Studi Neutrofil Limfosit Rasio (NLR)

2.11. Studi Neutrofil Limfosit Rasio (NLR)

Nilai Neutrofil limfosit rasio (NLR) adalah membagi jumlah neutrofil absolut terhadap jumlah limfosit absolut. Hitung jenis leukosit (diff count) hanya menunjukkan jumlah relatif dari masing-masing jenis sel.Untuk mendapatkan jumlah absolut dari masing-masing jenis sel maka nilai relatif (%) dikalik an jumlah leukosit total (sel/μL). Nilai normal jumlah neutrofil absolut adalah 3000-7000 µ L (60-70%). Nilai normal jumlah limfosit absolut adalah 1000-4000 µ L (25- 33%). Penelitian Kusnadi,Makassar,2010 mendapatkan dari 44 jumlah limfosit yang tidak normal terdapat TB paru sebanyak 59,1% dan dari 109 jumlah limfosit yang normal terdapat TB paru sebanyak 10,1% (p<0,0001). Dan dari 40 jumlah neutrofil yang tidak normal terdapat TB paru sebanyak 52,5% dan dari 113 jumlah neutrofil yang normal terdapat TB paru sebanyak 14,2%.

Manfaat NLR telah diteliti dalam berbagai studi pada berbagai kondisi klinis spesifik misalnya appendisitis, atau sebagai prediktor independen ketahanan hidup pasien dengan beragam kondisi mulai dari penyakit onkologi sampai penyakit kardiovaskular. Beberapa studi Manfaat NLR telah diteliti dalam berbagai studi pada berbagai kondisi klinis spesifik misalnya appendisitis, atau sebagai prediktor independen ketahanan hidup pasien dengan beragam kondisi mulai dari penyakit onkologi sampai penyakit kardiovaskular. Beberapa studi

(Sharaiha,2011), kanker serviks (Lee, 2012), kanker payudara (Azab, 2013) Penelitian terbaru Neul-Bom Yoon, Korea,2012, menyimpulkan NLR adalah marker

diagnostik yang paling baik (sensitifitas 91,1%, spesifisitas 81,9%, PPV 85,7%, NPV 88,5%, dan akurasi 86,9%) dalam membedakan pasien TB paru dengan CAP bakterialis dibandingkan marker inflamasi rutin yang sudah lama dikenal yaitu CRP, jumlah sel darah putih, jumlah neutrofil dan limfosit. Desain kohort retrospektif dengan kriteria inklusinya: pasien suspek CAP dewasa >18 tahun yang memiliki gejala dan tanda respirasi onset akut, gambaran infiltrat pada foto toraks, dan tidak dirawat inap dari Januari 2009-Februari 2011. Kriteria eksklusi adalah pasien yang menggunakan antibiotik >24 jam pada saat pengukuran, kelainan hematologi, inflamasi kronis, yang menggunakan steroid, dan/atau riwayat steroid dalam 3 bulan sebelum berobat RS, riwayat kemoterapi atau radioterapi dalam 4 minggu sebelum penelitian, tidak ada data jumlah WBC atau CRP, atau perubahan dalam diagnosis seperti emboli paru, edema paru atau kanker paru selama follow up. Dengan NLR <7 adalah cut off optimal untuk membedakan pasien TB paru dari pasien CAP bakteri. Studi ini merupakan studi pertama untuk menunjukkan kemampuan diagnostik NLR untuk membedakan TB paru dengan CAP bakteri.

Di dalam studi Iliaz, dkk di Turki (2014) meneliti nilai neutrofil limfosit rasio dapat digunakan sebagai kemungkinan penanda diagnostik dalam membedakan TB Paru dan sarkoidosis, dimana keduanya sama-sama merupakan penyakit granulomatosa. Studi retrospektif ini menunjukkan dari 51 BTA positif dan atau kultur positif, dengan 43 kelompok kontrol didapat 40 pasien dengan biopsi terbukti sarkoidosis. Hasilnya nilai NLR adalah signifikan lebih Di dalam studi Iliaz, dkk di Turki (2014) meneliti nilai neutrofil limfosit rasio dapat digunakan sebagai kemungkinan penanda diagnostik dalam membedakan TB Paru dan sarkoidosis, dimana keduanya sama-sama merupakan penyakit granulomatosa. Studi retrospektif ini menunjukkan dari 51 BTA positif dan atau kultur positif, dengan 43 kelompok kontrol didapat 40 pasien dengan biopsi terbukti sarkoidosis. Hasilnya nilai NLR adalah signifikan lebih

Studi Mutlhu, dkk di Turki (2012) mengevaluasi implikasi ratio NLR pada pasien dengan Non Small Cell Lung Carcinoma (NSCLC). Mereka membagi subjek (n=207) menjadi dua kelompok pasien, menurut NLR < 5 (n=127) dan NLR >5 (n=80). Hasilnya tidak ada perbedaan karakteristik kanker secara histologis dan komorbiditas. Tetapi terdapat perbedaan signifikan di antara dua kelompok terhadap stadium, status merokok, dan tingkat ketahanan hidup. Kelompok NLR>5 memiliki tingkat ketahanan hidup 6,80 +_ 1,07 bulan, sementara kelompok pasien NLR< 5 adalah 10,48 +_1,11 bulan. Pasien dengan NLR> 5 lebih banyak dijumpai pada stadium lanjut. NLR yang lebih tinggi merupakan bagian dari patogenesis tumor pasien kanker, dan NLR yang lebih tinggi (>5) dapat menjadi indikator untuk penyakit stadium lanjut NSCLC.Walaupun NLR yang tinggi mempengaruhi ketahanan hidup tapi bukan merupakan faktor independent bagi ketahanan hidup. Beberapa studi menemukan bahwa neutrofil merangsang angiogenesis tumor dan studi ini sudah memastikan bahwa peningkatan rasio neutrofil terhadap limfosit merupakan

suatu faktor prognostik buruk terhadap NSCLC. Penelitian NLR oleh Ersin, (2013) menemukan bahwa dari 269 pasien PPOK, 178 pasien

PPOK stabil nilai NLR PPOK stabil jauh lebih tinggi dibandingkan dengan orang sehat (p<0,001). NLR pada pasien PPOK eksaserbasi akut (n=91) menjadi lebih meningkat dibandingkan pada waktu stabil. NLR berkorelasi positif dengan nilai CRP serum. Kesimpulannya NLR dapat digunakan sebagai marker inflamatori untuk menilai inflamasi pada pasien PPOK dengan analisa hitung darah lengkap yang cepat, murah dan mudah dilakukan.

Dari studi Yong Xia, Cina, 2014, skor keparahan pneumonia (CURB 65), karakter klinis, komplikasi dan outcome dihubungkan dengan NLR kemudian dibandingkan dengan CRP, hitung neutrofil dan hitung sel darah putih. Desain studi yang digunakan adalah kohort prospektif terhadap 395 pasien CAP. Hasilnya NLR lebih tinggi pada semua pasien CAP, dapat memprediksi outcome medis, dan secara konsisten meningkat sejalan dengan peningkatan skor CURB 65. Nilai NLR jauh lebih tinggi pada pasien yang meninggal dibanding dengan pasien yang bertahan hidup. AUC NLR (0,701) lebih baik daripada hitung neutrofil (0,681), hitung sel darah putih (0,672), hitung limfosit (0,630) dan CRP (0,565) dalam memprediksi mortalitas pasien CAP. Kesimpulannya NLR pada Departemen Emergensi memprediksi keparahan dan outcome CAP dengan akurasi prognostik yang lebih tinggi dibandingkan marker-marker lainnya.

Pada studi retrospektif NLR terbukti merupakan marker yang sederhana dan lebih baik dalam memprediksi bakteremia dibanding parameter rutin lainnya seperti hitung sel darah putih dan CRP. Dari total sampel (n=395, NLR 13,6) didapat bahwa pada pasien yang dirawat inap (n=346, NLR 14,4 ) memiliki NLR yang lebih rendah dibandingkan dengan pasien yang masuk ICU (n=31, NLR 18,7) dan yang meninggal dunia (n=23, NLR 23,3). Pada pasien yang menerima antibiotik sebelum masuk RS (n=148), kebanyakan pasien memiliki NLR <10 atau lebih rendah dari NLR rata-rata. Peningkatan NLR terlihat pada pasien dengan skor CURB 65 yang meningkat, kultur darah positif dan outcome klinis yang buruk (rawat inap yang lama, masuk ICU, dan meninggal).

Dokumen yang terkait

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN A. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Medan - Tata cara Pelaksanaan Penagihan / Pemungutan Pajak Hiburan pada Dinas Pendapatan Kota Medan

0 1 18

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG - Tata cara Pelaksanaan Penagihan / Pemungutan Pajak Hiburan pada Dinas Pendapatan Kota Medan

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori - Analisis Pengaruh Dana Alokasi Khusus, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia melalui Belanja Modal di Sumatera Utara

0 0 23

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Pengaruh Dana Alokasi Khusus, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia melalui Belanja Modal di Sumatera Utara

0 0 15

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sensor HCSR-04 - Rancang Bangun Alat Ukur Ketebalan Kayu Menggunakan Tampilan LCD Berbasis Arduino

0 3 18

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sampah 2.1.1. Definisi Sampah - Pengaruh Karakteristik, Personal Hygiene dan Alat Pelindung Diri (APD) Dengan Gangguan Kelainan Kulit Pada Petugas Pengangkut Sampah Di Kota Padangsidimpuan Tahun 2016

0 0 52

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Karakteristik, Personal Hygiene dan Alat Pelindung Diri (APD) Dengan Gangguan Kelainan Kulit Pada Petugas Pengangkut Sampah Di Kota Padangsidimpuan Tahun 2016

0 0 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori - Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Aktivitas Terhadap Pertumbuhan Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 0 16

RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN 2016

0 1 12

Perbandingan Nilai Neutrofil Limfosit Rasio (NLR) pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Multi-Drug Resistant (MDR) TB di RSUP H. Adam Malik Medan

0 1 34