PEKERJAAN LANTAI 1

 LINGKUP PEKERJAAN

4. PEMASANGAN KERAMIK DINDING 25  40 CM

5. PEMASANGAN PLINT DINDING 10  40 CM METODE PELAKSANAAN  PASANGAN KERAMIK BAHAN Permukaan dinding dilapisi oleh bahan Keramik 25 cm × 40 cm.

Warna Keramik sesuai Spesifikasi atau ditentukan kemudian. Sebagai pengikat lapisan keramik digunakan spesi campuran 1 PC : 3 PS.

PEMERIKSAAN Sebelum Keramik Dinding dipasang, terlebih dahulu diperiksa pipa-pipa, saluran- saluran dan lain sebagainya yang harus sudah terpasang dengan baik sebelum pemasangan keramik dimulai.

LANGKAH PELAKSANAAN Rendam keramik di dalam air. Hal ini akan membuat keramik menjadi lebih elastis dan lebih mudah menempel pada saat pemasangan. Kualitas keramik harus diperhatikan. Keramik kualitas rendah akan susah dipasang secara presisi. Untuk itu, nat keramik harus dipasang secara longgar karena masing- masing keramik memiliki selisih 0.2–0.5 mm sehingga tidak saling bertubrukan. Oleskan air semen. Bilaskan semen yang sudah dicampur air sedikit ke bawah keramik. Hal ini akan membuat daya rekat keramik ke adukan benar-benar lengket. Bersihkan dari dinding dari kerikil. Adukan dan dasar dinding yang akan dipasang harus bersih dari kerikil, batu/ganjalan lain yang akan membuat rongga di bawah keramik. Padatkan secara rata. Ketuk keramik yang baru dipasang dan pastikan tidak ada yang kopong atau bagian dasar berongga karena itu akan membuat keramik lepas di

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

Hal. 22

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

kemudian hari. Periksa ketinggiannya apakah sudah sama rata dengan benang yang ditarik untuk menentukan ketinggian kerataan pasangan keramik. Nat keramik dipasang belakangan. Jangan pasang semen oker atau nat pada sisi keramik saat itu juga. Biarkan selama dua atau tiga hari. Hal ini akan membuat sisa udara yang mengendap akan keluar melalui nat yang belum ditutup. Setelah itu baru diberi semen nat dan jangan lupa membersihkan nat yang masih kosong dari kotoran yang mengendap. Periksa kembali. Dalam sebuah areal pemasangan 3×3 m biasanya terdapat 3–5 keramik yang kopong. Untuk itu segera bongkar dan ulangi pemasangannya.

Hasil pemasangan dinding keramik harus merupakan bidang permukaan yang benar- benar rata dan tidak bergelombang. Pemasangan keramik untuk dinding ini harus memperhatikan perletakan features sanitair yang ada seperti diperlihatkan dalam gambar. Pola, arah, dan awal pemasangan dinding keramik harus sesuai gambar detail atau sesuai petunjuk pengawas. Jarak antara unit-unit pemasangan keramik satu samal lain (siar-siar), harus sama lebarnya, maksimum 5 mm yang berbentuk garis-gais sejajar dan lurus yang sama lebarnya sama dalamnya untuk siar-siar yang berpotongan harus berbentuk sudut siku yang saling berpotongan tegak lurus sesamanya Siar-siar diisi bahan pengisi dengan warna yang (hampir) sama dengan warna keramik. Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda pada permukaan keramik hingga betul-betul bersih. Dinding dengan pengakhiran keramik, minimum 3 mm dan maksimum 6 mm.

PEMELIHARAAN DAN PEMERIKSAAN

Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari sentuhan/beban lain selama minimal 1 × 24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lain.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Pekerjaan Pasangan Keramik Dinding 25 cm  40 cm akan dikerjakan selama 4 hari, yang dimulai pada hari ke 100 dan direncanakan selesai pada hari ke 103 selama masa pelaksanaan proyek berlangsung.

Hal. 22

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

kemudian hari. Periksa ketinggiannya apakah sudah sama rata dengan benang yang ditarik untuk menentukan ketinggian kerataan pasangan keramik. Nat keramik dipasang belakangan. Jangan pasang semen oker atau nat pada sisi keramik saat itu juga. Biarkan selama dua atau tiga hari. Hal ini akan membuat sisa udara yang mengendap akan keluar melalui nat yang belum ditutup. Setelah itu baru diberi semen nat dan jangan lupa membersihkan nat yang masih kosong dari kotoran yang mengendap. Periksa kembali. Dalam sebuah areal pemasangan 3×3 m biasanya terdapat 3–5 keramik yang kopong. Untuk itu segera bongkar dan ulangi pemasangannya. Hasil pemasangan dinding keramik harus merupakan bidang permukaan yang benar- benar rata dan tidak bergelombang. Pemasangan keramik untuk dinding ini harus memperhatikan perletakan features sanitair yang ada seperti diperlihatkan dalam gambar. Pola, arah, dan awal pemasangan dinding keramik harus sesuai gambar detail atau sesuai petunjuk pengawas. Jarak antara unit-unit pemasangan keramik satu samal lain (siar-siar), harus sama lebarnya, maksimum 5 mm yang berbentuk garis-gais sejajar dan lurus yang sama lebarnya sama dalamnya untuk siar-siar yang berpotongan harus berbentuk sudut siku yang saling berpotongan tegak lurus sesamanya Siar-siar diisi bahan pengisi dengan warna yang (hampir) sama dengan warna keramik. Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda pada permukaan keramik hingga betul-betul bersih. Dinding dengan pengakhiran keramik, minimum 3 mm dan maksimum 6 mm.

PEMELIHARAAN DAN PEMERIKSAAN Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari sentuhan/beban lain selama minimal 1 × 24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lain.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Pasangan Keramik Dinding 25 cm  40 cm akan dikerjakan selama 4 hari,

yang dimulai pada hari ke 100 dan direncanakan selesai pada hari ke 103 selama masa pelaksanaan proyek berlangsung.

Hal. 22

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

kemudian hari. Periksa ketinggiannya apakah sudah sama rata dengan benang yang ditarik untuk menentukan ketinggian kerataan pasangan keramik. Nat keramik dipasang belakangan. Jangan pasang semen oker atau nat pada sisi keramik saat itu juga. Biarkan selama dua atau tiga hari. Hal ini akan membuat sisa udara yang mengendap akan keluar melalui nat yang belum ditutup. Setelah itu baru diberi semen nat dan jangan lupa membersihkan nat yang masih kosong dari kotoran yang mengendap. Periksa kembali. Dalam sebuah areal pemasangan 3×3 m biasanya terdapat 3–5 keramik yang kopong. Untuk itu segera bongkar dan ulangi pemasangannya. Hasil pemasangan dinding keramik harus merupakan bidang permukaan yang benar- benar rata dan tidak bergelombang. Pemasangan keramik untuk dinding ini harus memperhatikan perletakan features sanitair yang ada seperti diperlihatkan dalam gambar. Pola, arah, dan awal pemasangan dinding keramik harus sesuai gambar detail atau sesuai petunjuk pengawas. Jarak antara unit-unit pemasangan keramik satu samal lain (siar-siar), harus sama lebarnya, maksimum 5 mm yang berbentuk garis-gais sejajar dan lurus yang sama lebarnya sama dalamnya untuk siar-siar yang berpotongan harus berbentuk sudut siku yang saling berpotongan tegak lurus sesamanya Siar-siar diisi bahan pengisi dengan warna yang (hampir) sama dengan warna keramik. Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda pada permukaan keramik hingga betul-betul bersih. Dinding dengan pengakhiran keramik, minimum 3 mm dan maksimum 6 mm.

PEMELIHARAAN DAN PEMERIKSAAN Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari sentuhan/beban lain selama minimal 1 × 24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lain.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Pasangan Keramik Dinding 25 cm  40 cm akan dikerjakan selama 4 hari,

yang dimulai pada hari ke 100 dan direncanakan selesai pada hari ke 103 selama masa pelaksanaan proyek berlangsung.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 23

Pekerjaan Pasangan Plint Dinding 10 cm  40 cm akan dikerjakan selama 1 hari, yang dimulai pada hari ke 109 dan direncanakan selesai pada hari yang sama selama masa pelaksanaan proyek berlangsung.

TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Keramik Dinding

25 cm  40 cm ini adalah 12 orang Pekerja keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 1.11 meter luas per-hari. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Plint Dinding 10 cm  40 cm ini adalah 12 orang Pekerja keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 11.11 meter luas per-hari. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk melaksanakan Pekerjaan Pasangan misalnya Sekop, Cangkul, Kereta Sorong, Waterpass, Alat Ukur, Alat Sekam, dan lain-lain.

 LINGKUP PEKERJAAN

6. LANTAI BETON TULANGAN WIREMESH t = 12 CM METODE PELAKSANAAN Tulangan Baja Wiremesh umumnya berdiameter 8 cm (ATAU DITENTUKAN LAIN SESUAI

GAMBAR KERJA), dianyam dengan menggunakan kawat beton dan/atau dilas dengan jarak sengkang 15 cm (ATAU DITENTUKAN LAIN SESUAI GAMBAR KERJA), dengan lebar penulangan 350 cm dan ketebalan pengecoran 12 cm. Pekerjaan Pemasangan Wiremesh dilaksanakan sebelum pekerjaan Pengecoran Beton dikerjakan. Pasangan Wiremesh dikerjakan di atas pasangan Beton Tahu ( decking )dan setiap sambungan lempengan diikat dengan menggunakan kawat beton. Penggunaan jenis Wiremesh dan Kawat Beton harus sesuai dengan Spesifikasi Teknik dan telah mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas. Setelah Pasangan Wiremesh dikerjakan, kemudian dilanjutkan dengan Pekerjaan Bekisting yang terbuat dari Material Tripleks dengan ketebalan minimal 3 mm dan rangka yang kokoh yang terbuat dari kayu yang keras. Bekisting harus rapat dan kedap air, terutama pada sambungan-sambungan. Pada saat pengecoran beton dilaksanakan, tidak boleh ada cairan atau adukan beton yang mengalir keluar karena bocor. Material dicampur dalam wadah pengaduk sesuai dengan komposisi tiap fraksi, kemudian diaduk dan diberi air hingga homogen dengan menggunakan Concrete Mixer. Proporsi campuran dilakukan dalam Baching Plan dengan takaran perbandingan berat terhadap volume semen Portland, agregat halus, agregat kasar dan air. Mortar

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 24 beton dituangkan dan ditempatkan dalam lubang galian sebagai alas pembesian lantai

dengan ketebalan sesuai rencana. Sekurang-kurangnya 7 (Tujuh) hari sebelum periode pengecoran dilakukan, kontraktor akan melakukan percobaan campuran dari mutu beton spesifikasi di bawah pengawasan direksi dan dilakukan pengambilan sampel untuk diuji pada umur 7 (Tujuh) hari di laboratorium. Setelah pengadukan beton, dilakukan pengujian nilai Slump untuk mendapatkan kadar air semen yang diharapkan berdasarkan nilai Slump yang disyaratkan dalam spesifikasi. Kontraktor akan menyampaikan prosedur konstruksi yang menunjukkan metode penempatan beton cor yang digunakan sesuai elemen konstruksi yang akan dilaksanakan kepada direksi. Prosedur ini akan dilakukan paling kurang 3 (Tiga) hari sebelum kegiatan pengecoran. Beton yang telah dicor akan dilindungi dari efek benturan, pengeringan secara mendadak, pembebanan dini, guncangan atau getaran hingga beton benar-benar mengeras dan telah mampu menerima pengaruh beban di atas. Proses perawatan ini akan dilakukan selama tujuh hari dengan cara dibasahi dengan air atau ditutup dengan membran plastik.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Beton Tulangan Wiremesh t = 12 cm akan dilaksanakan selama 4 hari yang

dimulai pada hari ke 50 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke

53 dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.

TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 20

Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per-hari. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah Concrete Mixer/Molen dan alat bantu pertukangan standar untuk melaksanakan pekerjaan pengecoran misalnya Sekop, Cangkul, Kereta Sorong, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.

RESIKO K3 dan RENCANA PENANGANAN Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan

Beton Cor Alas Pondasi ini antara lain :

a. Gangguan Paru-paru akibat debu yang tmbul dari Pasir dan Semen

 luka ringan/berat

b. Para pekerja terkena peralatan kerja

 luka ringan/berat

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 25 Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko

kecelakaan kerja tersebut antara lain

pakaian dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan standar (APD).

 menggunakan

 LINGKUP PEKERJAAN

7. ACIAN LANTAI METODE PELAKSANAAN Lantai Acian umumnya tidak hanya terbuat dari campuran semen dan pasir saja, tetapi belakangan terbuat dari Portland Cement biasa atau bisa juga memakai semen putih.

Taburkan Semen secara perlahan-lahan kedalam Air, cukup ditaburkan saja dan tidak boleh diaduk karena dapat menyebabkan semen menggumpal serta cepat kering sehingga tidak dapat digunakan untuk bahan acian dinding. Siram bagian dinding atau beton yang akan diaci dengan air hingga basah, hal ini bertujuan agar nantinya permukaan yang diaci tidak banyak menyerap air semen. Kemudian laburkan bahan acian semen yang sudah jadi ke permukaan bidang beton dengan menggunakan cetok. Selanjutnya haluskan pekerjaan acian dengan kertas bekas semen sehingga permukaan benar-benar rata dan halus. Usahakan agar hasil acian tidak cepat kering, bisa dengan cara menyiram air, karena pengeringan yang terlalu cepat dapat menyebabkan keretakan permukaan bidang yang diaci.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan ini akan dilaksanakan selama 4 hari yang dimulai pada hari ke 110

pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke 113 dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.

TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 30

Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 50 meter luas per-hari. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah Concrete Mixer/Molen dan alat bantu pertukangan standar untuk melaksanakan pekerjaan pengecoran misalnya Sekop, Cangkul, Kereta Sorong, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 26

e. Pekerjaan PASANGAN BETON BERTULANG  LINGKUP PEKERJAAN

1. BETON BERTULANG PONDASI TAPAK UK. 150  150 CM

2. BETON BERTULANG PONDASI TAPAK UK. 110  110 CM

3. BETON BERTULANG PONDASI TAPAK UK. 80  80 CM

METODE PELAKSANAAN Pondasi Tapak ditempatkan pada titik-titik tertentu sesuai dengan perencanaan dengan

type yang berbeda-beda. Pekerjaan Pondasi Tapak dikerjakan setelah galian mencapai kedalaman sesuai dengan perencanaan, dan sebagai alas pondasi terlebih dahulu telah diurug dengan Pasir dan Lantai Kerja dengan Baton Cor Campuran 1 : 2 : 3 dan Pasangan Batu Kosong dengan Ketebalan 10 cm dan telah disetujui oleh Konsultan Pengawas. Bentuk, jenis dan ukuran tulangan dibentuk sesuai dengan ketentuan gambar. Umumnya pembesian dikerjakan di bengkel kerja dan akan dipasang pada titik pondasi pada waktu pengecoran akan berlangsung (Untuk menjaga mutu struktur yang direncanakan, umumnya pekerjaan pembesian dikerjakan secara berkesinambungan dengan pekerjaan pembesian Pedestal dan pembesian Kolom). Setelah pabrikasi pembesian selesai dipasangan dengan benar, selanjutnya adalah pemasangan bekisting sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Gambar Kerja. Setelah semua Pasangan Bekisting dan Pembesian selesai dikerjakan dengan benar dan telah disetujui oleh Konsultan Pengawas, makan dapat dilanjutkan dengan Kegiatan Pengecoran. Pengecoran dilakukan dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku sampai mencapai ketebalan pengecoran sesuai dengan Gambar Kerja.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Beton Bertulang Pondasi Tapak Uk. 150  150 cm akan dilaksanakan selama 3

hari yang dimulai pada hari ke 18 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke 20 dari masa pelaksanaan proyek konstruksi. Sedangkan Pekerjaan Beton Bertulang Pondasi Tapak Uk. 110  110 cm akan dilaksanakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 21 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari yang sama. Sementara Pekerjaan Beton Bertulang Pondasi Tapak Uk. 80  80 cm akan dilaksanakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 22 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari yang sama.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 27

TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Beton Bertulang

Pondasi Tapak Uk. 150  150 cm adalah 26 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari. Sedangan Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Beton Bertulang Pondasi Tapak Uk. 110  110 cm adalah 26 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari. Sementara Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Beton Bertulang Pondasi Tapak Uk. 80  80 cm adalah 26 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah Concrete Mixer/Molen dan alat bantu pertukangan standar untuk melaksanakan pekerjaan pengecoran misalnya Sekop, Cangkul, Kereta Sorong, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain serta Perlatan Untuk melaksanakan Pekerjaan Kayu (Bekisting) antara lain Alat Pemotong Kayu, Palu dll.

 LINGKUP PEKERJAAN

4. SLOOF BETON BERTULANG Uk. 25  40 CM

5. SLOOF BETON BERTULANG Uk. 20  40 CM

6. SLOOF BETON BERTULANG Uk. 20  30 CM

METODE PELAKSANAAN Sloof adalah sebuah struktur balok yang terletak persis diatas pondasi batu kali.

Fungsi utama sloof adalah untuk meratakan gaya/tekanan akibat beban dari atas suatu bangunan ke pondasi dibawahnya. Dengan adanya sloof ini diharapkan tidak terjadi penurunan pondasi pada suatu tempat, sehingga keretakan dinding bangunan diatas pondasi dapat dihindari. Sloof juga berfungsi sebagai pengikat antar pondasi sehingga tiap tiap pondasi bisa saling membantu ketika terjadi penurunan bangunan. Disamping untuk meratakan beban, sloof sering kali ditempatkan tepat pada level tanah dan dinding bata diatas lantai bangunan. pada posisi ini sloof berguna untuk mencegah merembesnya

yang dapat mengakibatkan dinding menjadi lembab. Pekerjaan ini dimulai dengan Pekerjaan Pembesian yang umumnya dikerjakan langsung di atas pasangan Pondasi Batu Gunung dengan pemberian Beton Tahu pada titik-titik tertentu guna menjaga agar Selimut Beton Sloof tetap seragam. Selain itu, Pembesian Sloof juga diikatkan pada pasangan Besi Stik yang telah dipasang sebelumnya dengan jarak tertentu pasa Pasangan Pondasi Batu Gunung.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 28 Pemasangan Bekisting dikerjakan langsung di atas pasangan Pondasi Batu Gunung

yang telah dikerjakan sebelumnya. Pemasangan Bekisting dilaksanakan umumnya pada sisi kanan dan sisi kiri Pekerjaan Sloof saja, hal ini dilakukan karena sisi bawah Pekerjaan Sloof telah ditumpu oleh Pasangan Pondasi Batu Gunung. Setelah semua pembesian, pasangan bekisting selesai dikerjakan dengan sempurna dan sesuai perencanaan, maka langkah terakhir adalah pelaksanaan Pengecoran.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Sloof Beton Bertulang Uk. 25  40 Cm akan dilaksanakan selama 2 hari yang

dimulai pada hari ke 28 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke

29 dari masa pelaksanaan proyek konstruksi. Sedangkan Pekerjaan Sloof Beton Bertulang Uk. 20  40 Cm akan dilaksanakan selama 3

hari yang dimulai pada hari ke 30 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke 32 dari masa pelaksanaan proyek konstruksi. Sementara Pekerjaan Sloof Beton Bertulang Uk. 20  30 Cm akan dilaksanakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 33 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari yang sama.

TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Sloof Beton

Bertulang Uk. 25  40 Cm adalah 26 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari. Sementara jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Sloof Beton Bertulang Uk. 20  40 Cm adalah 26 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari. Sedangkan jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Sloof Beton Bertulang Uk. 20  30 Cm adalah 26 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah Concrete Mixer, Concrete Vibrator, Kereta Sorong, Cangkul, Sekop, Alat Pemotong Besi, Alat Pemotong Kayu, Barbending, Linggis, Kakaktua, Palu, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.

 LINGKUP PEKERJAAN

7. BETON BERTULANG KOLOM Uk. 35  60 CM

8. BETON BERTULANG KOLOM K2

9. BETON BERTULANG KOLOM Uk. 35  35 CM

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 29

10. BETON BERTULANG KOLOM Uk. 30  30 CM

11. BETON BERTULANG KOLOM Uk. 13  13 CM

12. BETON BERTULANG KOLOM Uk. 13  40 CM

METODE PELAKSANAAN Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari

balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya ( collapse ) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total ( total collapse ) seluruh struktur. Kolom ditempatkan pada titik – titik tertentu sesuai dengan Gambar Bestek dan dikerjakan terus menerus dari lantai 1 samapai dengan lantai 2, artinya letak kolom harus berada pada 1 titik yang sama dari lantai 1 sampai lantai 2 dan tidak boleh bergeser karena akan mengganggu kekuatan dan kekakuan struktur portalnya. Pekerjaan Kolom biasanya dikerjakan secara menerus dari Pekerjaan Kolom Pedestal dengan penulangan yang berasal dan bersatu dengan Pekerjaan Pondasi Tapak. Dalam Pelaksanaan Proyek ini, Kolom dikerjakan mulai dari titik Pondasi Tapak yang disebut dengan Kolom Pedestal (pada beberapa titik merupakan sambungan dengan kolom baru) sampai dengan ketinggian sesuai dengan Gambar Rencana. Setelah penulangan dikerjakan sesuai dengan Gambar Rencana, dilanjutkan dengan Pemasangan Bekisting dan Perancah lainnya untuk memastikan Kolom berdiri dengan tegak dan lurus. Pekerjaan ini dimulai dengan Pekerjaan Pembesian yang umumnya dikerjakan di Bengkel Kerja yang terdapat dalam Lokasi Proyek. Pembesian dilaksanakan sesuai dengan Detail dan Ukuran Dimensi yang terdapat dalam Gambar Rencana. Produk Pembesian yang telah selesai dikerjakan diangkat dengan hati-hati untuk kemudian dipasang pada titik yang telah ditentukan sesuai dengan Gambar Kerja. Umumnya Pemasangan Pembesian Kolom diikatkan dengan Pembesian Stik yang dikerjakan pada saat Pekerjaan Sloof. Pada sebagian besar pelaksanaan proyek konstruksi, untuk Pekerjaan Pembesian Kolom dikerjakan langsung secara menerus dari Pembesian Pondasi Plat Beton (untuk Bangunan Gedung yang menggunakan Pondasi Plat Beton atau sering disebut Pondasi Tapak). Untuk menjaga agar selimut beton tetap seragam mulai dari titik bawah kolom sampai dengan titik tertinggi (posisi penulangan setelah pengecoran tetap ditengah kolom), maka pada pembesian diikatkan Beton Tahu dengan jarak dan jumlah tertentu sebelum dipasangi Bekisting Kolom.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 30 Pekerjaan Bekisting yang telah dikerjakan di Bengkel Kerja, kemudian dipasang pada

titik Kolom dengan rapi, seimbang ( waterpassing ), tegak lurus yang diperkuat dengan tiang perancah. Pasangan Bekisting harus kuat benar untuk mencegah terjadinya kehancuran (pecahnya bekisting) pada saat Pengecoran Kolom berlangsung. Setelah semua pembesian, pasangan bekisting selesai dikerjakan dengan sempurna dan sesuai perencanaan, maka langkah terakhir adalah pelaksanaan Pengecoran. Pengecoran dengan perlahan-lahan dengan ketinggian tidak lebih dari 1.50 meter.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Beton Bertulang Kolom Uk. 35  60 Cm akan dilaksanakan selama 3 hari yang

dimulai pada hari ke 34 dan direncanakan selesai pada hari ke 36 dari masa pelaksanaan proyek konstruksi. Pekerjaan Beton Bertulang Kolom K2 akan dilaksanakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 37 dan direncanakan selesai pada hari yang sama. Pekerjaan Beton Bertulang Kolom Uk. 35  35 Cm akan dilaksanakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 38 dan direncanakan selesai pada hari yang sama. Pekerjaan Beton Bertulang Kolom Uk. 30  30 Cm akan dilaksanakan selama 2 hari yang dimulai pada hari ke 39 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke

40 dari masa pelaksanaan proyek konstruksi. Sedangkan Pekerjaan Beton Bertulang Kolom Uk. 13  13 Cm akan dilaksanakan selama

1 hari yang dimulai pada hari ke 41 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari yang sama. Sementara Pekerjaan Beton Bertulang Kolom Uk. 13  40 Cm akan dilaksanakan selama

1 hari yang dimulai pada hari ke 42 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari yang sama.

TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Beton Bertulang

Kolom Uk. 35  60 Cm adalah 26 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per-hari. Sementara Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Beton Bertulang Kolom K2 adalah 26 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per-hari. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Beton Bertulang Kolom Uk. 35  35 Cm adalah 26 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per-hari.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 31 Sedangkan Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Beton

Bertulang Kolom Uk. 30  30 Cm adalah 26 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per-hari. Sedangkan Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Beton Bertulang Kolom Uk. 13  13 Cm adalah 26 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per-hari. Sementara Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Beton Bertulang Kolom Uk. 13  40 Cm adalah 26 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per-hari. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah Concrete Mixer, Concrete Vibrator, Kereta Sorong, Cangkul, Sekop, Alat Pemotong Besi, Alat Pemotong Kayu, Barbending, Linggis, Kakaktua, Palu, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.

 LINGKUP PEKERJAAN

13. BALOK BETON BERTULANG Uk. 13  15 CM

14. BALOK BETON BERTULANG Uk. 20  25 CM

15. BALOK BETON BERTULANG Uk. 20  30 CM

16. BALOK BETON BERTULANG Uk. 30  60 CM

17. BALOK BETON BERTULANG Uk. 25  40 CM

METODE PELAKSANAAN Agar dalam penggambaran konstruksi beton bertulang untuk balok sesuai dengan

persyaratan yang telah ditentukan perlu memperhatikan ketentuan-ketentuan yang terkandung dalam konstruksi beton bertulang. Menggambar penulangan balok agak sedikit berbeda dengan menggambar penulangan pelat atap/lantai, karena dalam menggambar penulangan balok, tulangannya harus dibuka satu persatu (harus digambarkan bukaan tulangan) agar kelihatan jelas susunan tulangan-tulangan yang digunakan dan bentuknya. Tulangan yang dipilih luasnya harus desuai dengan luas tulangan yang dibutuhkan serta memenuhi persyaratan konstruksi beton bertulang. Setiap sudut balok harus ada 1 (satu) batang tulangan sepanjang balok. Diameter tulangan pokok minimal Ø 12 mm Jarak pusat ke pusat (sumbu ke sumbu) tulangan pokok maksimal 15 cm dan jarak bersih 3 cm pada bagian-bagian yang memikul momen maksimal. Pekerjaan Balok dikerjakan setelah semua Pekerjaan Kolom selesai dilaksanakan. Penulangan untuk Balok dikerjakan dengan acuan pada Gambar Rencana.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 32 Untuk Pekerjaan Balok dan Balok Reng, umumnya Pemasangan Beksiting dikerjakan

hanya pada bagian sisi bawah dan sisi kanan dan kiri saja. Pasangan Bekisting diperkuat dengan Kayu Perancah dan Pasangan Formile untuk menjaga jarak Kayu Perancah agar tetap stabil dan kaku, sehingga tidak mengganggu proses pengecoran yang akan dilaksanakan kemudian. Pekerjaan ini dimulai dengan pekerjaan pemasangan bekisting kemudian pembesian dipasang sesuai dengan ketentuan. Setelah semua selesai, dilanjutkan dengan pengecoran.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Balok Beton Bertulang Uk. 13  15 Cm akan dilaksanakan selama 1 hari yang

dimulai pada hari ke 43 dan direncanakan selesai pada hari yang sama. Pekerjaan Balok Beton Bertulang Uk. 20  25 Cm akan dilaksanakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 44 dan direncanakan selesai pada hari yang sama. Pekerjaan Balok Beton Bertulang Uk. 20  30 Cm akan dilaksanakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 45 dan direncanakan selesai pada hari yang sama. Pekerjaan Balok Beton Bertulang Uk. 30  60 Cm akan dilaksanakan selama 2 hari yang dimulai pada hari ke 46 dan direncanakan selesai pada hari ke 47. Pekerjaan Balok Beton Bertulang Uk. 25  40 Cm akan dilaksanakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 48 dan direncanakan selesai pada hari yang sama.

TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Balok Beton

Bertulang Uk. 13  15 Cm adalah 26 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari. Sementara Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Balok Beton Bertulang Uk. 20  25 Cm adalah 26 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari. Sedangkan Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Balok Beton Bertulang Uk. 20  30 Cm adalah 26 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Balok Beton Bertulang Uk. 30  60 Cm adalah 26 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Balok Beton Bertulang Uk. 25  40 Cm adalah 26 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 33 Peralatan yang diperlukan antara lain adalah Concrete Mixer, Concrete Vibrator, Kereta

Sorong, Cangkul, Sekop, Alat Pemotong Besi, Alat Pemotong Kayu, Barbending, Linggis, Kakaktua, Palu, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.

METODE PELAKSANAAN BALOK LATAI Pekerjaan Beton Bertulang Balok Latai umumnya akan dikerjakan bersamaan dengan

Pelaksanaan Pekerjaan Pasangan Dinding Bata dan/atau dimulainya Pekerjaan Pasangan Kusen. Biasanya Pembesian dikerjakan terlebih dahulu di bengkel kerja yang kemudian diikatkan dengan Pembesian Kolom Utama atau Kolom Praktis yang telah dikerjakan sebelumnya, dan Pengecoran akan dilaksanakan secara perlahan-lahan tegantung kebutuhan pelaksanaan pekerjaan lain yang bergantung dengannya. Sedangkan proses pelaksanaan lainnya adalah sama dengan proses pelaksanaan pekerjaan beton bertulang balok.

 LINGKUP PEKERJAAN

18. PLAT LANTAI t = 12 CM

19. PLAT LANTAI KARIVABEL t = 12 CM

20. PLAT DACK TERAS t = 10 CM

METODE PELAKSANAAN Plat Lantai/Dak adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung, yang

merupakan lantai tingkat pembatas antara tingkat yang satu dan tingkat yang lain. Plat Lantai/Dak didukung oleh balok yang bertumpu pada kolom bangunan. Plat Lantai/Dak dikerjakan dengan permukaan yang kaku, rata dan lurus serta waterpas (mempunyai ketinggian yang sama dan tidak miring). Plat Lantai dikerjakan setelah semua pekerjaan tulangan dan pemasangan bekistingnya selesai 100%. Untuk menjaga agar hasil pengecoran selimut beton Plat Lantai tetap seragam dan mencegah terjadinya ekspose penulangan plat lantai, maka dibawah pembesian di atas pasangan bekisting plat lantai, diberikan pasangan decking /beton tahu dengan jumlah dan jarak pasangan sesuai dengan kebutuhan. Pelaksanaan Plat Lantai sudah termasuk Penulangan, Pemasangan Bekisting dan diakhiri dengan Pengecoran sampai dengan mencapai umur beton sesuai dengan persyaratan sehingga Pasangan Bekisting sudah boleh dibuka.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 34

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Plat Lantai t = 12 cm akan dilaksanakan selama 4 hari yang dimulai pada hari

ke 49 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke 52 dari masa pelaksanaan proyek konstruksi. Pekerjaan Plat Lantai Karivabel t = 12 cm akan dilaksanakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 53 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari yang sama. Pekerjaan Plat Dack Teras t = 10 cm akan dilaksanakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 54 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari yang sama.

TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Plat Lantai t = 12

cm adalah 28 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Plat Lantai Karivabel t = 12 cm adalah 26 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Plat Dack Teras t = 10 cm adalah 26 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah Concrete Mixer, Concrete Vibrator, Kereta Sorong, Cangkul, Sekop, Alat Pemotong Besi, Alat Pemotong Kayu, Barbending, Linggis, Kakaktua, Palu, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.

 LINGKUP PEKERJAAN

21. PLAT LANTAI BETON BERTULNG TANGGA

22. PLAT LANTAI BORDES t = 12 CM

METODE PELAKSANAAN Tangga dikerjakan sebagai penghubung antara lantai 1 dengan lantai 2.

Pekerjaan Tangga dilaksanakan setelah pekerjaan penulangan dan pasangan bekistingnya telah selesai. Penulangan dikerjakan bersamaan dengan proses penulangan balok lantai, hal ini berguna untuk menjaga struktur tangga agar lebih kuat, karena pada saat pengecoran akan menyatu dengan hasil pengecoran balok. Selain itu untuk penulangan Plat Bordes juga akan disatukan dengan Balok Latai.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan Jalan Jalan

Hal. 35 Hal. 35 Hal. 35

TAHAP PEMBUATAN KONSTRUKSI TANGGA TAHAP PEMBUATAN KONSTRUKSI TANGGA TAHAP PEMBUATAN KONSTRUKSI TANGGA PEMBUATAN PONDASI TANGGA PEMBUATAN PONDASI TANGGA PEMBUATAN PONDASI TANGGA

- - - Pondasi Tangga berfungsi sebagai dasar tumpuan landasan agar tangga tidak Pondasi Tangga berfungsi sebagai dasar tumpuan landasan agar tangga tidak Pondasi Tangga berfungsi sebagai dasar tumpuan landasan agar tangga tidak mengalami penurunan, pergeseran. mengalami penurunan, pergeseran. mengalami penurunan, pergeseran. - - - Pondasi tangga bisa dari pasangan batu kali, beton bertulang atau kombinasi dari Pondasi tangga bisa dari pasangan batu kali, beton bertulang atau kombinasi dari Pondasi tangga bisa dari pasangan batu kali, beton bertulang atau kombinasi dari kedua bahan dan pada bagian bawah pangkal tangga harus diberi balok anak kedua bahan dan pada bagian bawah pangkal tangga harus diberi balok anak kedua bahan dan pada bagian bawah pangkal tangga harus diberi balok anak sebagai pengaku pelat lantai, agar lantai tidak menahan beban terpusat yang besar. sebagai pengaku pelat lantai, agar lantai tidak menahan beban terpusat yang besar. sebagai pengaku pelat lantai, agar lantai tidak menahan beban terpusat yang besar.

BEKISTING BORDES DAN BADAN TANGGA BEKISTING BORDES DAN BADAN TANGGA BEKISTING BORDES DAN BADAN TANGGA - - - Sebelum memulai pekerjaan Bekisting Bordes Tangga, hal yang perlu diperhatikan Sebelum memulai pekerjaan Bekisting Bordes Tangga, hal yang perlu diperhatikan Sebelum memulai pekerjaan Bekisting Bordes Tangga, hal yang perlu diperhatikan

adalah elevasi/ketinggian dari lantai dibawahnya sehingga diketahui kombinasi alat adalah elevasi/ketinggian dari lantai dibawahnya sehingga diketahui kombinasi alat adalah elevasi/ketinggian dari lantai dibawahnya sehingga diketahui kombinasi alat yang diperlukan, apakah menggunakan perancah kayu saja atau dengan yang diperlukan, apakah menggunakan perancah kayu saja atau dengan yang diperlukan, apakah menggunakan perancah kayu saja atau dengan scaffolding scaffolding scaffolding . . .

- - - Bekisting ini tidak perlu dipabrikasi secara khusus, karena bisa dipabrikasi pada saat Bekisting ini tidak perlu dipabrikasi secara khusus, karena bisa dipabrikasi pada saat Bekisting ini tidak perlu dipabrikasi secara khusus, karena bisa dipabrikasi pada saat penyetelan langsung, yang perlu dipersiapkan adalah posisi kemiringan badan penyetelan langsung, yang perlu dipersiapkan adalah posisi kemiringan badan penyetelan langsung, yang perlu dipersiapkan adalah posisi kemiringan badan tangga. Pada bagian bawah bekisting ini didukung oleh perancah untuk menahan tangga. Pada bagian bawah bekisting ini didukung oleh perancah untuk menahan tangga. Pada bagian bawah bekisting ini didukung oleh perancah untuk menahan beban serta mempertahankan posisi kemiringan tangga. beban serta mempertahankan posisi kemiringan tangga. beban serta mempertahankan posisi kemiringan tangga.

PEMASANGAN TULANGAN BADAN DAN SENGKANG BADAN TANGGA PEMASANGAN TULANGAN BADAN DAN SENGKANG BADAN TANGGA PEMASANGAN TULANGAN BADAN DAN SENGKANG BADAN TANGGA - - - Pekerjaan pemasangan tulangan tangga Pekerjaan pemasangan tulangan tangga Pekerjaan pemasangan tulangan tangga

dilakukan setelah bekisting terpasang, dilakukan setelah bekisting terpasang, dilakukan setelah bekisting terpasang, Tulangan utama dipasang terlebih dahulu, Tulangan utama dipasang terlebih dahulu, Tulangan utama dipasang terlebih dahulu, kemudian dirangkai dengan tulangan sengkang. kemudian dirangkai dengan tulangan sengkang. kemudian dirangkai dengan tulangan sengkang.

- - - Bagian bawah tulangan tangga diberi beton Bagian bawah tulangan tangga diberi beton Bagian bawah tulangan tangga diberi beton tahu/beton tahu/beton tahu/beton decking decking decking , Pemasangan beton , Pemasangan beton , Pemasangan beton decking decking decking pada bagian bawah tulangan dengan ketebalan ± 2 cm. pada bagian bawah tulangan dengan ketebalan ± 2 cm. pada bagian bawah tulangan dengan ketebalan ± 2 cm.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan Jalan Jalan

Hal. 36 Hal. 36 Hal. 36 PEMASANGAN TULANGAN ANAK TANGGA PEMASANGAN TULANGAN ANAK TANGGA PEMASANGAN TULANGAN ANAK TANGGA

- - - Pemasangan tulangan anak tangga disesuaikan dengan gambar teknis, tulangan ini Pemasangan tulangan anak tangga disesuaikan dengan gambar teknis, tulangan ini Pemasangan tulangan anak tangga disesuaikan dengan gambar teknis, tulangan ini harus harus harus dihubungkan dengan tulangan badan tangga dengan cara diikat dihubungkan dengan tulangan badan tangga dengan cara diikat dihubungkan dengan tulangan badan tangga dengan cara diikat menggunakan kawat, kemudian dipasang tulangan memanjang yang berfungsi menggunakan kawat, kemudian dipasang tulangan memanjang yang berfungsi menggunakan kawat, kemudian dipasang tulangan memanjang yang berfungsi untuk memperkuat anak tangga. untuk memperkuat anak tangga. untuk memperkuat anak tangga.

- - - Beton Beton Beton decking decking decking juga dipasang pada sisi yang juga dipasang pada sisi yang juga dipasang pada sisi yang akan dipasang bekisting dengan ketebalan akan dipasang bekisting dengan ketebalan akan dipasang bekisting dengan ketebalan ± 2 cm. Sebelum proses pemasangan, ± 2 cm. Sebelum proses pemasangan, ± 2 cm. Sebelum proses pemasangan, bekisting dipasang di salah satu sisi dinding bekisting dipasang di salah satu sisi dinding bekisting dipasang di salah satu sisi dinding tangga agar tidak terjadi kesalahan dalam tangga agar tidak terjadi kesalahan dalam tangga agar tidak terjadi kesalahan dalam pemasangan tulangan. pemasangan tulangan. pemasangan tulangan.

PEMASANGAN BEKISTING DINDING TANGGA, BORDES dan TRAPE/DINDING ANAK PEMASANGAN BEKISTING DINDING TANGGA, BORDES dan TRAPE/DINDING ANAK PEMASANGAN BEKISTING DINDING TANGGA, BORDES dan TRAPE/DINDING ANAK TANGGA TANGGA TANGGA - - - Setelah pekerjaan pemasangan tulangan bordes dan badan tangga selesai, Setelah pekerjaan pemasangan tulangan bordes dan badan tangga selesai, Setelah pekerjaan pemasangan tulangan bordes dan badan tangga selesai,

kemudian dipasang dinding tangga pada sisi yang lainnya dan dinding bordes diatas kemudian dipasang dinding tangga pada sisi yang lainnya dan dinding bordes diatas kemudian dipasang dinding tangga pada sisi yang lainnya dan dinding bordes diatas badan tangga. Bekisting dinding tangga dipaku pada bekisting badan tangga. badan tangga. Bekisting dinding tangga dipaku pada bekisting badan tangga. badan tangga. Bekisting dinding tangga dipaku pada bekisting badan tangga.

- - - Trade/dinding anak tangga dipasang diantara dinding badan tangga sesuai dengan Trade/dinding anak tangga dipasang diantara dinding badan tangga sesuai dengan Trade/dinding anak tangga dipasang diantara dinding badan tangga sesuai dengan yang telah digambar pada dinding badan tangga dan dipaku dari dinding tangga yang telah digambar pada dinding badan tangga dan dipaku dari dinding tangga yang telah digambar pada dinding badan tangga dan dipaku dari dinding tangga kearah dalam. Untuk memudahkan pemasangan dapat dilakukan dari bawah keatas. kearah dalam. Untuk memudahkan pemasangan dapat dilakukan dari bawah keatas. kearah dalam. Untuk memudahkan pemasangan dapat dilakukan dari bawah keatas. Setelah semua terpasang, kemudian antar anak tangga dirangkai dengan kayu 5/7 Setelah semua terpasang, kemudian antar anak tangga dirangkai dengan kayu 5/7 Setelah semua terpasang, kemudian antar anak tangga dirangkai dengan kayu 5/7 memanjang dari atas ke bawah. Sama halnya dengan dinding badan tangga, dinding memanjang dari atas ke bawah. Sama halnya dengan dinding badan tangga, dinding memanjang dari atas ke bawah. Sama halnya dengan dinding badan tangga, dinding anak tangga inipun telah dipabrikasi sebelumnya. anak tangga inipun telah dipabrikasi sebelumnya. anak tangga inipun telah dipabrikasi sebelumnya.

PENGECORAN PENGECORAN PENGECORAN - - - Setelah bekisting tangga terpasang kuat maka akan segera dilakukan pengecoran Setelah bekisting tangga terpasang kuat maka akan segera dilakukan pengecoran Setelah bekisting tangga terpasang kuat maka akan segera dilakukan pengecoran

tangga, pengecoran dilakukan merata di seluruh bagian tangga. tangga, pengecoran dilakukan merata di seluruh bagian tangga. tangga, pengecoran dilakukan merata di seluruh bagian tangga.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 37 PEMBONGKARAN

- Pembongkaran dinding badan tangga dan trape dapat dilakukan setelah beton berumur 12 jam, sedangkan untuk badan tangga dan bordes dilakukan setelah tujuh hari atau setelah mendapat ijin dari Pihak Konsultan Pengawas/Direksi. Untuk pembongkaran balok bordes, cara dan urutannya dilaksanakan seperti pada pembongkaran balok pada umumnya.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Plat Lantai Beton Bertulang Tangga akan dilaksanakan selama 1 hari yang

dimulai pada hari ke 53 pelaksanaan dan direncanakan selesai pada hari yang sama. Pekerjaan Plat Lantai Bordes t = 12 cm akan dilaksanakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 54 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari yang sama.

TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan struktur

tangga ini adalah 26 Orang Pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah Concrete Mixer, Concrete Vibrator, Kereta Sorong, Cangkul, Sekop, Alat Pemotong Besi, Alat Pemotong Kayu, Barbending, Linggis, Kakaktua, Palu, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.

UNTUK SEMUA PEKERJAAN BETON BERTULANG TERMASUK STRUKTUR TANGGA RESIKO K3 dan RENCANA PENANGANAN

Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan Beton Bertulang antara lain :

a. Tangan para pekerja terkena bar bender

 luka ringan/berat

b. Gangguan paru-paru akibat debu pasir/semen  luka ringan

c. Terjatuh pada saat pemasangan bekisting

 luka ringan/berat

d. Robohnya bekisting pada saat pengecoran

 luka ringan/berat

e. Terjatuh dari ketinggian/bongkar pasang scaffolding/kayu perancah

 luka ringan/berat

Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko kecelakaan kerja tersebut antara lain :

a. Menggunakan pakaian dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan

standar (APD).

b. Melaksanakan instruksi K3 sebelum dimulainya pekerjaan.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 38

c. Memeriksa seluruh papan bekisting dan perancah sebelum dimulainya pengecoran.

d. Pengoperasian Mixer Machine dan Vibrator Concrete harus dilaksanakan oleh tenaga terampil.

e. Membatasi daerah pekerjaan pengecoran dengan pagar atau rambu yang informatif.

f. Menyediakan penerangan apabila harus bekerja pada malam hari.

g. Memasang jaring Pengaman (untuk pekerjaan yang dilaksanakan pada lantai 2 dst).

KETENTUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN BETON BERTULANG  PERSYARATAN BAHAN

SEMEN PORTLAND Semen portland harus memenuhi persyaratan standard international atau NI–8 untuk butir pengikat awal, kekekalan bentuk, kekuatan tekan aduk & susunan kimia. Semen yang cepat mengeras hanya boleh digunakan jika atas petunjuk pengawas. Semen yang digunakan untuk seluruh pekerjaan pondasi dan beton harus dari satu merk saja yang disetujui pengawas.

AGREGAT HALUS (PASIR) Jenis dan syarat campuran agregat harus memenuhi syarat-syarat dalam PBI–1971.

butir-butir tajam, keras, bersih dan tidak mengandung lumpur/bahan-bahan organis. sisa di atas ayakan 4 mm harus minimal 2 % berat ; sisa di atas ayakan 2 mm harus minimal 10% berat; sisa di atas ayakan 0,25 mm berkisar antara 80% - 90% berat.

AGREGAT KASAR (KERIKIL) MUTU

Butir-butir keras, bersih dan tidak berpori, jumlah butir-butir pipih maksimal 20% berat ; tidak pecah atau hancur serta tidak mengandung zat-zat reaktif alkali.

UKURAN Sisa di atas ayakan 4 mm, harus berkisar antara 90 % - 98 % berat, selisir antara sisa- sisa kumulatif di atas dua ayakan yang berurutan, adalah maksimal 60 % dan minimal

10 % berat.

PENYIMPANAN Pasir dan kerikil atau batu pecah harus disimpan sedemikian rupa sehingga terlindung dari pengotoran oleh bahan-bahan lain.

AIR Air untuk pembuatan dan perawatan beton tidak boleh mengandung minyak, asam, alkali, garam-garam, bahan organis atau bahan lain yang dapat merusak beton serta

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 39 baja tulangan atau jaringan kawat baja. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersih yang

dapat diminum. Pengawas dapat memerintahkan untuk diadakan pengujian contoh air di lembaga pemeriksaan bahan-bahan yang diakui apabila terdapat keragu-raguan mengenai mutu air tersebut. Biaya pengujian contoh air tersebut untuk keperluan pelaksanaan proyek ini adalah sepenuhnya menjadi tanggungan pemborong.

PEMBESIAN/PENULANGAN Baja tulangan harus memenuhi persyaratan PBI NI – 2 1971, dengan tegangan leleh ( 2

 = 3200kg/cm ) atau baja u – 32. Besi penulangan beton harus disimpan dengan cara-cara sedemikian rupa sehingga

bebas dari hubungan langsung dengan tanah lembab ataupun basah. Juga besi penulangan harus disimpan rata ( round bars ) harus sesuai dengan persyaratan dalam NI–2 pasal 3.7. Besi yang akan digunakan harus bebas dari karat dan kotoran lain. Pengawas dapat memerintahkan untuk diadakan pengujian terhadap beton cor di tempat yang akan digunakan dan bahan yang diakui serta yang disetujui pengawas.

KAWAT PENGIKAT Kawat pengikat harus berukuran minimal diameter 1 mm seperti yang disyaratkan dalam PBI NI–2 pasal 3.7.

BEKISTING/CETAKAN Cetakan/acuan untuk pekerjaan beton harus memenuhi persyaratan dalam PBI– 1971, NI – 2. Acuan harus direncanakan agar dapat memikul beban-beban konstruksi dan getaran- getaran yang ditimbulkan oleh peralatan penggetar. Defleksi maksimal dari cetakan dan acuan antara tumpuannya harus dibatasi sampai 1/400 bentang antara tumpuan tersebut. Pembongkaran cetakan dan acuan harus dilaksanakan sedemikian agar keamanan konstruksi tetap terjamin dan disesuaikan dengan persyaratan PBI–1971, NI - 2. Cetakan beton dapat dibongkar dengan persetujuan tertulis dari pengawas, atau jika umur beton telah melampaui waktu sebagai berikut : - Bagian sisi balok

48 jam

- Balok tanpa beban konstruksi

7 hari

- Balok dengan beban konstruksi

21 hari

- Pelat beton

21 hari

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan Jalan Jalan

Hal. 40 Hal. 40 Hal. 40 Pembongkaran cetakan harus dilaksanakan dengan hati-hati menyebabkan cacat pada Pembongkaran cetakan harus dilaksanakan dengan hati-hati menyebabkan cacat pada Pembongkaran cetakan harus dilaksanakan dengan hati-hati menyebabkan cacat pada

permukaan beton. Dalam hal terjadi bentuk beton yang tidak sesuai dengan gambar permukaan beton. Dalam hal terjadi bentuk beton yang tidak sesuai dengan gambar permukaan beton. Dalam hal terjadi bentuk beton yang tidak sesuai dengan gambar rencana, pemborong wajib mengadakan perbaikan /pembetulan kembali. rencana, pemborong wajib mengadakan perbaikan /pembetulan kembali. rencana, pemborong wajib mengadakan perbaikan /pembetulan kembali.

Cetakan untuk pekerjaan kolom dan pekerjaan beton lainnya harus menggunakan Cetakan untuk pekerjaan kolom dan pekerjaan beton lainnya harus menggunakan Cetakan untuk pekerjaan kolom dan pekerjaan beton lainnya harus menggunakan papan tebal minimal 2,5 cm atau multipleks 18 mm, balok 5/7, 6/10, 8/10 dan dolken papan tebal minimal 2,5 cm atau multipleks 18 mm, balok 5/7, 6/10, 8/10 dan dolken papan tebal minimal 2,5 cm atau multipleks 18 mm, balok 5/7, 6/10, 8/10 dan dolken diameter 8-12 cm, dapat digunakan mutu Kayu Klas II. diameter 8-12 cm, dapat digunakan mutu Kayu Klas II. diameter 8-12 cm, dapat digunakan mutu Kayu Klas II.

   PROPORSI PROPORSI PROPORSI Kecuali disebut lain, maka campuran dari beton harus sedemikian sehingga mencapai Kecuali disebut lain, maka campuran dari beton harus sedemikian sehingga mencapai Kecuali disebut lain, maka campuran dari beton harus sedemikian sehingga mencapai

kekuatan kubus 28 hari sebesar yang disyaratkan PBI–1971 yaitu untuk beton Mutu K- kekuatan kubus 28 hari sebesar yang disyaratkan PBI–1971 yaitu untuk beton Mutu K- kekuatan kubus 28 hari sebesar yang disyaratkan PBI–1971 yaitu untuk beton Mutu K- 225 dan Mutu K-250. 225 dan Mutu K-250. 225 dan Mutu K-250.

   PENYAMBUNGAN BETON DAN GROUTING PENYAMBUNGAN BETON DAN GROUTING PENYAMBUNGAN BETON DAN GROUTING Sebelum Sebelum Sebelum melanjutkan pengecoran pada beton yang telah mengeras, maka melanjutkan pengecoran pada beton yang telah mengeras, maka melanjutkan pengecoran pada beton yang telah mengeras, maka

permukaanya harus dibersihkan dan dikasarkan terlebih dahulu. Cetakan harus permukaanya harus dibersihkan dan dikasarkan terlebih dahulu. Cetakan harus permukaanya harus dibersihkan dan dikasarkan terlebih dahulu. Cetakan harus dikencangkan kembali dan permukaan sambungan disiram dengan bahan “ dikencangkan kembali dan permukaan sambungan disiram dengan bahan “ dikencangkan kembali dan permukaan sambungan disiram dengan bahan “ bonding bonding bonding agent agent agent ” untuk maksud tersebut dengan persetujuan Konsultan Pengawas. ” untuk maksud tersebut dengan persetujuan Konsultan Pengawas. ” untuk maksud tersebut dengan persetujuan Konsultan Pengawas.

   PENUTUP BETON PENUTUP BETON PENUTUP BETON Bila tidak disebutkan lain, tebal penutup beton minimal adalah 2,5 cm. Bila tidak disebutkan lain, tebal penutup beton minimal adalah 2,5 cm. Bila tidak disebutkan lain, tebal penutup beton minimal adalah 2,5 cm.

Perhatian khusus perlu dicurahkan terhadap ketepatan tebal penutup beton, untuk itu Perhatian khusus perlu dicurahkan terhadap ketepatan tebal penutup beton, untuk itu Perhatian khusus perlu dicurahkan terhadap ketepatan tebal penutup beton, untuk itu tulangan harus dipasang dengan penahan jarak yang terbuat dari beton dengan mutu tulangan harus dipasang dengan penahan jarak yang terbuat dari beton dengan mutu tulangan harus dipasang dengan penahan jarak yang terbuat dari beton dengan mutu paling sedikit sama dengan mutu beton yang akan dicor. paling sedikit sama dengan mutu beton yang akan dicor. paling sedikit sama dengan mutu beton yang akan dicor. Penahan-penahan jarak dapat berbentuk blok-blok persegi atau gelang-gelang yang Penahan-penahan jarak dapat berbentuk blok-blok persegi atau gelang-gelang yang Penahan-penahan jarak dapat berbentuk blok-blok persegi atau gelang-gelang yang harus dipasang sebanyak minimal 4 (empat) buah setiap meter persegi cetakan atau harus dipasang sebanyak minimal 4 (empat) buah setiap meter persegi cetakan atau harus dipasang sebanyak minimal 4 (empat) buah setiap meter persegi cetakan atau lantai kerja. Penahan-penahan jarak tersebar merata. lantai kerja. Penahan-penahan jarak tersebar merata. lantai kerja. Penahan-penahan jarak tersebar merata.

   PENGANGKUTAN ADUKAN DAN CORAN PENGANGKUTAN ADUKAN DAN CORAN PENGANGKUTAN ADUKAN DAN CORAN Beton harus dicor sesuai dengan persyaratan dalam PBI 1971. Bila tidak disebutkan Beton harus dicor sesuai dengan persyaratan dalam PBI 1971. Bila tidak disebutkan Beton harus dicor sesuai dengan persyaratan dalam PBI 1971. Bila tidak disebutkan

lain atau persetujuan pengawas, tinggi jatuh beton yang dicor tidak melebihi 1,5 m. lain atau persetujuan pengawas, tinggi jatuh beton yang dicor tidak melebihi 1,5 m. lain atau persetujuan pengawas, tinggi jatuh beton yang dicor tidak melebihi 1,5 m. Sebelum pengecoran dimulai, semua bagian-bagian yang akan dicor harus bersih dan Sebelum pengecoran dimulai, semua bagian-bagian yang akan dicor harus bersih dan Sebelum pengecoran dimulai, semua bagian-bagian yang akan dicor harus bersih dan bebas dari kotoran dan bagian beton yang lepas. bebas dari kotoran dan bagian beton yang lepas. bebas dari kotoran dan bagian beton yang lepas.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan Jalan Jalan

Hal. 41 Hal. 41 Hal. 41 Bagian-bagian yang akan ditanam dalam beton sudah harus terpasang (pipa-pipa untuk Bagian-bagian yang akan ditanam dalam beton sudah harus terpasang (pipa-pipa untuk Bagian-bagian yang akan ditanam dalam beton sudah harus terpasang (pipa-pipa untuk

instalasi listrik, plumbing dan perlengkapan lainnya). instalasi listrik, plumbing dan perlengkapan lainnya). instalasi listrik, plumbing dan perlengkapan lainnya). Bidang-bidang beton lama yang akan dicor harus dibuat kasar terlebih dahulu dan Bidang-bidang beton lama yang akan dicor harus dibuat kasar terlebih dahulu dan Bidang-bidang beton lama yang akan dicor harus dibuat kasar terlebih dahulu dan kemudian dibersihkan dari segala kotoran yang lepas. kemudian dibersihkan dari segala kotoran yang lepas. kemudian dibersihkan dari segala kotoran yang lepas. Waktu pengangkutan harus diperhitungkan dengan cermat, sehingga waktuantara Waktu pengangkutan harus diperhitungkan dengan cermat, sehingga waktuantara Waktu pengangkutan harus diperhitungkan dengan cermat, sehingga waktuantara pengadukan dan pengecoran tidak lebih dari 1 (satu) jam dan tidak terjadi perbedaan pengadukan dan pengecoran tidak lebih dari 1 (satu) jam dan tidak terjadi perbedaan pengadukan dan pengecoran tidak lebih dari 1 (satu) jam dan tidak terjadi perbedaan pengikatan yg mencolok antara beton yang sudah dicor dan akan dicor. pengikatan yg mencolok antara beton yang sudah dicor dan akan dicor. pengikatan yg mencolok antara beton yang sudah dicor dan akan dicor. Apabila waktu yang dibutuhkan untuk pengangkutan melebihi waktu yang telah Apabila waktu yang dibutuhkan untuk pengangkutan melebihi waktu yang telah Apabila waktu yang dibutuhkan untuk pengangkutan melebihi waktu yang telah ditentukan, maka harus dipakai bahan-bahan penghambat pengikatan ( ditentukan, maka harus dipakai bahan-bahan penghambat pengikatan ( ditentukan, maka harus dipakai bahan-bahan penghambat pengikatan ( retarder retarder retarder ) ) ) dengan persetujuan pengawas. dengan persetujuan pengawas. dengan persetujuan pengawas. Adukan tidak boleh dituang bila waktu sejak dicampur air pada semen dan agregat Adukan tidak boleh dituang bila waktu sejak dicampur air pada semen dan agregat Adukan tidak boleh dituang bila waktu sejak dicampur air pada semen dan agregat telah melampaui 1,5 jam; dan waktu ini dapat berkurang, bila pengawas menganggap telah melampaui 1,5 jam; dan waktu ini dapat berkurang, bila pengawas menganggap telah melampaui 1,5 jam; dan waktu ini dapat berkurang, bila pengawas menganggap perlu berdasarkan kondisi tertentu. perlu berdasarkan kondisi tertentu. perlu berdasarkan kondisi tertentu. Pengecoran harus dilakukan sedemikian rupa untuk menghindarkan terjadinya Pengecoran harus dilakukan sedemikian rupa untuk menghindarkan terjadinya Pengecoran harus dilakukan sedemikian rupa untuk menghindarkan terjadinya pemisahan material ( pemisahan material ( pemisahan material ( segresi segresi segresi ) dan perubahan letak tulangan. Cara penuangan dengan ) dan perubahan letak tulangan. Cara penuangan dengan ) dan perubahan letak tulangan. Cara penuangan dengan alat-alat bantu seperti talang, pipa, chute dan sebagainya harus mendapat persetujuan alat-alat bantu seperti talang, pipa, chute dan sebagainya harus mendapat persetujuan alat-alat bantu seperti talang, pipa, chute dan sebagainya harus mendapat persetujuan pengawas dan alat-alat tersebut harus bersih dan bebas dari sisa-sisa beton yang pengawas dan alat-alat tersebut harus bersih dan bebas dari sisa-sisa beton yang pengawas dan alat-alat tersebut harus bersih dan bebas dari sisa-sisa beton yang mengeras. mengeras. mengeras.

   PEMADATAN BETON PEMADATAN BETON PEMADATAN BETON Pemborong bertanggung jawab untuk menyediakan peralatan guna pengangkutan dan Pemborong bertanggung jawab untuk menyediakan peralatan guna pengangkutan dan Pemborong bertanggung jawab untuk menyediakan peralatan guna pengangkutan dan

penuangan beton dengan kekentalan secukupnya agar didapat beton yang padat tanpa penuangan beton dengan kekentalan secukupnya agar didapat beton yang padat tanpa penuangan beton dengan kekentalan secukupnya agar didapat beton yang padat tanpa perlu penggetaran secara berlebihan. perlu penggetaran secara berlebihan. perlu penggetaran secara berlebihan. Pemadatan beton seluruhnya hars dilaksanakan dengan mechanical vibrator dan Pemadatan beton seluruhnya hars dilaksanakan dengan mechanical vibrator dan Pemadatan beton seluruhnya hars dilaksanakan dengan mechanical vibrator dan dioperasikan oleh orang yang berpengalaman. Penggetaran dilakukan secukupnya agar dioperasikan oleh orang yang berpengalaman. Penggetaran dilakukan secukupnya agar dioperasikan oleh orang yang berpengalaman. Penggetaran dilakukan secukupnya agar tidak terjadi over vibration dan tidak diperkenankan melakukan penggetaran dengan tidak terjadi over vibration dan tidak diperkenankan melakukan penggetaran dengan tidak terjadi over vibration dan tidak diperkenankan melakukan penggetaran dengan maksud untuk mengalirkan beton. Hasil beton harus merupakan massa yang utuh, maksud untuk mengalirkan beton. Hasil beton harus merupakan massa yang utuh, maksud untuk mengalirkan beton. Hasil beton harus merupakan massa yang utuh, bebas dari lubang-lubang segresi atau keropos. bebas dari lubang-lubang segresi atau keropos. bebas dari lubang-lubang segresi atau keropos. Pada daerah penulangan yang rapat, penggetaran dilakukan dengan alat penggetar Pada daerah penulangan yang rapat, penggetaran dilakukan dengan alat penggetar Pada daerah penulangan yang rapat, penggetaran dilakukan dengan alat penggetar yang mempunyai frekuensi tinggi untuk menjamin pengisian beton dan pemadatan yang mempunyai frekuensi tinggi untuk menjamin pengisian beton dan pemadatan yang mempunyai frekuensi tinggi untuk menjamin pengisian beton dan pemadatan beton yang baik. Alat penggetar tidak boleh disentuh pada tulangan yang telah masuk beton yang baik. Alat penggetar tidak boleh disentuh pada tulangan yang telah masuk beton yang baik. Alat penggetar tidak boleh disentuh pada tulangan yang telah masuk pada beton yang telah mulai mengeras. pada beton yang telah mulai mengeras. pada beton yang telah mulai mengeras.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan Jalan Jalan

Hal. 42 Hal. 42 Hal. 42

   BENDA-BENDA YANG TERTANAM DI DALAM BETON BENDA-BENDA YANG TERTANAM DI DALAM BETON BENDA-BENDA YANG TERTANAM DI DALAM BETON Tidak diperkenankan untuk menanam pipa dan lain-lain dalam bagian-bagian struktur Tidak diperkenankan untuk menanam pipa dan lain-lain dalam bagian-bagian struktur Tidak diperkenankan untuk menanam pipa dan lain-lain dalam bagian-bagian struktur

beton bila tidak ditunjukkan secara detail dalam gambar. Dalam beton perlu dipasang beton bila tidak ditunjukkan secara detail dalam gambar. Dalam beton perlu dipasang beton bila tidak ditunjukkan secara detail dalam gambar. Dalam beton perlu dipasang selongsong pada tempat-tempat yang dilewati pipa. selongsong pada tempat-tempat yang dilewati pipa. selongsong pada tempat-tempat yang dilewati pipa. Bila tidak ditentukan secara detail atau ditunjukkan dalam gambar/petunjuk pengawas Bila tidak ditentukan secara detail atau ditunjukkan dalam gambar/petunjuk pengawas Bila tidak ditentukan secara detail atau ditunjukkan dalam gambar/petunjuk pengawas tidak dibenarkan untuk menanam saluran listrik dalam struktur beton. tidak dibenarkan untuk menanam saluran listrik dalam struktur beton. tidak dibenarkan untuk menanam saluran listrik dalam struktur beton. Semua bagian atau peralatan yang ditanam dalam beton seperti angkur-angkur, kait Semua bagian atau peralatan yang ditanam dalam beton seperti angkur-angkur, kait Semua bagian atau peralatan yang ditanam dalam beton seperti angkur-angkur, kait dan pekerjaan lain yang ada hubungannya dengan pekerjaan beton, harus sudah di dan pekerjaan lain yang ada hubungannya dengan pekerjaan beton, harus sudah di dan pekerjaan lain yang ada hubungannya dengan pekerjaan beton, harus sudah di pasang sebelum pengecoran beton dilaksanakan. pasang sebelum pengecoran beton dilaksanakan. pasang sebelum pengecoran beton dilaksanakan. Bagian-bagian atau peralatan tersebut harus dipasang dengan tepat pada posisinya dan Bagian-bagian atau peralatan tersebut harus dipasang dengan tepat pada posisinya dan Bagian-bagian atau peralatan tersebut harus dipasang dengan tepat pada posisinya dan diusahakan agar tidak bergeser selama pengecoran beton dilakukan. diusahakan agar tidak bergeser selama pengecoran beton dilakukan. diusahakan agar tidak bergeser selama pengecoran beton dilakukan.

   PERAWATAN BETON PERAWATAN BETON PERAWATAN BETON Secara umum harus memenuhi persyaratan dalam pbi–1971, Ni - 2 Pasal 6.6. Secara umum harus memenuhi persyaratan dalam pbi–1971, Ni - 2 Pasal 6.6. Secara umum harus memenuhi persyaratan dalam pbi–1971, Ni - 2 Pasal 6.6.

Beton setelah dicor harus dilindungi terhadap preoses pengeringan yang belum saatnya Beton setelah dicor harus dilindungi terhadap preoses pengeringan yang belum saatnya Beton setelah dicor harus dilindungi terhadap preoses pengeringan yang belum saatnya dengan cara mempretahankan kondisi dimana kehilangan kelembaban adalah minimal dengan cara mempretahankan kondisi dimana kehilangan kelembaban adalah minimal dengan cara mempretahankan kondisi dimana kehilangan kelembaban adalah minimal dan suhu yang konstan dalam jangka waktu yang diperlukan untuk proses hydrasi dan suhu yang konstan dalam jangka waktu yang diperlukan untuk proses hydrasi dan suhu yang konstan dalam jangka waktu yang diperlukan untuk proses hydrasi semen serta pengerasan beton. semen serta pengerasan beton. semen serta pengerasan beton. Perawatan beton segera dimulai setelah pengecoran beton selesai dilaksanakan dan Perawatan beton segera dimulai setelah pengecoran beton selesai dilaksanakan dan Perawatan beton segera dimulai setelah pengecoran beton selesai dilaksanakan dan harus berlangsung terus menerus selama paling sedikit 2 (dua) minggu jika tidak harus berlangsung terus menerus selama paling sedikit 2 (dua) minggu jika tidak harus berlangsung terus menerus selama paling sedikit 2 (dua) minggu jika tidak ditentukan lain. Suhu beton pada awal pengecoran harus dipertahankan supaya tidak ditentukan lain. Suhu beton pada awal pengecoran harus dipertahankan supaya tidak ditentukan lain. Suhu beton pada awal pengecoran harus dipertahankan supaya tidak

  melebihi 30  melebihi 30 melebihi 30 c. c. c.

Dalam jangka waktu tersebut cetakan dan acuan beton pun harus tetap dalam keadaan Dalam jangka waktu tersebut cetakan dan acuan beton pun harus tetap dalam keadaan Dalam jangka waktu tersebut cetakan dan acuan beton pun harus tetap dalam keadaan basah. Apabila cetakan dan acuan beton dibuka sebelum selesai masa perawatan maka basah. Apabila cetakan dan acuan beton dibuka sebelum selesai masa perawatan maka basah. Apabila cetakan dan acuan beton dibuka sebelum selesai masa perawatan maka selama sisa waktu tersebut pelaksanaan perawatan tetap dilakukan dengan membasahi selama sisa waktu tersebut pelaksanaan perawatan tetap dilakukan dengan membasahi selama sisa waktu tersebut pelaksanaan perawatan tetap dilakukan dengan membasahi permukaan beton terus menerus dengan menutupinya dengan karung basah/dengan permukaan beton terus menerus dengan menutupinya dengan karung basah/dengan permukaan beton terus menerus dengan menutupinya dengan karung basah/dengan cara lain yang disetujui pengawas. cara lain yang disetujui pengawas. cara lain yang disetujui pengawas. Cara pelaksanaan perawatan serta alat dipergunakan harus mendapat persetujuan Cara pelaksanaan perawatan serta alat dipergunakan harus mendapat persetujuan Cara pelaksanaan perawatan serta alat dipergunakan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Konsultan Pengawas. terlebih dahulu dari Konsultan Pengawas. terlebih dahulu dari Konsultan Pengawas.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 43

f. Pekerjaan KAYU DAN PENGGANTUNGAN  LINGKUP PEKERJAAN dan JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

 SEMUA ITEM PEKERJAAN YANG TERMASUK DALAM LINGKUP PEKERJAAN INI, AKAN DILAKSANKAN SELAMA :

1. PEKERJAAN KUSEN

4 hari, dimulai pada hari ke 75 s/d. 78.

2. PINTU BESI TYPE P1

1 hari, yang dikerjakan pada hari ke 79.

3. PINTU KAYU KELAS I TYPE PJ1

2 hari, dimulai pada hari ke 80 s/d. 81.

4. JENDELA KACA KELAS I TYPE PJ1

1 hari, yang dikerjakan pada hari ke 82.

5. PINTU KAYU KELAS I TYPE P3

5 hari, dimulai pada hari ke 83 s/d. 87.

6. PINTU ALLUMUNIUM TYPE P4

2 hari, dimulai pada hari ke 88 s/d. 89. (AKSESORIS LENGKAP TERPASANG)

7. JENDELA KACA KELAS I TYPE J1

7 hari, dimulai pada hari ke 90 s/d. 96.

8. JENDELA KACA KELAS I TYPE J2

2 hari, dimulai pada hari ke 97 s/d. 98.

9. KACA BENING TEBAL 5 MM

1 hari, yang dikerjakan pada hari ke 99.

10. KUNCI PINTU TANAM 2 SLAAG

1 hari, yang dikerjakan pd hari ke 100.

11. ENGSEL PINTU

1 hari, yang dikerjakan pd hari ke 101.

12. ENGSEL JENDELA

1 hari, yang dikerjakan pd hari ke 102.

13. HAK ANGIN JENDELA

1 hari, yang dikerjakan pd hari ke 103.

14. TARIKAN JENDELA

1 hari, yang dikerjakan pd hari ke 104.

15. PACOK JENDELA

1 hari, yang dikerjakan pd hari ke 105.

PINTU Pintu terdiri dari kusen atau gawang dan daun pintu. Kusen dipasang tetap atau mati di

dalam tembok, sedang daunnya digantungkan pada kusen dengan menggunakan engsel sehingga dapat berputar pada engsel, berputar ke kiri atau ke kanan. Kedudukan daun pintu pada saat ditutup melekat dengan sponing pada kusen pintu, kecuali pada bagian bawah, kedudukannya dibuat beberapa cm di atas lantai.

METODE PELAKSANAAN Hal penting dalam proses pembuatan sebuah pintu adalah kesesuaian antara kusen dengan daun pintu

yang akan dipasang, baik ukuran lebar, maupun tinggi serta tebalnya daun pintu. Ketebalan Daun Pintu sangat berperan untuk pembuatan alur skonengan pada kusen yang nantinya akan dirapatlan pada kusen sehingga Daun Pintu tidak mumbul dari kusen penggantungnya. Kusen dan Daun Pintu dibuat dengan menggunakan kenis kayu yang berasal dari kelas yang sama sehingga tekstur dan warna yang dihasilkan bisa lebih seragam.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 44 Kusen dipasang dengan kedua ujung kaki tidak menyentuh Keramik Lantai atau dibuatkan “Sepatu”

berupa lapisan bat atau campuran semen/beton setinggi 5 – 10 cm dari level lantai yang terlebih dahulu telah ditancapkan besi atau paku di bagian bawah kusen untuk penguat. Pemasangan Kusen dikerjakan setelah Pekerjaan Pondasi dan Pengecoran Sloof, pemasangan dilakukan bersamaan dengan Pelaksanaan Pemasangan Batu Bata dan Pengecoran Kolom. Bouwplank yang ada di sekeliling pondasi tidak boleh dibongkar dulu, karena titik tengah pondasi akan dijadikan sebagai pedoman Pemasangan Kusen dan Dinding. Pada lokasi yang telah ditentukan, ketinggian kusen diukur untuk memastikan ketinggian “sepatu” kusen. Dengan berpedoman pada ketinggian Daun Pintu, maka dibuatkan “sepatu” pada bagian sisi kedua kaki kusen menggunakan papan. Pasang paku 5 Inchi sebanyak 2 buah pada masing-masing sisi kaki kusen. Pada bagian belakang yang nantinya akan bersentuhan dengan Dinding Batu Bata, dipasang paku 3 Inchi dengan jarak pasangan sekitar 50 cm. Paku yang ditancapkan tersebut dinamakan angkur yang berfungsi sebagai pengikat dan penguat kusen dengan pasangan dinding batu bata. Kemudian, kusen diletakkan pada posisi yang telah ditentukan dengan posisi tegak. Ukur posisi tegak lurus dengan menggunakan Alat Penegak Lurus (Lot). Semua bagian baik sisi kanan atau sisi kiri harus tegak lurus. Periksa kedua sudut kusen menggunakan garis siku, jika sudutnya 90º, maka dapat disimpulkan bahwa pasangan kusen sudah baik dan benar. Pasang penopang atau skur pada kusen agar kusen tidak bergerak sehingga semua ukuran berubah. Pasang semua kusen yang ada sebelum melakukan Pemasangan Dinding Batu Bata. Sebagai langkah akhir, lakukan pengecekan dengan menggunakan selang kecil yang diisi air sebagai waterpass. Caranya dapat dilakukan dengan menarik meteran ukur pada bagian atas kusen pada kedua sisi kaki kusen, misalnya 1 meter, tandai dengan pensil. Jika posisi air yang ada dalam selang sama tingginya dengan tanda garis pensil, maka kedua kaki kusen telah sama dan tegak lurus.

JENDELA dan VENTILASI METODE PELAKSANAAN

Teknis Pelaksanaan Pemasangan Kusen Jendela sama dengan Teknis Pemasangan Kusen Pintu. Hal yang harus diperhatikan adalah bagian sisi atas kusen jendela harus memiliki ketinggian yang sama dengan Kusen Pintu. Biasanya Kusen Jendela dipasang setelah terdapat beberapa pasangan batu di bawahnya. Jika pasangan bata telah kering, kusen dapat dipasang seperti teknis yang telah diuraikan di atas.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 45 Ruang Pemasangan Daun Pintu harus diletakkan di possi sebelah dalam rumah dan Pemasangan Daun

Jendela diletakkan di sebelah luar rumah.

TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan Pekerjaan Kusen Kayu

(Kusen Pintu, Kusen Jendela dan Kusen ventilasi) ini adalah 4 orang Pekerjan dengan kapasitas produksi 0.14 kubik per hari yang dihitung secara keseluruhan volume kerja. Perlatan yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini dalah peralatan standar untuk melaksanakan Pekerjaan Kayu misalnya Gergaji, Palu, Alat Ukur, Waterpass, Mesin Penghalus (Gerinda), Bor Listrik, Obeng, dan lain-lain.

METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN DAUN PINTU KAYU Ukur lebar dan tinggi kusen pintu.

Ukur lebar dan tinggi daun pintu. Masukkan/pasang daun pintu pada kusennya, stel sampai masuk dengan toleransi kelonggaran 3 – 5 mm, baik ke arah lebar maupun kearah tinggi. Lepaskan daun pintu, pasang/tanam engsel daun pintu pada tiang daun pintu (sisi tebal) dengan jarak dari sisi bagian bawah 30 cm, dan dari sisi bagian atas 25 cm (pintu dengan 2 engsel), dan pada bagian tengah (pintu dengan 3 engsel) Masukkan/pasang lagi daun pintu pada kusennya, stel sampai baik kedudukannya, kemudian beri tanda pada tiang kusen pintu tempat engsel yang sesuai dengan engsel pada daun pintu. Lepaskan sebelah bagian engsel pada daun pintu dengan cara melepas pennya, kemudian pasang/tanam pada tiang kusen Pasang kembali daun pintu pada kusennya dengan memasangkan engselnya, lalu masukkan pennya sampai pas, hingga daun pintu terpasang pada kusen. Coba daun pintu dengan cara membuka dan menutup. Bila masih dianggap kurang pas, lepaskan daun pintu dng cara melepaskan pen. Stel kembali sampai daun pintu dapat membuka dan menutup dengan baik, rata dan lurus dengan kusen. Setelah Daun Pintu terpasang dengan rapi dan sempuran rata, dapat dilanjutkan dengan pemasangan aksesoris pendukung termasuk Kunci dan Aksesoris pelengkap lainnya.

METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN DAUN PINTU ALLUMUNIUM Pasang kedua Engsel pada Daun Pintu terlebih dahulu.

Kemudian letakkan daun pinTu pada posisi Sponing Pintu, diatur sedemikian rupa agar keempat sisinya (atas, bawah, kanan dan kiri) pas. Lalu dengan menggunakan spidol

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan Jalan Jalan

Hal. 46 Hal. 46 Hal. 46 atau pensil, tandai posisi engsel di Sponing Pintu tersebut, sekaligus dengan posisi atau pensil, tandai posisi engsel di Sponing Pintu tersebut, sekaligus dengan posisi atau pensil, tandai posisi engsel di Sponing Pintu tersebut, sekaligus dengan posisi

lubang sekrup engselnya. lubang sekrup engselnya. lubang sekrup engselnya. Untuk penyekrupan engsel pada Dinding Keramik sebaiknya menggunakan Sekrup dan Untuk penyekrupan engsel pada Dinding Keramik sebaiknya menggunakan Sekrup dan Untuk penyekrupan engsel pada Dinding Keramik sebaiknya menggunakan Sekrup dan Fischer (6 mm). Caranya Dinding Keramik terlebih dahulu di bor dengan menggunakan Fischer (6 mm). Caranya Dinding Keramik terlebih dahulu di bor dengan menggunakan Fischer (6 mm). Caranya Dinding Keramik terlebih dahulu di bor dengan menggunakan Mesin Bor (memakai mata bor ukuran 6 mm). Pengeboran dilakukan pada titik engsel Mesin Bor (memakai mata bor ukuran 6 mm). Pengeboran dilakukan pada titik engsel Mesin Bor (memakai mata bor ukuran 6 mm). Pengeboran dilakukan pada titik engsel yang telah ditandai sebelumnya. Setelah dibor, masukkan Fischer 6 mm tadi ke dalam yang telah ditandai sebelumnya. Setelah dibor, masukkan Fischer 6 mm tadi ke dalam yang telah ditandai sebelumnya. Setelah dibor, masukkan Fischer 6 mm tadi ke dalam lubang tersebut. lubang tersebut. lubang tersebut. Gantung/pasangkan Daun Pintu pada posisi yang telah ditentukan tadi, lakukan Gantung/pasangkan Daun Pintu pada posisi yang telah ditentukan tadi, lakukan Gantung/pasangkan Daun Pintu pada posisi yang telah ditentukan tadi, lakukan penyekrupan pada semua lubang engsel. penyekrupan pada semua lubang engsel. penyekrupan pada semua lubang engsel. Langkah terakhir adalah pemasangan Gerendel Pintu bagian dalam, juga dengan Langkah terakhir adalah pemasangan Gerendel Pintu bagian dalam, juga dengan Langkah terakhir adalah pemasangan Gerendel Pintu bagian dalam, juga dengan menggunakan Fischer. menggunakan Fischer. menggunakan Fischer.

METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN DAUN PINTU BESI METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN DAUN PINTU BESI METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN DAUN PINTU BESI Tentukan titik pemasangan dan ukur terlebih dahulu panjang area yang akan diberi Tentukan titik pemasangan dan ukur terlebih dahulu panjang area yang akan diberi Tentukan titik pemasangan dan ukur terlebih dahulu panjang area yang akan diberi

Pintu Besi. Pintu Besi. Pintu Besi. Desain Pintu sesuai dengan Gambar Rencana. Desain Pintu sesuai dengan Gambar Rencana. Desain Pintu sesuai dengan Gambar Rencana. Lakukan pemotongan besi sesuai dengan bentuk dan motif rencana. Untuk besi tempa Lakukan pemotongan besi sesuai dengan bentuk dan motif rencana. Untuk besi tempa Lakukan pemotongan besi sesuai dengan bentuk dan motif rencana. Untuk besi tempa yang akan diukir, setelah pemotongan dilakukan pembentukan motif atau gambar. yang akan diukir, setelah pemotongan dilakukan pembentukan motif atau gambar. yang akan diukir, setelah pemotongan dilakukan pembentukan motif atau gambar. Lakukan pengelasan antar besi untuk menyambung agar kuat dan kokoh. Lakukan pengelasan antar besi untuk menyambung agar kuat dan kokoh. Lakukan pengelasan antar besi untuk menyambung agar kuat dan kokoh. Lakukan pengampelasan besi setelah pengelasan, hal ini bertujuan agar permukaan Lakukan pengampelasan besi setelah pengelasan, hal ini bertujuan agar permukaan Lakukan pengampelasan besi setelah pengelasan, hal ini bertujuan agar permukaan Pintu Besi lebih halus. Pintu Besi lebih halus. Pintu Besi lebih halus. Finishing berupa pengecatan, cara atau metode mengecat bisa menggunakan teknik cat Finishing berupa pengecatan, cara atau metode mengecat bisa menggunakan teknik cat Finishing berupa pengecatan, cara atau metode mengecat bisa menggunakan teknik cat semprot tekanan tinggi atau menggunakan kuas. semprot tekanan tinggi atau menggunakan kuas. semprot tekanan tinggi atau menggunakan kuas. Setelah selesai semua pengelasan Pintu, maka Pintu dibawa ke lokasi pekerjaan dan Setelah selesai semua pengelasan Pintu, maka Pintu dibawa ke lokasi pekerjaan dan Setelah selesai semua pengelasan Pintu, maka Pintu dibawa ke lokasi pekerjaan dan dipasang pada lokasi yang telah ditentukan. dipasang pada lokasi yang telah ditentukan. dipasang pada lokasi yang telah ditentukan. Kemudian periksa ukuran Kemudian periksa ukuran Kemudian periksa ukuran opening opening opening pintu. pintu. pintu. Cek garis elevasi pada kedua Cek garis elevasi pada kedua Cek garis elevasi pada kedua frame frame frame . . . Tentukan elevasi garis finishing lantai dan tentukan juga Tentukan elevasi garis finishing lantai dan tentukan juga Tentukan elevasi garis finishing lantai dan tentukan juga center line center line center line serta titik-titik posisi serta titik-titik posisi serta titik-titik posisi angkur. angkur. angkur. Bobok atau dengan menggunakan Mesin Bor, buat lubang pada Kolom Praktis/ Bobok atau dengan menggunakan Mesin Bor, buat lubang pada Kolom Praktis/ Bobok atau dengan menggunakan Mesin Bor, buat lubang pada Kolom Praktis/ shear shear shear wall wall wall pada posisi titik-titik angkur sehingga terlihat pembesiannya. pada posisi titik-titik angkur sehingga terlihat pembesiannya. pada posisi titik-titik angkur sehingga terlihat pembesiannya. Tegakkan Tegakkan Tegakkan Frame Frame Frame , sesuaikan dengan ketentuan elevasi, center line & garis pinjaman. , sesuaikan dengan ketentuan elevasi, center line & garis pinjaman. , sesuaikan dengan ketentuan elevasi, center line & garis pinjaman.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 47 Pastikan posisi frame ditanam sedalam 20 mm.

Las angkur frame dengan besi tulangan Kolom Praktis.

Kemudian lakukan Grouting pada celah disekeliling Frame (gunakan Grouting yang telah mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas/Direksi).

Setelah Grouting keras dan pekerjaan Plesteran di sekitar frame berumur minimal 1 hari, maka selanjutnya dapat dilakukan pemasangan daun pintu besinya.

Proses Pemasangan Daun Pintu Besi dikerjakan sebagaimana Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pasangan Daun Pintu Allumunium.

METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN KUNCI PINTU TANAM 2 SLAAG Ukur lebar dan tinggi pintu untuk menentukan letak titik pemasangan kunci yang

disesuaikan dengan tinggi pengguna pintu. Umumnya tinggi pemasangan titik kunci adalah 90 – 100 cm dari dasar pintu sisi terbawah. Tandai titik pemasangan kunci dengan pensil. Buat lubang pada titik yang telah ditandai sebelumnya dengan menggunakan pahat kayu, rapikan kemudian pasanglah kunci dalam posisi yang pas dan tepat. Langkah selanjutnya adalah pemasangan kunci bagian akhir, gunakan skrup untuk mengencangkannya.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan Jalan Jalan

Hal. 48 Hal. 48 Hal. 48 Pada posisi yang sama dan seimbang sejajar dengan titik pemasangan kunci pada daun Pada posisi yang sama dan seimbang sejajar dengan titik pemasangan kunci pada daun Pada posisi yang sama dan seimbang sejajar dengan titik pemasangan kunci pada daun

pintu, buat juga lubang pada batang kusen pintu dengan pahat kayu sebagai tempat pintu, buat juga lubang pada batang kusen pintu dengan pahat kayu sebagai tempat pintu, buat juga lubang pada batang kusen pintu dengan pahat kayu sebagai tempat striking plate striking plate striking plate -nya. -nya. -nya. Pasang badan kunci dan pastikan posisi lidah pengait (latch bolt) sudah benar dan Pasang badan kunci dan pastikan posisi lidah pengait (latch bolt) sudah benar dan Pasang badan kunci dan pastikan posisi lidah pengait (latch bolt) sudah benar dan sesuai dengan arah bukaan pintu, kemudian pasang plat lawan pada kusen. sesuai dengan arah bukaan pintu, kemudian pasang plat lawan pada kusen. sesuai dengan arah bukaan pintu, kemudian pasang plat lawan pada kusen. Setelah semua instalasi telah terpasang, kemudian lakukan pengujian agar kunci dapat Setelah semua instalasi telah terpasang, kemudian lakukan pengujian agar kunci dapat Setelah semua instalasi telah terpasang, kemudian lakukan pengujian agar kunci dapat berfungsi dengan sempurna. berfungsi dengan sempurna. berfungsi dengan sempurna. Hasil pekerjaan harus mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas. Hasil pekerjaan harus mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas. Hasil pekerjaan harus mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Pacok Pintu ini akan dikerjakan selama 1 hari dari masa pelaksanaan proyek. Pekerjaan Pacok Pintu ini akan dikerjakan selama 1 hari dari masa pelaksanaan proyek. Pekerjaan Pacok Pintu ini akan dikerjakan selama 1 hari dari masa pelaksanaan proyek.

Pekerjaan ini dimulai pada hari ke 114 dan direncanakan selesai pada hari yang sama Pekerjaan ini dimulai pada hari ke 114 dan direncanakan selesai pada hari yang sama Pekerjaan ini dimulai pada hari ke 114 dan direncanakan selesai pada hari yang sama dari masa berlangsungnya pelaksanaan proyek. dari masa berlangsungnya pelaksanaan proyek. dari masa berlangsungnya pelaksanaan proyek.

METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN PACOK PINTU dan PACOK JENDELA METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN PACOK PINTU dan PACOK JENDELA METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN PACOK PINTU dan PACOK JENDELA Pada posisi yang telah ditentukan, tandai titik pemasangan pacok dengan pensil. Pada posisi yang telah ditentukan, tandai titik pemasangan pacok dengan pensil. Pada posisi yang telah ditentukan, tandai titik pemasangan pacok dengan pensil.

Dengan menggunakan obeng atau skrup, kencangkan baut pacok pada lubang yang Dengan menggunakan obeng atau skrup, kencangkan baut pacok pada lubang yang Dengan menggunakan obeng atau skrup, kencangkan baut pacok pada lubang yang telah ditentukan. telah ditentukan. telah ditentukan. Pada sisi yang berhadapan langsung dengan pemasangan pacok, pasang juga bagian Pada sisi yang berhadapan langsung dengan pemasangan pacok, pasang juga bagian Pada sisi yang berhadapan langsung dengan pemasangan pacok, pasang juga bagian terkahir pacok dengan menggunakan skrup. terkahir pacok dengan menggunakan skrup. terkahir pacok dengan menggunakan skrup. Setelah semua instalasi telah terpasang, kemudian lakukan pengujian agar pacok dapat Setelah semua instalasi telah terpasang, kemudian lakukan pengujian agar pacok dapat Setelah semua instalasi telah terpasang, kemudian lakukan pengujian agar pacok dapat berfungsi dengan sempurna. berfungsi dengan sempurna. berfungsi dengan sempurna. Hasil pekerjaan harus mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas. Hasil pekerjaan harus mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas. Hasil pekerjaan harus mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas.

METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN ENGSEL PINTU METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN ENGSEL PINTU METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN ENGSEL PINTU Tentukan jumlah pasangan engsel (sesuai dengan tinggi pintu dan ketentuan Gambar Tentukan jumlah pasangan engsel (sesuai dengan tinggi pintu dan ketentuan Gambar Tentukan jumlah pasangan engsel (sesuai dengan tinggi pintu dan ketentuan Gambar

Kerja). Kerja). Kerja). Tandai titik-titik pemasangan dengan menggunakan pensil. Tandai titik-titik pemasangan dengan menggunakan pensil. Tandai titik-titik pemasangan dengan menggunakan pensil. Berdirikan pintu, dan dalam keadaan yang rata seimbang, tandai juga pasangan engsel Berdirikan pintu, dan dalam keadaan yang rata seimbang, tandai juga pasangan engsel Berdirikan pintu, dan dalam keadaan yang rata seimbang, tandai juga pasangan engsel pada bagian kusen tempat akan digantungkannya daun pintu (posisi titik pada daun pada bagian kusen tempat akan digantungkannya daun pintu (posisi titik pada daun pada bagian kusen tempat akan digantungkannya daun pintu (posisi titik pada daun pintu dalam keadaan seimbang dengan posisi titik pada bagian kusen). pintu dalam keadaan seimbang dengan posisi titik pada bagian kusen). pintu dalam keadaan seimbang dengan posisi titik pada bagian kusen).

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 49

Kencangkan dengan menggunakan skrup semua perangkat keras engsel, dan pastikan bahwa posisi engsel telah rapi dan benar. Tambahkan pin terakhir yang melekat pada bagian engsel pintu ke bagian dinding, dan pastikan bahwa pintu dapat terbuka dan tertutup dengan bebas. Sebagai langkah terakhir, lumasi engsel dengan pelumas. Hasil pekerjaan harus mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas.

METODE PELAKSANAAN HANDLE PINTU UMUMNYA PEGANGAN PINTU DIKERJAKAN BERSAMAAN DENGAN PEKERJAAN

PASANGAN KUNCI. Tanda posisi handle/pegangan pintu pada daun pintu, serta pelat lawan ( striking plate ) pada kusen dengan menggunakan pensil. Lubangi daun pintu dan kusen sesuai dengan tanda yang telah dibuat sebelumnya. Pasang silinder dan baut hingga rapat, kemudiAn pasang handle/pegangan pintu. Lakukan pengujian dengan menekan handle dan memutar kunci (pekerjaan pasangan kunci telah diuraikan diatas). Hasil pekerjaan harus mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas.

PERALATAN

Perlatan yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini dalah peralatan standar untuk melaksanakan Pekerjaan Kayu misalnya Gergaji, Palu, Alat Ukur, Waterpass, Mesin Penghalus (Gerinda), Bor Listrik, Obeng, dan lain-lain.

RESIKO K3 dan RENCANA PENANGANAN

Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan antara lain :

a. Tangan para pekerja terkena mesin pemotong  luka ringan/berat

b. Tertimpa kayu kusen

 luka ringan/berat

Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko kecelakaan kerja tersebut antara lain :

1. Menggunakan pakaian dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan standar (APD).

2. Melaksanakan instruksi K3 sebelum dimulainya pekerjaan.

3. Menyediakan penerangan apabila harus bekerja pada malam hari.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan Jalan Jalan

Hal. 50 Hal. 50 Hal. 50

g. g. g. Pekerjaan ATAP DAN plafond Pekerjaan ATAP DAN plafond Pekerjaan ATAP DAN plafond    LINGKUP PEKERJAAN LINGKUP PEKERJAAN LINGKUP PEKERJAAN

1. PLAFOND GYPSUM t = 9 MM 1. PLAFOND GYPSUM t = 9 MM 1. PLAFOND GYPSUM t = 9 MM

2. LIST PROFIL PALFOND GYPSUM 2. LIST PROFIL PALFOND GYPSUM 2. LIST PROFIL PALFOND GYPSUM METODE PELAKSANAAN METODE PELAKSANAAN METODE PELAKSANAAN Sebelum pekerjaan rangka plafond dilakukan, terlebih dahulu seluruh item pekerjan di Sebelum pekerjaan rangka plafond dilakukan, terlebih dahulu seluruh item pekerjan di Sebelum pekerjaan rangka plafond dilakukan, terlebih dahulu seluruh item pekerjan di atas plafond harus sudah diselesaikan. atas plafond harus sudah diselesaikan. atas plafond harus sudah diselesaikan. Langkah pertama dan terpenting dari pemasangan rangka adalah mengukur garis Langkah pertama dan terpenting dari pemasangan rangka adalah mengukur garis Langkah pertama dan terpenting dari pemasangan rangka adalah mengukur garis ketinggian plafond sekeliling ruangan yang hendak dipasang rangka. ketinggian plafond sekeliling ruangan yang hendak dipasang rangka. ketinggian plafond sekeliling ruangan yang hendak dipasang rangka. Dapat Dapat Dapat menggunakan pengukur waterpas pada beberapa titik di sekeliling ruangan. Gambar menggunakan pengukur waterpas pada beberapa titik di sekeliling ruangan. Gambar menggunakan pengukur waterpas pada beberapa titik di sekeliling ruangan. Gambar garis untuk menyatukan titik-titik tersebut. garis untuk menyatukan titik-titik tersebut. garis untuk menyatukan titik-titik tersebut. Langkah Langkah Langkah

pemasangan pemasangan pemasangan wall angle wall angle wall angle (siku (siku (siku metal) metal) metal) sebagai sebagai sebagai penyangga penyangga penyangga metal furing metal furing metal furing . . . Tempatkan siku metal pada tanda garis. Selalu mulai dengan dinding dengan luas Tempatkan siku metal pada tanda garis. Selalu mulai dengan dinding dengan luas Tempatkan siku metal pada tanda garis. Selalu mulai dengan dinding dengan luas terpanjang. Bor siku metal dengan jarak antar baut/sekrup 40 cm. Pastikan siku dibaut terpanjang. Bor siku metal dengan jarak antar baut/sekrup 40 cm. Pastikan siku dibaut terpanjang. Bor siku metal dengan jarak antar baut/sekrup 40 cm. Pastikan siku dibaut dengan kencang agar kuat menyangga dengan kencang agar kuat menyangga dengan kencang agar kuat menyangga metal furing metal furing metal furing . . .

berikutnya berikutnya berikutnya

adalah adalah adalah

   LINGKUP PEKERJAAN LINGKUP PEKERJAAN LINGKUP PEKERJAAN PLAFOND GYPSUM t = 9 MM PLAFOND GYPSUM t = 9 MM PLAFOND GYPSUM t = 9 MM METODE PELAKSANAAN METODE PELAKSANAAN METODE PELAKSANAAN

Tentukan marking elevasi plafon dan buat garis sipatan serta titik paku kait. Tentukan marking elevasi plafon dan buat garis sipatan serta titik paku kait. Tentukan marking elevasi plafon dan buat garis sipatan serta titik paku kait. Pasang paku kait. Pasang paku kait. Pasang paku kait. Pasang penggantung rangka plafond (hanger dan clip adjuster) dgn posisi tegak lurus. Pasang penggantung rangka plafond (hanger dan clip adjuster) dgn posisi tegak lurus. Pasang penggantung rangka plafond (hanger dan clip adjuster) dgn posisi tegak lurus. Pasang rangka tepi plafon (steel hollow dan wall angle profil) sebagai list tepi pada Pasang rangka tepi plafon (steel hollow dan wall angle profil) sebagai list tepi pada Pasang rangka tepi plafon (steel hollow dan wall angle profil) sebagai list tepi pada garis sipatan. garis sipatan. garis sipatan.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan Jalan Jalan

Hal. 51 Hal. 51 Hal. 51 Tentukan jarak penempatan kait penggantung. Tentukan jarak penempatan kait penggantung. Tentukan jarak penempatan kait penggantung.

Pasang tarikan benang sebagai pedoman penentu kelurusan dan ketinggian rangka Pasang tarikan benang sebagai pedoman penentu kelurusan dan ketinggian rangka Pasang tarikan benang sebagai pedoman penentu kelurusan dan ketinggian rangka plafond. plafond. plafond. Pasang rangka utama (top cross rail). Pasang rangka utama (top cross rail). Pasang rangka utama (top cross rail). Pasang rangka pembagi (furing channel) dengan menggunakan locking clip. Pasang rangka pembagi (furing channel) dengan menggunakan locking clip. Pasang rangka pembagi (furing channel) dengan menggunakan locking clip.

Pasang dan kencangkan clip /rod. Pasang dan kencangkan clip /rod. Pasang dan kencangkan clip /rod. Pasang panel gypsum pada rangka plafon dengan sekrup ceiling menggunakan screw Pasang panel gypsum pada rangka plafon dengan sekrup ceiling menggunakan screw Pasang panel gypsum pada rangka plafon dengan sekrup ceiling menggunakan screw driver dan setiap sambungan harus tepat pada rangka. driver dan setiap sambungan harus tepat pada rangka. driver dan setiap sambungan harus tepat pada rangka.

   LINGKUP PEKERJAAN LINGKUP PEKERJAAN LINGKUP PEKERJAAN

3. LIST PROFIL PLAFOND 3. LIST PROFIL PLAFOND 3. LIST PROFIL PLAFOND METODE PELAKSANAAN METODE PELAKSANAAN METODE PELAKSANAAN Pasangan List Profil dikerjakan setelah semua pasangan plafond selesai dikerjakan atau Pasangan List Profil dikerjakan setelah semua pasangan plafond selesai dikerjakan atau Pasangan List Profil dikerjakan setelah semua pasangan plafond selesai dikerjakan atau

disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan pekerjaan. disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan pekerjaan. disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan pekerjaan. Ukuran dan dimensi pasangan berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam gambar. Ukuran dan dimensi pasangan berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam gambar. Ukuran dan dimensi pasangan berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam gambar.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Seluruh Item Pekerjaan Plafond ini akan dilaksanakan selama 7 hari yang dimulai pada Seluruh Item Pekerjaan Plafond ini akan dilaksanakan selama 7 hari yang dimulai pada Seluruh Item Pekerjaan Plafond ini akan dilaksanakan selama 7 hari yang dimulai pada

hari ke 91 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke 97 dari masa hari ke 91 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke 97 dari masa hari ke 91 pelaksanaan pekerjaan dan direncanakan selesai pada hari ke 97 dari masa pelaksanaan proyek konstruksi. pelaksanaan proyek konstruksi. pelaksanaan proyek konstruksi.

TENAGA KERJA TENAGA KERJA TENAGA KERJA dan PERALATAN dan PERALATAN dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan seluruh item Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan seluruh item Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan seluruh item

Pekerjaan Plafond adalah 12 Orang Pekerja keseluruhan volume kerja dengan kapasitas Pekerjaan Plafond adalah 12 Orang Pekerja keseluruhan volume kerja dengan kapasitas Pekerjaan Plafond adalah 12 Orang Pekerja keseluruhan volume kerja dengan kapasitas produksi 10 meter luas per hari. produksi 10 meter luas per hari. produksi 10 meter luas per hari.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 52 Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk

melaksanakan Pekerjaan Kayu misalnya Alat Pemotong, Palu, Gergaji, Bor Listrik, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.

RESIKO K3 dan RENCANA PENANGANAN

a. Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan antara lain :

1. Tangan para pekerja terkena mesin pemotong  luka ringan/berat

2. Gangguan paru-paru akibat debu Gypsum

 luka ringan

3. Terjatuh pada saat pemasangan Plafond

 luka ringan/berat

4. Terjatuh dari ketinggian/bongkar pasang scaffolding/kayu perancah

 luka ringan/berat

b. Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko kecelakaan kerja tersebut antara lain :

Menggunakan pakaian dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan standar (APD). Melaksanakan instruksi K3 sebelum dimulainya pekerjaan. Memeriksa seluruh papan bekisting dan perancah sebelum dimulainya pemasangan. Menyediakan penerangan apabila harus bekerja pada malam hari. Memasang jaring Pengaman (untuk pekerjaan yang dilaksanakan pada lantai 2 dst).

h. Pekerjaan pengecatan  LINGKUP PEKERJAAN

1. PENGECATAN DINDING 2  L/D Pengecatan dilakukan untuk melapisi dan melindungi permukaan dinding dari terpaan sinar matahari langsung dan air hujan yang dapat mengurangi dan merusak pasangan dinding. Selain itu, juga berfungsi untuk memberikan pandangan yang lebih menarik dan sebagai pertahanan terhadap pengaruh destruktif cuaca.

METODE PELAKSANAAN Pekerjaan Pengecatan Dinding Beton dilaksanakan setelah semua pasangan Dinding

Bata dan Plesteran selesai dikerjakan 100%. Pengecatan harus dilakukan menurut proses sebagai berikut :

1. Penggosokan dinding dengan batu gosok sampai rata dan halus, setelah itu dilap dengan kain basah hingga bersih.

2. Melapis dinding dengan plamir tembok, dipoles sampai rata.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan Jalan Jalan

Hal. 53 Hal. 53 Hal. 53

3. Setelah betul-betul kering digosok dengan amplas halus dan dilap dengan kain 3. Setelah betul-betul kering digosok dengan amplas halus dan dilap dengan kain 3. Setelah betul-betul kering digosok dengan amplas halus dan dilap dengan kain kering yang bersih. kering yang bersih. kering yang bersih.

4. Pengecatan dengan cat tembok emulsi sampai rata, minimal 3 (tiga) gunung. 4. Pengecatan dengan cat tembok emulsi sampai rata, minimal 3 (tiga) gunung. 4. Pengecatan dengan cat tembok emulsi sampai rata, minimal 3 (tiga) gunung.

5. Pekerjaan cat tembok harus menghasilkan warna merata sama dan tidak terdapat 5. Pekerjaan cat tembok harus menghasilkan warna merata sama dan tidak terdapat 5. Pekerjaan cat tembok harus menghasilkan warna merata sama dan tidak terdapat belang-belang atau noda-noda mengelupas. belang-belang atau noda-noda mengelupas. belang-belang atau noda-noda mengelupas.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Pengecatan Dinding ini akan dikerjakan selama 5 hari yang dimulai pada hari Pekerjaan Pengecatan Dinding ini akan dikerjakan selama 5 hari yang dimulai pada hari Pekerjaan Pengecatan Dinding ini akan dikerjakan selama 5 hari yang dimulai pada hari

ke 103 dan akan diselesaikan pada hari ke 107 masa pelaksanaan proyek. ke 103 dan akan diselesaikan pada hari ke 107 masa pelaksanaan proyek. ke 103 dan akan diselesaikan pada hari ke 107 masa pelaksanaan proyek.

TENAGA KERJA TENAGA KERJA TENAGA KERJA dan PERALATAN dan PERALATAN dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 10 Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 10 Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 10

Orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume dengan kapasitas produksi Orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume dengan kapasitas produksi Orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume dengan kapasitas produksi adalah 10 meter luas per-hari. adalah 10 meter luas per-hari. adalah 10 meter luas per-hari. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk melaksanakan Pekerjaan Pengecatan misalnya Kuas Kecil, Kuas Roll, Wadah Adukan Cat, melaksanakan Pekerjaan Pengecatan misalnya Kuas Kecil, Kuas Roll, Wadah Adukan Cat, melaksanakan Pekerjaan Pengecatan misalnya Kuas Kecil, Kuas Roll, Wadah Adukan Cat, dan lain-lain. dan lain-lain. dan lain-lain.

   LINGKUP PEKERJAAN LINGKUP PEKERJAAN LINGKUP PEKERJAAN

2. PENGECATAN PLAFOND dan LIST PLAFOND 2. PENGECATAN PLAFOND dan LIST PLAFOND 2. PENGECATAN PLAFOND dan LIST PLAFOND

3. PENGECATAN KUSEN KAYU 3. PENGECATAN KUSEN KAYU 3. PENGECATAN KUSEN KAYU

4. PENGECATAN DAUN PINTU, JENDELA dan VENTILASI 4. PENGECATAN DAUN PINTU, JENDELA dan VENTILASI 4. PENGECATAN DAUN PINTU, JENDELA dan VENTILASI METODE PELAKSANAAN METODE PELAKSANAAN METODE PELAKSANAAN Bidang kayu dicat dengan menggunakan kuas roll atau kuas biasa. Bidang kayu dicat dengan menggunakan kuas roll atau kuas biasa. Bidang kayu dicat dengan menggunakan kuas roll atau kuas biasa. Kuas dibersihkan dari debu dan kotoran yang masih menempel. Kuas dibersihkan dari debu dan kotoran yang masih menempel. Kuas dibersihkan dari debu dan kotoran yang masih menempel. Proses pengecatan dimulai dari bagian pinggir bidang dengan menggunakan kuas Proses pengecatan dimulai dari bagian pinggir bidang dengan menggunakan kuas Proses pengecatan dimulai dari bagian pinggir bidang dengan menggunakan kuas ukuran sedang. Hal ini bertujuan agar hasil pengecatan lebih rapi. ukuran sedang. Hal ini bertujuan agar hasil pengecatan lebih rapi. ukuran sedang. Hal ini bertujuan agar hasil pengecatan lebih rapi. Setelah itu dilapisi cat pada bagian tengah dengan menggunakan roll. Setelah itu dilapisi cat pada bagian tengah dengan menggunakan roll. Setelah itu dilapisi cat pada bagian tengah dengan menggunakan roll. Pekerjaan diusahakan agar ketebalan cat rata dan sama dan tidak belang. Pekerjaan diusahakan agar ketebalan cat rata dan sama dan tidak belang. Pekerjaan diusahakan agar ketebalan cat rata dan sama dan tidak belang. Pengecatan dilakukan secara berulang-ulang sampai seluruh permukaan plafond Pengecatan dilakukan secara berulang-ulang sampai seluruh permukaan plafond Pengecatan dilakukan secara berulang-ulang sampai seluruh permukaan plafond mempunyai warna yang seragam dan merata. mempunyai warna yang seragam dan merata. mempunyai warna yang seragam dan merata.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan Jalan Jalan

Hal. 54 Hal. 54 Hal. 54

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Pengecatan Plafond dan List Plafond akan dikerjakan selama 2 hari yang Pekerjaan Pengecatan Plafond dan List Plafond akan dikerjakan selama 2 hari yang Pekerjaan Pengecatan Plafond dan List Plafond akan dikerjakan selama 2 hari yang

dimulai pada hari ke 98 dan akan diselesaikan pada hari ke 99 pelaksanaan proyek. dimulai pada hari ke 98 dan akan diselesaikan pada hari ke 99 pelaksanaan proyek. dimulai pada hari ke 98 dan akan diselesaikan pada hari ke 99 pelaksanaan proyek. Sementara Pekerjaan Pengecatan Kusen Kayu akan dikerjakan selama 2 hari yang Sementara Pekerjaan Pengecatan Kusen Kayu akan dikerjakan selama 2 hari yang Sementara Pekerjaan Pengecatan Kusen Kayu akan dikerjakan selama 2 hari yang dimulai pada hari ke 100 dan akan diselesaikan pada hari ke 101 pelaksanaan proyek. dimulai pada hari ke 100 dan akan diselesaikan pada hari ke 101 pelaksanaan proyek. dimulai pada hari ke 100 dan akan diselesaikan pada hari ke 101 pelaksanaan proyek. Sedangkan Pekerjaan Pengecatan Daun Pintu, Jendela dan Ventilasi akan dikerjakan Sedangkan Pekerjaan Pengecatan Daun Pintu, Jendela dan Ventilasi akan dikerjakan Sedangkan Pekerjaan Pengecatan Daun Pintu, Jendela dan Ventilasi akan dikerjakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 102 dan akan diselesaikan pada hari yang sama. selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 102 dan akan diselesaikan pada hari yang sama. selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 102 dan akan diselesaikan pada hari yang sama.

TENAGA KERJA TENAGA KERJA TENAGA KERJA dan PERALATAN dan PERALATAN dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Pengecatan Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Pengecatan Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Pengecatan

Plafond dan List Plafond adalah 4 orang Pekerja. Plafond dan List Plafond adalah 4 orang Pekerja. Plafond dan List Plafond adalah 4 orang Pekerja. Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Pengecatan Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Pengecatan Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan Pengecatan Kusen Kayu dan Daun Pintu adalah 8 orang Pekerja. Kusen Kayu dan Daun Pintu adalah 8 orang Pekerja. Kusen Kayu dan Daun Pintu adalah 8 orang Pekerja. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar untuk melaksanakan Pekerjaan Pengecatan misalnya Kuas Kecil, Kuas Roll, Wadah Adukan Cat, melaksanakan Pekerjaan Pengecatan misalnya Kuas Kecil, Kuas Roll, Wadah Adukan Cat, melaksanakan Pekerjaan Pengecatan misalnya Kuas Kecil, Kuas Roll, Wadah Adukan Cat, dan lain-lain. dan lain-lain. dan lain-lain.

RESIKO K3 RESIKO K3 RESIKO K3 dan RENCANA PENANGANAN dan RENCANA PENANGANAN dan RENCANA PENANGANAN

a. Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan a. Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan a. Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan antara lain : antara lain : antara lain :

1. Tangan para pekerja terkena mesin pemotong  luka ringan/berat 1. Tangan para pekerja terkena mesin pemotong  luka ringan/berat 1. Tangan para pekerja terkena mesin pemotong  luka ringan/berat

2. Gangguan paru-paru akibat debu Gypsum 2. Gangguan paru-paru akibat debu Gypsum 2. Gangguan paru-paru akibat debu Gypsum

   luka ringan luka ringan luka ringan

3. Terjatuh pada saat pengecatan Plafond 3. Terjatuh pada saat pengecatan Plafond 3. Terjatuh pada saat pengecatan Plafond

   luka ringan/berat luka ringan/berat luka ringan/berat

4. Terjatuh dari ketinggian/bongkar pasang scaffolding/kayu perancah 4. Terjatuh dari ketinggian/bongkar pasang scaffolding/kayu perancah 4. Terjatuh dari ketinggian/bongkar pasang scaffolding/kayu perancah

   luka ringan/berat luka ringan/berat luka ringan/berat

b. Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko b. Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko b. Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko kecelakaan kerja tersebut antara lain : kecelakaan kerja tersebut antara lain : kecelakaan kerja tersebut antara lain :

Menggunakan pakaian dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan Menggunakan pakaian dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan Menggunakan pakaian dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan standar (APD). standar (APD). standar (APD).

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 55 Melaksanakan instruksi K3 sebelum dimulainya pekerjaan.

Memeriksa seluruh perancah sebelum dimulainya pemasangan. Menyediakan penerangan apabila harus bekerja pada malam hari. Memasang jaring Pengaman (untuk pekerjaan yang dilaksanakan pada lantai 2 dst).

i. PEKERJAAN SANITAsI air  KETENTUAN MATERIAL Pekerjaan meliputi pemasangan seluruh jaringan instalasi didalam bangunan,

penyambungan yang bersumber dari bangunan yang telah ada, penyediaan bahan- bahan kelengkapan, pipa-pipa PVC, dsb. sehingga instalasi berfungsi dengan baik. Pipa-pipa pvc digunakan dari beberapa ukuran. Sebagai alat sambung digunakn sock drat, elbow dan tee yang sesuai dengan spesifikasi dan ukuran bahan yang direkatkan dengan mengunakan lem PVC. Kran air yang digunakan harus berkualitas baik. Floor Drain yang digunakan harus berkualitas baik. Kloset jongkok menggunakan bahan keramik dan berkulitas baik Pelaksanaan secara umum mengacu kepada gambar detail dan persyaratan yang standar, atau ditentukan lain sesuai keadaan di lapangan.

 KETENTUAN PELAKSANAAN Pipa yang digunakan harus berkuaitas baik dengan tekstur yang lentur tetapi kuat.

Gunakan pipa ukuran ½” untuk menyuplai air dan pipa ukuran ¾” atau 1” untuk menarik air dari sumber air. Semua pipa harus disambung dengan rapat (menggunakan lem/penyambungan drat dengan menggunakan sealtape ), sehingga tidak ada resiko kempos atau angin keluar. Seluruh Item Pekerjaan Instalasi ini akan dikerjakan selama 1 hari yaitu pada hari ke 107.

 LINGKUP PEKERJAAN

1. KLOSET DUDUK SETARA TOTO + AKSESORIS (LENGKAP TERPASANG)

KETENTUAN PELAKSANAAN Adanya pipa air berukuran minimal 4 inchi yang menjadi saluran pembuangan air kotor

menuju Septicktank. Adanya saluran bersih yang terletak di dinding di belakang kloset duduk untuk mengisi tangki kloset serta saluran air bersih di samping kloset untuk shower bidet. Lantai Kamar Mandi sudah dipasang keramik.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan Jalan Jalan

Hal. 56 Hal. 56 Hal. 56

METODE PELAKSANAAN METODE PELAKSANAAN METODE PELAKSANAAN Buat lubang pada lantai kamar mandi yang mengarah pada saluran pipa pembuangan Buat lubang pada lantai kamar mandi yang mengarah pada saluran pipa pembuangan Buat lubang pada lantai kamar mandi yang mengarah pada saluran pipa pembuangan

yang ada dibawahnya. Sambungkan saluran pipa bawah tanah dengan pipa tikungan yang ada dibawahnya. Sambungkan saluran pipa bawah tanah dengan pipa tikungan yang ada dibawahnya. Sambungkan saluran pipa bawah tanah dengan pipa tikungan toilet. toilet. toilet. Siapkan tempat pemasangan dudukan kloset ( Siapkan tempat pemasangan dudukan kloset ( Siapkan tempat pemasangan dudukan kloset ( toilet flange toilet flange toilet flange ) agar cocok dengan ukuran ) agar cocok dengan ukuran ) agar cocok dengan ukuran dan posisi pada lubang yang merupakan saluran pembuangan air kotor ( dan posisi pada lubang yang merupakan saluran pembuangan air kotor ( dan posisi pada lubang yang merupakan saluran pembuangan air kotor ( closet bend closet bend closet bend ). ). ). Pasang dudukan kloset. Gunakan lem agar menempel pada pipa pembuangan. Pasang dudukan kloset. Gunakan lem agar menempel pada pipa pembuangan. Pasang dudukan kloset. Gunakan lem agar menempel pada pipa pembuangan. Kemudian bor lubang dudukan kloset dan lakukan pemasangan baut. Kemudian bor lubang dudukan kloset dan lakukan pemasangan baut. Kemudian bor lubang dudukan kloset dan lakukan pemasangan baut. Pasang Pasang Pasang head head head dan dan dan seal seal seal karet. karet. karet. Pasang secara menempel Pasang secara menempel Pasang secara menempel stop valve stop valve stop valve , kawat tembaga dan perangkatnya di dinding , kawat tembaga dan perangkatnya di dinding , kawat tembaga dan perangkatnya di dinding kamar mandi. kamar mandi. kamar mandi. Pasang Kloset Duduk dan sesuaikan posisinya dengan Pasang Kloset Duduk dan sesuaikan posisinya dengan Pasang Kloset Duduk dan sesuaikan posisinya dengan seal seal seal karet dengan menggunakan karet dengan menggunakan karet dengan menggunakan pedoman baut yang terpasang. pedoman baut yang terpasang. pedoman baut yang terpasang. Kencangkan baut. Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan memasang baut terlalu Kencangkan baut. Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan memasang baut terlalu Kencangkan baut. Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan memasang baut terlalu kencang karena akan menyebabkan bagian bawah kloset duduk akan menjadi retak. kencang karena akan menyebabkan bagian bawah kloset duduk akan menjadi retak. kencang karena akan menyebabkan bagian bawah kloset duduk akan menjadi retak. Sebelum memasang tangki di atas kloset duduk, gunakan karet penahan tangki (bila Sebelum memasang tangki di atas kloset duduk, gunakan karet penahan tangki (bila Sebelum memasang tangki di atas kloset duduk, gunakan karet penahan tangki (bila ada). Pasang Tangki dan kencangkan bautnya. ada). Pasang Tangki dan kencangkan bautnya. ada). Pasang Tangki dan kencangkan bautnya. Kemudian pasang tutup tangki. Kemudian pasang tutup tangki. Kemudian pasang tutup tangki. Lakukan penyambungan saluran air bersih menuju tangki dengan menggunakan Lakukan penyambungan saluran air bersih menuju tangki dengan menggunakan Lakukan penyambungan saluran air bersih menuju tangki dengan menggunakan flexible. flexible. flexible.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Pasangan Kloset Duduk + Aksesoris Lengkap Terpasang akan dikerjakan Pekerjaan Pasangan Kloset Duduk + Aksesoris Lengkap Terpasang akan dikerjakan Pekerjaan Pasangan Kloset Duduk + Aksesoris Lengkap Terpasang akan dikerjakan

selama 3 hari yang dimulai pada hari ke 108 dan akan diselesaikan pada hari ke 110 selama 3 hari yang dimulai pada hari ke 108 dan akan diselesaikan pada hari ke 110 selama 3 hari yang dimulai pada hari ke 108 dan akan diselesaikan pada hari ke 110 pelaksanaan proyek. pelaksanaan proyek. pelaksanaan proyek.

TENAGA KERJA TENAGA KERJA TENAGA KERJA dan PERALATAN dan PERALATAN dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan ini adalah 3 Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan ini adalah 3 Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan ini adalah 3

orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.30 buah pasangan per-hari . produksi 0.30 buah pasangan per-hari . produksi 0.30 buah pasangan per-hari . Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar Alat Bor Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar Alat Bor Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar Alat Bor Listrik, Alat Pemotong Keramik, Palu dan lain-lain. Listrik, Alat Pemotong Keramik, Palu dan lain-lain. Listrik, Alat Pemotong Keramik, Palu dan lain-lain.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 57

 LINGKUP PEKERJAAN

2. BAK AIR FIBER LENGKAP TERPASANG METODE PELAKSANAAN Pemasangan Keramik Bak Mandi saling mempunyai keterkaitan dengan kegiatan Pemasangan Batu Bata untuk bak mandi. Jika pemasangan batu-bata telah selesai, kemudian dikerjakan juga pemasangan saluran pembuangan. Kemudian aci secara merata dan tebal keseluruh bagian permukaan dinding bak, baik sisi luar maupun sisi dalam. Lakukan hal ini secara hati-hati dan penuh kecermatan. Setelah itu, lanjutkan Pekerjaan Plesteran dengan menggunakan adukan 1 PC : 3 Pasir Kasar. Plesteran harus agak tebal, kira-kira 1,5 – 2 cm. Gosok secara merata menggunakan tapak kayu, dan tidak perlu dihaluskan. Hal yang terpenting adalah plesteran harus tegak lurus, sehingga ketebalan adukan pemasangan keramik bak nantinya akan relatif sama. Setelah pekerjaan ini selesai, biarkan selama 2 hingga 3 hari, kemudian isi dengan air untuk menguji apakah bak mandi bocor atau tidak. Jika tidak bocor, berarti bak dapat dipasang keramik pada hari berikutnya, setelah air dikeringkan. Jika pemasangan bak mandi dilakukan setelah memasang keramik dinding kamar mandi, maka nat keramik sebaiknya sama tinggi dengan nat keramik bak mandi. Gunakan selang air sebagai waterpass . Alat dan proses pemasangan keramik bak sama dengan memasang keramik dinding, namun agak lebih sulit, karena tukang harus masuk ke dalam ruang bak yang kadangkala terlalu sempit untuk ukuran badan. Pasang benang pada setiap sisi yang telah diukur dengan lot dan waterpass . Siapkan adukan 1 PC : 2 PS. Pasang satu persatu dari atas, sisi kanan-kiri, pasang paku sebagai penopang sementara agar keramik tidak melorot, namun pemasangan paku beton tidak boleh terlalu dalam. Gunakan semen kering untuk membantu mempercepat proses pengeringan dan perekatan keramik pada bagian adukan yang menempel pada sisi keramik dan dinding. Potong pada bagian sudut bak menggunakan gunting keramik atau angel grinder . Potongan harus rapi dan rata. Pada sisi atas keramik yang bersinggungan dengan lantai bibir bak, dapat dipasang kuku, menggunakan aci seperti pasta. Bersihkan seluruh permukaan keramik menggunakan spoons atau lap kering. Setelah selesai, biarkan selama 1 hari kemudian bersihkan sisa nat yang menempel pada keramik dengan hati-hati dan rapi. Periksa kembali secara berualang-ulang sehingga dipastikan semua nat telah diisi dengan grout. Pada bagian pangkal pipa saluran pembuangan air bak, olesi dengan grout hingga rata dan padat.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan Jalan Jalan

Hal. 58 Hal. 58 Hal. 58 Biarkan selama beberapa hari, kemudian bak mandi boleh diisi dengan air. Biarkan selama beberapa hari, kemudian bak mandi boleh diisi dengan air. Biarkan selama beberapa hari, kemudian bak mandi boleh diisi dengan air.

Pekerjaan ini dikerjakan bersamaan dengan Pemasangan Waterbalt yaitu selama 2 hari Pekerjaan ini dikerjakan bersamaan dengan Pemasangan Waterbalt yaitu selama 2 hari Pekerjaan ini dikerjakan bersamaan dengan Pemasangan Waterbalt yaitu selama 2 hari yang dimulai pada hari ke 108 dan rencana selesai pada hari ke 109. yang dimulai pada hari ke 108 dan rencana selesai pada hari ke 109. yang dimulai pada hari ke 108 dan rencana selesai pada hari ke 109.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Pasangan Bak Air Fiber Lengkap Terpasang akan dikerjakan selama 1 hari Pekerjaan Pasangan Bak Air Fiber Lengkap Terpasang akan dikerjakan selama 1 hari Pekerjaan Pasangan Bak Air Fiber Lengkap Terpasang akan dikerjakan selama 1 hari

yang dimulai pada hari ke 111 dan akan diselesaikan pada hari yang sama. yang dimulai pada hari ke 111 dan akan diselesaikan pada hari yang sama. yang dimulai pada hari ke 111 dan akan diselesaikan pada hari yang sama.

TENAGA KERJA TENAGA KERJA TENAGA KERJA dan PERALATAN dan PERALATAN dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan ini adalah 2 Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan ini adalah 2 Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan ini adalah 2

orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan. orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan. orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar Alat Bor Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar Alat Bor Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar Alat Bor Listrik, Alat Pemotong Keramik, Palu dan lain-lain. Listrik, Alat Pemotong Keramik, Palu dan lain-lain. Listrik, Alat Pemotong Keramik, Palu dan lain-lain.

   LINGKUP PEKERJAAN LINGKUP PEKERJAAN LINGKUP PEKERJAAN

3. FLOOR DRAIN 3. FLOOR DRAIN 3. FLOOR DRAIN METODE PELAKSANAAN METODE PELAKSANAAN METODE PELAKSANAAN Floor Drain dikerjakan bersamaan dengan Pekerjaan Pasangan Keramik Lantai KM. Floor Drain dikerjakan bersamaan dengan Pekerjaan Pasangan Keramik Lantai KM. Floor Drain dikerjakan bersamaan dengan Pekerjaan Pasangan Keramik Lantai KM. Pada titik yang telah ditentukan, dipersiapkan lubang untuk floor drain, yang telah Pada titik yang telah ditentukan, dipersiapkan lubang untuk floor drain, yang telah Pada titik yang telah ditentukan, dipersiapkan lubang untuk floor drain, yang telah terhubung dengan pipa pembuangan yang telah dipersiapkan sebelumnya. terhubung dengan pipa pembuangan yang telah dipersiapkan sebelumnya. terhubung dengan pipa pembuangan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Buat adukan semen-pasir, dan dengan menggunakan sendok semen, tempelkan adukan Buat adukan semen-pasir, dan dengan menggunakan sendok semen, tempelkan adukan Buat adukan semen-pasir, dan dengan menggunakan sendok semen, tempelkan adukan ke seputar bibir lubang saluran pembuangan. ke seputar bibir lubang saluran pembuangan. ke seputar bibir lubang saluran pembuangan. Ambil bagian mangkok Ambil bagian mangkok Ambil bagian mangkok floor drain floor drain floor drain dan masukkan bagian bawahnya ke lubang dan masukkan bagian bawahnya ke lubang dan masukkan bagian bawahnya ke lubang pembuangan. Tekan dan rekatkan ke adukan semen. Sebelumnya, singkirkan dulu pembuangan. Tekan dan rekatkan ke adukan semen. Sebelumnya, singkirkan dulu pembuangan. Tekan dan rekatkan ke adukan semen. Sebelumnya, singkirkan dulu kertas penghalang material tadi. kertas penghalang material tadi. kertas penghalang material tadi. Tutup bagian Tutup bagian Tutup bagian pinggir pinggir pinggir floor drain floor drain floor drain dengan adukan semen. dengan adukan semen. dengan adukan semen. Rapikan. Sewaktu semen setengah kering, taburkan semen kering ke atasnya. Tunggu Rapikan. Sewaktu semen setengah kering, taburkan semen kering ke atasnya. Tunggu Rapikan. Sewaktu semen setengah kering, taburkan semen kering ke atasnya. Tunggu hingga semen betul-betul kering. hingga semen betul-betul kering. hingga semen betul-betul kering.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan Jalan Jalan

Hal. 59 Hal. 59 Hal. 59

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Pasangan ini akan dikerjakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 112 dan Pekerjaan Pasangan ini akan dikerjakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 112 dan Pekerjaan Pasangan ini akan dikerjakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 112 dan

akan diselesaikan pada hari yang sama. akan diselesaikan pada hari yang sama. akan diselesaikan pada hari yang sama.

TENAGA KERJA TENAGA KERJA TENAGA KERJA dan PERALATAN dan PERALATAN dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan ini adalah 2 Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan ini adalah 2 Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan ini adalah 2

orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan. orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan. orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar Alat Bor Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar Alat Bor Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar Alat Bor Listrik, Alat Pemotong Keramik, Palu dan lain-lain. Listrik, Alat Pemotong Keramik, Palu dan lain-lain. Listrik, Alat Pemotong Keramik, Palu dan lain-lain.

   LINGKUP PEKERJAAN LINGKUP PEKERJAAN LINGKUP PEKERJAAN

4. KRAN AIR 4. KRAN AIR 4. KRAN AIR METODE PELAKSANAAN METODE PELAKSANAAN METODE PELAKSANAAN Hal yang harus di perhatikan dalam pemasangan kran adalah tekanan air. Hal yang harus di perhatikan dalam pemasangan kran adalah tekanan air. Hal yang harus di perhatikan dalam pemasangan kran adalah tekanan air. Dalam proyek konstruksi ini, bangunan adalah gedung berlantai 3 dan memiliki Dalam proyek konstruksi ini, bangunan adalah gedung berlantai 3 dan memiliki Dalam proyek konstruksi ini, bangunan adalah gedung berlantai 3 dan memiliki ketinggian tandon sekitar 15 meter. Sehingga tekanan air berkisar antara 1 sampai ketinggian tandon sekitar 15 meter. Sehingga tekanan air berkisar antara 1 sampai ketinggian tandon sekitar 15 meter. Sehingga tekanan air berkisar antara 1 sampai

1.5 kg/cm2. 1.5 kg/cm2. 1.5 kg/cm2. Pada titik yang telah ditentukan, dibuat lubang pada dinding sebagai tempat Pada titik yang telah ditentukan, dibuat lubang pada dinding sebagai tempat Pada titik yang telah ditentukan, dibuat lubang pada dinding sebagai tempat pemasangan kran yang mana pipa instalasi telah terpasang sebelumnya. pemasangan kran yang mana pipa instalasi telah terpasang sebelumnya. pemasangan kran yang mana pipa instalasi telah terpasang sebelumnya. Langkah berikutnya adalah menentukan gate valve induk. Agar lebih mudah, tutup Langkah berikutnya adalah menentukan gate valve induk. Agar lebih mudah, tutup Langkah berikutnya adalah menentukan gate valve induk. Agar lebih mudah, tutup terlebih dahulu valve (kran putar) yang berada di instalasi tangki tandon di bagian terlebih dahulu valve (kran putar) yang berada di instalasi tangki tandon di bagian terlebih dahulu valve (kran putar) yang berada di instalasi tangki tandon di bagian out bow (Biasanya terletak pada sisi bawah tandon/tangki air yang berfungsi out bow (Biasanya terletak pada sisi bawah tandon/tangki air yang berfungsi out bow (Biasanya terletak pada sisi bawah tandon/tangki air yang berfungsi sebagai pipa pennyuplai air ke seluruh bangunan). sebagai pipa pennyuplai air ke seluruh bangunan). sebagai pipa pennyuplai air ke seluruh bangunan). Selanjutnya lilitkan seal tape pada kran tersebut searah jarum jam. Jumlah lilitan Selanjutnya lilitkan seal tape pada kran tersebut searah jarum jam. Jumlah lilitan Selanjutnya lilitkan seal tape pada kran tersebut searah jarum jam. Jumlah lilitan antara 7 sampai 12 lilit (atau menyesuaikan kerapatan kran tersebut). antara 7 sampai 12 lilit (atau menyesuaikan kerapatan kran tersebut). antara 7 sampai 12 lilit (atau menyesuaikan kerapatan kran tersebut).

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Pasangan ini akan dikerjakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 113 Pekerjaan Pasangan ini akan dikerjakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 113 Pekerjaan Pasangan ini akan dikerjakan selama 1 hari yang dimulai pada hari ke 113

dan akan diselesaikan pada hari yang sama. dan akan diselesaikan pada hari yang sama. dan akan diselesaikan pada hari yang sama.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 60

TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan ini adalah 2

orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan. Peralatan yang diperlukan antara lain adalah alat bantu pertukangan standar Alat Bor Listrik, Alat Pemotong Keramik, Palu dan lain-lain.

 LINGKUP PEKERJAAN

5. WASHTAFEL + AKSESORIS LENGKAP TERPASANG METODE PELAKSANAAN Pasangan dikerjakan pada posisi yang telah ditentukan sesuai dengan gamber. Pada saat Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi Batu Gunung atau paling lambat pada saat Pelaksanaan Pekerjaan Lantai, terlebih dahulu telah dipersiapkan posisi pipa antara lain sebagai pipa input dan output. Jika letak westafel telah ditentukan, kemudian dipersiapkan peralatan pendukung lainnya seperti reducer elbow, faucet socket, long elbow, tee 90°, lem pipa, pipa PVC dengan ukiran yang sesuai, pipa PVC ukuran 1 inchi untuk saluran pembuangan air kotor. Pasang pipa saluran air bersih dan saluran air pembuangan di bawah lantai, pasangkan reducer elbow untuk mengarahkan pipa ke atas sebanyak 2 buah. Tanamkan seperempat bata di bawah plesteran. Dan pasang long elbow ke arah luar dinding untuk disambungkan dengan Washtafel. Yang perlu diperhatikan adalah pemasangan Washtafel dilakukan setelah dinding diplester atau telah dicat, karena alat ini menempel pada dinding. Tentukan secara jelas ketinggian Washtafel dan pasang lobang input setinggi 95 cm atau ukuran lain yang disesuaikan dengan tinggi badan/sesuai standar. Pada bagian bawahnya sediakan lobang output sekitar 15 atau 20 cm dari lobang input. Ingat semua lobang harus dipasang faucet socket . Periksa peralatan dan kelengkapan lainnya yang disertakan dalam kotak Washtafel bawaan pabrik. Biasanya setiap merek produk westafel berbeda dalam jarak faucet socket saluran air bersih dan saluran air pembuangan. Periksa dan cari lobang sekrup bawaan Washtafel, biasanya terletak pada sisi kanan dan kiri di bawah westafel. Pasang sementara untuk mencocokkan posisi paling pas lobang faucet socket dengan sock drat pada bagian bawah westafel. Tandai dengan pensil lobang sekrup yang nantinya akan dipasang sekrup fischer pada dinding. Turunkan Washtafel secara hati-hati, lubangi tanda pensil tadi menggunakan bor, mata bor yang disesuaikan dengan ukuran sekrup fischer .

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 61 Pasang kembali Washtafel lobang sekrup diletakkan pada kedua lobang pengeboran

tadi, masukkan nut driver ke dalam lobang bor, kencangkan dengan screw driver . Pastikan westafel dalam posisi kendang dan tidak bergerak-gerak. Pasang pipa pada bagian bawah Washtafel, sambungkan dengan faucet socket. Kencangkan dengan tangan searah jarum jam. Jika semua tahapan ini telah dilakukan dengan baik, berarti Washtafel telah siap untuk digunakan. Sebelumnya periksa dan dicoba apakah ada kebocoran pipa, rembesan. Jika hal tersebut terjadi segera perbaiki dan mungkin ada beberapa sambungan yang masih kendor atau cara pengeleman yang kurang baik. Di atas Washtafel dapat dipasang kaca bayang (cermin) dan wadah sabun cair sebagai kelengkapan penggunaan.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Pasangan ini akan dikerjakan selama 2 hari yang dimulai pada hari ke 114

dan akan diselesaikan pada hari ke 115 masa pelaksanaan konstruksi. TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan ini adalah 2 orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan.

Peralatan yang digunakan antara lain Palu, Sekop, Kereta Sorong, Gergaji, Alat Sekam, Alat Ukur, Waterpass dan lain-lain.

 LINGKUP PEKERJAAN

6. SEPTICKTANK + RESAPAN METODE PELAKSANAAN Ukuran kedalaman dan lebar galian disesuaikan dengan Gambar Rencana. Bagian bawah atau Plat Dasar Septicktank harus terbuat dari Beton Bertulang dengan ketebalan antara 15 cm. Pembuangan air bekas cucian tidak boleh dimasukan ke dalam septictank. Jadi saluran air cucian harus di alirkan menuju got/selokan kota. Pada bagian pipa rembesan harus dibuatkan bak beton pembatas/bak isolasi dengan ukuran 20 x 20 x 20 cm. Pipa rembesan menggunakan pipa PVC 4” dan dibuatkan lobang-lobang pada bagian bawah atau ½ dari diameter pipa. Besarnya lobang dengan dia. antara 15 mm – 20 mm. Bisa dibuat memanjang dengan memakai gergaji besi, dengan lebar 15 – 20 mm Penempatan didalam lobang galian dibuat miring kearah akhir tepi galian dengan kemiringan 5 – 10 %.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

Hal. 62

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

Pada pasangan pipa usahakan seminimal mungkin terjadinya belokan atau penggunaan elbow, agar kotoran dapat mengalir dengan lancar bebas hambatan pada saat didorong oleh air siraman. Sediakan saluran udara agar tidak “meledak”, dan saluran pembuangan air tidak melimpah pada ruang resapan septicktank, sehingga jika cairan atau resapan penuh dapat mengalir keluar dan mengurangi tekanan udara yang tersumbat. Pada bagian keliling atau sebagai dinding menggunakan Plat Beton Bertulang dengan ketebalan 10 cm. Setelah pengecoran Dinding Plat Beton Bertulang selesai dikerjakan, sisakan sekitar 12 cm dari permukaan tanah untuk tempat pengecoran Plat Atas. Persiapkan Besi untuk Sengkang (dimensi ukuran diameter dan jumlah sesuai Gambar Rencana), kemudian potong sesuai dengan ukuran lebar dan panjang Septicktank, susun dengan jarak sesuai ketentuan, kemudian ikat dengan kawat ikat. Pasang Papan Bekisting pada bagian atas Plat Dinding, kemudian letakkan hasil anyaman besi tadi, tutup sisi luar dengan papan setebal 10 cm. Lakukan pengecoran dengan campuran sesuai dengan ketentuan. Ketebalan pengecoran adalah 10 cm. Sediakan lubang pada bagian atas ruang limbah cair dan pasang dengan tutup yang terbuat dari pipa PVC. Tahap selanjutnya adalah menyambung semua pipa pembuangan limbah padat dari kloset ke septicktank. Kemudian timbun dengan tanah. Usahakan agar letak kloset lebih tinggi daripada Septicktank agar kotoran dapat dengan mudah masuk ke dalam septicktank. Pipa dibungkus dengan ijuk, lalu di beri tumpukan batu karang. Kemudian di timbun dengan tanah.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Pasangan ini akan dikerjakan selama 9 hari yang dimulai pada hari ke 108

dan akan diselesaikan pada hari ke 116 masa pelaksanaan konstruksi. TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan ini adalah 4 orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan.

Peralatan yang digunakan antara lain Perlatan untuk Pekerjaan Tanah, Peralatan untuk Pekerjaan beton Bertulang dan Peralatan untuk Pekerjaan Kayu.

Hal. 62

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

Pada pasangan pipa usahakan seminimal mungkin terjadinya belokan atau penggunaan elbow, agar kotoran dapat mengalir dengan lancar bebas hambatan pada saat didorong oleh air siraman. Sediakan saluran udara agar tidak “meledak”, dan saluran pembuangan air tidak melimpah pada ruang resapan septicktank, sehingga jika cairan atau resapan penuh dapat mengalir keluar dan mengurangi tekanan udara yang tersumbat. Pada bagian keliling atau sebagai dinding menggunakan Plat Beton Bertulang dengan ketebalan 10 cm. Setelah pengecoran Dinding Plat Beton Bertulang selesai dikerjakan, sisakan sekitar 12 cm dari permukaan tanah untuk tempat pengecoran Plat Atas. Persiapkan Besi untuk Sengkang (dimensi ukuran diameter dan jumlah sesuai Gambar Rencana), kemudian potong sesuai dengan ukuran lebar dan panjang Septicktank, susun dengan jarak sesuai ketentuan, kemudian ikat dengan kawat ikat. Pasang Papan Bekisting pada bagian atas Plat Dinding, kemudian letakkan hasil anyaman besi tadi, tutup sisi luar dengan papan setebal 10 cm. Lakukan pengecoran dengan campuran sesuai dengan ketentuan. Ketebalan pengecoran adalah 10 cm. Sediakan lubang pada bagian atas ruang limbah cair dan pasang dengan tutup yang terbuat dari pipa PVC. Tahap selanjutnya adalah menyambung semua pipa pembuangan limbah padat dari kloset ke septicktank. Kemudian timbun dengan tanah. Usahakan agar letak kloset lebih tinggi daripada Septicktank agar kotoran dapat dengan mudah masuk ke dalam septicktank. Pipa dibungkus dengan ijuk, lalu di beri tumpukan batu karang. Kemudian di timbun dengan tanah.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Pasangan ini akan dikerjakan selama 9 hari yang dimulai pada hari ke 108

dan akan diselesaikan pada hari ke 116 masa pelaksanaan konstruksi. TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan ini adalah 4 orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan. Peralatan yang digunakan antara lain Perlatan untuk Pekerjaan Tanah, Peralatan untuk Pekerjaan beton Bertulang dan Peralatan untuk Pekerjaan Kayu.

Hal. 62

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

Pada pasangan pipa usahakan seminimal mungkin terjadinya belokan atau penggunaan elbow, agar kotoran dapat mengalir dengan lancar bebas hambatan pada saat didorong oleh air siraman. Sediakan saluran udara agar tidak “meledak”, dan saluran pembuangan air tidak melimpah pada ruang resapan septicktank, sehingga jika cairan atau resapan penuh dapat mengalir keluar dan mengurangi tekanan udara yang tersumbat. Pada bagian keliling atau sebagai dinding menggunakan Plat Beton Bertulang dengan ketebalan 10 cm. Setelah pengecoran Dinding Plat Beton Bertulang selesai dikerjakan, sisakan sekitar 12 cm dari permukaan tanah untuk tempat pengecoran Plat Atas. Persiapkan Besi untuk Sengkang (dimensi ukuran diameter dan jumlah sesuai Gambar Rencana), kemudian potong sesuai dengan ukuran lebar dan panjang Septicktank, susun dengan jarak sesuai ketentuan, kemudian ikat dengan kawat ikat. Pasang Papan Bekisting pada bagian atas Plat Dinding, kemudian letakkan hasil anyaman besi tadi, tutup sisi luar dengan papan setebal 10 cm. Lakukan pengecoran dengan campuran sesuai dengan ketentuan. Ketebalan pengecoran adalah 10 cm. Sediakan lubang pada bagian atas ruang limbah cair dan pasang dengan tutup yang terbuat dari pipa PVC. Tahap selanjutnya adalah menyambung semua pipa pembuangan limbah padat dari kloset ke septicktank. Kemudian timbun dengan tanah. Usahakan agar letak kloset lebih tinggi daripada Septicktank agar kotoran dapat dengan mudah masuk ke dalam septicktank. Pipa dibungkus dengan ijuk, lalu di beri tumpukan batu karang. Kemudian di timbun dengan tanah.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Pasangan ini akan dikerjakan selama 9 hari yang dimulai pada hari ke 108

dan akan diselesaikan pada hari ke 116 masa pelaksanaan konstruksi. TENAGA KERJA dan PERALATAN Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Pekerjaan ini adalah 4 orang Pekerja yang dihitung secara keseluruhan volume pekerjaan. Peralatan yang digunakan antara lain Perlatan untuk Pekerjaan Tanah, Peralatan untuk Pekerjaan beton Bertulang dan Peralatan untuk Pekerjaan Kayu.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 63

 LINGKUP PEKERJAAN dan JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

7. PIPA PVC DIA. 3” (AIR KOTOR DARI KLOSET) Pekerjaan ini akan dilaksanakan selama 1 hari yang dikerjakan pada hari ke 104 dan direncanakan selesai pada hari yang sama dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan sebanyak 2 Orang Pekerja dengan kapasitas produksi 12.35 meter per-hari.

8. PIPA PVC DIA. 2.5” (AIR KOTOR DARI FLOOR DRAIN) Pekerjaan ini akan dilaksanakan selama 1 hari yang dikerjakan pada hari ke 105 dan direncanakan selesai pada hari yang sama dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan sebanyak 2 Orang Pekerja dengan kapasitas produksi 12.35 meter per-hari..

9. PIPA PVC. DIA. ¾” (AIR BERSIH) Pekerjaan ini akan dilaksanakan selama 1 hari yang dikerjakan pada hari ke 106 dan direncanakan selesai pada hari yang sama dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan sebanyak 2 Orang Pekerja dengan kapasitas produksi 12.35 meter per-hari..

10. BAK KONTROL Pekerjaan ini akan dilaksanakan selama 4 hari yang dikerjakan pada hari ke 117 dan direncanakan selesai pada hari ke 120 dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan sebanyak 4 Orang Pekerja dengan kapasitas produksi 0.13 unit per-hari..

RESIKO K3 dan RENCANA PENANGANAN

a. Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan antara lain :

1. Tangan para pekerja terkena mesin pemotong  luka ringan/berat

2. Gangguan paru-paru akibat debu semen

 luka ringan

3. Terjatuh dalam lubang galian resapan

 luka ringan/berat

b. Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko kecelakaan kerja tersebut antara lain :

Menggunakan pakaian dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan standar (APD). Melaksanakan instruksi K3 sebelum dimulainya pekerjaan. Memeriksa seluruh perancah sebelum dimulainya pemasangan. Menyediakan penerangan apabila harus bekerja pada malam hari. Memasang jaring Pengaman (untuk pekerjaan yang dilaksanakan pada lantai 2 dst).

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 64 j. Pekerjaan listrik

 LINGKUP PEKERJAAN dan JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

1. BOX ZAKERING

Mulai dilaksanakan pada hari ke 98 dan rencana selesai pada hari yang sama atau dikerjakan selama 1 hari dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.

2. LAMPU TL RM 2  45 WATT + AKSESORIS LENGKAP TERPASANG Mulai dilaksanakan pada hari ke 99 dan rencana selesai pada hari yang sama atau dikerjakan selama 1 hari dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.

3. LAMPU DOWNLIGHT HE 36 WATT + AKSESORIS LENGKAP TERPASANG

Mulai dilaksanakan pada hari ke 100 dan rencana selesai pada hari yang sama atau dikerjakan selama 1 hari dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.

4. LAMPU HE 45 WATT + AKSESORIS LENGKAP TERPASANG

Mulai dilaksanakan pada hari ke 101 dan rencana selesai pada hari yang sama atau dikerjakan selama 1 hari dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.

5. LAMPU HE 26 WATT + AKSESORIS LENGKAP TERPASANG

Mulai dilaksanakan pada hari ke 102 dan rencana selesai pada hari yang sama atau dikerjakan selama 1 hari dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.

6. SAKLAR GANDA

Mulai dilaksanakan pada hari ke 103 dan rencana selesai pada hari yang sama atau dikerjakan selama 1 hari dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.

7. SAKLAR TRIPLE

Mulai dilaksanakan pada hari ke 104 dan rencana selesai pada hari yang sama atau dikerjakan selama 1 hari dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.

8. STOP KONTAK

Mulai dilaksanakan pada hari ke 105 dan rencana selesai pada hari yang sama atau dikerjakan selama 1 hari dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.

9. INSTALASI TITIK PENERANGAN, INSTALASI TERMASUK KABLE NYA 2.5 MM DALAM PIPA PVC FITTING LAMPU DAN KELENGKAPAN INSTALASI TERPASANG Mulai dilaksanakan pada hari ke 91 dan rencana selesai pada hari ke 95 atau dikerjakan selama 5 hari dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.

10. INSTALASI TITIK STOP KONTAK, INSTALASI TERMASUK KABLE NYA 2.5 MM DALAM PIPA PVC, KOTAK KONTAK DAN KELENGKAPAN INSTALASI TERPASANG Mulai dilaksanakan pada hari ke 96 dan rencana selesai pada hari ke 97 atau dikerjakan selama 2 hari dari masa pelaksanaan proyek konstruksi.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 65

 LINGKUP PELAKSANAAN Pekerjaan Elektrikal atau Pekerjaan Instalasi Listrik meliputi pemasangan seluruh

jaringan instalasi didalam bangunan, penyambungan arus yang bersumber dari bangunan yang telah ada, penyediaan bola lampu, kabel-kabel, pipa-pipa PVC sesuai gambar kerja dan sebagainya sehingga listrik menyala.

 MATERIAL YANG DIGUNAKAN

1. Kabel NYA dengan kualitas baik

2. Pipa kabel dari PVC HIC khusus untuk instalasi listrik diameter 3/4".

3. Steker stop kontak dan saklar dari bahan ebonit kualitas baik.

4. Lampu HE, Lampu TL dan armaturnya Box Sekering (MCB) sesuai dengan gambar.

5. Panel box yang dilengkapi fuse, switch untuk pembagian group pemasangan instalasi listrik, produksi dalam Negeri (nasional) atau sekualitas, dengan arde (pentanahan) dari kabel B.C.

 KETENTUAN PELAKSANAAN Pemasangan instalasi listrik dan tata letak titik lampu/stop kontak serta jenis armatur

lampu yang dipakai harus sesuai dengan gambar instalasi listrik. Sedangkan sistem pemasangan pipa-pipa listrik pada dinding maupun beton harus ditanam ( sistem inbouw ) dan penarikan kabel (jaringan kabel) diatas plafond diikat dengan isolator khusus dengan jarak 1,00 atau 1,20 m, atau jaringan kabel diatas plafon tersebut dimasukkan dalam pipa PVC. Khusus untuk instalasi stop kontak harus dilengkapi kabel arde (pentanahan) sesuai dengan peraturan yang berlaku (mencapai dan terendam air tanah). Pemasangan instalasi listrik berikut penggunaan bahan/komponen-komponennya harus disesuaikan dengan sistem tegangan lokal 220 Volt. Untuk pekerjaan instalasi listrik, atas persetujuan direksi, pemborong boleh menunjuk pihak ketiga (instalatur) yang telah memiliki izin usaha instalasi listrik atau izin sebagai instalatur yang masih berlaku dari Perum Listrik Negara (PLN). Kontraktor Pelaksana tetap bertanggung jawab penuh atas pekerjaan ini sampai listrik tersebut menyala (siap digunakan), termasuk biaya pengujian dengan pihak P.L.N. Pengujian instalasi listrik harus dilakukan kontraktor pada beban penuh selama 1 x 24 jam secara terus menerus. Semua biaya yang timbul akibat pengujian ini menjadi tanggung jawab kontraktor. Dalam hal dilokasi pekerjaan belum ada jaringan listrik, kontraktor tetap harus melaksanakan pemasangan instalasi listrik dan lampu-lampunya sesuai gambar instalasi yang beersangkutan dan bertanggung jawab sampai dengan tingkat pengujian dari P.L.N.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 66

 METODE PELAKSANAAN CONDUIT OUTBOW Marking jalur instalasi pada titik dan posisi yang telah ditentukan.

Tandai lokasi klem. Bor lokasi klem. Pasang conduit.

CONDUIT INBOW Marking jalur instalasi pada titik dan posisi yang telah ditentukan.

Tandai lokasi tee dos. Kerjakan pembesian Layer 1 Pasang conduit. Kerjakan pembesian Layer 2 Ikat conduit pada Layer 2

SAKLAR dan STOP KONTAK Marking jalur instalasi pada titik dan posisi yang telah ditentukan di dinding.

Bobok dinding bata dengan menggunakan Bor Listrik, jangan lupa gunakan cutter. Pasang conduit & Inbow dos. Tunggu sampai dinding di finish plesteran. Sambung saklar, stop kontak dengan instalasinya. Pasang saklar dan stop kontak, gunakan Waterpass agar rata seimbang.

ARMATURE dan TITIK LAMPU Marking jalur instalasi pada plafond dengan menggunakan kapur/spidol.

Lubangi plafond sesuai markingan, untuk pasangan akustik sesuaikan dengan pekerjaan rangka plafond. Pasang kawat gantungan. Pasang lampu dengan melepas kap lampu. Kencangkan kawat gantungan. Sambung ke instalasi. Setelah instalasi lengkap terpasang secara sempurna, lakukan pengujian bola lampu. Setelah dilakukan pengujian, lampu dilepas kembali dan akan dipasang secara permanen pada saat akan dilakukan kegiatan serah terima proyek untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya pencurian.

PEMBANGUNAN LABORATORIUM mipa dasar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Jalan

Hal. 67

PERALATAN Peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini antara lain : Bending

Conduit, Bor Tangan, Tang, Obeng, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.

RESIKO K3 dan RENCANA PENANGANAN

a. Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan antara lain :

Tangan para pekerja terkena mesin pemotong  luka ringan/berat Tersengat arus listrik

 luka ringan/berat

Gangguan paru-paru akibat debu semen

 luka ringan

Terjatuh pada saat pemasangan bekisting

 luka ringan/berat

Terjatuh dari ketinggian/bongkar pasang scaffolding/kayu perancah

 luka ringan/berat

b. Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko kecelakaan kerja tersebut antara lain :

Menggunakan pakaian dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan standar (APD). Melaksanakan instruksi K3 sebelum dimulainya pekerjaan. Memeriksa seluruh perancah sebelum dimulainya pemasangan. Menyediakan penerangan apabila harus bekerja pada malam hari. Memasang jaring Pengaman (untuk pekerjaan yang dilaksanakan pada lantai 2 dst).