Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
1.3 Uraian Teoritis 1.
Defenisi Pajak
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan dan Tata Cara Perpajakan Pasal 1 ayat 1, Pajak adalah kontribusi
wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besrnya kemakmuran rakyat.
Menurut Prof. DR. Rochmat Soemitro, S.H, Pajak adalah iuran rakyat ke kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan
dengan tidak mendapat jasa timbal balik kontraprestasi yang langsung ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
Mardiasmo,2008:1
2. Fungsi Pajak
a. Fungsi Budgetair Sumber Keuangan Negara
Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan pembangunan. Contoh :Dana yang dikumpukan untuk membiayai pengeluaran
rutin maupun pembangunan. Mardiasmo,2008:1
Universitas Sumatera Utara
b. Fungsi Regulerend Mengatur
Contoh :pajak yang tinggi dikenakan terhadap barang-barang
mewah untuk mengurangi gaya hidup mewah, tarif pajak progresif dikenakan atas penghasilan, tarif ekspor adalah 0 .
Mardiasmo,2008:2
3. Sistem Pemungutan Pajak
a Official Assesment System
Official Assesment System adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pemerintah fiskus
untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak. Mardiasmo,2008:7
b Self Assesment System
Self Assesment System adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada wajib pajak untuk
menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang. Mardiasmo,2008:8
c With Holding Assesment System
With Holding Assesment adalah suatu sistem pemungutan
pajak yang 6 memberi wewenang kepada pihak ketiga bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang bersangkutan
untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak. Mardiasmo,2008:8
Universitas Sumatera Utara
4. Pemeriksaan Pajak
Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, mengolah data atau keterangan lainnya untuk menguji
kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82PMK.032011 Tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak
5. Dasar Hukum Pemeriksaan Pajak
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 62.
6. Tujuan Pemeriksaan Pajak
Menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan berupa : a.
Surat Pemberitahuan SPT lebih bayar atau rugi. b.
Surat Pemberitahuab SPT tidak atau terlambat disampaikan.
c. Surat Pemberiahuan SPT memenuhi kriteria yang
ditentukan Direktorat Jendral Pajak. d.
Adanya Indikasi tidak dipenuhi kewajiban-kewajiban lainnya.
Universitas Sumatera Utara
8. Wewenanang Pemeriksa Pajak
Berdasakan pasal 29 ayat 1 Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009, Direktur Jendral Pajak berwenang melakukan pemeriksaan untuk
menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan wajib pajak dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
1.4 Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri