Perlindungan Hukum Terhadap Para Penggugat Yang Dirugikan Terkait

3. Penggugat dapat mengajukan gugatan baru. Satu-satunya jalan yang dapat ditempuh penggugat adalah mengajukan gugatan baru dengan materi pokok perkara yang sama, karena dalam putusan gugur tidak melekat ne bis in idem sehingga dapat diajukan sebagai perkara baru, dan untuk itu penggugat dibebani membayar biaya perkara baru.

B. Perlindungan Hukum Terhadap Para Penggugat Yang Dirugikan Terkait

Adanya Ketentuan Gugatan Gugur Demi Hukum Dalam Kepailitan Gugatan yang mengandung tuntutan hukum di pengadilan yang diajukan terhadap debitur sejauh bertujuan untuk memperoleh pemenuhan kewajiban dari harta pailit dan perkaranya sedang berjalan, gugur demi hukum dengan diucapkannya putusan pernyataan pailit terhadap debitur. Begitu debitur diputus pailit oleh hakim maka gugatan terhadap debitur yang terkait terhadap harta pailit gugur demi hukum karena telah beralihnya kepengurusan harta pailit kepada kurator dan debitur pailit tidak memiliki kekuasaan atau kewenangan dalam mengurus harta kekayaannya sendiri karena harta tersebut telah dijadikan schuld jaminan pembayaran utang terhadap seluruh krediturnya yang sering disebut sebagai budel pailit. Perlindungan terhadap gugatan yang dinyatakan gugur demi hukum dalam kepailitan dapat mengajukan kembali gugatannya sesuai dengan ketentuan 124 HIR. Namun dalam gugatan tersebut difokuskan untuk mendapatkan hak atau menuntut kewajiban dari harta pailit maka sesuai dengan Pasal 27 UU Kepailitan dan PKPU hanya dapat diajukan dengan mendaftarkannya untuk dicocokkan. Selanjutnya tuntutan kewajiban terhadap harta pailit tersebut dilanjutkan kedalam rapat verifikasi utang. Universitas Sumatera Utara Dalam pencocokan piutang tersebut apabila ada pihak yang membantah piutang tersebut maka pihak yang membantah itu akan menjadi pengganti debitur sebagai tergugat dalam perkara yang ditujukan terhadap debitur. Terhadap gugatan oleh debitur yang dapat dimintakan gugur demi hukum oleh tergugat untuk mendapatkan waktu untuk memanggil kurator dalam perkara tersebut namun apabila kurator tersebut tidak mengindahkan atau menolak panggilan tersebut dan kemudian tergugat tersebut berhak meminta gugur perkara. Apabila tergugat memohonkan gugatan tersebut gugur maka berlakulah ketentuan permohonan pengguguran gugatan dalam KUHAPerdata. Namun apabila tergugat tidak melakukan permohonan tersebut maka tergugat dianggap melepaskan hak nya dan kemudian perkara dilanjutkan nantinya hukuman perkara tidak dibebankan kepada harta pailit. Gugatan yang ditujukan kepada untuk memenuhi perikatan yang menyangkut dengan harta pailit, hanya dapat diajukan dengan melaporkannya untuk dicocokan piutangnya. Selama berlangsungnya kepailitan tuntutan untuk memperoleh pemenuhan perikatan dari harta pailit hanya dapat diajukan dengan mendaftarkannya untuk dicocokkan dalam verifikasi utang. Dalam pendaftaran pencocokan utang, maka penggugat tersebut akan dapat maju dalam tahap verifikasi utang. Verifikasi adalah suatu mekanisme dan prosedur dalam perkara kepailitan dan PKPU untuk mencocokan utang piutang dalam rapat yang khusus diadakan untuk itu, yang dihadiri oleh kurator atau pengurus, debitur, dan kreditur, yang dipimpin hakim pengawas, serta dibantu oleh panitera pengganti. Rapat verifikasi Universitas Sumatera Utara bertujuan untuk menagih, mencocokkan, dan mengesahkan tagihan-tagihan yang sudah masuk kepada kurator ataupun pengurus. 67 Pencocokan verifikasi utang merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam proses kepailitan. Karena dengan pencocokan piutang inilah nantinya ditentukan pertimbangan dan urutan hak dari masing-masing kreditur. Rapat pencocokan piutang dipimpin oleh hakim pengawas, sedangkan berita acara rapat ditandatangani oleh hakim pengawas dan panitia Pasal 126 ayat 4 UU Kepailitan dan PKPU. Rapat pencocokan piutang tersebut dihadiri oleh: 1. Hakim pengawas sebagai pimpinan rapat; 2. Panitera sebagai pencatat; 3. Debitor, dalam hal ini debitur harus hadir dan dia harus hadir sendiri serta tidak bisa diwakilkan Pasal 121 UU Kepailitan dan PKPU; 4. Semua kreditur dapat hadir sendiri atau memakai kuasa Pasal 123 UU Kepailitan dan PKPU; 5. Kurator harus hadir. Setelah pernyataan pailit memiliki kekuatan hukum tetap, maka debitur dinyatakan pailit dengan berkekuatan hukum tetap. Kemudian hakim pengawas menetapkan: 1. Batas akhir pengajuan tagihan, 2. Batas akhir verifikasi pajak, 3. Waktu mengadakan pencocokan piutang hal ini ditegaskan dalam Pasal 113 ayat 1 UU Kepailitan dan PKPU. 67 Syamsudin Sinaga, Op., Cit., hal. 19 Universitas Sumatera Utara Selama penetapan ini tidak ada batasan waktu yang tetap dalam jarak antara penetapan yang dibuat hakim pengawas hingga batas akhir pengajuan tagihan. Waktu mengadakan pencocokan piutang dan perdamaian dilaksanakan dalam waktu 14 hari sesuai dengan Pasal 145 UU Kepailitan dan PKPU. Debitur pailit dapat memasukkan rencana perdamaian sesuai dengan Pasal 145 UU Kepailitan dan PKPU dan daftar piutang mulai ditempatkan di kantor kurator sesuai dengan Pasal 119 UU Kepailitan dan PKPU diantara waktu batas akhir pengajuan tagihan hingga waktu mengadakan pencocokan piutang dan perdamaian yang dapat dilaksanakan selama 14 hari. Setelah waktu pengadaan pencocokan piutang dan perdamaian dalam Pasal 145 UU Kepailitan dan PKPU selesai maka dilanjutkan dengan rapat untuk mengambil keputusan rencana perdamaian dalam hal Pasal 147 UU Kepailitan dan PKPU selama selang waktu 21 hari. Setelah itu dilanjutkan dengan sidang pengadilan niaga untuk mengesahkan perdamaian homologasi dalam hal Pasal 147 Pasal 156 ayat 3 UU Kepailitan dan PKPU setelah selang 8 hingga 14 hari sejak waktu mengadakan pencocokan piutang dan perdamaian Pasal 145 UU Kepailitan dan PKPU. Selang 8 hari dari sidang pengadilan niaga untuk pengesahan perdamaian dalam hal 147 UU Kepailtan dan PKPU dilanjutakan dengan kasasi ke Mahkamah Agung terhadap putusan pengadilan niaga yang menerima atau menolak perdamaian dalam sidang homologasi sesuai Pasal 160 UU Kepailitan dan PKPU. Jika dilakukan verifikasi bersama dengan pembahasan tentang perdamaian, dimana hal tersebut tidak selamanya demikian. Sungguhpun terhadap pembahasan tentang perdamaian, pembahasan tersebut dilakukan paling cepat adalah segera setelah dilakukan verifikasi, hal ini tertuang dalam Pasal 145 UU Kepailitan dan PKPU. Sebab Universitas Sumatera Utara waktu pemungutan suara untuk menerima rencana perdamaian, sudah harus diketahui adanya kreditor piutang konkuren diakui, kreditur piutang konkuren sementara diakui, dan krediturpiutang yang dibantah, sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 151 jo. Pasal 152 UU Kepailitan dan PKPU. Sampai dengan menjelang hari terakhir pengajuan tagihan, dilakukan hal-hal sebagai beriktut: 1. Segera setelah ditetapkan hari terakhir pengajuan tagihan dan hari rapat verifikasi, kurator member tahu hari batas terakhir pengajuan piutang kepada kreditur dan juga diberitahu hari rapat verifikasi. Jika kreditur diketahui, diberitahukan dengan surat tertulis. Namun jika tidak diketahui, diberitakan lewat dua surat kabar harian yang ditetapkan oleh hakim pengawas Pasal 144 UU Kepailitan dan PKPU. 2. Segala piutang diajukan kepada kurator dengan menunjukkan bukti tertulis Pasal 115 UU Kepailitan dan PKPU. 3. Kurator melakukan pengujian kebenaran piutang Pasal 116 4. Kurator membuat daftar piutang dan mencatat piutang dalam daftar tersebut. daftar piutang tersebut terdiri atas: a. Daftar piutang yang diakui Pasal 177 UU Kepailitan dan PKPU; b. Daftar piutang yang dibantah, misalnya jika terdapat disputes pada jumlah piutang; c. Daftar piutang untuk sementara diakui, misalnya terhadap piutang yang disputes nya hanya tentang ada tidaknya preferensi Pasal 118 ayat 2 UU Kepailitan dan PKPU. Universitas Sumatera Utara d. Daftar pro memori for the record dalam hal ini terhadap bunga yang timbul setelah pailit terhadap kreditur separatis Pasal 134 ayat 3 UU Kepailitan dan PKPU. 5. Kurator menyediakan di kantornya daftar piutang dan diberitahukan kepada kreditur selama tujuh hari menjelang rapat verifikasi disertai pemberitahuan dan panggilan lagi untuk mengikuti rapat Pasal 119 UU Kepailitan dan PKPU. 6. Piutang yang terlambar diajukan, juga masih diperkenankan asalkan: a. Selambat-lambatnya dua hari sebelum rapat verifikasi dan b. Dalam rapat verifikasi tidak ada yang keberatan Pasal 133 ayat 1 Ketentuan ini tidak berlaku jika kreditur berhalangan untuk melaporkan hal tersebut terlebih dahulu karena tempat tinggalnya jauh Pasal 133 ayat UU Kepailitan dan PKPU. Dalam rapat pencocokan piutang rapat verifikasi dihadiri oleh: 1. Hakim pengawas sebagai pimpinan rapat; 2. Panitera sebagai pencatat; 3. Debitur, dalam hal ini debitur harus hadir dan dia harus hadir sendiri, serta tidak bisa diwakilkan Pasal 121 ayat 1 UU Kepailitan dan PKPU; 4. Semua kreditur dapat hadir sendiri atau memakai kuasa Pasal 123 UU Kepailitian dan PKPU 5. Kurator harus hadir; 6. Panitia kreditor jika ada harus hadir. Dalam rapat, hakim pengawas membacakan daftar piutang Pasal 124 ayat 1 UU Kepailitan dan PKPU. Kurator berwenang untuk menarik kembali, baik pengakuan sementara atau pembatalan yang telah dilakukannya Pasal 124 ayat 3 UU Kepailitan dan Universitas Sumatera Utara PKPU. Kurator dapat menuntut kreditur atau kuasanya agar menguatkan dengan sumpah piutangnya yang tidak dibantah Pasal 124 ayat 3 UU Kepailitan dan PKPU. Jika kreditur telah meninggal dunia, kurator dapat meminta ahli warisnya yang berhak harus menerangkan di bawah sumpah bahwa mereka dengan itikad baik percaya bahwa utang tersebut memang ada dan belum dilunasi Pasal 124 ayat 4 UU Kepailitan dan PKPU. Terhadap piutang yang dimintakan sumpah, sementara sumpah belum dilakukan karena kreditur tersebut tidak hadir maka piutang tersebut diterima dengan syarat, sampai sumpah dilakukan pada hari yang ditetapkan Pasal 125 ayat 1 UU Kepailitan dan PKPU. Dapat dijelaskan pula bahwa dalam prosedur verifikasi kurator memberitahukan penetapan rapat kepada kreditur dan mengiklankanya dalam surat kabar harian yang berskala nasional dan lokal. Semua tagihan kreditur diberikan kepada kurator. Kurator mencocokan piuutang tersebut dengan pencatatan debitur pailit. piutang yang diakui dimasukkan dalam daftar piutag uang diakui, piutang yang dibantah dimasukkan dalam daftar tersendiri. Kurator membuat panggilan terhadap kreditur untuk menghadiri rapat pencocokan piutang. Hakim pengawas membacakan daftar utang piutang yang diakui dan dibantah. Hakim pengawas dapat memerintahkan pembantah untuk disumpah menguatkan bantahannya. Apabila ada bantahan terhadap piutang dan tidak dapat diselesaikan oleh Hakim Pengawas maka berdasarkan penjelasan Pasal 127 ayat 1 UU Kepailitan dan PKPU, hal tersebut diajukan ke pengadilan negeri dan diperiksa secara sederhana. Setelah rapat verifikasi berakhir, kurator membuat laporan tentang harta pailit yang diberikan kepada kepaniteraan pengadilan niaga. Universitas Sumatera Utara Hakim pengawas dapat menunda rapat verifikasi delapan hari. Penundaan yang dinyatakan dalam rapat dianggap sebagai panggilan resmi. Segala sesuatu yang terjadi dalam rapat dicatat panitera pengganti dalam berita acara rapat yang diteken Hakim Pengawas dan panitera pengganti. Setelah berakhirnya rapat pencocokan piutang, kurator wajib memberikan laporan mengenai keadaan harta pailit, dan selanjutnya kepada kreditor wajib diberikan semua keterangan yang diminta oleh mereka. Setelah berakhirnya rapat, maka laporan tersebut, beserta berita acara rapat pencocokan piutang wajib disediakan di Kepaniteraan dan kantor kurator. Untuk mendapatkan salinan surat tidak dikenakan biaya. Setelah berita acara rapat tersedia, kurator, kreditor, atau Debitur pailit dapat meminta kepada Pengadilan supaya berita acara rapat tersebut diperbaiki, apabila dari dokumen mengenai kepailian terdapat kekeliruan dalam berita acara rapat Pasal 143 UU Kepailitan dan PKPU. 68

C. Upaya Hukum yang Dilakukan Oleh Para Penggugat