PEKERJAAN LANTAI II

iii. PEKERJAAN LANTAI II

A. Pekerjaan PASANGAN DAN PLESTERAN  LINGKUP PEKERJAAN

1. PASANGAN ½ BATA CAMPURAN 1 SP : 2 PP

2. PASANGAN ½ BATA CAMPURAN 1 SP : 4 PP

METODE PELAKSANAAN Metode Pelaksanaan Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan Metode Pelaksanaan

Pekerjaan Pasangan Bata sebagaimana yang telah diuraikan di atas pada Sub Bidang Pekerjaan Lantai 1. Pekerjaan akan dilaksanakan setelah semua material tersedia dilokasi lantai 2.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 68 Mobilisasi material dikerjakan dengan menggunakan tenaga manusia atau dengan

bantuan alat katrol atau lift cor. Untuk area kerja yang tinggi, dapat dikerjakan dengan menggunakan alat bantu berupa scaffolding atau dengan menggunakan kayu perancah.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Pasangan ½ Bata Campuran 1 SP : 2 PP ini akan dilaksanakan selama 4 hari

yang dimulai pada hari ke 61 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke 64 dari masa pelaksanaan proyek konstruksi. Sementara Pekerjaan Pasangan ½ Bata Campuran 1 SP : 4 PP ini akan dilaksanakan selama 10 hari yang dimulai pada hari ke 65 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke 74 dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.

TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Pasangan

Pasangan ½ Bata Campuran 1 SP : 2 PP adalah 8 Orang Pekerja keseluruhan volume kerja dengan kapasitas produksi 1.67 luas per hari. Sedangkan Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Pasangan Pasangan ½ Bata Campuran 1 SP : 4 PP adalah 34 Orang Pekerja keseluruhan volume kerja dengan kapasitas produksi 1.67 luas per hari. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk melaksanakan Pekerjaan Pasangan misalnya Sekop, Cangkul, Kereta Sorong, Alat Lansekap, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.

 LINGKUP PEKERJAAN

3. PLESTERAN BATA CAMPURAN 1 SP : 2 PP

4. PLESTERAN BATA CAMPURAN 1 SP : 4 PP

METODE PELAKSANAAN Metode Pelaksanaan Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan Metode Pelaksanaan

Pekerjaan Pasangan Bata sebagaimana yang telah diuraikan di atas pada Sub Bidang Pekerjaan Lantai 1. Pekerjaan akan dilaksanakan setelah semua material tersedia dilokasi lantai 2. Mobilisasi material dikerjakan dengan menggunakan tenaga manusia atau dengan bantuan alat katrol atau lift cor. Untuk area kerja yang tinggi, dapat dikerjakan dengan menggunakan alat bantu berupa scaffolding atau dengan menggunakan kayu perancah.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 69

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Plesteran Bata Campuran 1 SP : 2 PP akan dilaksanakan selama 2 hari yang

dimulai pada hari ke 75 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke

76 dari masa pelaksanaan proyek konstruksi. Sedangkan Pekerjaan Plesteran Bata Campuran 1 SP : 4 PP akan dilaksanakan selama 10 hari yang dimulai pada hari ke 77 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke 86 dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.

TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Plesteran Bata

Campuran 1 SP : 2 PP adalah 10 Orang Pekerja keseluruhan volume kerja dengan kapasitas produksi 3.33 meter luas per hari. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Plesteran Bata Campuran 1 SP : 4 PP adalah 34 Orang Pekerja keseluruhan volume kerja dengan kapasitas produksi 3.33 meter luas per hari. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk melaksanakan Pekerjaan Pasangan misalnya Sekop, Cangkul, Kereta Sorong, Alat Lansekap, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.

UNTUK SEMUA PEKERJAAN PASANGAN BATA DAN PLESTERAN

RESIKO K3 dan RENCANA PENANGANAN

Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan antara lain : - Tangan para pekerja terkena mesin pemotong  luka ringan/berat - Gangguan paru-paru akibat debu pasir/semen  luka ringan - Terjatuh pada saat pemasangan bekisting

 luka ringan/berat

- Terjatuh dari ketinggian/bongkar pasang scaffolding/kayu perancah

 luka ringan/berat Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko

kecelakaan kerja tersebut antara lain :  Menggunakan pakaian dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan

standar (APD).  Melaksanakan instruksi K3 sebelum dimulainya pekerjaan.

 Memeriksa seluruh papan bekisting dan perancah sebelum dimulainya pengecoran.  Membatasi daerah pekerjaan pengecoran dengan pagar atau rambu yang informatif.  Menyediakan penerangan apabila harus bekerja pada malam hari.  Memasang jaring Pengaman (untuk pekerjaan yang dilaksanakan pada lantai 2 dst).

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 70

b. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING  LINGKUP PEKERJAAN

1. LANTAI KERAMIK 40  40 CM

2. LANTAI KERAMIK 25  25 CM

METODE PELAKSANAAN Metode Pelaksanaan Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan Metode Pelaksanaan

Pekerjaan Pasangan Keramik Lantai sebagaimana yang telah diuraikan di atas pada Sub Bidang Pekerjaan Lantai 1. Pekerjaan akan dilaksanakan setelah semua material tersedia dilokasi lantai 2. Mobilisasi material dikerjakan dengan menggunakan tenaga manusia atau dengan bantuan alat katrol atau lift cor. Untuk area kerja yang tinggi, dapat dikerjakan dengan menggunakan alat bantu berupa scaffolding atau dengan menggunakan kayu perancah.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Pasangan Keramik Lantai 40 cm  40 cm akan dikerjakan selama 12 hari, yang

dimulai pada hari ke 91 dan direncanakan selesai pada hari ke 102. Sedangkan Pekerjaan Pasangan Keramik Lantai 25 cm  25 cm akan dikerjakan selama 2 hari, yang dimulai pada hari ke 96 dan direncanakan selesai pada hari ke 97.

TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Pasangan

Keramik Lantai 40 cm  40 cm adalah 30 orang Pekerja keseluruhan volume perkerjaan dengan kapasitas produksi 1.43 meter luas per-hari. Sedangkan jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Pasangan Keramik Lantai 25 cm  25 cm adalah 10 orang Pekerja keseluruhan volume perkerjaan dengan kapasitas produksi 1.43 meter luas per-hari. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk melaksanakan Pekerjaan Pasangan misalnya Sekop, Cangkul, Kereta Sorong, Alat Lansekap, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.

 LINGKUP PEKERJAAN

3. PEMASANGAN KERAMIK DINDING 25  40 CM

4. PEMASANGAN PLINT DINDING 10  40 CM

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 71

METODE PELAKSANAAN Metode Pelaksanaan Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan Metode Pelaksanaan

Pekerjaan Pasangan Keramik Dinding sebagaimana yang telah diuraikan di atas pada Sub Bidang Pekerjaan Lantai 1. Pekerjaan akan dilaksanakan setelah semua material tersedia dilokasi lantai 2. Mobilisasi material dikerjakan dengan menggunakan tenaga manusia atau dengan bantuan alat katrol atau lift cor. Untuk area kerja yang tinggi, dapat dikerjakan dengan menggunakan alat bantu berupa scaffolding atau dengan menggunakan kayu perancah.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Pasangan Keramik Dinding 25 cm  40 cm akan dikerjakan selama 5 hari,

yang dimulai pada hari ke 91 dan direncanakan selesai pada hari ke 95 selama masa pelaksanaan proyek berlangsung.

Pekerjaan Pasangan Plint Dinding 10 cm  40 cm akan dikerjakan selama 1 hari, yang dimulai pada hari ke 103 dan direncanakan selesai pada hari yang sama selama masa pelaksanaan proyek berlangsung.

TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Keramik Dinding

25 cm  40 cm ini adalah 10 orang Pekerja keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 1.11 meter luas per-hari. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Plint Dinding 10 cm  40 cm ini adalah 10 orang Pekerja keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 11.11 meter luas per-hari. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk melaksanakan Pekerjaan Pasangan misalnya Sekop, Cangkul, Kereta Sorong, Waterpass, Alat Ukur, Alat Sekam, dan lain-lain.

c. PEKERJAAN PASANGAN BETON BERTULANG  LINGKUP PEKERJAAN

1. BETON BERTULANG KOLOM Uk. 35  60 CM

2. BETON BERTULANG KOLOM K2

3. BETON BERTULANG KOLOM Uk. 35  35 CM

4. BETON BERTULANG KOLOM Uk. 30  30 CM

5. BETON BERTULANG KOLOM Uk. 13  13 CM

6. BETON BERTULANG KOLOM Uk. 13  40 CM

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 72

METODE PELAKSANAAN Metode Pelaksanaan Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan Metode Pelaksanaan

Pekerjaan Beton Bertulang sebagaimana yang telah diuraikan di atas pada Sub Bidang Pekerjaan Lantai 1. Pekerjaan akan dilaksanakan setelah semua material tersedia dilokasi lantai 2. Mobilisasi material dikerjakan dengan menggunakan tenaga manusia atau dengan bantuan alat katrol atau lift cor.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Beton Bertulang Kolom Uk. 35  60 Cm akan dilaksanakan selama 3 hari yang

dimulai pada hari ke 53 dan direncanakan selesai pada hari ke 55 dari masa pelaksanaan proyek konstruksi. Pekerjaan Beton Bertulang Kolom K2 akan dilaksanakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 56 dan direncanakan selesai pada hari yang sama. Pekerjaan Beton Bertulang Kolom Uk. 35  35 Cm akan dilaksanakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 57 dan direncanakan selesai pada hari yang sama. Pekerjaan Beton Bertulang Kolom Uk. 30  30 Cm akan dilaksanakan selama 2 hari yang dimulai pada hari ke 58 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke

40 dari masa pelaksanaan proyek konstruksi. Sedangkan Pekerjaan Beton Bertulang Kolom Uk. 13  13 Cm akan dilaksanakan selama

1 hari yang dimulai pada hari ke 59 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari yang sama. Sementara Pekerjaan Beton Bertulang Kolom Uk. 13  40 Cm akan dilaksanakan selama

1 hari yang dimulai pada hari ke 60 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari yang sama.

TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Beton Bertulang

Kolom Uk. 35  60 Cm adalah 14 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per-hari. Sementara Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Beton Bertulang Kolom K2 adalah 14 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per-hari. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Beton Bertulang Kolom Uk. 35  35 Cm adalah 14 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per-hari.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 73 Sedangkan Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Beton

Bertulang Kolom Uk. 30  30 Cm adalah 14 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per-hari. Sedangkan Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Beton Bertulang Kolom Uk. 13  13 Cm adalah 14 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per-hari. Sementara Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Beton Bertulang Kolom Uk. 13  40 Cm adalah 14 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per-hari. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah Concrete Mixer, Concrete Vibrator, Kereta Sorong, Cangkul, Sekop, Alat Pemotong Besi, Alat Pemotong Kayu, Barbending, Linggis, Kakaktua, Palu, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.

 LINGKUP PEKERJAAN

7. BALOK BETON BERTULANG Uk. 13  15 CM

8. BALOK BETON BERTULANG Uk. 20  30 CM

9. BALOK BETON BERTULANG Uk. 13  20 CM

METODE PELAKSANAAN Metode Pelaksanaan Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan Metode Pelaksanaan

Pekerjaan Beton Bertulang sebagaimana yang telah diuraikan di atas pada Sub Bidang Pekerjaan Lantai 1. Pekerjaan akan dilaksanakan setelah semua material tersedia dilokasi lantai 2. Mobilisasi material dikerjakan dengan menggunakan tenaga manusia atau dengan bantuan alat katrol atau lift cor.

METODE PELAKSANAAN BALOK LATAI Pekerjaan Beton Bertulang Balok Latai umumnya akan dikerjakan bersamaan dengan

Pelaksanaan Pekerjaan Pasangan Dinding Bata dan/atau dimulainya Pekerjaan Pasangan Kusen. Biasanya Pembesian dikerjakan terlebih dahulu di bengkel kerja yang kemudian diikatkan dengan Pembesian Kolom Utama atau Kolom Praktis yang telah dikerjakan sebelumnya, dan Pengecoran akan dilaksanakan secara perlahan-lahan tegantung kebutuhan pelaksanaan pekerjaan lain yang bergantung dengannya. Sedangkan proses pelaksanaan lainnya adalah sama dengan proses pelaksanaan pekerjaan beton bertulang balok.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 74

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Balok Beton Bertulang Uk. 13  15 Cm akan dilaksanakan selama 1 hari yang

dimulai pada hari ke 61 dan direncanakan selesai pada hari yang sama. Pekerjaan Balok Beton Bertulang Uk. 20  30 Cm akan dilaksanakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 62 dan direncanakan selesai pada hari yang sama. Pekerjaan Balok Beton Bertulang Uk. 13  20 Cm akan dilaksanakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 63 dan direncanakan selesai pada hari yang sama.

TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Balok Beton

Bertulang Uk. 13  15 Cm adalah 14 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari. Sedangkan Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Balok Beton Bertulang Uk. 20  30 Cm adalah 14 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Balok Beton Bertulang Uk. 13  20 Cm adalah 14 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah Concrete Mixer, Concrete Vibrator, Kereta Sorong, Cangkul, Sekop, Alat Pemotong Besi, Alat Pemotong Kayu, Barbending, Linggis, Kakaktua, Palu, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.

 LINGKUP PEKERJAAN

10. RING BALOK BETON BERTULANG Uk. 30  40 CM

11. RING BALOK BETON BERTULANG Uk. 13  15 CM

12. RING BALOK BETON BERTULANG Uk. 20  40 CM

13. RING BALOK BETON BERTULANG Uk. 20  30 CM

14. RING BALOK BETON BERTULANG Uk. 15  20 CM

METODE PELAKSANAAN Metode Pelaksanaan Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan Metode Pelaksanaan

Pekerjaan Beton Bertulang sebagaimana yang telah diuraikan di atas pada Sub Bidang Pekerjaan Lantai 1. Pekerjaan akan dilaksanakan setelah semua material tersedia dilokasi lantai 2. Mobilisasi material dikerjakan dengan menggunakan tenaga manusia atau dengan bantuan alat katrol atau lift cor.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 75

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Ring Balok Beton Bertulang Uk. 30  40 Cm akan dilaksanakan selama 2 hari

yang dimulai pada hari ke 64 dan direncanakan selesai pada hari ke 65. Pekerjaan Ring Balok Beton Bertulang Uk. 13  15 Cm akan dilaksanakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 66 dan direncanakan selesai pada hari yang sama. Pekerjaan Ring Balok Beton Bertulang Uk. 20  40 Cm akan dilaksanakan selama 2 hari yang dimulai pada hari ke 67 dan direncanakan selesai pada hari ke 68. Pekerjaan Ring Balok Beton Bertulang Uk. 20  30 Cm akan dilaksanakan selama 2 hari yang dimulai pada hari ke 69 dan direncanakan selesai pada hari ke 70. Pekerjaan Ring Balok Beton Bertulang Uk. 15  20 Cm akan dilaksanakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 71 dan direncanakan selesai pada hari yang sama.

TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Ring Balok Beton

Bertulang Uk. 30  40 Cm adalah 14 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari. Sedangkan Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Ring Balok Beton Bertulang Uk. 13  15 Cm adalah 14 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Ring Balok Beton Bertulang Uk. 20  40 Cm adalah 14 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Ring Balok Beton Bertulang Uk. 20  30 Cm adalah 14 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari. Sementara Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Ring Balok Beton Bertulang Uk. 15  20 Cm adalah 14 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah Concrete Mixer, Concrete Vibrator, Kereta Sorong, Cangkul, Sekop, Alat Pemotong Besi, Alat Pemotong Kayu, Barbending, Linggis, Kakaktua, Palu, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 76

 LINGKUP PEKERJAAN

15. PLAT DACK SUNWEARING t = 7 CM METODE PELAKSANAAN Metode Pelaksanaan Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan Metode Pelaksanaan Pekerjaan Beton Bertulang sebagaimana yang telah diuraikan di atas pada Sub Bidang Pekerjaan Lantai 1. Pekerjaan akan dilaksanakan setelah semua material tersedia dilokasi lantai 2. Mobilisasi material dikerjakan dengan menggunakan tenaga manusia atau dengan bantuan alat katrol atau lift cor.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Plat Dack Sunwearing t = 7 cm akan dilaksanakan selama 2 hari yang dimulai

pada hari ke 72 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke 73 dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.

TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 14

Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah Concrete Mixer, Concrete Vibrator, Kereta Sorong, Cangkul, Sekop, Alat Pemotong Besi, Alat Pemotong Kayu, Barbending, Linggis, Kakaktua, Palu, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.

UNTUK SEMUA PEKERJAAN BETON BERTULANG TERMASUK STRUKTUR TANGGA RESIKO K3 dan RENCANA PENANGANAN

Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan Beton Bertulang antara lain :

a. Tangan para pekerja terkena bar bender

 luka ringan/berat

b. Gangguan paru-paru akibat debu pasir/semen  luka ringan

c. Terjatuh pada saat pemasangan bekisting

 luka ringan/berat

d. Robohnya bekisting pada saat pengecoran

 luka ringan/berat

e. Terjatuh dari ketinggian/bongkar pasang scaffolding/kayu perancah

 luka ringan/berat

Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko kecelakaan kerja tersebut antara lain :

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 77

a. Menggunakan pakaian dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan

standar (APD).

b. Melaksanakan instruksi K3 sebelum dimulainya pekerjaan.

c. Memeriksa seluruh papan bekisting dan perancah sebelum dimulainya pengecoran.

d. Pengoperasian Mixer Machine dan Vibrator Concrete harus dilaksanakan oleh tenaga terampil.

e. Membatasi daerah pekerjaan pengecoran dengan pagar atau rambu yang informatif.

f. Menyediakan penerangan apabila harus bekerja pada malam hari.

g. Memasang jaring Pengaman (untuk pekerjaan yang dilaksanakan pada lantai 2 dst).

d. PEKERJAAN KAYU DAN PENGGANTUNGAN  LINGKUP PEKERJAAN dan JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

 SEMUA ITEM PEKERJAAN YANG TERMASUK DALAM LINGKUP PEKERJAAN INI, AKAN DILAKSANKAN SELAMA :

1. PEKERJAAN KUSEN

3 hari, dimulai pada hari ke 75 s/d. 77. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 6 Orang Pekerja.

2. PINTU PANEL KAYU KELAS I TYPE P2

3 hari, dimulai pada hari ke 78 s/d. 80. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 4 Orang Pekerja.

3. PINTU KAYU KELAS I TYPE PJ1

1 hari, yang dikerjakan pada hari ke 81. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 4 Orang Pekerja.

4. JENDELA KACA KELAS I TYPE PJ1

1 hari, yang dikerjakan pada hari ke 82. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 4 Orang Pekerja.

5. PINTU KAYU KELAS I TYPE P3

3 hari, dimulai pada hari ke 83 s/d. 85. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 4 Orang Pekerja.

6. PINTU ALLUMUNIUM TYPE P4

1 hari, yang dikerjakan pada hari ke 86. (AKSESORIS LENGKAP TERPASANG) Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 4 Orang Pekerja.

7. JENDELA KACA KELAS I TYPE J1

4 hari, dimulai pada hari ke 87 s/d. 90. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 4 Orang Pekerja.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 78

8. JENDELA KACA KELAS I TYPE J2

2 hari, dimulai pada hari ke 91 s/d. 92. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 4 Orang Pekerja.

9. KACA BENING TEBAL 5 MM

1 hari, yang dikerjakan pada hari ke 93. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 4 Orang Pekerja.

10. KUNCI PINTU TANAM 2 SLAAG

1 hari, yang dikerjakan pada hari ke 94. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 4 Orang Pekerja.

11. ENGSEL PINTU

1 hari, yang dikerjakan pada hari ke 95. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 4 Orang Pekerja.

12. ENGSEL JENDELA

1 hari, yang dikerjakan pada hari ke 96. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 4 Orang Pekerja.

13. HAK ANGIN JENDELA

1 hari, yang dikerjakan pada hari ke 97. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 4 Orang Pekerja.

14. TARIKAN JENDELA

1 hari, yang dikerjakan pada hari ke 98. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 4 Orang Pekerja.

15. PACOK JENDELA

1 hari, yang dikerjakan pada hari ke 99. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 4 Orang Pekerja.

METODE PELAKSANAAN Metode Pelaksanaan Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan Metode Pelaksanaan

Pekerjaan Kusen dan Pintu sebagaimana yang telah diuraikan di atas pada Sub Bidang Pekerjaan Lantai 1. Pekerjaan akan dilaksanakan setelah semua material tersedia dilokasi lantai 2. Mobilisasi material dikerjakan dengan menggunakan tenaga manusia atau dengan bantuan alat katrol atau lift cor.

PERALATAN Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk

melaksanakan Pekerjaan Kayu misalnya Bor Listrik, Gergaji, Alat Pemotong Kayu, Waterpass, Alat Ukur, dan lain-lain.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan Jalan Jalan

Hal. 79 Hal. 79 Hal. 79

RESIKO K3 RESIKO K3 RESIKO K3 dan RENCANA PENANGANAN dan RENCANA PENANGANAN dan RENCANA PENANGANAN Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan

antara lain : antara lain : antara lain :

a. Tangan para pekerja terkena mesin pemotong  luka ringan/berat a. Tangan para pekerja terkena mesin pemotong  luka ringan/berat a. Tangan para pekerja terkena mesin pemotong  luka ringan/berat

b. Tertimpa kayu kusen b. Tertimpa kayu kusen b. Tertimpa kayu kusen

   luka ringan/berat luka ringan/berat luka ringan/berat

Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko kecelakaan kerja tersebut antara lain : kecelakaan kerja tersebut antara lain : kecelakaan kerja tersebut antara lain :

a. Menggunakan pakaian dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan a. Menggunakan pakaian dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan a. Menggunakan pakaian dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan standar (APD). standar (APD). standar (APD).

b. Melaksanakan instruksi K3 sebelum dimulainya pekerjaan. b. Melaksanakan instruksi K3 sebelum dimulainya pekerjaan. b. Melaksanakan instruksi K3 sebelum dimulainya pekerjaan.

c. Menyediakan penerangan apabila harus bekerja pada malam hari. c. Menyediakan penerangan apabila harus bekerja pada malam hari. c. Menyediakan penerangan apabila harus bekerja pada malam hari.

e. e. e. PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND    LINGKUP PEKERJAAN LINGKUP PEKERJAAN LINGKUP PEKERJAAN

1. RANGKA ATAP KUDA-KUDA BAJA RINGAN 1. RANGKA ATAP KUDA-KUDA BAJA RINGAN 1. RANGKA ATAP KUDA-KUDA BAJA RINGAN

KETENTUAN PELAKSANAAN KETENTUAN PELAKSANAAN KETENTUAN PELAKSANAAN Rangka kuda-kuda baja ringan di pasang sesuai dengan gambar rencana. Rangka kuda-kuda baja ringan di pasang sesuai dengan gambar rencana. Rangka kuda-kuda baja ringan di pasang sesuai dengan gambar rencana.

Pemasangan antara reng dengan rangka kuda-kuda disesuaikan dengan bahan penutup Pemasangan antara reng dengan rangka kuda-kuda disesuaikan dengan bahan penutup Pemasangan antara reng dengan rangka kuda-kuda disesuaikan dengan bahan penutup atap yang di pakai. atap yang di pakai. atap yang di pakai. Pemasangan reng biasanya berdasarkan tarikan benang diagonal, vertikal Pemasangan reng biasanya berdasarkan tarikan benang diagonal, vertikal Pemasangan reng biasanya berdasarkan tarikan benang diagonal, vertikal

dan dan dan horizontal untuk mendapatkan bidang atap yang rata. horizontal untuk mendapatkan bidang atap yang rata. horizontal untuk mendapatkan bidang atap yang rata. Pada waktu pelaksanaan pekerjaan pengecoran balok reng, terlebih dahulu telah Pada waktu pelaksanaan pekerjaan pengecoran balok reng, terlebih dahulu telah Pada waktu pelaksanaan pekerjaan pengecoran balok reng, terlebih dahulu telah dipersiapkan pasangan besi-besi stik dengan penempatan tertentu yang berfungsi dipersiapkan pasangan besi-besi stik dengan penempatan tertentu yang berfungsi dipersiapkan pasangan besi-besi stik dengan penempatan tertentu yang berfungsi sebagai pengikat dan penguat pasangan rangka atap baja ringan ini. sebagai pengikat dan penguat pasangan rangka atap baja ringan ini. sebagai pengikat dan penguat pasangan rangka atap baja ringan ini.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan Jalan Jalan

Hal. 80 Hal. 80 Hal. 80

METODE PELAKSANAAN METODE PELAKSANAAN METODE PELAKSANAAN Terlebih dahulu dibuat Rangka Kuda-kuda Baja Ringan di pasang sesuai dengan gambar Terlebih dahulu dibuat Rangka Kuda-kuda Baja Ringan di pasang sesuai dengan gambar Terlebih dahulu dibuat Rangka Kuda-kuda Baja Ringan di pasang sesuai dengan gambar

rencana. rencana. rencana.

a. Sambungan Atas Baja Ringan ( a. Sambungan Atas Baja Ringan ( a. Sambungan Atas Baja Ringan ( Top Chord Top Chord Top Chord ) ) )

b. Tumpuan Baja Ringan pada Dinding/Balok Reng ( b. Tumpuan Baja Ringan pada Dinding/Balok Reng ( b. Tumpuan Baja Ringan pada Dinding/Balok Reng ( Pitching Point Pitching Point Pitching Point ) ) )

c. c. c. Skor Pengaku ( Skor Pengaku ( Skor Pengaku ( Web Web Web ) ) )

Baja Ringan yang telah disiapkan, kemudian diletakkan/didudukkan pada Dinding/Balok Baja Ringan yang telah disiapkan, kemudian diletakkan/didudukkan pada Dinding/Balok Baja Ringan yang telah disiapkan, kemudian diletakkan/didudukkan pada Dinding/Balok Reng dengan memakai Reng dengan memakai Reng dengan memakai Bracket Bracket Bracket L. L. L. Bracket Bracket Bracket L dipasang pada daerah L dipasang pada daerah L dipasang pada daerah Pitching Point Pitching Point Pitching Point . . . Produk Produk Produk Bracket Bracket Bracket L dapat menggunakan produk pabrikan maupun dapat dibuat sendiri L dapat menggunakan produk pabrikan maupun dapat dibuat sendiri L dapat menggunakan produk pabrikan maupun dapat dibuat sendiri dengan menggunakan Profil C. dengan menggunakan Profil C. dengan menggunakan Profil C. Bracket Bracket Bracket tersebut dipasang pada Dinding/Balok Reng tersebut dipasang pada Dinding/Balok Reng tersebut dipasang pada Dinding/Balok Reng dengan menggunakan dengan menggunakan dengan menggunakan Dynabolt Dynabolt Dynabolt . . .

Setelah semua Kuda-kuda Baja Ringan terpasang, selanjutnya adalah pemasangan Reng Setelah semua Kuda-kuda Baja Ringan terpasang, selanjutnya adalah pemasangan Reng Setelah semua Kuda-kuda Baja Ringan terpasang, selanjutnya adalah pemasangan Reng Baja Ringan diatas Pasangan Kuda-kuda Baja Ringan. Jarak Pemasangan disesuaikan Baja Ringan diatas Pasangan Kuda-kuda Baja Ringan. Jarak Pemasangan disesuaikan Baja Ringan diatas Pasangan Kuda-kuda Baja Ringan. Jarak Pemasangan disesuaikan dengan Jenis Penutup Atap yang akan dipakai (sesuai Gambar Kerja). dengan Jenis Penutup Atap yang akan dipakai (sesuai Gambar Kerja). dengan Jenis Penutup Atap yang akan dipakai (sesuai Gambar Kerja).

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 81

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan ini akan dikerjakan selama 3 hari yang dimulai pada hari ke 74 dan akan

diselesaikan pada hari ke 76 masa pelaksanaan konstruksi.

TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah

sebanyak 22 orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk melaksanakan Pekerjaan Besi atau Baja misalnya Bor Listrik, Gergaji, Alat Pemotong Besi, Waterpass, Alat Ukur, dan lain-lain.

 LINGKUP PEKERJAAN

2. ATAP SENG GENTENG METAL

3. PERABUNG SENG GENTENG METAL METODE PELAKSANAAN Hal yang harus diperhatikan adalah bagian atas dan bagian bawah atap tidak bisa

terbalik pemasangannya karena ada soknya, sehingga pemasangan lembaran pada sayap kanan berbeda dengan pemasangan lembaran pada sayap kiri. Pemasangan Sayap Kanan dan Sayap Kiri dikerjakan dalam arah terbalik. Pemasangan paku dilakukan dengan arah horizontal mengikuti gording. Pemotongan daun atap hanya dilakukan persis pada bagian atap yang dipasangi gording dan dipotong dengan menggunakan gunting besi. Sudut kemiringan atap dikerjakan sebesar 20-30 derajat. Untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan, pemasangan penutup atap dikerjakan dari kanan bawah.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Atap Seng Genteng Metal ini akan dikerjakan selama 6 hari yang dimulai

pada hari ke 78 dan direncanakan selesai pada hari ke 83. Pekerjaan Perabung Seng Genteng Metal akan dikerjakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 84 dan direncanakan selesai pada hari yang sama.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan Jalan Jalan

Hal. 82 Hal. 82 Hal. 82

TENAGA KERJA TENAGA KERJA TENAGA KERJA dan PERALATAN dan PERALATAN dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Penutup Atap ini Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Penutup Atap ini Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Penutup Atap ini

adalah 22 orang Pekerja yang diitung secara keseluruhan volume pekerjaan Atap Seng adalah 22 orang Pekerja yang diitung secara keseluruhan volume pekerjaan Atap Seng adalah 22 orang Pekerja yang diitung secara keseluruhan volume pekerjaan Atap Seng Genteng Metal dan Perabung Seng Genteng Metal. Genteng Metal dan Perabung Seng Genteng Metal. Genteng Metal dan Perabung Seng Genteng Metal. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk melaksanakan pekerjaan kayu misalnya Palu, Gergaji, Mesin Potong Kayu, Gerinda, melaksanakan pekerjaan kayu misalnya Palu, Gergaji, Mesin Potong Kayu, Gerinda, melaksanakan pekerjaan kayu misalnya Palu, Gergaji, Mesin Potong Kayu, Gerinda, Waterpass Waterpass Waterpass , Linggis, Kakaktua, Alat Ukur, Pahat Kayu dan lain-lain. , Linggis, Kakaktua, Alat Ukur, Pahat Kayu dan lain-lain. , Linggis, Kakaktua, Alat Ukur, Pahat Kayu dan lain-lain.

   LINGKUP PEKERJAAN LINGKUP PEKERJAAN LINGKUP PEKERJAAN

4. LISTPLANK KAYU Uk. 3/30 CM 4. LISTPLANK KAYU Uk. 3/30 CM 4. LISTPLANK KAYU Uk. 3/30 CM METODE PELAKSANAAN METODE PELAKSANAAN METODE PELAKSANAAN

Pemasangan papan listpank lurus, rata tidak bergelombang dan benar-benar horizontal Pemasangan papan listpank lurus, rata tidak bergelombang dan benar-benar horizontal Pemasangan papan listpank lurus, rata tidak bergelombang dan benar-benar horizontal sesuai dengan gambar perencanaan. sesuai dengan gambar perencanaan. sesuai dengan gambar perencanaan. Pemasangan dilakukan setelah semua pasangan Rangka Atap telah selesai dikerjakan Pemasangan dilakukan setelah semua pasangan Rangka Atap telah selesai dikerjakan Pemasangan dilakukan setelah semua pasangan Rangka Atap telah selesai dikerjakan dengan sempurna. dengan sempurna. dengan sempurna. Listplank dipasang secara diagonal atau tegak lurus tehadap rangka atap. Listplank dipasang secara diagonal atau tegak lurus tehadap rangka atap. Listplank dipasang secara diagonal atau tegak lurus tehadap rangka atap. Listplank dipasang memanjang sesuai dgn kebutuhan atap. Listplank dipasang memanjang sesuai dgn kebutuhan atap. Listplank dipasang memanjang sesuai dgn kebutuhan atap. Jarak antar sekrup untuk mengikat listplank dengan rangka atap sebaiknya tidak terlalu Jarak antar sekrup untuk mengikat listplank dengan rangka atap sebaiknya tidak terlalu Jarak antar sekrup untuk mengikat listplank dengan rangka atap sebaiknya tidak terlalu jauh (dibuat antara 20 – 30 cm) agar listplank terkunci kuat. jauh (dibuat antara 20 – 30 cm) agar listplank terkunci kuat. jauh (dibuat antara 20 – 30 cm) agar listplank terkunci kuat. Sekrup dipasang sebanyak 2 baris pada setiap sisi profil melintang. Sekrup dipasang sebanyak 2 baris pada setiap sisi profil melintang. Sekrup dipasang sebanyak 2 baris pada setiap sisi profil melintang.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Listplank Kayu Uk. 3/30 cm akan dilaksanakan selama 1 hari yang dimulai Pekerjaan Listplank Kayu Uk. 3/30 cm akan dilaksanakan selama 1 hari yang dimulai Pekerjaan Listplank Kayu Uk. 3/30 cm akan dilaksanakan selama 1 hari yang dimulai

pada hari ke 77 dan akan selesai pada hari yang sama masa pelaksanaan. pada hari ke 77 dan akan selesai pada hari yang sama masa pelaksanaan. pada hari ke 77 dan akan selesai pada hari yang sama masa pelaksanaan.

TENAGA KERJA dan PERALATAN TENAGA KERJA dan PERALATAN TENAGA KERJA dan PERALATAN Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Listplank Kayu Uk. 3/30 Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Listplank Kayu Uk. 3/30 Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Listplank Kayu Uk. 3/30

cm adalah sebanyak 22 orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan. cm adalah sebanyak 22 orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan. cm adalah sebanyak 22 orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk melaksanakan Pekerjaan Kayu misalnya Palu, Bor Listrik, Gergaji, Alat Pemotong Besi, melaksanakan Pekerjaan Kayu misalnya Palu, Bor Listrik, Gergaji, Alat Pemotong Besi, melaksanakan Pekerjaan Kayu misalnya Palu, Bor Listrik, Gergaji, Alat Pemotong Besi, Waterpass, Alat Ukur, dan lain-lain. Waterpass, Alat Ukur, dan lain-lain. Waterpass, Alat Ukur, dan lain-lain.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 83

 LINGKUP PEKERJAAN

5. PLAFOND GYPSUM, t = 9 MM

6. LIST PROFIL PLAFOND GYPSUM METODE PELAKSANAAN Metode Pelaksanaan Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan Metode Pelaksanaan

Pekerjaan Atap dan Plafond sebagaimana yang telah diuraikan di atas pada Sub Bidang Pekerjaan Lantai 1. Pekerjaan akan dilaksanakan setelah semua material tersedia dilokasi lantai 2. Mobilisasi material dikerjakan dengan menggunakan tenaga manusia atau dengan bantuan alat katrol atau lift cor.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Plafond ini akan dilaksanakan selama 5 hari yang dimulai pada hari ke 85 dan

akan selesai pada hari ke 89 masa pelaksanaan konstruksi. TENAGA KERJA dan PERALATAN Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Plafond ini adalah sebanyak 22 orang Pekerja secara keseluruhan pelaksanaan volume pekerjaan.

Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk melaksanakan Pekerjaan Kayu misalnya Palu, Bor Listrik, Gergaji, Alat Pemotong Besi, Waterpass, Alat Ukur, dan lain-lain.

RESIKO K3 dan RENCANA PENANGANAN

a. Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan antara lain :

1. Tangan para pekerja terkena mesin pemotong  luka ringan/berat

2. Gangguan paru-paru akibat debu Gypsum

 luka ringan

3. Terjatuh pada saat pemasangan Plafond

 luka ringan/berat

4. Terjatuh dari ketinggian/bongkar pasang scaffolding/kayu perancah

 luka ringan/berat

b. Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko kecelakaan kerja tersebut antara lain :

Menggunakan pakaian dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan standar (APD). Melaksanakan instruksi K3 sebelum dimulainya pekerjaan. Memeriksa seluruh papan bekisting dan perancah sebelum dimulainya pemasangan. Menyediakan penerangan apabila harus bekerja pada malam hari. Memasang jaring Pengaman (untuk pekerjaan yang dilaksanakan pada lantai 2 dst).

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 84

f. PEKERJAAN PENGECATAN  LINGKUP PEKERJAAN

1. PENGECATAN DINDING 2  L/D Pengecatan dilakukan untuk melapisi dan melindungi permukaan dinding dari terpaan sinar matahari langsung dan air hujan yang dapat mengurangi dan merusak pasangan dinding. Selain itu, juga berfungsi untuk memberikan pandangan yang lebih menarik dan sebagai pertahanan terhadap pengaruh destruktif cuaca.

METODE PELAKSANAAN Metode Pelaksanaan Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan Metode Pelaksanaan

Pekerjaan Atap dan Plafond sebagaimana yang telah diuraikan di atas pada Sub Bidang Pekerjaan Lantai 1. Pekerjaan akan dilaksanakan setelah semua material tersedia dilokasi lantai 2. Mobilisasi material dikerjakan dengan menggunakan tenaga manusia atau dengan bantuan alat katrol atau lift cor.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Pengecatan Dinding ini akan dikerjakan selama 5 hari yang dimulai pada hari

ke 87 dan akan diselesaikan pada hari ke 91 masa pelaksanaan proyek. TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 10 Orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume dengan kapasitas produksi adalah 50 meter luas per-hari. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk melaksanakan Pekerjaan Pengecatan misalnya Kuas Kecil, Kuas Roll, Wadah Adukan Cat, dan lain-lain.

 LINGKUP PEKERJAAN

2. PENGECATAN PLAFOND dan LIST PLAFOND

3. PENGECATAN KUSEN KAYU

4. PENGECATAN DAUN PINTU, JENDELA dan VENTILASI

5. PENGECATAN LISTPLANK KAYU METODE PELAKSANAAN Metode Pelaksanaan Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan Metode Pelaksanaan

Pekerjaan Atap dan Plafond sebagaimana yang telah diuraikan di atas pada Sub Bidang Pekerjaan Lantai 1. Pekerjaan akan dilaksanakan setelah semua material tersedia dilokasi lantai 2.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 85 Mobilisasi material dikerjakan dengan menggunakan tenaga manusia atau dengan

bantuan alat katrol atau lift cor.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Pengecatan Plafond dan List Plafond akan dikerjakan selama 1 hari yang

dimulai pada hari ke 90 dan akan diselesaikan pada hari yang sama. Sementara Pekerjaan Pengecatan Kusen Kayu akan dikerjakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 100 dan akan diselesaikan pada hari yang sama. Sedangkan Pekerjaan Pengecatan Daun Pintu, Jendela dan Ventilasi akan dikerjakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 101 dan akan diselesaikan pada hari yang sama. Pekerjaan Pengecatan Listplank Kayu, Jendela dan Ventilasi akan dikerjakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 102 dan akan diselesaikan pada hari yang sama.

TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Pengecatan

Plafond dan List Plafond adalah 6 orang Pekerja. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Pengecatan Kusen Kayu dan Daun Pintu adalah 6 orang Pekerja. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Pengecatan Listplank Kayu adalah 6 orang Pekerja. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk melaksanakan Pekerjaan Pengecatan misalnya Kuas Kecil, Kuas Roll, Wadah Adukan Cat, dan lain-lain.

RESIKO K3 dan RENCANA PENANGANAN

a. Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan antara lain :

1. Tangan para pekerja terkena mesin pemotong  luka ringan/berat

2. Gangguan paru-paru akibat debu Gypsum

 luka ringan

3. Terjatuh pada saat pengecatan Plafond

 luka ringan/berat

4. Terjatuh dari ketinggian/bongkar pasang scaffolding/kayu perancah

 luka ringan/berat

b. Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko kecelakaan kerja tersebut antara lain :

Menggunakan pakaian dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan standar (APD).

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 86 Melaksanakan instruksi K3 sebelum dimulainya pekerjaan.

Memeriksa seluruh perancah sebelum dimulainya pemasangan. Menyediakan penerangan apabila harus bekerja pada malam hari. Memasang jaring Pengaman (untuk pekerjaan yang dilaksanakan pada lantai 2 dst).

g. PEKERJAAN SANITASI AIR  LINGKUP PEKERJAAN, JANGKA WAKTU PELAKSANAAN dan TENAGA KERJA

1. KLOSET DUDUK SETARA TOTO + AKSESORIS (LENGKAP TERPASANG) Pekerjaan ini akan diselesaikan selama 3 hari yang dimulai pada hari ke 98 dan direncanakan selesai pada hari ke 100 dari masa pelaksanaan proyek konstruksi. Jumlah Tenaga Kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan ini adalah sebanyak 3 Orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan.

2. BAK AIR FIBER LENGKAP TERPASANG Pekerjaan ini akan diselesaikan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 101 dan direncanakan selesai pada hari yang sama masa pelaksanaan proyek konstruksi. Jumlah Tenaga Kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan ini adalah sebanyak 3 Orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan.

3. FLOOR DRAIN Pekerjaan ini akan diselesaikan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 102 dan direncanakan selesai pada hari yang sama masa pelaksanaan proyek konstruksi. Jumlah Tenaga Kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan ini adalah sebanyak 3 Orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan.

4. KRAN AIR Pekerjaan ini akan diselesaikan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 103 dan direncanakan selesai pada hari yang sama masa pelaksanaan proyek konstruksi. Jumlah Tenaga Kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan ini adalah sebanyak 3 Orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan.

5. WASHTAFEL + AKSESORIS LENGKAP TERPASANG Pekerjaan ini akan diselesaikan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 104 dan direncanakan selesai pada hari yang sama masa pelaksanaan proyek konstruksi. Jumlah Tenaga Kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan ini adalah sebanyak 3 Orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 87

6. PIPA PVC DIA. 3” (AIR KOTOR DARI KLOSET) Pekerjaan ini akan diselesaikan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 91 dan direncanakan selesai pada hari yang sama masa pelaksanaan proyek konstruksi. Jumlah Tenaga Kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan ini adalah sebanyak 3 Orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan.

7. PIPA PVC DIA. 2.5” (AIR KOTOR DARI FLOOR DRAIN) Pekerjaan ini akan diselesaikan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 92 dan direncanakan selesai pada hari yang sama masa pelaksanaan proyek konstruksi. Jumlah Tenaga Kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan ini adalah sebanyak 3 Orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan.

8. PIPA PVC DIA. 3” (AIR BERSIH) Pekerjaan ini akan diselesaikan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 93 dan direncanakan selesai pada hari yang sama masa pelaksanaan proyek konstruksi. Jumlah Tenaga Kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan ini adalah sebanyak 3 Orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan.

9. AKSESORIS INSTALASI AIR Pekerjaan ini akan diselesaikan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 94 dan direncanakan selesai pada hari yang sama masa pelaksanaan proyek konstruksi. Jumlah Tenaga Kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan ini adalah sebanyak 3 Orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan.

METODE PELAKSANAAN Metode Pelaksanaan Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan Metode Pelaksanaan

Pekerjaan Sanitasi Air sebagaimana yang telah diuraikan di atas pada Sub Bidang Pekerjaan Lantai 1. Pekerjaan akan dilaksanakan setelah semua material tersedia dilokasi lantai 2. Mobilisasi material dikerjakan dengan menggunakan tenaga manusia atau dengan bantuan alat katrol atau lift cor.

PERALATAN Peralatan yang digunakan antara lain Palu, Sekop, Kereta Sorong, Gergaji, Alat Sekam,

Alat Ukur, Waterpass dan lain-lain.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 88

RESIKO K3 dan RENCANA PENANGANAN

a. Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan antara lain :

1. Tangan para pekerja terkena mesin pemotong  luka ringan/berat

2. Gangguan paru-paru akibat debu semen

 luka ringan

b. Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko kecelakaan kerja tersebut antara lain :

Menggunakan pakaian dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan standar (APD). Melaksanakan instruksi K3 sebelum dimulainya pekerjaan. Memeriksa seluruh perancah sebelum dimulainya pemasangan. Menyediakan penerangan apabila harus bekerja pada malam hari. Memasang jaring Pengaman (untuk pekerjaan yang dilaksanakan pada lantai 2 dst).

h. PEKERJAAN LISTRIK  LINGKUP PEKERJAAN dan JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

1. LAMPU TL RM 2  45 WATT + AKSESORIS LENGKAP TERPASANG Mulai dilaksanakan pada hari ke 94 dan rencana selesai pada hari yang sama atau dikerjakan selama 1 hari dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.

2. LAMPU DOWNLIGHT HE 36 WATT + AKSESORIS LENGKAP TERPASANG Mulai dilaksanakan pada hari ke 95 dan rencana selesai pada hari yang sama atau dikerjakan selama 1 hari dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.

3. LAMPU HE 45 WATT + AKSESORIS LENGKAP TERPASANG Mulai dilaksanakan pada hari ke 96 dan rencana selesai pada hari yang sama atau dikerjakan selama 1 hari dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.

4. LAMPU HE 26 WATT + AKSESORIS LENGKAP TERPASANG Mulai dilaksanakan pada hari ke 97 dan rencana selesai pada hari yang sama atau dikerjakan selama 1 hari dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.

5. SAKLAR GANDA Mulai dilaksanakan pada hari ke 98 dan rencana selesai pada hari yang sama atau dikerjakan selama 1 hari dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.

6. SAKLAR TRIPLE Mulai dilaksanakan pada hari ke 99 dan rencana selesai pada hari yang sama atau dikerjakan selama 1 hari dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 89

7. STOP KONTAK Mulai dilaksanakan pada hari ke 100 dan rencana selesai pada hari yang sama atau dikerjakan selama 1 hari dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.

8. INSTALASI TITIK PENERANGAN, INSTALASI TERMASUK KABLE NYA 2.5 MM DALAM PIPA PVC FITTING LAMPU DAN KELENGKAPAN INSTALASI TERPASANG Mulai dilaksanakan pada hari ke 85 dan rencana selesai pada hari ke 90 atau dikerjakan selama 6 hari dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.

9. INSTALASI TITIK STOP KONTAK, INSTALASI TERMASUK KABLE NYA 2.5 MM DALAM PIPA PVC, KOTAK KONTAK DAN KELENGKAPAN INSTALASI TERPASANG Mulai dilaksanakan pada hari ke 91 dan rencana selesai pada hari ke 93 atau dikerjakan selama 3 hari dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.

 LINGKUP PELAKSANAAN Pekerjaan Elektrikal atau Pekerjaan Instalasi Listrik meliputi pemasangan seluruh

jaringan instalasi didalam bangunan, penyambungan arus yang bersumber dari bangunan yang telah ada, penyediaan bola lampu, kabel-kabel, pipa-pipa PVC sesuai gambar kerja dan sebagainya sehingga listrik menyala.

METODE PELAKSANAAN Metode Pelaksanaan Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan Metode Pelaksanaan

Pekerjaan Listrik sebagaimana yang telah diuraikan di atas pada Sub Bidang Pekerjaan Lantai 1. Pekerjaan akan dilaksanakan setelah semua material tersedia dilokasi lantai 2. Mobilisasi material dikerjakan dengan menggunakan tenaga manusia atau dengan bantuan alat katrol atau lift cor.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN INSTALASI KABEL Pasang batang arde ke dalam tanah. Sebaiknya pada saat batang arde/ground

dipasang/ditanam ke dalam tanah dilakukan sedemikian rupa yaitu hanya dengan menggunakan bantuan tangan saja dan jangan dipalu. Hal ini untuk mencegah batang ground/arde menjadi bengkok, atau bahkan lapisan tembaga tersebut terkelupas. Batang ground/arde terbuat dari besi/baja yang digalvanis atau dilapisi tembaga yang sedikit banyak mempengaruhi tingkat konduktivitas dari batang arde tersebut. Apabila pada saat penanaman terhambat bebatuan, maka penanaman dapat digeser ke tempat lain dengan tetap memperhatikan panjang kabel B.C terhadap letak kotak pengaman.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

Hal. 90

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

Pemasangan Box Zakering dilakukan secara bersamaan dengan pemasangan kebl NYM

3 × 4-nya. Kotak pengaman dibuat sedikit lebih besar dari box zakering tersebut. Buat juga jalur tempat kabel NYM 3×4 maupun jalur pipa saluran utama. Setelah selesai maka akan terlihat seperti gambar A (tampak depan).

(Dari gambar B dapat dilihat letak pemasangan dari arah samping, dari gambar C dapat dilihat dimana lubang dibuat tembus tembok untuk jalur kabel NYM 3×4. Apabila nantinya tembok dirapikan, maka pipa maupun kabel NYM 3×4 tidak akan terlihat sehingga harus dibuat kedalaman jalur tersebut sedemikian rupa).

Seperti halnya pemasangan Box Zakering, maka pemasangan Box MCB juga tidak berbeda jauh. Hanya saja kotak dudukan Box MCB dibuat sedikit lebih besar.

Setelah selesai, pasang kotak pengaman maupun kabel NYM terlebih dahulu dan perkuat dengan bantuan paku. Pekerjaan dilanjutkan denga membuat saluran utama instalasi dari kotak pengaman ke titik percabangan pertama. Atur pipa instalasi sesuai jalur denah sampai ke titik percabangan pertama. Dari denah terlihat ada daerah lekukan dan disinilah digunakan api korek gas/api lilin seperti disinggung pada pembahasan persiapan memasang instalasi listrik. Pergunakan korek gas/api lilin tersebut untuk membuat pola pada pipa sesuai jalur belokan tersebut. Diusahakan jangan sampai pipa tersebut robek/berlubang. Jika sampai terjadi, gunakan isolasi untuk menutupnya. Masukkan kabel saluran utama (hitam, biru, kuningloreng) kedalam pipa tersebut dan jangan lupa dilebihkan +/- 20cm kemudian atur pipa sesuai jalur dan gunakan klem untuk merapikannya. Pasang juga kotak sambung (Kruis-doos) pada ujung dimana titik cabang pertama diletakkan. Kita sampai pada titik cabang petama dimana terdapat jalur cabang menuju saklar 1, saklar 2 dan stop kontak 1. Dari sini juga perlu ditinjau titik cabang 2 karena lampu 2 berasal dari saklar 2 dimana saklar 2 tersebut jalur kabelnya berasal dari titik cabang 1. Untuk lebih jelasanya, jalur kabel dari kedua titik cabang tersebut terlihat seperti gambar dibawah ini :

Hal. 90

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

Pemasangan Box Zakering dilakukan secara bersamaan dengan pemasangan kebl NYM

3 × 4-nya. Kotak pengaman dibuat sedikit lebih besar dari box zakering tersebut. Buat juga jalur tempat kabel NYM 3×4 maupun jalur pipa saluran utama. Setelah selesai maka akan terlihat seperti gambar A (tampak depan).

(Dari gambar B dapat dilihat letak pemasangan dari arah samping, dari gambar C dapat dilihat dimana lubang dibuat tembus tembok untuk jalur kabel NYM 3×4. Apabila nantinya tembok dirapikan, maka pipa maupun kabel NYM 3×4 tidak akan terlihat sehingga harus dibuat kedalaman jalur tersebut sedemikian rupa).

Seperti halnya pemasangan Box Zakering, maka pemasangan Box MCB juga tidak berbeda jauh. Hanya saja kotak dudukan Box MCB dibuat sedikit lebih besar.

Setelah selesai, pasang kotak pengaman maupun kabel NYM terlebih dahulu dan perkuat dengan bantuan paku. Pekerjaan dilanjutkan denga membuat saluran utama instalasi dari kotak pengaman ke titik percabangan pertama. Atur pipa instalasi sesuai jalur denah sampai ke titik percabangan pertama. Dari denah terlihat ada daerah lekukan dan disinilah digunakan api korek gas/api lilin seperti disinggung pada pembahasan persiapan memasang instalasi listrik. Pergunakan korek gas/api lilin tersebut untuk membuat pola pada pipa sesuai jalur belokan tersebut. Diusahakan jangan sampai pipa tersebut robek/berlubang. Jika sampai terjadi, gunakan isolasi untuk menutupnya. Masukkan kabel saluran utama (hitam, biru, kuningloreng) kedalam pipa tersebut dan jangan lupa dilebihkan +/- 20cm kemudian atur pipa sesuai jalur dan gunakan klem untuk merapikannya. Pasang juga kotak sambung (Kruis-doos) pada ujung dimana titik cabang pertama diletakkan. Kita sampai pada titik cabang petama dimana terdapat jalur cabang menuju saklar 1, saklar 2 dan stop kontak 1. Dari sini juga perlu ditinjau titik cabang 2 karena lampu 2 berasal dari saklar 2 dimana saklar 2 tersebut jalur kabelnya berasal dari titik cabang 1. Untuk lebih jelasanya, jalur kabel dari kedua titik cabang tersebut terlihat seperti gambar dibawah ini :

Hal. 90

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

Pemasangan Box Zakering dilakukan secara bersamaan dengan pemasangan kebl NYM

3 × 4-nya. Kotak pengaman dibuat sedikit lebih besar dari box zakering tersebut. Buat juga jalur tempat kabel NYM 3×4 maupun jalur pipa saluran utama. Setelah selesai maka akan terlihat seperti gambar A (tampak depan).

(Dari gambar B dapat dilihat letak pemasangan dari arah samping, dari gambar C dapat dilihat dimana lubang dibuat tembus tembok untuk jalur kabel NYM 3×4. Apabila nantinya tembok dirapikan, maka pipa maupun kabel NYM 3×4 tidak akan terlihat sehingga harus dibuat kedalaman jalur tersebut sedemikian rupa).

Seperti halnya pemasangan Box Zakering, maka pemasangan Box MCB juga tidak berbeda jauh. Hanya saja kotak dudukan Box MCB dibuat sedikit lebih besar.

Setelah selesai, pasang kotak pengaman maupun kabel NYM terlebih dahulu dan perkuat dengan bantuan paku. Pekerjaan dilanjutkan denga membuat saluran utama instalasi dari kotak pengaman ke titik percabangan pertama. Atur pipa instalasi sesuai jalur denah sampai ke titik percabangan pertama. Dari denah terlihat ada daerah lekukan dan disinilah digunakan api korek gas/api lilin seperti disinggung pada pembahasan persiapan memasang instalasi listrik. Pergunakan korek gas/api lilin tersebut untuk membuat pola pada pipa sesuai jalur belokan tersebut. Diusahakan jangan sampai pipa tersebut robek/berlubang. Jika sampai terjadi, gunakan isolasi untuk menutupnya. Masukkan kabel saluran utama (hitam, biru, kuningloreng) kedalam pipa tersebut dan jangan lupa dilebihkan +/- 20cm kemudian atur pipa sesuai jalur dan gunakan klem untuk merapikannya. Pasang juga kotak sambung (Kruis-doos) pada ujung dimana titik cabang pertama diletakkan. Kita sampai pada titik cabang petama dimana terdapat jalur cabang menuju saklar 1, saklar 2 dan stop kontak 1. Dari sini juga perlu ditinjau titik cabang 2 karena lampu 2 berasal dari saklar 2 dimana saklar 2 tersebut jalur kabelnya berasal dari titik cabang 1. Untuk lebih jelasanya, jalur kabel dari kedua titik cabang tersebut terlihat seperti gambar dibawah ini :

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan Jalan Jalan

Hal. 91 Hal. 91 Hal. 91 Untuk jalur kabel dari titik cabang 1 Untuk jalur kabel dari titik cabang 1 Untuk jalur kabel dari titik cabang 1

menuju saklar 1, saklar 2, dan stop kontak 1 menuju saklar 1, saklar 2, dan stop kontak 1 menuju saklar 1, saklar 2, dan stop kontak 1 terlihat seperti bagan dibawah ini. terlihat seperti bagan dibawah ini. terlihat seperti bagan dibawah ini.

Sedangkan pemasangan pipa maupun tempat Sedangkan pemasangan pipa maupun tempat Sedangkan pemasangan pipa maupun tempat dari saklar 1, saklar 2, dan srop kontak 1, dari saklar 1, saklar 2, dan srop kontak 1, dari saklar 1, saklar 2, dan srop kontak 1, seperti terlihat di samping berikut : seperti terlihat di samping berikut : seperti terlihat di samping berikut : (Gambar A menjelaskan pembuatan jalur (Gambar A menjelaskan pembuatan jalur (Gambar A menjelaskan pembuatan jalur hubungan antara tempat saklar 2 dengan hubungan antara tempat saklar 2 dengan hubungan antara tempat saklar 2 dengan tempat saklar 1 didalam tembok dengan tempat saklar 1 didalam tembok dengan tempat saklar 1 didalam tembok dengan memodifikasi (melobangi) masing-masing tempat dari saklar tersebut, sedangkan memodifikasi (melobangi) masing-masing tempat dari saklar tersebut, sedangkan memodifikasi (melobangi) masing-masing tempat dari saklar tersebut, sedangkan gambar B menjelaskan hubungan tempat saklar 1 dan tempat stop kontak 1 yang gambar B menjelaskan hubungan tempat saklar 1 dan tempat stop kontak 1 yang gambar B menjelaskan hubungan tempat saklar 1 dan tempat stop kontak 1 yang dipasang bersebelahan) dipasang bersebelahan) dipasang bersebelahan) Sebagai catatan : untuk Sebagai catatan : untuk Sebagai catatan : untuk In bow doos In bow doos In bow doos (tempat dari saklar maupun stop kontak) dalam (tempat dari saklar maupun stop kontak) dalam (tempat dari saklar maupun stop kontak) dalam pemasangannya diusahakan agak dalam sehingga nantinya ketika dipasang saklar pemasangannya diusahakan agak dalam sehingga nantinya ketika dipasang saklar pemasangannya diusahakan agak dalam sehingga nantinya ketika dipasang saklar maupun stop kontak akan rapi tertata alias rapat dengan tembok. maupun stop kontak akan rapi tertata alias rapat dengan tembok. maupun stop kontak akan rapi tertata alias rapat dengan tembok. Pemasangan titik cabang 3, seperti terlihat di bawah ini : Pemasangan titik cabang 3, seperti terlihat di bawah ini : Pemasangan titik cabang 3, seperti terlihat di bawah ini :

Kemudian pada titik cabang 4 seperti terlihat pada gambar atas kanan Kemudian pada titik cabang 4 seperti terlihat pada gambar atas kanan Kemudian pada titik cabang 4 seperti terlihat pada gambar atas kanan Untuk titik cabang 5 sebenarnya dibbuat berjaga-jaga bila suatu saat instalasi akan Untuk titik cabang 5 sebenarnya dibbuat berjaga-jaga bila suatu saat instalasi akan Untuk titik cabang 5 sebenarnya dibbuat berjaga-jaga bila suatu saat instalasi akan diperluas. diperluas. diperluas. Penggunaannya bisa dihilangkan bila tidak diperlukan, sedangkan Penggunaannya bisa dihilangkan bila tidak diperlukan, sedangkan Penggunaannya bisa dihilangkan bila tidak diperlukan, sedangkan pemasangan stop kontak 2 tentu saja tergantung dari ada atau tidaknya titik cabang 5 pemasangan stop kontak 2 tentu saja tergantung dari ada atau tidaknya titik cabang 5 pemasangan stop kontak 2 tentu saja tergantung dari ada atau tidaknya titik cabang 5 (jika ada titik sambung 5 maka jalur penyambungan stop kontak 2 berasal dari titik (jika ada titik sambung 5 maka jalur penyambungan stop kontak 2 berasal dari titik (jika ada titik sambung 5 maka jalur penyambungan stop kontak 2 berasal dari titik

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan Jalan Jalan

Hal. 92 Hal. 92 Hal. 92 sambung 5 tersebut, tetapi jika titik sambung 5 dihilangkan maka penyambungan stop sambung 5 tersebut, tetapi jika titik sambung 5 dihilangkan maka penyambungan stop sambung 5 tersebut, tetapi jika titik sambung 5 dihilangkan maka penyambungan stop

kontak 2 diambil dari titik sambung 4. kontak 2 diambil dari titik sambung 4. kontak 2 diambil dari titik sambung 4. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN INSTALASI SAKLAR METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN INSTALASI SAKLAR METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN INSTALASI SAKLAR

Saklar mempunyai banyak jenis dan tipe yang mempunyai berbagai fungsi. Saklar mempunyai banyak jenis dan tipe yang mempunyai berbagai fungsi. Saklar mempunyai banyak jenis dan tipe yang mempunyai berbagai fungsi.

8. 8. 8. Cara pemasangan saklar tunggal dapat dilihat seperti di bawah ini : Cara pemasangan saklar tunggal dapat dilihat seperti di bawah ini : Cara pemasangan saklar tunggal dapat dilihat seperti di bawah ini :

9. 9. 9. Cara pemasangan saklar ganda dapat dilihat seperti di bawah ini Cara pemasangan saklar ganda dapat dilihat seperti di bawah ini Cara pemasangan saklar ganda dapat dilihat seperti di bawah ini

PERALATAN PERALATAN PERALATAN Peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini antara lain : Bending Peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini antara lain : Bending Peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini antara lain : Bending

Conduit, Bor Tangan, Tang, Obeng, Waterpass, Alat Ukur, Alat Bantu Conduit, Bor Tangan, Tang, Obeng, Waterpass, Alat Ukur, Alat Bantu Conduit, Bor Tangan, Tang, Obeng, Waterpass, Alat Ukur, Alat Bantu Scaffolding Scaffolding Scaffolding atau atau atau Kayu perancah, dan lain-lain. Kayu perancah, dan lain-lain. Kayu perancah, dan lain-lain.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 93 i.

PEKERJAAN LAIN-LAIN  LINGKUP PEKERJAAN

1. ORNAMEN DINDING - Pasangan Bata ½ Campuran 1 PC : 4 PS - Plesteran Dinding Bata Campuran 1 PC : 4 PS - Relief Ornamen Dinding

2. ORNAMEN TERAS - Pasangan Bata ½ Campuran 1 PC : 4 PS - Plesteran Dinding Bata Campuran 1 PC : 4 PS - Relief Ornamen Dinding & Kolom Teras - Relief Papan Nama Gedung

METODE PELAKSANAAN Metode Pelaksanaan Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan Metode Pelaksanaan

Pekerjaan Pasangan dan Plesteran sebagaimana yang telah diuraikan di atas pada Sub Bidang Pekerjaan Lantai 1 yang telah diuraikan di atas. Pekerjaan akan dilaksanakan setelah semua material tersedia dilokasi lantai 2. Mobilisasi material dikerjakan dengan menggunakan tenaga manusia atau dengan bantuan alat katrol atau lift cor.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Ornamen Dinding akan dilaksanakan selama 13 hari yang dimulai pada hari

ke 87 dan akan direncakanan akan selesai pada hari yang ke 99 masa pelaksanaan. Sementara Pekerjaan Ornamen Teras akan dilaksanakan selama 14 hari yang dimulai pada hari ke 100 dan akan direncakanan akan selesai pada hari yang ke 113 masa pelaksanaan.

TENAGA KERJA dan PERALATAN Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Ornamen Dinding

adalah sebanyak 24 orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan berdasarkan koefisien analisa harga satuan pekerjaan. Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Ornamen Teras adalah sebanyak 28 orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan berdasarkan koefisien analisa harga satuan pekerjaan. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk melaksanakan Pekerjaan Pasangan misalnya Sekop, Cangkul, Palu, Bor Listrik, Gergaji, Waterpass, Alat Ukur, Alat Sekam dan lain-lain.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan Jalan Jalan

Hal. 94 Hal. 94 Hal. 94

   LINGKUP PEKERJAAN LINGKUP PEKERJAAN LINGKUP PEKERJAAN

3. FINISHING PEKERJAAN 3. FINISHING PEKERJAAN 3. FINISHING PEKERJAAN Sebelum pekerjaan diserah-terimakan, terlebih dahulu lapangan harus dibersihkan. Sebelum pekerjaan diserah-terimakan, terlebih dahulu lapangan harus dibersihkan. Sebelum pekerjaan diserah-terimakan, terlebih dahulu lapangan harus dibersihkan. Pembersihan meliputi kotoran – kotoran akibat pekerjaan. Pembersihan meliputi kotoran – kotoran akibat pekerjaan. Pembersihan meliputi kotoran – kotoran akibat pekerjaan. Kotoran dibuang di tempat yang sudah disetujui Konsultan Pengawas. Kotoran dibuang di tempat yang sudah disetujui Konsultan Pengawas. Kotoran dibuang di tempat yang sudah disetujui Konsultan Pengawas.

   LINGKUP PEKERJAAN LINGKUP PEKERJAAN LINGKUP PEKERJAAN

4. DOKUMENTASI DAN PELAPORAN 4. DOKUMENTASI DAN PELAPORAN 4. DOKUMENTASI DAN PELAPORAN Dilaksanakan seseuai ketentuan yang pada Pekerjaan Administrasi sebagaimana yang Dilaksanakan seseuai ketentuan yang pada Pekerjaan Administrasi sebagaimana yang Dilaksanakan seseuai ketentuan yang pada Pekerjaan Administrasi sebagaimana yang

telah diuraikan di atas. telah diuraikan di atas. telah diuraikan di atas.

Demikian Uraian Metode Pelaksanaan Pekerjaan ini dibuat untuk memastikan bahwa Pekerjaan Demikian Uraian Metode Pelaksanaan Pekerjaan ini dibuat untuk memastikan bahwa Pekerjaan Demikian Uraian Metode Pelaksanaan Pekerjaan ini dibuat untuk memastikan bahwa Pekerjaan yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan Efektif dan Efisien. yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan Efektif dan Efisien. yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan Efektif dan Efisien.

Banda Aceh, 29 Juli 2015 Banda Aceh, 29 Juli 2015 Banda Aceh, 29 Juli 2015 Kontraktor Penawar Kontraktor Penawar Kontraktor Penawar

PT. HARUM JAYA PT. HARUM JAYA PT. HARUM JAYA MANSUR S. MANSUR S. MANSUR S.

Direktur Utama Direktur Utama Direktur Utama