Konsep Strategi Anti Fraud a. Fraud

Page 40 b. Memberikan izin pembukaan, penutupan, pemindahan kantor Bank; c. memberikan persetujuan atas kepemilikan dan kepengurusan Bank; d. Memberikan izin kepada Bank untuk menjalankan kegiatankegiatan usaha tertentu Pasal 26.

2.1.5 Konsep Strategi Anti Fraud a. Fraud

Pengertian Fraud Istilah Fraud merupakan istilah yang biasa dipakai dalam sistem hukum yang menganut common law. Oleh karena itu, istilah tersebut tidak ditemui dalam definisi korupsi yang diatur oleh perundang-undangan di Indonesia yang menggunakan sistem civil law. Akan tetapi, istilah ini sangat biasa dipakai dalam dunia Perbankan seperti kasus yang baru-baru ini terjadi, Bank minimal harus memiliki empat pilar untuk mencegah Fraud...” Irwan Lubis, dalam bi. Fraud meliputi pencurian atau percobaan pencurian. Hal tersebut juga termasuk embezzlement, memalsukan dokumen, bribery dan penggunaan dana yang disalahgunakan. Lebih lanjut, Fraud dapat dikategorikan sebagai kejahatan kerah putih white-collar crime yang diperlihatkan melalui lokasi dimana kejahatan itu terjadi dan institusi yang menjadi korbannya Page 41 Spahr, Lisa. L. Laurence J. Allison, 2004. Definisi Fraud Ing menurut Black Law Dictionary adalah: 1. A knowing misrepresentation of the truth or concealment of a material fact to induce another to act to his or her detriment, is usual a tort, but in some cases esp. when the conduct is willful it may be a crime; 2. A misrepresentation made recklessly without belief in its truth to induce another person to act; 3. A tort arising from knowing misrepresentation, concealment of material fact, or reckless misrepresentation made to induce another to act to his or her detriment. Yang diterjemahkan secara bebas tidak resmi, kecurangan adalah : a. Kesengajaan atas salah pernyataan terhadap suatu kebenaran atau keadaan yang disembunyikan dari sebuah fakta material yang dapat mempengaruhi orang lain untuk melakukan perbuatan atau tindakan yang merugikannya, biasanya merupakan kesalahan namun dalam beberapa kasus khususnya dilakukan secara disengaja memungkinkan merupakan suatu kejahatan; b. Penyajian yang salahkeliru salah pernyataan yang secara cerobohtanpa perhitungan dan tanpa dapat dipercaya kebenarannya berakibat dapat mempengaruhi atau menyebabkan orang lain bertindak atau berbuat; c. Suatu kerugian yang timbul sebagai akibat diketahui keterangan atau penyajian yang salah salah pernyataan, penyembunyian fakta material, atau penyajian yang Page 42 cerobohtanpa perhitungan yang mempengaruhi orang lain untuk berbuat atau bertindak yang merugikannya. Sementara Bank Indonesia melalui Surat Edaran No.1328DPNP mendefinisikan Fraud sebagai “Tindakan penyimpangan atau pembiaran yang sengaja dilakukan untuk mengelabui, menipu, atau memanipulasi Bank, nasabah, atau pihak lain yang terjadi di lingkungan Bank danatau menggunakan sarana Bank sehingga mengakibatkan Bank, nasabah, atau pihak lain menderita kerugian danatau pelaku Fraud memperoleh keuntungan keuangan baik secara langsung maupun tidak langsung”.

b. Faktor Pemicu Fraud