33
2.2.1.2. Timbulan Sampah
Timbulan sampah adalah sampah yang dihasilkan dari sumber sampah. Besaran timbulan sampah ditentukan berdasarkan klasifikasi kota yaitu untuk kota
sedang volume sampah yang dihasilkan berkisar antara 2,75–3,25 lorghari dengan berat 0,70-0,8 kgorghari. Untuk kota kecil volume sampah yang
dihasilkan berkisar 2,5– 2,75 l orghari dengan berat 0,625-0,70 kgorghari SNI S-04-1993-03. Menurut Hartono 1993, jumlah dan komposisi sampah yang
dihasilkan suatu kota ditentukan oleh beberapa faktor yaitu jumlah penduduk dan tingkat pertumbuhannya, tingkat pendapatan dan pola konsumen, pola penyediaan
kebutuhan hidup penduduknya dan iklim dan musim yang terkait. Menurut penelitian Puslitbang Permukiman Ditjen Cipta Karya,1991:7
didapatkan angka-angka laju timbulan sampah sebagai berikut: 1. Kota Kecil
• Laju timbulan sampah permukiman 2,0 literoranghari • Prosentase total sampah permukiman 75 – 80
• Prosentase sampah non permukiman 20 - 25 2. Kota Sedang
• Laju timbulan sampah permukiman 2,25 literoranghari. • Prosentase total sampah permukiman 65 – 75 .
• Prosentase sampah non permukiman 25 - 35 .
34
2.2.1.3. Pewadahan
Menurut SK SNI T-13-1990-F, pewadahan sampah adalah cara penampungan sampah sementara di masing-masing sumbernya. Adapun jenis
pewadahan dapat dilihat pada tabel II.1 berikut :
TABEL II. 1 JENIS PEWADAHAN
No Jenis Wadah
Kapasitas liter Pelayanan
Umur Ket.
1 2
3 4
5 6
7 Kantong
Bin Bin
Bin Kontainer
Kontainer Bin
10-40 40
120 240
1000 500
30-40 1 KK
1 KK 2-3 KK
4-6 KK 80 KK
40 KK pejalan kaki
taman 2-3 hari
2-3 tahun 2-3 tahun
2-3 tahun 2-3 tahun
2-3 tahun 2-3 tahun
Komunal Komunal
Sumber : SK SNI-T-13-1990-F
Untuk mencegah sampah berserakan yang akan memberikan kesan kotor serta mempermudah proses kegiatan pengumpulan maka dari sampah yang
dihasilkan perlu disediakan tempat untuk penyimpananpenampungan sambil menunggu kegiatan pengumpulan sampah. Namun pendekatan untuk perwadahan
sampah harus mendukung dan sesuai dengan persyaratan sistem pengelolaan sampah di sumbernya, dan sesuai dengan persyaratan sistem pengolahan dan
pemanfaatan sampah kota yang direncanakan. Dalam rangka mendukung program pemilahan disumbernya, lembaga
pengelola sampah kota perlu memberikan arahan penggunakan sistem wadah yang memisahkan antara sampah basah dengan sampah kering yang banyak
mengandung material yang dapat di daur ulang. Yang paling penting dalam membina pewadahan adalah mendorong masyarakat untuk tertib membuang
sampah pada tempatnya serta tertib memilah sampah. Cipta Karya, 1993.
35
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam kegiatan pewadahan atau penampungan sampah Tchobanoglous, 1993 adalah:
1. Jenis sarana pewadahan yang digunakan. 2. Lokasi penempatan sarana pewadahan.
3. Kesehatan dan keindahan lingkungan. 4. Metode pengumpulan yang digunakan.
Menurut SK SNI T-13-1990-F, persyaratan bahan untuk pewadahan sampah adalah sebagai berikut:
1. Tidak mudah rusak dan kedap air kecuali kantong plastik atau kertas. 2. Mudah untuk diperbaiki.
3. Ekonomis, mudah diperolehdibuat oleh masyarakat. 4. Mudah dan cepat dikosongkan.
Sedangkan penentuan ukuran volume ditentukan berdasarkan : 1. Jumlah penghuni tiap rumah.
2. Tingkat hidup masyarakat. 3. Frekuensi pengambilanpengumpulan sampah.
4. Cara pengambilan sampah. 5. Sistem pelayanan individual atau komunal.
2.2.1.4. Pengumpulan