Kepala Bagian

V.3.6. Kepala Bagian

Secara umum tugas kepala bagian adalah mengkoordinir, mengatur, dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dalam lingkungan bagiannya sesuai dengan garis wewenang yang diberikan oleh pimpinan perusahaan. Kepala bagian dapat juga bertindak sebagai staf direktur. Kepala bagian bertanggung jawab kepada Direktur Utama yang terdiri dari :

1. Kepala Bagian Produksi

Bertanggung jawab kepada Direktur Teknik dan Produksi dalam bidang mutu dan kelancaran produksi serta mengkoordinir kepala-kepala seksi yang menjadi bawahannya. Kepala bagian produksi membawahi seksi proses, seksi pengendalian, dan seksi laboratorium. Tugas seksi proses, adalah :

a) Mengawasi jalannya proses produksi

b) Menjalankan tindakan seperlunya pada peralatan produksi yang mengalami kerusakan, sebelum diperbaiki oleh seksi yang berwenang.

Tugas seksi pengendalian : Menangani hal-hal yang dapat mengancam keselamatan kerja dan mengurangi potensi bahaya yang ada Tugas seksi laboratorium, antara lain :

a) Mengawasi dan menganalisa mutu bahan baku dan bahan pembantu

b) Mengawasi dan menganalisa mutu produksi

c) Mengawasi hal-hal tentang buangan pabrik

d) Membuat laporan berkala kepada Kepala Bagian Produksi

2. Kepala Bagian Teknik

Tugas Kepala Bagian Teknik, antara lain :

a) Bertanggung jawab kepada direktur produksi dalam bidang peralatan, proses dan utilitas.

b) Mengkoordinir kepala-kepala seksi yang menjadi bawahannya. Kepala bagian teknik membawahi seksi pemeliharaan, seksi utilitas, dan seksi keselamatan kerja-penanggulangan kebakaran.

Tugas seksi pemeliharaan, antara lain :

a) Melaksanakan pemeliharaan fasilitas gedung dan peralatan pabrik

b) Memperbaiki kerusakan peralatan pabrik Tugas seksi utilitas, antara lain : Melaksanakan dan mengatur sarana utilitas untuk memenuhi kebutuhan proses, kebutuhan uap, air dan tenaga listrik. Tugas seksi keselamatan kerja, antara lain :

a) Mengatur, menyediakan, dan mengawasi hal-hal yang berhubungan dengan keselamatan kerja.

b) Melindungi pabrik dari bahaya kebakaran.

3. Kepala Bagian Keuangan

Bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan dan Umum dalam bidang administrasi dan keuangan dan membawahi 2 seksi, yaitu seksi administrasi dan seksi keuangan. Tugas seksi administrasi antara lain : Bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan dan Umum dalam bidang administrasi dan keuangan dan membawahi 2 seksi, yaitu seksi administrasi dan seksi keuangan. Tugas seksi administrasi antara lain :

b) Mengadakan perhitungan tentang gaji dan insentif karyawan.

(Djoko, 2003)

4. Kepala Bagian Pemasaran

Bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan dan Umum dalam bidang bahan baku dan pemasaran hasil produksi, serta membawahi 2 seksi, yaitu seksi pembelian dan seksi pemasaran. Tugas seksi pembelian, antara lain :

a) Melaksanakan pembelian barang dan peralatan yang dibutuhkan perusahaan.

b) Mengetahui harga pasaran dan mutu bahan baku serta mengatur keluar masuknya bahan dan alat dari gudang.

Tugas seksi pemasaran :

a) Merencanakan strategi hasil penjualan produksi.

b) Mengatur distribusi hasil produksi.

5. Kepala Bagian Umum

Bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan dan Umum dalam bidang personalia, hubungan masyarakat, dan keamanan serta mengkoordinasi kepala- kepala seksi yang menjadi bawahannya.Kepala bagian ini membawahi seksi personalia, seksi humas dan seksi keamanan. Tugas seksi personalia, antara lain : Bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan dan Umum dalam bidang personalia, hubungan masyarakat, dan keamanan serta mengkoordinasi kepala- kepala seksi yang menjadi bawahannya.Kepala bagian ini membawahi seksi personalia, seksi humas dan seksi keamanan. Tugas seksi personalia, antara lain :

b) Mengusahakan disiplin kerja yang tinggi dalam menciptakan kondisi kerja yang dinamis.

c) Melaksanakan hal-hal yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan. Tugas seksi humas, antara lain : Mengatur hubungan antara perusahaan dengan masyarakat di luar lingkungan perusahaan.

Tugas seksi keamanan, antara lain :

a) Menjaga semua bangunan pabrik dan fasilitas yang ada di perusahaan.

b) Mengawasi keluar masuknya orang-orang, baik karyawan maupun yang bukan dari lingkungan perusahaan.

c) Menjaga dan memelihara kerahasiaan yang berhubungan dengan intern perusahaan.