Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2017 I - 10
1.4.5. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan
Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, pendanaan penyelenggaraan pemerintahan telah diatur sesuai kewenangan yang
diserahkan. Hal tersebut dimaksudkan untuk mencegah tumpang tindih ataupun tidak tersedianya pendanaan pada suatu bidang pemerintahan.
Penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dibiayai dari APBD, sedangkan penyelenggaraan kewenangan yang
menjadi tanggungjawab Pemerintah dibiayai dari APBN, baik kewenangan Pusat yang didekonsentrasikan kepada Gubernur atau
dalam rangka tugas pembantuan. Berdasarkan pada hasil analisis dan perkiraan sumber-sumber
pendanaan daerah, selanjutnya dirumuskan kebijakan di bidang keuangan daerah yang terdiri dari kebijakan pendapatan, belanja dan
pembiayaan. Kebijakan-kebijakan
tersebut dimaksudkan
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan APBD Perubahan
Tahun Anggaran 2017.
1.4.5.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
Untuk pendapatan daerah bersumber dari: 1 Pendapatan Asli Daerah PAD yang terdiri dari kelompok Pajak Daerah, Retribusi
Daerah, Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah; 2 Dana
Perimbangan terdiri dari Bagi Hasil PajakBukan Pajak, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Alokasi Dana Desa dari APBN; 3
Kelompok lain-lain pendapatan daerah yang sah meliputi Hibah, Dana Bagi Hasil PajakBukan Pajak dari Pemerintah Provinsi, dan Dana
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau pemerintah daerah lainnya dan Dana insentif daerah. Selanjutnya untuk pembiayaan bersumber dari
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran SiLPA, Penerimaan Pinjaman Daerah, dan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan.
Perencanaan pendapatan daerah pada perubahan RKPD tahun 2017 dihitung dengan asumsi sebagai berikut :
1 Pendapatan asli daerah dihitung dengan memperhatikan realisasi
perkembangan pendapatan, serta prakiraan masing-masing potensi jenis pendapatan asli daerah;
Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2017 I - 11 2
Proyeksi pendapatan diasumsikan naik sebesar 0,1 dari RKPD tahun 2017 khususnya kenaikan dari lain lain pendapatan daerah
yang sah; 3
Dana perimbangan berupa bagi hasil pajakbukan pajak dihitung dengan memperhatikan potensi masing-masing jenis pajak. DAU
dan Dana Desa dari APBN diasumsikan turun dari RKPD 2017 dengan melihat transfer dana di tahun 2017. Dana Alokasi Khusus
diasumsikan turun dengan mempertimbangan realisasi transfer dari pemerintah pusat.
4 Lain-lain pendapatan yang sah sementara diperhitungkan pada
sumber-sumber pendapatan yang dapat dipastikan.
Untuk mewujudkan peningkatan Pendapatan Daerah di Kabupaten Sleman, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1 Meningkatkan manajemen tata-kelola pemungutan dan penerimaan
Pendapatan Daerah sesuai dengan mekanisme dan standar baku serta memanfaatkan teknologi terkini;
2 Meningkatkan Pendapatan Daerah melalui perluasan obyek dan
intensifikasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah secara optimal; 3
Pendayagunaan asset daerah; 4
Optimalisasi hasil usaha Badan Umum Milik Daerah BUMD agar memberikan kontribusi yang optimal kepada Pendapatan Asli
Daerah PAD pada khususnya dan Penerimaan Daerah pada umumnya; dan
5 Mengadakan peninjauan kembali annual-review atas berbagai
Peraturan Daerah yang sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan
zaman dan
memperumit biokrasi
guna mempermudah investasi.
Adapun realisasi dan proyeksi pendapatan daerah Kabupaten Sleman pada Perubahan RKPD 2017 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1.2 Kondisi Pendapatan Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2017
No Uraian
RKPD Tahun 2017
Perubahan RKPD Tahun 2017
Bertambah Berkurang
1 2
3 4
5 4.1
Pendapatan asli daerah 847.769.000.000,00
841.206.888.925,84 6.562.111.074,16
4.1.1 Pajak daerah
567.953.000.000,00 559.734.733.883,70
8.218.266.116,30
Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2017 I - 12
No Uraian
RKPD Tahun 2017
Perubahan RKPD Tahun 2017
Bertambah Berkurang
1 2
3 4
5
4.1.2 Retribusi daerah
53.521.000.000,00 57.000.443.882,25
3.479.443.882,25 4.1.3
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
Bagian laba BUMD 39.212.000.000,00
36.291.853.199,89 2.920.146.800,11
4.1.4 Lain-lain pendapatan asli
daerah yang sah 187.083.000.000,00
188.179.857.960,00 1.096.857.960,00
4.2 Dana perimbangan