswa, menyebabkan motivasi untuk memiliki prestasi di luar akademik menjadi rendah.
2. Kegiatan Organisasi mahasiswa belum menghimpun dari masing-masing prodi (HMP), pengelolaan kegiatan mahasiswa masih di atur oleh HMJ, sehingga menyulitkan pengurus organisasi untuk mengakomodir semua kebutuhan dan program kerja mahasiswa yang ada di prodi.
3. Masih kurangnya pendanaan kegiatan organisasi mahasiswa (DLM, BEM, HMJ, HMP, UKM) dari anggaran DIPA Poltekkes Kemenkes Palembang hal ini menyebabkan tidak semua perencanaan program yang telah di susun oleh organisasi mahasiswa dapat dijalankan. Oleh sebab itu, dilakukan dengan skala prioritas dari tiap kegiatan tersebut. Organisasi mahasiswa telah mencari dana dari luar institusi atau sponsor dan swadana mandiri mahasiswa namun jumlah belum memadai.
4. Melakukan Kegiatan Penelitian
Melakukan kegiatan penelitian adalah jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun. Adapun distribusi dari kegiatan penelitiannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
TABEL 3.10 DISTRIBUSI KEGIATAN PENELITIAN DI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2016
No Jenis Penelitian
Jumlah
Pembiayaan DIPA
Mandiri
1 Jumlah penelitian / KTI oleh
70 64 6 dosen dalam 1 tahun
2 Jumlah penelitian / KTI oleh
2 Dosen yang dilakukan dengan dana hibah dari luar Poltekkes
Total
Sumber : Unit Penelitian, 2016
Dari tabel 3.10 jenis penelitian yang sudah dilakukan di Poltekkes Kemenkes
Palembang Tahun 2016 sebanyak 72 penelitian yang terdiri dari 64 penelitian yang dibiayai dengan menggunakan
sumber dana DIPA dan 8 penelitian dari pembiayaan secara mandiri oleh dosen Poltekkes Kemenkes Palembang.
FAKTOR PENDUKUNG
Pencapaian Indikator Kinerja Utama ini didukung oleh :
a. Program yang telah dilaksanakan oleh Unit Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (PPM).
Untuk mencapai target yang ditetapkan pada tahun 2016 Unit Penelitian Politekkes Kemenkes Palembang telah mendorong kualitas penelitian dengan melaksanakan berbagai aktivitas berupa:
Sosialisasi program riset yang diprogramkan oleh Unit PPM ke setiap jurusan pada Poltekkes Kemenkes Palembang. Sementara untuk meningkatkan kualitas penelitian Dosen telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi panduan program Riset Dosen sebagai Pedoman Pelaksanaan Riset; penguatan per review yang dilaksanakan oleh sub unit P PM di jurusan dan program studi; serta dikembangkannya sistem pencatatan dan pelaporan dalam pelaksanaan riset oleh dosen Jurusan secara terpadu oleh Unit PPM Politekkes Kemenkes Palembang.
b. Dukungan Dana DIPA dari Poltekkes Kemenkes Palembang
Pada tahun 2016 ini dukungan dana penelitian disediakan untuk sejumlah 64 judul penelitian. Hal ini memotivasi dosen untuk melakukan penelitian dan mengikuti seleksi proposal penelitian oleh tim review penelitian. Kegiatan dimulai dengan 1) Sosialisasi penelitian hibah PKM-P, calon dosen, pemula, hibah bersaing dan unggulan; 2) Perbaikan standar penelitian dengan Penyusunan RIP peneliian tahun 2016 mengacu pada Panduan penelitian disusun untuk membantu kegiatan penelitian, khususnya dengan dana dari internal Poltekkes. Rincian lebih lanjut dapat
bisa diakses di http://www.poltekkespalembang.ac.id/download/unit
penelitianpoltekkes/ BukuPedomanUmumPenelitian.pdf dan suplemen penelitian dari PPSDM Kesehatan 5 Januari 2016.
Dalam rangka penelitian sesuai dengan aturan DIKTI yang salah satu konsekuensinya PT diwajibkan memiliki tim penilai / riviewer internal yang Dalam rangka penelitian sesuai dengan aturan DIKTI yang salah satu konsekuensinya PT diwajibkan memiliki tim penilai / riviewer internal yang
Penelitian mandiri yang dilakukan secara perorangan atas berkelompok oleh dosen atau staf pendidik dikawal oleh sub unit prodi dengan dana yang berasal dari anggaran para penerbit/ dana sendiri. Penelitian lintas prodi : penelitian dengan mengangkat suatu tema yang digarap bersama-sama dengan staf pendidik dari beberapa prodi. Biasanya topik yang diteliti sesuai dengan kebutuhan institusi atau peneliti, terkait dengan isu tertentu, serta berorientasi pada pemecahan masalah atau diatur secara rinci dari mana sumber pendanaan belum diatur secara rinci dari mana sumber pendanaan. Sepanjang memenuhi aturan keuangan para peneliti dapat menjalankan sesuai dengan pendanaan masing-masing yang ada.
c. Sertifikasi Dosen.
Pada tahun 2016 jumlah dosen yang lulus sertifikasi dosen meningkat dari pada tahun sebelumnya yaitu 20 orang. Upaya dosen tersebut dengan menyajikan sejumlah hasil penelitian guna meningkatkan penilaian terhadap karya dosen yang akan disertifikasi. Hal ini menyebabkan jumlah dosen yang tersertifikasi di tahun 2016 ini menjadi orang. Bertambahnya jumlah dosen tersertifikat dosen ini membuat kinerja dosen menjadi terarah dan setiap dosen termotivasi memenuhi kinerjanya pada setiap semesternya. Sebagai dosen bersertifikasi memiliki kewajiban untuk menyusun Beban kerja Dosen yang salah satu komponennya adalah penelitian, sehingga ada kewajiban yang melekat yang harus dapat dilaksanakan oleh dosen sebagai tanggung jawab profesi.
d. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Tahun 2016 merupakan tahun kedua penilaian kinerja pegawai, seluruh dosen membuat SKP sebagai target atau kontrak kerja terhadap institusi selama tahun 2015. SKP ini dibuat dengan perencanaan yang matang dan dengan koordinasi kepada pihak pengelola pendidikan untuk memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Khusus bidang penelitian, dosen telah merencanakan target penelitian baik yang tidak publikasi maupun yang di publikasi di awal tahun. Hal ini menyebabkan dosen berupaya pencapaian target tersebut selama satu tahun. Penilaian SKP yang dilakukan pada bulan Desember 2016 dapat menjadi tolak ukur pencapaian kinerja dosen selama tahun 2016.
FAKTOR PENGHAMBAT
Indikator Kinerja Utama dalam bidang penelitian pada tahun 2016 telah dapat dicapai, namun demikian masih ditemukan beberapa kendala untuk program tersebut antara lain:
a. B elum tersusunnya riviewer pusat dan Poltekkes seuai arahan dalam panduan PPSDM tentang jurnal kesehatan. Ketaatan waktu pelaksanaan program riset dari dosen
b. Pengaturan dana risbinakes dengan jumlah anggota penelitian maksimal dan minimal, menyebabkan dosen banyak yang bergabung dalam satu penelitian. Hal ini menyebabkan jumlah penelitian yang dimiliki institusi menjadi berkurang dari tahun sebelumnya yang dilakukan oleh dosen secara mandiri dan satu orang untuk satu judul penelitian.
c. Mekanisme pelaporan penelitian mandiri yang belum tertata dengan baik, menyebabkan jumlah penelitian yang dimiliki tiap jurusan sulit diperoleh. Hal ini mungkin disebabkan penataan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) di Poltekkes Kemenkes Palembang belum terbentuk dengan baik. Unit SPIP yang baru terbentuk pada tahun 2016, belum memiliki alokasi dana khusus untuk pengembangan program kerja, sehingga, meminta bantuan itjend Kemenkes Jakarta untuk melakukan sosialisasi di Poltekkes Kemenkes Palembang, namun hingga Desember 2016 belum terealisasi.
5. Publikasi Karya Ilmiah
Publikasi Karya Ilmiah adalah prosentasi karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal (terakreditasi) pertahun. Adapun distribusi jumlah publikasi karya ilmiah dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
TABEL 3.11 DISTRIBUSI JUMLAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH DI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2016
No Publikasi Karya Ilmiah
Jumlah
Sumber Dana
1. Jumlah publikasi karya ilmiah/KTI dalam jurnal
46 DIPA yang tidak terakreditasi
pertahun
2 Jumlah publikasi karya ilmiah
13 Mandiri terakreditasi pertahun
Sumber : Unit Penelitian, 2016
Karya ilmiah dosen yang di publikasi sebanyak 59 karya ilmiah yang publikasinya melalui Jurnal Poltekkes Kemenkes Palembang sebanyak 46 Karya ilmiah dan sebanyak 13 karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal atau lembaga publikasi lainnya. Jurnal Kesehatan ini di tulis oleh para dosen Poltekkes Kemenkes Palembang baik mandiri maupun team work yang terdiri dari jurusan dan program studi yang pada Poltekkes Kemenkes Palembang.
FAKTOR PENDUKUNG
Beberapa hal yang mendukung pencapaian IKU pada Kegiatan Publikasi antara lain:
a. Aplikasi Kinerja Dosen sebagai dosen bersertifikasi
Publikasi ilmiah merupakan bentuk aktivitas akademik yang merupakan wujud tanggung jawab profesi dosen bagi kepentingan pengembangan keilmuan. Publikasi karya ilmiah merupakan nilai kinerja bagi dosen yang wajib dilaksanakan sebagai aplikasi kinerja yang diperlukan bagi penguatan Publikasi ilmiah merupakan bentuk aktivitas akademik yang merupakan wujud tanggung jawab profesi dosen bagi kepentingan pengembangan keilmuan. Publikasi karya ilmiah merupakan nilai kinerja bagi dosen yang wajib dilaksanakan sebagai aplikasi kinerja yang diperlukan bagi penguatan
b. Program Publikasi Ilmiah yang diprogramkan oleh Unit Penelitan dan Pengabdian Masyarakat
Program Publikasi Karya Ilmiah melalui pencetakan jurnal Poltekkes tahun 2016, memberikan dukungan positif bagi publikasi Karya Ilmiah khususnya penelitian Dosen Poltekkes Kemenkes Palembang. Penerbitan Jurnal Politekkes Kemenkes Palembang dilaksanakan dalam 2 kali yaitu di bulan Juni dan Desember berjumlah 46 judul penelitian. Dengan segala upaya, jurnal ini akan ditingkatkan dengan kebijakan baru menuju Go digital dan jurnal online. Tema yang diangkat lebih bersifat umum dan terbt pada bulan juni dan des. Tujuan diterbitkannya jurnal ini adalah untuk memberi ruang kepada staf pendidik yang artikelnya belum tertampung di jurnal-jurnal terakreditasi atau jurnal internasional. Naskah yang diterbitkan akan dikombinasikan anata penulis dari dalam dan penulis dari luar poltekkes.
Penerbitan jurnal Poltekkes Palembang berbasis web (jurnal online) dan OJS. Sudah diupayakan penerbitan jurnal dengan format OJS, selanjutnya sedang berproses menuju perbaikan pengelola dan sistem seperti halnya pada pengelola jurnal OJS PTN dan PTS terkemuka secara umum. Bantuan penulisan di jurnal : mengingat perlu adanya besdaran bantuan, baik untuk publikasi internasional, nasional terakreditasi maupun nasional tidak terakreditasi, perlu diterbitkan surat melalui SK direktur.
Workshop penulisan hasil penelitian publikasi nasional dan internasional serta KaKI : telah dilaksanakan pelatihan penulisan hasil penelitian untuk memperkuat mutu penulisann hasil penelitian bagi dosen, untuk memperkuat mutu penilsan hasil penelitian bagi dosen di lingkungan Poltekkes Palembang Workshop penulisan hasil penelitian publikasi nasional dan internasional serta KaKI : telah dilaksanakan pelatihan penulisan hasil penelitian untuk memperkuat mutu penulisann hasil penelitian bagi dosen, untuk memperkuat mutu penilsan hasil penelitian bagi dosen di lingkungan Poltekkes Palembang
c. Program Penataan Pelaporan dan Penerbitan Karya Ilmiah
Penataan sistem penilaian melalui audit dan penilaian setiap karya ilmiah dosen oleh tim penilai merupakan sarana efektif untuk meningkatkan kualitas publikasi. Sehingga setiap kegiatan Publikasi Karya Ilmiah yang dipublikasikan dapat tercatat dan terlaporkan dengan baik. Penilaian Penetapan Angka Kredit (PAK) Dosen serta Laporan Kinerja Dosen (LKD) dosen bersertifikasi yang berhubungan dengan Publikasi diharuskan untuk melaporkan aktifitas publikasi kepada Unit Penelitian ditingkat Jurusan selanjutnya disampaikan pada Unit Penelitian Politekkes Palembang.
FAKTOR PENGHAMBAT
Capaian Indikator Kinerja Utama Publikasi dapat tercapai dengan baik, namun pelaksanaan program Publikasi Karya Ilmiah tahun ini juga ditemukan berbagai kendala, sebagai berikut:
a. Dukungan Pendanaan dalam proses penerbitan penelitian melalui jurnal diluar Poltekkes Kemenkes palembang belum mendapat dana yang maksimal, sehingga dosen dengan mandiri melakukanpublikasi tersebut. Hal ini membuat kurangnya motivasi dosen melakukan publikasi ilmiah jurnal di luar Poltekkes Pemenkes Palembang. Hal ini berdampak pada jumlah penelitian yang dipublikasi tergolong sedikit.
b. Proses Penerbitan Jurnal yang terkait dengan naskah yang harus diterbitkan
sering mengalami keterlambatan
c. Penguatan Sistem Pelaporan Publikasi Karya Ilmiah yang dilaksanakan oleh Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat serta penelitian dan Publikasi yang dilaksanakan oleh dosen Poltekkes Kemenkes Palembang.
6. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah jenis kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam waktu 1 tahun. Distribusi kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan pada tahun 2016 seperti berikut:
TABEL 3.12
REKAPITULASI KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2016
NO JURUSAN/
FREKUENSI DIREKTORAT
PELAKSANA
01 Jurusan D3 Keperawatan
16 Palembang
Kelompok Dosen
Dosen Secara Mandiri
4 Prodi Baturaja
02 Jurusan Keperawatan
Kelompok Dosen
Dosen Secara Mandiri
03 Jurusan Keperawatan
5 Prodi Lubuk Linggau
Kelompok Dosen
3 04 Jurusan Gizi
Dosen Secara Mandiri
Kelompok Dosen
Dosen Secara Mandiri
05 Jurusan Kebidanan
Kelompok Dosen
Dosen Secara Mandiri
06 Jurusan Farmasi
Kelompok Dosen
1 07 Jurusan Keperawatan Gigi
Dosen Secara Mandiri
Kelompok Dosen
Dosen Secara Mandiri
08 Jurusan Analis Kesehatan
Kelompok Dosen
Dosen Secara Mandiri
09 Terpadu
Staf Dosen dan Mahasiswa
JUMLAH
Kelompok Dosen
Mandiri
Sumber : Unit Pengabdian Masyarakat, 2016
Dari data di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen Poltekkes palembang yang secara berkelompok pada semua jurusan dan Program Studi berjumlah 69
kegiatan dan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen secara mandiri sebanyak 4 kegiatan.
FAKTOR PENDUKUNG
Terlaksananya kegiatan pengabdian Masyarakat pada tahun 2016 didukung oleh sejumlah faktor yang antara lain: Terlaksananya kegiatan pengabdian Masyarakat pada tahun 2016 didukung oleh sejumlah faktor yang antara lain:
Pada awal tahun 2016, Unit Pengabmasyarakat melakukan workshop pengabmasy yang ditujukan kepada perwakilan dosen di prodi. Hal ini memberi dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan dan pengembangan dosen, sehingga dosen dapat menghasilkan produk pengabmasy yang lebih baik dan berdampak lebih besar dan terus menerus di masa yang akan datang.
Pencapaian IKU pengabdian Masyarakat Poltekkes Palembang juga didukung dengan pengembangan program pengabdian masyarakat yang terpadu dilakukan setiap prodi. Hal ini menyebabkan semua kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh prodi dapat bersinergi dengan seluruh disiplin ilmu. Pemanfaatan yang dirasakan oleh masyarakat juga lebih besar karena dilakukan secara komprehensif sesuai dengan kelompok khusus di masyarakat.
b. Adanya Sinergisitas Kegiatan Pengabdian Masyarakat dosen dengan Aktifitas Mahasiswa. Program Pengabdian masyarakat yang merupakan bentuk tanggung jawab kemasyarakatan institusi pendidikan Poltekkes Kemenkes Palembang dirancang dan diprogramkan melalui aktiitas terpadu yang melibatkan komponen Dosen Jurusan dan Mahasiswa Jurusan. Aktivitas pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan pada Poltekkes Kemenkes Palembang melibatkan peran serta aktif mahasiswa sebagai komponen civitas akademika.
c. Peningkatan Jumlah Dosen yang Bersertifikasi
Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan kegiatan pokok yang merupakan bagian dari aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menjadi tanggung jawab setiap dosen. Pengabdian masyarakat dilaksanakan sebagai bentuk peran serta perguruan tinggi dalam kehidupan masyarakat. Aktivitas Pengabdian masyarakat merupakan salah satu kinerja utama seorang dosen, sehingga aktivitas ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seluruh dosen terutama dosen yang telah tersertifikasi untuk kemudian dilaporkan dalam LKD (laporan kinerja Dosen).
FAKTOR PENGHAMBAT
Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Untuk kegitan pengabdian masyarakat pada tahun 2016 telah melampaui target yang ditetapkan tahun 2016, namun demikian dalam pelaksanaannya masih ditemukan beberapa hambatan dan kendala antara lain:
a. Pelaporan Kegiatan pengabdian Masyarakat khususnya yang dilaksanakan oleh
Dosen secara perorangan belum terlaporkan secara efektif.
b. Pengaturan waktu pelaksanaan program pengabdian masyarakat yang belum
menyesuaikan dengan aktivitas pembelajaran.
Upaya Mengatasi Hambatan dan Kendala dalam Pencapaian IKU
Untuk mengatasi kendala dan sejumlah faktor penghambat yang terjadi dalam rangka pencapaian Indikator Kinerja Utama Politekkes Kemenkes Palembang pada tahun 2016 telah melakukan upaya-upaya sebagai berikut: Pengadaan Sarana Prasarana khususnya Sarana Pembelajaran, Alat laboratorium/ Bengkel Kerja
1. Penataan sistem Pembelajaran dengan mengembangkan mekanisme evaluasi
berbasis kompetensi.
2. Follow up yang intensif terhadap sertifikat Ukom, guna pengurusan STR, agar dapat dipergunakan oleh alumni untuk mencari pekerjaan.
3. Mengembangkan Kerjasama dengan institusi di dalam dan luar negeri untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Poltekkes Kemenkes Palembang. Demikian juga pengembangan kerja sama dengan pengguna lulusan serta membangun Ikatan Alumni Poltekkes Kemenkes Palembang
4. Melaksanakan kegiatan sesuai rencana penarikan dana dan rencana pelaksanaan kegiatan yang telah dibuat.
5. Menata sistem pelaporan atas aktivitas penelitian dan pengabdian masyarakat
yang dilaksanakan oleh dosen secara mandiri.
4. A n a l i s i s d a l a m E f i s i e n s i P e n g g u n a a n S u m b e r D a y a Sistem Monitoring Evaluasi Kinerja Terpadu Kemenkeu (SMART)
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Poltekkes Kemenkes Palembang mendapat dukungan dari dana APBN Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Poltekkes Kemenkes Palembang pada tahun 2016 sebesar Rp. 78.029.677.000,- yang terdiri dari anggaran yang berasal dari rupiah murni sebesar Rp. 50.335.064.000,- dan dana yang berasal dari PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) sebesar Rp. 27.694.613.000,-. Realisasi anggaran pada tahun 2016 sebesar Rp. 63.016.238.678 ,- atau mencapai 80,76% (sebelum self bloking). Dengan adanya Instruksi Presiden melaui Inpres nomor 4 Tahun 2016 tertanggal 12 Mei 2016 dan Inpres nomor 8 tahun 2016 tertanggal 26 Agustus 2016
tentang Langkah-langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatn dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016, alokasi anggaran Poltekkes Kemenkes Palembang direvisi menjadi Rp. 68.383.242.000. (92,15%) sehingga anggaran yang terselfblocking adalah sebesar Rp 15.013.438.322,-. Nilai kinerja Poltekkes Kemenkes Palembang pada dashboard aplikasi SMART (Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu) atau e-Monev DJA Kementerian Keuangan adalah capaian kinerja atau keluaran (output) atas pelaksanaan RKA K/L merupakan bahan masukan dalam penyusunan dan penajaman kebijakan di tahun anggaran berikutnya. Pada tahun 2016 ini nilai kinerja Poltekkes Kemenkes Palembang adalah sebesar 93,92%, dengan katagori sangat baik.
Dashboard Kinerja Anggran Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2016 Pada Aplikasi SMART-DJA Kementerian Keuangan
Rekap 5034 Kegiatan Pembinaan dan Pengelolaan Pendididkan Tinggi
Rekap 2079 Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
TABEL .3.13
Informasi Keuangan Yang Berkaitan Dengan Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
No Sasaran Strategis
Utama
Pagu
Realisasi Capaian