Susceptibility Meter

2. Susceptibility Meter

a) Pengertian Mineral magnetik dan hal-hal yang berkaitan dengannya (kuantiítas, bentuk bulir, dan ukuran bulir), dapat diidentifikasi dengan serangkaian metode yang dikenal sebagai metode-metode kemagnetan batuan (rock magnetic methods) .Metode-metode ini berbasis pada pengukuran sifat-sifat magnetik dari sampel (Bijaksana, 2002).

Gambar 72. Seperangkat alat Magnetik Susceptibility Meter

Metode yang paling lazim digunakan adalah pengukuran suseptibilitas magnetik. Nilai suseptibilitas magnetik suatu bahan pun dapat ditentukan baik pada sampel di laboratorium maupun dilakukan di lapangan pada permukaan tanah atau permukaan singkapan batuan. Penentuan harga suseptibilitas Metode yang paling lazim digunakan adalah pengukuran suseptibilitas magnetik. Nilai suseptibilitas magnetik suatu bahan pun dapat ditentukan baik pada sampel di laboratorium maupun dilakukan di lapangan pada permukaan tanah atau permukaan singkapan batuan. Penentuan harga suseptibilitas

Bartington MS2 Magnetik Susceptibility Meter meliputi sebuah MS2 meter dan berbagai macam sensor. MS2 Meter menunjukkan nilai susceptibilitas magnetik dan bahan ketika berada dalam pengaruh sensor tertentu. Masing- masing sensor dirancang untuk aplikasi dan jenis sampel tertentu. Sensor-sensor pada Bartington MS2 Magnetik Susceptibility Meter dioperasikan berdasarkan prinsip induksi arus bolak-balik.

b) Komponen penyusun Magnetik Susceptibility Meter Untuk dapat mengoperasikan susceptibility meter dibutuhkan kompenen- komponen, diantaranya:

a. 1 unit komputer dengan program Multisus 2

b. Sampel yang akan diukur

c. Kotak sampel ( Holder )

d. Bartington MS2 Magnetik Susceptibility Meter

Gambar 73. Komponen pendukung Magnetik Susceptibility Meter Alat bartington susebtibilitas magnetik ini digunakan untuk mengukur

sifat magnet atau medan magnet suatu bahan. Sampel yang diukur berupa padatan yang telah dihaluskan atau berbentuk serbuk. Misalnya daun yang sifat magnet atau medan magnet suatu bahan. Sampel yang diukur berupa padatan yang telah dihaluskan atau berbentuk serbuk. Misalnya daun yang

c) Proses penggunaan Bartington MS2 Magnetik Susceptibility Meter Dalam penggunaan Bartington MS2 Magnetik Susceptibility meter ini ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Yaitu :

a. Menghubungkan Alat dengan Komputer Pertama sekali hubungkan kabel alat dengan alat yang dibelakangnya, kabel yang satu lagi dihubungkan ke CPU komputer, tempat colokan USB. Lalu dikomputer kita buka programnya, yaitu multisus2. Lalu lihat serial portnya, maksudnya dikomputer mana atau berapa terpasang kabel yang dicolokin ke USB tadi. Kemudian kita reset zero kan program ini dengan cara, yaitu:

1. Pilih serial port.

2. Lalu ambil serial port comunication.

3. Lihat pada program berapa nilai yang tertera, kalau pada program nilainya 1 berarti pada alat harus bernilai 1 juga.

4. Kalau belum 1, kita reset zerokan terlebih dahulu.

5. Kalau sudah bunyi dan nol berarti program sudah bisa digunakan.

Gambar 74. Tampilan Awal Program Bartington Gambar 74. Tampilan Awal Program Bartington

1. Untuk mengukur sampel kita buka File kemudian pilih New Data File lalu Ms28 Dual Frequency sensor

Gambar 75. Membuka File Bartington

2. Kemudian muncul tulisan connect MS2 Meter to Port Com4 and switch meter on, maka kita pilih “Ok”.

Gambar 76.Tampilan selanjutnya dari Bartington

3. Kemudian muncul “MS28 sensor setup”, di “batch Reference” kita isi dengan nama sampel lalu pilih “mass specfitic” kalau mengukur dalam bentuk massa.

Selanjutnya kita lihat “MS2 meter units”, kalau diprogram dalam “SI” maka pada alat kita lihat harus dalam SI juga. Setelah itu OK lagi.

Gambar 77. MS2 sensor setup Bartington

4. Setelah OK muncul MS28 Mass specific corection, kita isi massa dari sampel tersebut.

Gambar 78. MS28 Mass specific corection

5. Selanjutnya muncul MS28 Batch topsoil karena tadi kita isi dengan nama topsoil. Lalu isi “sample reference” dengan nama yang tertera pada tempat

sampel. Kemudian isi berat bersih sampel di “sample weight”. Seterusnya lihat MS2 Meter, perhatikan frekuensinya. Kalau frekuensinya LF atau low berarti yang tertera dibelakang alat harus Low juga. Kemudian klik start measurement

Gambar 79. MS28 batch topsoil.

6. Lalu muncul “measurement for sample”, setelah itu letakkan sampel pada lubang yang terdapat pada alat dan lihat arah panah letak sampel, kemudian kita reset zero kan setelah bunyi angkat sample kembali. Setelah itu lihat angka diatas Firts Air (F8) apabila belum nol kita first airkan sampai nol, setelah nol kita klik sample (F9)

Gambar 80. Measurement sample.

7. Setelah diklik sample (F9) muncul confirm dan lihat nilainya lalu OK. Maka akan muncul nilainya di values.

Gambar 81. Confirm data Pengukuran dengan Susceptibility

8. Setelah 1x pengukaran akan terdapat nilai yang kedua, pilih save average (F11) untuk menyimpan data.

Gambar 82. Hasil pengukuran ke-2 dari susceptibility

9. Setelah di save tadi akan muncul nilai rata-rata dari 2x pengukuran tadi

Gambar 83. Nilai rata-rata hasil pengukuran Sesceptibility

10. Kemudian simpan data.

Gambar 84. Penyimpanan data pengukuran susceptibility

Sampel yang digunakan saat penggunaan alat Bartington MS2 Magnetik Susceptibility Meter adalah padatan yang telah dihaluskan atau berbentuk serbuk.