SAMBUTAN TERTULIS BUPATI TABALONG

Kaum Muslimin yang berbahagia.

dingin dan sejuk. Karena sedang menghadap Tuhan Yang Maha

Besar, maka kita dituntut bersikap wajar terhadap-Nya dengan Ketahuilah, “Sesungguhnya Allah itu indah dan suka disiplin dan beretika tinggi seperti layaknya menghadap seorang

ª\°k«[`o¿−À°jã[²[ rupa bunga-bungaan, tumbuhan obat (apotik hidup), maupun

tumbuhan-tumbuhan yang bermanfaat lainnya.

sebaliknya, “Allah benci kepada kekotoran dan kesemrawutan” : Akhirnya, marilah kita tingkatkan budaya bersih dan in- dah di kalangan kita dan di sekitar lingkungan kita, agar dapat

h˜„«[t~[¼ œ_¿ã[²[

memberikan suasana yang damai tenteram, sejuk dan nyaman.

Marilah kita dukung program Pemerintah Daerah untuk mewujudkan kota Tanjung dan sekitarnya, menjadi kota yang

BERSINAR, Bersih, Indah, Nyaman, Aman dan Ramah Tamah. Rasulullah SAW. menganjurkan :

Semoga Allah meridhai segala perbuatan dan usaha kita semua. Amin.

[½³½¨bÅcn°¨^\Àf¼°¨«\ny[½o¬‡[ °Äjz«[²\‘Ä„«[µ¯ã\^w½—Ç

°Änz«[µ°nz«[ã[°^

“Perbaikilah rumah-rumah tempat kediamanmu dan pakaian-pa- kaianmu sehingga kamu menjadi seumpama tahi lalat di wajah di

Å~[¼y\¸ÀŸ\´À¤«[½ \¸³uv¯ŠzÙ[¼

antara manusia” (HR. Al-Hakim).

ºzˆ_blÀ¸^i½{−§µ¯ \¸ÀŸ\´c_³[¼

“Tahi lalat” yang dimaksudkan Rasulullah adalah makna

kiasan yang melambangkan keindahan dan kecantikan. Rumah yang bersih dan indah diibaratkan sebutir tahi lalat yang menem-

`À´¯v_—−¨«Âz§w¼

pel di wajah seseorang yang dapat memperindah dan memper- cantik raut muka. Artinya, rumah yang bersih dan indah dapat

°Ä•˜«[²Óz¤«[ÅŸ°¨«¼Á«ã[¦y\^

memberikan kesenangan, kenyamanan dan kedamaian bagi peng- huninya dan masyarakat sekitarnya.

a\Ã×[µ¯¹ÄŸ\°^°§\Ã[¼Á´˜ ³¼

°¨´¯¼Á´¯−_¤b¼ °Ä¨o«[z§x«[¼

Marilah kita tata sedemikian rupa kondisi rumah kita agar terlihat rapi dan indah. Manfaatkanlah pekarangan yang ada

°Ä¬˜«[™Ä°«[½·¹³[¹b¼Øb

°À”˜«[ã[z œc~[¼ [x·Å«½£ª½£[

a\°¬°«[¼µÄ°¬°«[zÎÔ«¼°¨«¼Á«

¶¼z œc~\Ÿ a\´¯Ì°«[¼µÀ´¯Ì°«[¼ Assalaamu’alaikum Wr.Wb.

°Ànz«[y½ œ«[½·¹³[ [zÀƒ^¥o«\^ ¹«½~y−~y[ Âx«[ãv°o«[

¹«©Ãzƒ×¶vn¼ ã[×[¹«[ß²[v¸ƒ[ [z¿x³¼

¶v_—[v°o¯²[v¸ƒ[¼ ¯Ø˜«[©¬°«[

°¬~¼ −‡°¸¬«[ ¯\³Ù[vÀ~ ¹«½~y¼ ¹^\o‡[¼ ¹«[Ŭ—¼ v°o¯\³vÀ~Ŭ—

Ŭ—µÀ¯{Øc¯ µÀ°Î[u\¯Ø~¼ ºØ‡

\¸¿[ÔÀŸ v˜^\¯[ ¯\¿Ù[¼y½·v«[z°¯

ã[½¤c^Å ³¼ °¨À‡¼[ }\´«[

²½o¬ b°¨¬˜«¹c—\¼

Ma’asyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.

tapi, disamping alasan keummian beliau, pengulangan kata Iqra’ mua, sehingga pada Jum’at ini kita masih diberikan kesempatan A sampai tiga kali itu, sebenarnya memuat pengertian simbolisme

meniru kata-kata Jibril ini, lantaran beliau adalah ummy. Akan te- rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kita se-

waktu untuk mengabdi kepada-Nya melalui ibadah Jum’at di tersendiri bagi mereka yang mampu memahaminya. Dalam tra- masjid yang mulia ini.

disi Arab ketika mereka hendak menyampaikan sesuatu hal yang penting biasanya diucapkan sampai tiga kali. Nah, pengulangan

Kemudian, marilah dalam kesempatan ini pula, kita kata Iqra’ sampai tiga kali ini memberikan pengertian kepada kita bersama-sama memperbaharui taqwa kita kepada Allah SWT. ka-

bahwa kata tersebut sangat penting untuk dipahami secara men- rena hanya dengan taqwa inilah merupakan sarana yang terbaik

dalam.

di dalam mengarungi hidup dan kehidupan kita di dunia ini, ter- lebih-lebih sebagai bekal dalam mengarungi kehidupan di akhirat nanti.

Kaum Muslimin Sidang Jum’at Yang Berbahagia.

Kata Iqra’ dalam Surat Al-Alaq yang berisi pesan mem-

Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.

baca tersebut mengandung makna yang penting dalam tradisi transmisi keilmuan. Tidak ada satu kitab sucipun yang mene-

Dalam kesempatan khutbah kali ini, kami ingin mengajak kankan betapa pentingnya makna ilmu pengetahuan, kecuali yang jamaah sekalian untuk merenungkan sebuah tema dalam kaitan-

dilontarkan oleh Al-Qur’an. Dan perlu diketahui bahwa proses nya dengan Tanjung BERSINAR dari segi Keindahan, yaitu

pencapaian ilmu pengetahuan, tidak akan bisa diperoleh secara tentang ILMU, SENI dan AGAMA.

maksimal tanpa keterlibatan proses membaca.

Muslimin Rahimakumullah.

Muslimin Rahimakumullah.

Sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa selain Para ahli tafsir Al-Qur’an merumuskan bahwa kata Iqra’ sebagai agama yang menjunjung tinggi budaya keindahan, Islam

adalah dhamir mustatir, yaitu kata ganti yang tersembunyi, de- juga merupakan agama ilmu pengetahuan. Kesan ini tercermin

ngan maksud agar obyek bacaan yang diperintahkan menjadi dalam kata Iqra’ ayat pertama surah Al-Alaq yang artinya baca-

luas. Dalam hal ini seolah-olah Allah SWT. ingin memberikan lah.

pelajaran kepada kita semua bahwa yang bisa dibaca itu tidak hanya berupa tulisan seperti kitab atau buku misalnya, tetapi

Menurut suatu riwayat, kata Iqra’ ini diwahyukan kepada membaca bisa juga dilakukan dengan merenungi dan menyelidiki Rasulullah SAW. melalui Malaikat Jibril dengan pengulangan

fenomena alam semesta sebagai tanda kebesaran Allah SWT.

Berpijak dari pengertian inilah, kemudian para ahli tafsir “Mencari ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam laki-laki Al-Qur’an membagi obyek bacaan itu menjadi dua, yaitu obyek

dan orang Islam perempuan”.

bacaan yang bersifat Qauliyah, yaitu Al-Qur’an dan obyek baca- an yang bersifat Qauniyah, yaitu alam semesta.

Kemudian sabda beliau lagi :

Ma’asyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.

“Carilah ilmu sampai ke negeri Cina”

Satu hal yang menarik dalam Islam adalah, bahwa proses

pencarian ilmu itu tidak bisa dilepaskan dengan pengabdian kepada Tuhan. Inilah yang membedakan tradisi pencarian ilmu

vo¬«[Å«Év¸°«[µ¯°¬˜«[`¬[

dalam konsep barat dengan tradisi pencarian ilmu dalam konsep Islam, dimana Barat dalam konsepnya memisahkan antara ilmu

pengetahuan dengan agama, sementara Islam, menyatukan antara “Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang kubur”. ilmu pengetahuan dengan agama. Dengan kata lain, agama men-

jadi penopang utama bagi kukuhnya ilmu pengetahuan. Dalam

kaitan ini maka kata Iqra’ pada surah Al-Alaq dilanjutkan dengan

Kaum Muslimin yang berbahagia.

Bismirabbikal ladzii khalaq yang apabila diterjemahkan dalam

bahasa filsafat maka pengertiannya barangkali, Carilah ilmu pe- Kemudian mengingat betapa pentingnya ilmu ini, sam- ngetahuan dengan selalu mengingat Allah sebagai pencipta alam

pai-sampai Rasulullah SAW. menilai bahwa sukses tidaknya se- semesta. Jadi, proses pencarian ilmu memang didahulukan, na-

seorang dalam mengarungi bahtera hidup ini, ditentukan oleh mun semuanya itu berbasis pada pengabdian kepada Allah SWT.

kualitas dan keluasan ilmu yang dimilikinya. Rasulullah SAW. Islam menekankan agar di dalam pencarian ilmu pengetahuan,

bersabda :

tidak menyebabkan manusia menjadi takabbur, tetapi dengan ilmu pengetahuan justeru manusia semakin dekat dengan Tu- hannya, karena dengan bertambahnya ilmu, manusia menjadi

ºzrá[u[y[µ¯¼ °¬˜«\^¹Ä¬˜Ÿ\ijv«[u[y[µ¯

lebih sadar dan lebih tahu akan kebesaran Allah SWT.

°¬˜«\^¹Ä¬˜Ÿ\°·u[y[µ¯¼ °¬˜«\^¹Ä¬˜Ÿ

Begitu pentingnya posisi ilmu pengetahuan ini, sehingga

Rasulullah mewajibkan kita untuk mencari ilmu. Sabda Nabi : “Barang siapa menghendaki kesuksesan hidup di dunia, maka ia wajib menuntut ilmu. Dan barang siapa yang menghendaki ke- »°¬¯¼ °¬¯−§Å¬—»Œ¿zŸ°¬˜«[`¬ nikmatan hidup di akhirat, maka ia harus menuntut ilmu. Dan

manusia, maupun bagi Allah sendiri.

Ma’asyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah. Kaum Muslimin Sidang Jum’at yang berbahagia.

Islam selain menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, Islam Prof. Dr. H. Mukti Ali, mantan Menteri Agama kita du- juga sangat menjunjung tinggi orang-orang yang berilmu.

lu, beliau pernah berkata : “Dengan ilmu, kehidupan menjadi mudah. Dengan seni, kehidupan menjadi indah dan halus. De-

Dalam Al-Qur’an Surah Al-Mujadalah ayat 11 Allah ber- ngan agama hidup menjadi terarah dan bermakna”. firman : Melalui ilmulah kita mampu membaca dan menulis. De-

[½b¼[µÃx«[¼ °¨´¯[½´¯[µÃx«[ã[™Ÿzà ngan ilmulah kita mampu berhitung. Dengan ilmulah kita mampu

memanfaatkan sumber kekayaan alam untuk kemanfaatan ma- nusia. Dengan ilmulah kita mampu menjelajahi alam semesta ini

djyu°¬˜«[ dan menyingkap rahasia yang terkandung di dalamnya. Pendek-

nya ilmu, termasuk teknologi di dalamnya, akan memberikan ke- mudahan-kemudahan dalam arti yang seluas-luasnya kepada kita,

“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman

manusia.

diantara kamu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan itu,

beberapa derajat”.

Muslimin Rahimakumullah.

Dari ayat di atas, kite dapat mengambil kesimpulan bah-

wa, ilmu sebagai obyek dan orang yang berilmu sebagai subyek, Kalau hanya menuntut ilmu semata, apalagi kalau hanya sama-sama dijunjung tinggi oleh Allah SWT. Bahkan, dalam hal

ilmu-ilmu keduniaan, tentu saja belumlah cukup. Menuntut ilmu ini yang menjadi sandaran utamanya adalah keberadaan ilmu itu keduniaan (umum), hendaknya diimbangi pula dengan menuntut sendiri. Jadi ketinggian derajat seseorang ditentukan apakah ia ilmu agama, ilmu-ilmu keIslaman. Sebab agama Islam yang kita mempunyai ilmu pengetahuan atau tidak. Sudah barang tentu

anut, tidak cukup hanya diimani semata, tetapi ia harus kita ilmui, yang dimaksud dalam ayat ini adalah ilmu yang bermanfaat bagi dalam arti kita gali dan pelajari, kita hayati dan kita amalkan, masyarakat dan agama Allah. Tidak memandang apakah itu ilmu

serta kita da’wahkan untuk mengembangkan risalah Islam ke agama ataupun ilmu non agama, sebab semua ilmu pada haki-

tengah-tengah masyarakat.

katnya adalah milik Allah, dan karenanya ia dipandang sama di

hadapan Allah SWT. Jadi, yang menjadi ukuran disini adalah

Di dalam menuntut ilmu dan menyampaikannya kepada

Muslimin Sidang Jum’at yang Berbahagia.

Sebaliknya, seni tanpa ilmu, akan menjadi hampa. Ilmu dan seni, akan terarah dan bermakna, manakala dikomando oleh agama.

Jika penggalian ilmu pengetahuan dan pengembangan kesenian diarahkan kepada upaya peningkatan wawasan pema- haman keIslaman dan ditujukan semata-mata untuk mengabdi ke-

Ma’asyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.

pada Allah, maka ilmu dan seni akan benar-benar bermakna dan akan dapat mengarahkan manusia untuk mencapai ridha-Nya.

Keindahan yang sering diidentikkan dengan seni dan

InsyaAllah.

budaya, tak dapat dipungkiri, memang ia merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Oleh karenanya jangan heran kalau yang satu ini, banyak orang yang menggemarinya.

°Äjz«[²\‘Ä„«[µ¯ã\^w½—Ç

²\³×[²[ zˆ˜«[¼ °Änz«[µ°nz«[ã[°^

Muslimin Rahimakumullah.

do¬ˆ«[[½¬°—¼ [½´¯[µ¿x«[×[ zrÁ «

Ketahuilah, sesungguhnya Allah tidak melarang seseo-

rang yang senang dengan kesenian atau seseorang yang berke- cimpung dalam dunia seni. Karena disamping Allah itu indah dan

z_ˆ«\^[½‡[½b¼ ¥o«\^[½‡[½b¼

menyukai keindahan, pada dasarnya kesenian itu juga merupakan fitrah manusia yang berfungsi sebagai penyegar (rileks), pe-

Á´˜ ³¼ °Ä•˜«[²Óz¤«[ÅŸ°¨«¼Á«ã[¦y\^

ngobat kesedihan, pembangkit perasaan, rasa iba, bahkan melalui seni, dapat menumbuhkan kesadaran dan akal budi yang tinggi,

°Ä¨o«[z§x«[¼a\Ã×[µ¯¹ÄŸ\°^°§\Ã[¼ sehingga manusia cenderung berbuat baik sebagai perwujudan

dari rasa syukur ke khadirat Allah SWT.

z½ œ«[½·¹³[ ¹b¼Øb °¨´¯¼Á´¯−_¤b¼

Oleh karenanya, marilah kita tumbuh kembangkan berba- gai kesenian, terutama kesenian daerah melalui upaya pembinaan

zÀrd³Ç¼ °ny[¼ z›[]y−£¼ °Ànz«[

nya baik formal maupun non formal, dan mari kita kemas serta kita isi berbagai kesenian tersebut dengan nuansa Islami serta

µÀ°n[z«[

pesan-pesan da’wah dan pembangunan guna meningkarkan nilai-

Ma’asyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.

Jum’at di masjid yang mulia dan terhormat ini. P

uji syukur kita panjatkan ke khadirat Allah SWT. yang mana atas izin-Nya jualah sehingga dapatlah

kita pada siang ini kembali melaksanakan fardhu

Muslimin Rahimakumullah.

Assalaamu’alaikum Wr. Wb.

Sebagai hamba yang beriman, kita yakin dan percaya

Ŭ—¯Ø«[¼ºØˆ«[¼ µÀ°«\˜«[]yãv°o«[

bahwa apapun yang telah diciptakan Allah SWT. tidaklah sia-sia. Apa yang Ia ciptakan, seperti langit, bumi, air, udara, api, bina-

tang dan tumbuh-tumbuhan, semuanya pasti mempunyai manfaat yang sangat besar bagi kehidupan, utamanya bagi kita manusia.

¹«[Ŭ—¼v°o¯\³vÀ~ µÀ¬~z°«[zƒ[ ã[×[¹«[ß²[v¸ƒ[ µÀ˜°j[¹_o‡¼ Kalau kita mencoba merenungkan, ternyata alam semesta

ini tak obahnya laksana sebuah bangunan yang megah dan indah serta lengkap dengan berbagai fasilitas. Langit ditinggikan seba- gai atap, bumi dihamparkan sebagai lantai. Planet dan bintang-

[v°o¯²[v¸ƒ[¼ ¹«©Ãzƒ×¶vn¼

[x·Å¬— °¬~¼−‡°¸¬«[ ¹«½~y¼¶v_—

bintang terpasang rapi di setiap bagian alam raya, berkelap kelip laksana lampu-lampu yang menyinari. Berbagai kekayaan alam

yang tersimpan di perut bumi dan di dasar lautan, sebagaimana layaknya benda-benda simpanan yang sewaktu-waktu dapat di-

v°o¯ °À•˜«[ª½~z«[¼ °Ãz¨«[Á_´«[

pergunakan jika diperlukan. Binatang dan tumbuh-tumbuhan

µÃv«[¯½ÃÅ«[¹˜_bµ¯¼ ¹^\o‡[¼¹«[Ŭ—¼ yang menghiasi dataran bumi, bagaikan hewan piaraan dan kebun

atau taman di sekeliling bangunan, yang kesemuanya tidak saja

°¨À‡¼[ ã[u\_—ÔÄŸ v˜^\¯[ dapat dimanfaatkan untuk keperluan hidup sehari-hari, tetapi juga

akan menambah suasana keindahan dan kesejukan bagi manusia sebagai penghuni bangunan tersebut.

²½¤c°«[{\Ÿv¤Ÿ ã[½¤c^¾\Ã[¼

Manusia sebagai salah satu makhluk penghuni alam ini, yang diberi tugas menjadi pengelola di bumi, ia bertindak sebagai

akan berpikir dan merenung dari setiap yang ia lihat dan ia rasa- anugerahkan segala apa yang ada di bumi ini untuk manusia.

kan. Kupu-kupu misalnya, ia adalah makhluk yang tergolong Firman Allah SWT. :

sangat indah dan elok untuk dilihat. Kupu-kupu yang memiliki sayap berbentuk simetri dengan desain seperti sehelai renda yang

\˜À°jŠy×[ÅŸ\¯°¨«¥¬r¾x«[½· demikian teliti sehingga terlihat seolah-olah seperti dilukis de-

ngan tangan dengan perpaduan warna yang harmoni dan dipenuhi fosfor sehingga kelihatan mengkilap, adalah bukti nyata betapa

“Dia-lah Allah, yang menjadi segala yang ada di bumi untuk tinggi karya seni yang dimiliki oleh Allah SWT. sebagai pencip- kamu”(QS. Al-Baqarah ayat 29). tanya. Demikian juga banyaknya jenis tanaman dan pepohonan

yang tidak terhitung jumlahnya, merupakan bagian dari keindah- an ciptaan Allah. Bunga-bunga dengan bentuk dan warna yang

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.

beraneka ragam serta mempunyai masing-masing keharuman yang khas, yang sejak dulu hingga sekarang bahkan sampai hari

Alam yang indah merupakan dambaan ummat manusia. kiamat, keharumannya tidak pernah berubah dan tidak ada satu Ketika kita berjalan-jalan mengelilingi alam sekitar, mungkin ti-

teknologi manapun yang mampu menciptakan keharuman yang dak sedikit keindahan-keindahan yang dapat kita lihat dan kita ra-

serupa, yang dikeluarkan oleh bunga-bunga tersebut, hal ini juga sakan. Apalagi jika kita berjalan di seputar taman atau di lokasi

merupakan bukti nyata betapa sempurnanya karya seni yang di wisata alam, maka berjuta keindahan akan dapat kita lihat dan

ciptakan oleh Allah SWT. Sebagai orang yang beriman, ia tidak kita nikmati. Dari sebatang pohon yang daunnya rindang hingga

akan segan-segan untuk selalu memuja dan memuji Allah, de- setangkai bunga yang indah dan harum. Dari seekor burung yang

ngan perkataan :

bebas terbang dan hinggap dari dahan ke dahan, hingga sekum-

pulan semut yang berbaris teratur di permukaan tanah. Ketika

semua itu kita lihat dan kita renungkan, maka sebagai seorang

yang beriman, kita akan sadar bahwa Allah-lah yang mencipta- kan, memelihara dan mengatur semua ini, dengan segala ke-

“Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuat- lengkapan dan keindahannya. Kita sadar bahwa segala keindahan

an kecuali dengan pertolongan Allah” (QS. Al-Kahfi ayat 39). ini adalah kepunyaan Allah dan merupakan perwujudan dari sifat-Nya Yang Maha Indah (Al-Jamaal).

Ma’asyiral Muslimin Sidang Jum’at yang Berbahagia.

Muslimin Rahimakumullah.

Menyebut kalimat puji-pujian kepada Allah SWT. akan

SWT. dengan kenikmatan yang abadi. Sedangkan harta kekaya- raga manusia. Perasaan yang indah berupa pujian ini adalah suatu

an di dunia ini, kenikmatannya hanya bersifat sementara, yakni santapan yang paling lezat citarasanya bagi jiwa manusia. Jiwa

hanya dapat di rasakan selama kita hidup di dunia ini saja. manusia akan merasakan kelezatan dan kebahagiaan yang sangat tinggi di kala munculnya perasaan indah ini. Seiring dengan beta-

Berdasarkan penjelasan di atas, maka ucapan “alhamdu- pa agungnya nilai puji-pujian terhadapAllah ini, maka dalam

lillah” tentu tidak sekedar ucapan belaka, tanpa perenungan dan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas r.a, Rasulullah SAW.

penghayatan yang dalam. Oleh karenanya, ucapkanlah “al- bersabda :

hamdulillah” dengan penuh pengertian dan kesadaran, dalam arti tidak asal sebut saja.

°fÅc¯[µ¯−jyvÀ^\·zÀŸ[xo^\À³v«[²[½«

©«wµ¯−ŒŸ[ãv°o«[²\¨«ãv°o«[ª\£

Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.

Tafakkur di balik keindahan alam, tidak lain adalah da-

lam rangka menciptakan suasana bahagia dan meningkatkan rasa “Sekiranya dunia dan seluruh harta kekayaan yang berada di

syukur ke khadirat Allah SWT.

atasnya diserahkan ke tangan seorang dari ummatku, lalu orang

itu berkata ALHAMDULILLAH. Sungguh ucapan Alhamdulillah Said Musthafa Luthfi Al-Manfaluthi seorang penyair itu lebih berharga dari seluruh harta kekayaan itu”. Arab terkenal, menulis : “Carilah bahagia di hutan rimba dan

belukar, di lurah dan di bukit, di kebun dan di atas dahan, di da- Kemudian Al-Qurthuby seorang mufasyirin terkenal menambah- un yang hijau dan bunga yang mekar, di danau dan di sungai kan, kata beliau : “Perasaan indah berupa sanjungan dan pujian yang mengalir. Carilah bahagia pada sang surya yang terbit terhadap Allah SWT. itu dapat memberikan perasaan nikmat pagi dan terbenam petang. Carilah bahagia pada awan yang yang melebihi nikmatnya memiliki (menggunakan) harta kekaya- berarak, pada burung-burung yang hinggap dan terbang. Cari- an”. lah bahagia pada bintang-bintang yang berkelipan. Carilah ba-

hagia di kebun bunga di dekat rumahmu. Carilah bahagia di Mungkin timbul pertanyaan, “Mengapa ucapan ALHAM- pinggi sungai dan di puncak-puncak bukit. Carilah bahagia keti- DULILLAH justeru nilainya lebih tinggi dari seluruh harta ke- ka mendengarkan air yang mengalir di tengah malam, suara kayaan yang ada di dunia ini?. Jawabnya sederhana saja, karena angin yang bertiup sepoi-sepoi basah menyentuh dedaunan, sua- ucapan “alhamdulillah” merupakan ucapan syukur yang akan ra jangkrik di tengah malam nan sunyi dan nyanyian katak di teraplikasi dalam aktivitas kehidupannya sehari-hari, sehingga ia tengah sawah. Di dalam semua ini tersimpan bahagia yang seja- menjadi hamba Allah yang selalu bersyukur, yang tentunya

ti, yang indah, mulia dan murni, yang dapat menghidupkan hati

Masukilah alam keindahan, agar terbit rasa syukur yang mendalam. Bacalah karya sastra yang indah-indah, sehingga

timbul keinginan hati untuk memuji penyairnya. Bacalah buku-

buku yang berkualitas, sehingga timbul kerinduan untuk berke- nalan dengan penulisnya. Lihatlah dan perhatikanlah alam semes- ta dan rasakan keindahannya, niscaya akan timbul keinginan dan kerinduan untuk mencintai penciptanya, Allah SWT.

Assalaamu’alaikum Wr. Wb.

Semoga khutbah yang singkat ini, dapat menggugah akal dan hati kita untuk senantiasa tafakkur terhadap keindahan alam yang telah di ciptakan oleh Allah SWT. sebagai sarana untuk

¯Ø«[y[v^¹—\[µ¯v—¼ ¾x«[ãv°o«[

v¸ƒ[¼ ¹«©Ãzƒ×¶vn¼ ã[×[¹«[ß²[v¸ƒ[ °Äjz«[²\‘Ä„«[µ¯ã\^w½—Ç

meningkatkan iman dan taqwa kita kepada-Nya. Amin.

°¬~¼−‡°¸¬«[ ¹«½~y¼¶v_—[v°o¯²[

¹_o‡¼ ¹«[Ŭ—¼ v°o¯\³vÀ~Ŭ— −À¬«[Øcr[¼ Šy×[¼a[½°«[¥¬rÅŸ²[

°Änz«[µ°nz«[ã[°^

µÃv«[¯½ÃÅ«[²\oÊ^ °¸˜_bµ¯¼ °§\¿[¼ ã[\´¬˜j ]\_«×[Å«¼×a\¿× y\¸´«[¼

Á ³¼ °¨À‡¼[ ã[u\_—\ÄŸ v˜^\¯[ ¶u\_—ÅŸ °§\¿[¼\´¬ru[¼ µÀ´¯×[µ¿|ÎÔ «[µ¯

¹b\¤b¥o ã[[½¤b[¼ ã[½¤c^ zÀrd³[¼ °ny[¼z ›[]y−£¼ µÀo«\ˆ«[

²½°¬¯°c³[¼×[µb½°b×¼ °Ànz«[y½ œ«[½·¹³[ ¶¼z œc~[¼ µÀ°n[y«[

Ma’asyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.

ertama-tama dalam kesempatan khutbah kali ini, Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW. menerangkan ada izinkanlah kami mengajak kepada para jamaah se-

lima hal yang perlu diperhatikan jika seseorang menginginkan kalian untuk bersama-sama memperbanyak rasa

kehidupan yang nyaman dan tenteram. Hadits tersebut berbunyi :

tik, setiap menit dan setiap jam, limpahan rahmat dan karunia Al- lah selalu tercurah kepada kita sekalian.

Šy[¼ }\´«[v_—ǵ¨b ¯y\o°«[¥b[

µnǼ }\´«[Å´›[µ¨b©«ã[°Ÿ\°^

Kemudian, dalam kesempatan ini pula kami menghimbau

kepada para jamaah sekalian, khususnya kepada diri kami sendiri, untuk selalu memperbaharui iman dan taqwa kepada Allah SWT. karena hanya dengan iman dan taqwa inilah, merupakan bekal

`ob\¯}\´¬«`n[¼ \´¯Ì¯µ¨b¦y\jÅ«[

©oŒ«[zg¨b×¼ \°¬¯µ¨b© ´«

terbaik didalam mengarungi kehidupan di dunia ini, terlebih-lebih untuk kehidupan di akhirat nanti.

`¬¤«[dÀ°b©oŒ«[ºzg§²\Ÿ

Kaum Muslimin Rahimakumullah.

“Jauhilah segala macam larangan, anda akan menjadi manusia Dalam kehidupan ini, manusia selalu mencari kepuasan,

yang paling berbakti. Berlaku ridhalah terhadap sesuatu yang di- baik kepuasan yang bersifat lahiriah, maupun kepuasan yang

karuniakan Tuhan, anda akan menjadi manusia yang paling ka- bersifat batiniah.

ya. Berbuat baiklah terhadap tetangga, anda akan menjadi seo- rang Mu’min yang hakiki. Cintailah sesama manusia laksana

Kepuasan yang bersifat lahiriah, pada umumnya belum mencintai diri sendiri, anda akan menjadi seorang Mu’min sejati. mampu memberikan kenyamanan dan ketenteraman yang hakiki.

Janganlah banyak tertawa, sebab banyak tertawa mematikan Tidak sedikit orang-orang yang hidupnya berkecukupan, rumah-

hati” (HR. Hakim, Turmizi dan Baihaqi dari Abu Hurairah). nya besar dan megah, banyak memiliki harta dan sejumlah uang

tunai, sehingga apa saja yang dikehendaki tidak begitu sulit ia

penuhi, namun siapa sangka, ternyata batinnya kosong, jiwanya

Kaum Muslimin Jamaah Jum’at Rahimakumullah.

gelisah. Sebaliknya, banyak orang yang secara materi boleh dibi-

lang miskin dan papa, namun jiwanya tenteram dan pikirannya Marilah kita bahas satu persatu dari lima hal yang perlu tenang.

diperhatikan dalam rangka meraih kehidupan yang nyaman dan tenteram, seperti yang disebutkan dalam hadits Rasulullah di atas.

Timbul pertanyaan, “Apa kira-kira upaya yang harus di-

lakukan, agar hidup ini selalu terasa nyaman dan tenteram?”.

1. Menjauhi Segala Macam Larangan

Rasulullah SAW. bersabda :

Seseorang yang melakukan pelanggaran, baik terhadap peraturan perundang-undangan, norma dan adat istiadat, terlebih-

\°¸«c^ת\¯µ¯²\¿u[¼ ¯u[µ^ײ\§½«

lebih melanggar ketentuan-ketentuan agama, sudah pasti jiwanya tidak akan merasa nyaman dan tenteram. Hatinya pasti gelisah,

][zc«[×[¯u[µ^[½jÚ°¿×¼\g«\f

kendatipun mungkin pelanggaran yang ia lakukan tersebut tidak

seorangpun yang mengetahuinya. Perhatikanlah umpamanya “Seandainya seorang anak Adam telah memiliki dua lembah har- orang yang telah melakukan perbuatan korupsi, yang telah meru- ta, maka dia akan mencari lembah yang ke tiganya. Dan tak akan gikan keuangan negara jutaan bahkan miliaran rupiah, batinnya merasa puas perutnya, melainkan dengan dimasukkan ke dalam pasti tidak tenang, ada perasaan tidak aman dalam dirinya. Ketika

tanah” (HR. Bukhari dan Muslim).

tengan malam, kebetulan ada mobil yang tiba-tiba berhenti persis

di depan rumahnya, lantaran kehabisan bensin, ia akan cepat ba- Tabi’at yang demikian ini dapat dikendalikan dengan si- ngun dan segera mendekati jendela, mengintipnya, jangan-jangan kap jiwa qana’ah, yaitu mencukupkan dan merasa puas dengan ada polisi yang datang menangkapnya. ni’mat yang dikaruniakan Allah kepadanya. Dengan sikap qana-

’ah dapat membuat seseorang berpola hidup sederhana dan he- Demikian juga kegelisahan yang menimpa seseorang

mat.

yang melanggar ketentuan-ketentuan agama. Jiwanya tidak per-

nah merasa tenang. Ia selalu dihantui oleh rasa bersalah dan dosa. Ridha terhadap karunia Ilahi, maksudnya menerima apa Oleh karena itu, agar dapat diperoleh kehidupan yang nyaman adanya atau menerima dengan perasaan syukur segala yang dika- dan tenteram, maka jauhilah segala macam larangan. runiakan Allah kepadanya dan menggunakan karunia Allah terse-

but di jalan yang diridhai-Nya. Dengan sikap ridha, kata Rasulul-

lah, dapat membuat seseorang merasa paling kaya di dunia ini,

Muslimin Rahimakumullah.

kendatipun sebenarnya dia tergolong orang miskin dalam kaca-

mata ekonomi. Kenapa demikian? Karena orang yang ridha ter- 2.Ridha Terhadap Karunia Allah. hadap karunia Allah, dia akan selalu melihat orang lain yang hi-

dupnya mungkin lebih kurang beruntung dibandingkan dia, se- Kebanyakan tabi’at manusia adalah selalu merasa tidak hingga memacu dia untuk selalu bersyukur. Berbeda dengan puas atau tidak cukup atas segala ni’mat yang dikaruniakan Allah orang yang tama’ dan serakah, harta benda yang ia miliki justeru terhadapnya. Kalau menurutkan hawa nafsu, memang tidak akan tidak pernah membuat ia puas. Dia senantiasa merasa kurang, dia habis-habisnya. Sudah punya satu, kepingin dua. Sudah punya akan merasa miskin, kalau ada orang lain lebih kaya dari dia. Ga- dua, malah mau tiga, dan seterusnya.

ya hidupnya senantiasa bercermin kepada orang lain yang lebih

\·Æ\¯zg§\Ÿ »£z¯ds_[w[ yw\^[\¿

kah, walaupun pada lahiriahnya seperti orang yang berkecukupan dan sepintas kelihatan nyaman dan tenteram, namun ternyata da-

©³[zÀjv·\˜b¼

lam hatinya tidak ada ketenangan. Hampir seluruh hidupnya sela-

lu dipusingkan oleh berbagai problem sebagai akibat dari keti- “Hai Abu Dzar, apabila anda memasak sayur, maka perbanyak- dakpuasan nafsunya terhadap apa yang telah didapatkannya. lah kuahnya dan bertengggangrasalah kepada tetangga anda”

(HR. Muslim dari Abu Dzar).

Muslimin Rahimakumullah.

¹¤Î[½^¶y\jµ¯È¿×µ¯»´k«[−rv¿×

3. Berbuat Baik Kepada Tetangga.

Mungkin kita pernah mengalami dan dapat merasakan,

bahwa ternyata tetangga yang baik kadang-kadang kebaikannya “Tidak masuk ke dalam Sorga orang yang tetangganya tidak me- melebihi dari keluarga. Yang jelas, bagaimanapun juga, Tetangga

rasa aman dari kejahatannya”(HR. Muslim). dekat lebih baik daripada keluarga yang jauh. Karena tetangga

yang dekat inilah yang lebih duluan tahu dan lebih duluan dapat Seseorang yang senantiasa berbuat baik terhadap tetang- menolong kita manakala suatu ketika kita ditimpa musibah. Oleh

ganya dengan suka mengulurkan pertolongan, berlaku tenggang karena itu, berbuat baik terhadap tetangga adalah suatu keharus-

rasa dan bersifat terbuka, maka orang ini tentu akan disenangi an, dan ini merupakan ajaran Islam yang tergolong utama.

oleh jiran sekitarnya. Seseorang yang selalu disenangi oleh orang lain, kehadirannya sangat didambakan dan diperluan, ketiadaan-

Sehubungan dengan hidup bertetangga ini, dalam bebe- nya merupakan kesedihan bagi warga sekitarnya, atau orang- rapa hadits, Rasulullah SAW. bersabda :

orang merasa kehilangan akan dia. Oleh karena itu, wajar jika Rasulullah SAW. menyatakan bahwa orang yang selalu berbuat

baik kepada tetangganya ia berhak memperoleh gelar orang Mu’- min yang hakiki (yang sebenar-benarnya).

¶y\jw̿؟zr×[¯½À«[¼ ã\^µ¯Ì¿²\§µ¯

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jum’at Rahimakumullah.

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah

ia menyakiti hati tetangganya” (HR. Bukhari).

4. Mencintai Sesama Manusia

Islam adalah agama yang menjunjung tinggi cinta dan Apabila rasa cinta dan kasih sayang seseorang kepada se- kasih sayang. Kehadirannya di permukaan bumi ini, tidak lain

sama manusia, terutama kepada sesama Muslim, sudah demikian adalah dalam rangka menciptakan suatu masyarakat yang ruhama

mendalam dan teraplikasi dalam tindakan kehidupan nyata, maka (saling kasih mengasihi dan saling cinta mencintai).

menurut Rasulullah, ia sudah mencapai predikat Muslim yang sejati. Pada hadits lain Rasulullah mempertegas :

Agama Islam menganggap bahwa setiap Muslim itu ber- saudara.

¹ÀrÙ`o¿Åcn °§vnǵ¯Ì¿× º½r[²½´¯Ì°«[\°³[ ¹ ´«`o¿\¯

“Sesungguhnya orang mu’min itu bersaudara” (QS. Al-Hujurat “Tidaklah beriman seseorang diantara kalian sebelum dia men- ayat 10).

cintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri” (HR. Bukhari dan Muslim).

Ayat ini menegaskan bahwa wajib hukumnya bagi orang Islam untuk menjalin persaudaraan dengan sesama Muslim.

ã™´¯¼ ãÅ—Ǽ ãœ^Ǽ ã`nǵ¯

Apabila diantara mereka ada yang bertengkar, hendaknya yang lain mendamaikannya. Jangan malah memperkeruh keadaan, de-

²\°¿Û[−°¨c~[v¤Ÿ

ngan memihak salah satu diantara mereka, atau membuat tin-

dakan provokasi.

“Barangsiapa yang saling mencintai karena Allah, membenci ka- Setiap Muslim itu bersaudara. Maka Rasulullah menga-

rena Allah, memberi karena Allah dan menahan pemberian juga jarkan perlunya menjadikan kasih sayang sebagai jiwa yang hi-

karena Allah, maka sungguh telah sempurna imannya” (HR. Abu dup dalam kalbu ummat Islam. Ditegaskan oleh Rasulullah SAW.

Dawud dan At-Turmidzi).

bahwa antara orang Islam yang satu dengan yang lainnya, ibarat

satu tubuh. Jika bagian tubuh tertentu sakit, maka bagian lainnya

pun ikut merasakan sakitnya. Diibaratkan pula oleh Rasulullah,

Ma’asyiral Muslimin Sidang jum’at Yang Berbahagia.

bahwa jalinan cinta dan kasih sayang antara sesama Muslim itu

laksana sebuah bangunan yang kokoh kuat, yang di dalamnya

5. Jangan Banyak Tertawa.

terjalin persatuan dan kesatuan yang tak mudah diruntuhkan

dengan cara dan upaya apapun juga. Tertawa itu ada dua macam. Pertama, tertawa yang men-

datangkan manfaat, yaitu tertawa yang ditujukan untuk

½rØŸ \o«\‡−°—¼zr×[¯½À«[¼ ã\^µ¯[µ¯

berbagai masalah, dan sebagainya. Kedua, tertawa yang tidak bermanfaat, bahkan dapat mendatangkan kerugian atau membuat

°§\¿[¼ ã[\´¬˜j ²½³|o¿ °·×¼ °¸À¬—

orang merasa dihinakan/diejek karenanya. Tertawa yang kedua inilah yang dilarang oleh agama.

¶u\_—ÅŸ °§\¿[¼\´¬ru[¼ µÀ´¯×[µ¿|ÎÔ «[µ¯

[zÀrd³[¼ °ny[¼z ›[]y−£¼ µÀo«\ˆ«[

Dalam hubungan ini, seorang ahli hikmat purbakala yang namanya diabadikan dalam Al-Qur’an, Lukmanul Hakim, pernah

berwasiat kepada anak-anaknya : “Wahai anakku! Janganlah banyak tertawa yang tidak karuan.

°Ànz«[y½ œ«[½·¹³[ ¶¼z œc~[¼ µÀ°n[y

Janganlah melangkah dengan tidak ada tujuan. Janganlah mena- nyakan sesuatu yang tidak ada faedahnya. Jangan bersikap pelit

terhadap harta sendiri dan berlaku royal terhadap harta orang lain”.

Kaum Muslimin Rahimakumullah.

Apabila kelima hal yang telah kami uraikan tersebut, dapat kita jadikan pegangan dalam mengarungi kehidupan ini,

maka insyaAllah hidup kita akan menjadi nyaman dan tenteram. Ingatlah, bahwa kenyamanan dan ketenteraman itu bukan hanya

terletak pada kekayaan yang melimpah ruah, bukan pula kepada kedudukan dan jabatan yang tinggi dan terhormat, tetapi terletak

pada hati dan pikiran yang tenang.

°Äjz«[²\‘Ä„«[µ¯ã\^w½—Ç

°Änz«[µ°nz«[ã[°^

×[ µb½°b×¼ ¹b\¤b¥o ã[[½¤b[¼

²½°¬¯ °c³[¼

Ma’asyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.

ibadah Jum’at di masjid yang mulia ini. D

engan memanjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. dapatlah kita pada hari ini menunai- kan titah perintah Allah SWT, melaksanakan

Assalaamu’alaikum Wr. Wb.

¶z œc³¼ ¹´Ä˜c³¼ ¶v°o³ ãv°o«[

Kaum Muslimin Rahimakumullah.

a\ÏÀ~µ¯¼ \´ ³[y¼zƒµ¯ã\^w½˜³¼ Kehidupan rumah tangga yang nyaman dan terteram me-

−¬ŒÃµ¯¼ ¹«−Œ¯ØŸã[Åv¸Ãµ¯ \´«\°—[

rupakan dambaan setiap keluarga. Namun untuk meraihnya bu- kanlah persoalan yang gampang, tetapi memerlukan jurus-jurus

jitu yang hraus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas

oleh individu-individu keluarga. ²[v¸ƒ[¼ ã[×[¹«[ß²[v¸ƒ[ ¹«Áu\·ØŸ

Ŭ— °¬~¼−‡°¸¬«[ ¹«½~y¼¶v_—[v°o¯ Secara ideal keluarga memang diharapkan dapat menjadi

tempat perlindungan lahir dan batin bagi setiap anggotanya, di-

°¸˜_bµ¯¼ ¹_o‡¼¹«[Ŭ—¼ v°o¯\³vÀ~ mana mereka merasa aman, nyaman, tenteram, damai dan sejah-

tera penuh kasih sayang. Namun, apakah setiap orang dapat me- rasakan yang sedemikian ini? Entahlah, yang jelas kegagalan da- lam menumbuhkan afeksi di tengah-tengah keluarga, nampak-

v˜^\¯[ »¯\Ĥ«[¯½ÃÅ«[²\oÊ^

nya semakin terasa. Hal ini dikarenakan adanya beberapa faktor, antara lain karena terlalu sibuknya orangtua dalam pekerjaan se-

ã[½¤c^Á ³¼ °¨À‡¼[ ã[u\_—\ÄŸ hari-hari, sehingga anak-anaknya kurang diperhatikan. Untuk

mengatasi masalah ini, ada sebagian keluarga menyediakan

/berbagai alat sarana hiburan keluarga di rumah, seperti penyedi-

Hadirin

aan Radio, Tape Recorder, TV, VCD, Komputer, berbagai alat permainan dan sebagainya, dengan harapan agar anak-anak betah

Rumah dan lingkungan yang bersih dan sehat akan men- tinggal di rumah. Tetapi kenyataannya tetap saja tidak mampu

ciptakan suasana segar dan riang bagi penghuninya. Rumah dan menciptakan kenyamanan dan ketenteraman rumah tangga, ka-

pekarangan yang tertata rapi, bersih dan indah dapat menyegar- rena alat-alat mekanik dan elektronik ini kering akan sentuhan-

kan rohani penghuninya. Mata kita yang sehari-harinya selalu sentuhan psikologis, sehingga tidak akan banyak membantu

menyaksikan lingkungan yang bersih, hidung kita selalu meng- dalam upaya memperkokoh ikatan keluarga.

hirup udara yang bersih dan segar, kondisi ini selain menambah keindahan dan kesejukan, juga sangat membantu bagi pemeliha- raan kesehatan.

Kaum Muslimin Yang Berbahagia.

Dengan badan yang sehat, pikiran yang tenang dan roha- Dalam menciptakan kehidupan keluarga yang nyaman

ni yang segar, tentu sangat berpengaruh bagi kenyamanan dan ke- dan tenteram, paling tidak ada empat hal yang perlu diperhatikan,

tenteraman kehidupan keluarga. Karena susana hati yang senang yaitu :

dan badan yang sehat, dapat menjadikan anggota keluarga memi- liki semangat hidup yang baik dan pikiran yang jernih.

1. Merawat Cinta Kasih

Cinta kasih dalam keluarga merupakan tali pengikat yang

3. Menjaga Hubungan Kekerabatan

sangat kuat dalam mengakrabkan hubungan sesama anggota ke- luarga. Ia tidak akan dapat diwujudkan hanya dengan memenuhi

Dalam masyarakat Islam, kekerabatan mempunyai kore- kebutuhan material atau duniawi semata, tanpa adanya komuni-

lasi dengan keluarga. Hubungan kekerabatan sangat menentukan kasi yang memadai. Perasaan cinta kasih hanya akan terwujud,

terhadap kelestarian sebuah keluarga. Oleh karenanya, maka hu- jika seluruh anggota keluarga dapat menjalin komunikasi yang

bungan kekerabatan hendaknya selalu dijaga dan dipelihara de- baik dan harmonis secara kontinue dan konsisten.

ngan cara menjalin hubungan yang baik, bantu membantu, baik dalam bentuk material maupun moril. Firman Allah SWT. :

Hubungan keluarga yang akrab dan intim serta sarat de- ngan afeksi yang mendalam, dapat menciptakan suasana saling percaya mempercayai, menumbuhkan kebersamaan dan semangat

Ó½bÌ¿²Ç»˜«[¼°¨´¯−Œ «[[½«¼Ç−bȿ׼

kerja serta dapat mengembangkan kepribadian.

Å^z¤«Å«¼Ç

2. Menjaga Kebersihan dan Kesehatan

“Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak)

µÀ^z£Ù[©bzÀ„—yx³Ç¼

akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya)”(QS. An-

Nuur ayat 22).

“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terde- kat” (QS. Asy-Syu’araa ayat 214).

Muslimin Rahimakumullah.

Boleh jadi, mungkin sebuah keluarga tidak memerlukan

4. Memelihara Kerukunan dalam Bertetangga

uluran tangan (bantuan) secara material dari kerabatnya, namun

bagaimanapun juga ia tetap memerlukan bantuan moril, terutama Tetangga adalah orang-orang yang tinggal bersebelahan dalam hal menyelesaikan berbagai masalah dan problema. Misal-

atau berdekatan dengan rumah kita. Islam sangat menganjurkan nya, bila terjadi ketegangan antara suami isteri sehingga keutuhan

kepada pemeluknya agar senantiasa memelihara hubungan baik keluarga terancam, maka pihak pertama yang harus turun tangan

dengan para tetangga, karena bagaimanapun juga, tetangga ada- adalah keluarga dekat masing-masing pihak. Hal ini sesuai de-

lah orang yang paling dekat dengan kita yang setiap saat siap ngan anjuran Allah SWT. :

siaga memberikan pertolongan manakala kita memerlukan.

µ¯\°¨n[½g˜^\Ÿ\°¸´À^¢\¤ƒ°c r²É¼

Menurut ajaran Islam, memelihara kerukunan bertetang-

ga merupakan satu mata rantai dari perbuatan kebajikan, bahkan disejajarkan dengan berbakti kepada Tuhan, berbuat baik kepada

\¸¬·Çµ¯\°¨n¼¹¬·Ç

orangtua dan menyantuni anak-anak yatim dan fakir miskin. Fir- man Allah SWT. :

“Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara kedua-

µ¿v«[½«\^¼ \ÏÀƒ¹^[½§z„b×¼ ã[[¼v_—[¼

nya, kirimkanlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seo- rang hakam dari keluarga perempuan” (QS. An-Nisa ayat 35).

µÀ§\°«[¼ ŰcÀ«[¼ Å^z¤«[Âx^¼ \³\n[

Peran kekerabatan dalam keluarga tidak hanya sebatas

memberi bantuan materi dan menyelesaikan masalah keluarga, tetapi juga memberi bimbingan keagamaan agar didapat keni’-

`´k«[y\k«[¼ Å^z¤«[¾wy\k«[¼

matan hidup berkeluarga yang diridhai Allah SWT. Firman Allah SWT. :

d¨¬¯\¯¼ −À_«[µ^[¼ `´k«\^`n\ˆ«[¼

[y½sŸ×\cs¯²\§µ¯`o¿×ã[²É °¨³\°¿[ °Äjz«[²\‘Ä„«[µ¯ã\^w½—Ç

°Änz«[µ°nz«[ã[°^

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya

dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu- bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, te-

ã[µ¯−_o^×É [½ ¤f\°´¿[ »«x«[°¸À¬—d^z‹

tangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri”

}\´«[µ¯−_n¼

µÀ´¯×[µ¿|ÎÔ «[µ¯ °§\¿[¼ ã[\´¬˜j

(QS. An-Nisa ayat 36).

µÀo«\ˆ«[¶u\_—ÅŸ °§\¿[¼\´¬ru[¼

Kaum Muslimin Sidang Jum’at yang berbahagia.

µÀ°n[y[zÀrd³[¼ °ny[¼z ›[]y−£¼

Menjalin hubungan yang baik dengan tetangga, sesung-

guhnya mempunyai arti yang sangat penting. Sebab, bagaimana- pun bahagianya sebuah rumah tangga, jika berada di lingkungan jiran tetangga yang sulit diajak kompromi, jiran tetangga yang su-

°Ànz«[y½ œ«[½·¹³[ ¶¼z œc~[¼

sah dijalin kebersamaan, apalagi jika berada di lingkungan yang bejat akhlak moralnya, maka kebahagiaan rumah tangga akan

menjadi terganggu, ibarat sebuah taman bunga yang dikelilingi

oleh rawa-rawa yang penuh bangkai-bangkai berbau busuk. Seba- liknya, suatu rumah tangga yang walaupun dalam keadaan serba

kekurangan, namun berada di lingkungan jiran tetangga yang ber- budi tinggi, penyantun dan ramah tamah, maka kehidupan rumah tangga akan terasa nyaman dan menyenangkan.

Semoga dengan merawat cinta kasih dalam keluarga,

menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, menjaga hu-

bungan kekerabatan dan memelihara kerukunan bertetangga, da-

pat menciptakan kenyamanan dalam kehidupan keluarga serta

memperoleh keberkahan dari Allah SWT. Amin.

Ma’asyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.

lhamdulillah, kembali kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. yang mana de-

ngan izin-Nya jualah, sehingga dapatlah pada

Jum’at ini kembali kita bersama-sama menunaikan fardhu Jum’at di masjid yang mulia ini.

Kemudian, marilah dalam kesempatan ini pula, kita bersama-sama untuk senantiasa memperbaharui kondisi iman dan

taqwa kita kepada Allah SWT. karena hanya dengan iman dan

A A s s s s a a l l a a a a m m u u ’ ’ a a l l a a i i k k u u m m W W r r . . W W b b . . taqwa inilah, sebagai benteng utama kita, sekaligus penyelamat, di dalam mengarungi bahtera hidup dan kehidupan kita di dunia ini dan sebagai bekal kehidupan kita di akhirat nanti.

µÀ¤c°¬«»_£\˜«[¼ µÀ°«\˜«[]yãv°o«[

v¸ƒ[¼ ¹«©Ãzƒ×¶vn¼ ã[×[¹«[ß²[v¸ƒ[ Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.

°¸¬«[ ¶v˜^Å_³× ¹«½~y¼¶v_—[v°o¯²[

Agama Islam senantiasa mengajarkan kepada pemeluk- nya, bahwa kehidupan seorang muslim hendaknya berada dian-

ª½~z«[¼ °Ãz¨«[Á_´«[[x·Å¬—°¬~¼−‡ ¹˜_bµ¯¼¹^\o‡[¼¹«[Ŭ—¼v°o¯ °À•˜«[ Tidak bisa kita pungkiri bahwa, selama sekian tahun kita

tara dua sikap, yakni, syukur ketika mendapat ni’mat dan sabar ketika ditimpa berbagai musibah.

bangsa Indonesia merdeka, selama itu pula tidak sedikit kema-

°¨À‡¼[ã[u\_—ÔÄŸ v˜^\¯[ juan-kemajuan yang telah kita capai, baik dalam skala nasional, µÃv«[¯½ÃÅ«[

regional, bahkan dalam lingkup kehidupan kita pribadi, mungkin kita dapat mengukur dan merasakannya sendiri, kendati memang pada beberapa tahun terakhir ini, kondisi bangsa kita dalam

²½¤c°«[{\Ÿv¤Ÿ ã[½¤c^¾\Ã[¼

keadaan yang memprihatinkan. Namun demikian, kita tentunya tidak boleh pasrah begitu saja dengan keadaan, tetapi terus

berusaha, sedikit demi sedikit, setapak demi setapak, selangkah demi selangkah, memperbaiki dan membenahi kehidupan kita

Sebagai seorang muslim, hanya ada dua kata kunci untuk berbagai tindakan yang menyulut konflik sosial terjadi di mana- menyikapi berbagai kondisi, yakni syukur dan sabar. Sebab me-

mana. Hukum yang seharusnya melindungi yang lemah, berbalik nurut Rasulullah SAW, bahwa “Apa saja yang sedang menimpa

menjadi alat untuk menindas. Agama yang sepatutnya dijadikan umat Islam, semuanya itu pasti mendatangkan kebaikan”. Hal ini

pengendali hawa nafsu, berubah menjadi alat legitimasi. Pen- tentunya, jika kita pandai mengambil hikmah dari berbagai

didikan yang hakikatnya dimaksudkan untuk membuat orang le- kejadian tersebut.

bih bijak, malah menjadikan orang lebih picik dan licik.

Dengan selalu bersyukur kepada Allah, segala keber- Diantara kita yang dikaruniai harta kekayaan, kita sering hasilan, tidak akan membuat seorang muslim menjadi sombong,

terlena dengan kekayaan itu, tanpa pernah merasa puas. Kita arogan atau aji mumpung. Dengan bersabar, maka segala gon-

gunakan kekayaan yang ada untuk memburu kekayaan yang lebih cangan kehidupan yang menimpa seorang muslim, apapun ben-

banyak. Kita selalu merasa kurang, dan itu tidak akan pernah tuknya, tidak akan membuatnya putus asa, frustasi atau mela-

berkurang jika tidak terlintas sedikitpun di benak kita, rasa ber- kukan tindakan sembrono.

syukur. Ketahuilah, tanpa bersyukur, kedudukan, jabatan dan ke- kayaan tidak akan mendatangkan kebahagiaan dan kenyamanan. Ingatlah peringatan Allah SWT. yang tertulis di dalam Al-Qur’an

Kaum Muslimin Rahimakumullah.

pada Surat Ibrahim ayat 7 :

Apa yang kita lihat dan saksikan belakangan ini, nam- paknya ada kecenderungan, dimana orang-orang sudah mulai

µÏ«¼ °¨³v¿{×°bz¨ƒµÏ« °¨^y²w\bw[¼

melupakan dua kata kunci ini, syukur dan sabar, sehingga boleh jadi, keberhasilan pembangunan yang pernah kita raih, telah

v¿v„«Á^[x—²[ °b{ §

menyebabkan sebagian diantara kita yang lupa daratan. Mungkin ada diantara kita, yang begitu dianugerahi suatu jabatan dan ke-

dudukan, malah justeru menyakiti orang-orang yang telah mem-

“Dan ingatlah, tatkala Tuhanmu memperingatkan : Sesungguh- berikan anugerah tersebut. Kita lupa, bahwa kekuasaan adalah nya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah ni’mat amanah rakyat yang seyogyanya untuk mengayomi rakyat, untuk tersebut kepadamu. Namun jika kamu tidak bersyukur atau membela yang lemah, bukan justeru untuk menindas mereka. mengingkarinya, maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih”. Kita lupa bahwa, mensyukuri kekuasaan adalah menjalankan

kekuasaan itu sendiri di jalan yang diridhai-Nya.

Ma’asyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.

Mungkin karena hilangnya rasa syukur, pembangunan

Sikap kedua yang seharusnya ada di dalam diri seorang Andai kita boleh memilih, pasti kita akan memilih yang enak- muslim adalah sikap sabar. Kita tidak bisa membayangkan, apa

enak saja. Tetapi kenyatannya kita sering dibuat bingung tidak yang terjadi jika sabar tidak lagi menjadi sikap hidup, sehingga

berdaya. Ketika kita menginginkan yang manis, ternyata pahit berbagai kegagalan dalam hidup ini, membuat kita frustasi.

yang kita dapatkan. Ketika kita tinggal di desa, kita pusing, Makin meningkat harapan kita, makin sering pula harapan itu tak

karena udara terlalu dingin dan keadaan terlalu sunyi. Namun terpenuhi, maka semakin resah dan semakin gelisahlah kita.

tatkala kita pindah ke perkotaan, kita malah tidak tenang, karena Hasil-hasil pembangunan yang semestinya dapat dini’mati oleh

terlalu ramai dan udara terlalu pengab berpolusi. Begitulah, hidup setiap orang, justeru hanya orang-orang tertentu yang dapat

ini seolah-olah serba salah dan tidak ada ketenangan. Di sinilah meni’matinya. Sumber daya yang kita miliki belum sanggup

letak arti pentingnya sikap syukur dan sabar sebagai benteng kita bersaing dengan pasaran global. Sistem ekonomi kita ber-

di dalam mengarungi hidup dan kehidupan ini. ulangkali digoncangkan oleh berbagai faktor yang tidak dapat kita perkirakan. Sistem sosial kita belum berhasil sepenuhnya memberikan peluang bagi mobilitas sosial yang kita inginkan.

Ma’asyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.

Kemudian, kita sangat sedih melihat dan menyaksikan terjadinya perpecahan dan bentrokan diberbagai tempat dan di beberapa

Kalau kita perhatikan Al-Qur’an, ternyata di dalamnya daerah, mulai dari masalah sepele sampai issu sara’ yang dibesar-

terkandung perhatian yang begitu besar terhadap nilai-nilai ke- besarkan. Kita lihat di kota-kota besar, ada tawuran antar pelajar,

syukuran dan kesabaran, karena memang syukur dan sabar me- rebutan lahan antar preman, bentrokan antar kampung dan antar

rupakan kebutuhan mendesak yang harus segera kita penuhi jika warga, permusuhan antar suku dan agama, dan sebagainya.

kita ingin memperoleh kehidupan yang nyaman, bahagia dan Belum lagi berbagai bencana dan musibah yang menimpa

sejahtera. Dalam Nahjul Balaghah disebutkan, “Bersyukur dan sebagian warga kita, maka tanpa sikap sabar, kita tentu akan

bersabarlah kalian, karena sesungguhnya cepat atau lambat, menjadi sinis, mental kita akan menjadi jatuh, runtuh, hancur

kalian pasti akan memperoleh keberuntungan darinya”. berkeping. Dengan sikap syukur dan sabar kehidupan kita insya- Allah akan menjadi balans (seimbang), sehingga apapun yang Muslimin Rahimakumullah.

terjadi, bagaimanapun kondisi yang ada di sekeliling kita, kita akan tetap tegar dan selalu istiqamah di dalam mengaruhi hidup

Hidup ini memang penuh misteri, sarat dengan keti-

dan kehidupan ini.

dakpastian dan banyak liku-likunya. Kemaren musim hujan, se- karang musim panas. Siang tadi terasa panas menyengat, tiba-tiba

Syukur dan sabar, merupakan dua hal yang saling ber- sore hari berubah menjadi hujan, dingin kedinginan. Demikianlah

kaitan dan saling melengkapi. Manakala seseorang mampu seterusnya, bak sebuah roda yang berputar tak pernah henti.

bersyukur, ada kemungkinan ia juga mampu bersabar. Ketika

seseorang dapat bersabar, tentu ia akan dapat bersyukur. Sebab,

Kemudian sabda Rasulullah SAW :

yang dianugerahkan Allah kepadanya, ia akan tetap bersyukur, dan betapapun besarnya cobaan yang menimpa dirinya, ia akan tetap bersabar. Syukur dan sabar, ia jadikan sebagai sarana untuk

²\°¿×[¡ˆ³z_ˆ«[

selalu mengingat Allah. Dan ketahuilah dengan selalu mengingat

Allah, hati kita akan menjadi tenteram. “Kesabaran adalah sebagian daripada keimanan”.

ã[z§x^°¸^½¬£µÏ°b¼[½´¯Óµ¿x«[ Akhirnya, marilah kita tingkatkan sikap syukur dan sabar

ke dalam diri kita masing-masing. Sehingga apapun bentuk

]½¬¤«[µÏ°bã[z§x^×[ karunia atau cobaan yang kita terima, kita selalu bersikap

qana’ah, atau menerima apa adanya, lapang dada, yang dengannya kemudian dapat kita jadikan sebagai titik acuan untuk

“Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi

melihat sesamanya.

tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan

mengingat Allah, hati akan menjadi tenteram” (QS. Ar-Ra’du Semoga Allah selalu menetapkan rasa syukur yang dalam ayat 28).

dan rasa sabar yang tinggi kepada kita masing-masing. Amin- amin ya rabbal ‘alamin.

°Äjz«[²\‘Ä„«[µ¯ã\^w½—Ç

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.

Bersyukur dan bersabar merupakan barometer dan parameter dari keimanan kita.

°Änz«[µ°nz«[ã[°^

²¼z ¨b׼ū[¼z¨ƒ[¼ °§z§wÇÁ³¼z§w\Ÿ

Allah SWT. berfirman :

°Ä•˜«[²Óz¤«[ÅŸ°¨«¼Á«ã[¦y\^ ²¼v_˜b¶\¿[°c´§²Éã[¼z¨ƒ[¼

a\Ãß[µ¯¹ÄŸ\°^°§\Ã[¼Á´˜ ³¼

°¨´¯¼Á´¯−_¤b¼ °Ä¨o«[z§x«[¼

“Dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu benar-benar hanya

menyembah (beriman) kepada-Nya”.

°Ä¬˜«[™Ä°«[½·¹³[¹b¼Øb

¾v«[½«¼ °¨«¼Á«ã[z œc~[¼

µÄ°¬°«[zÎ\«¼ °¨Ãv«[½«¼

{½Ÿ\ÀŸ ¶¼z œc~\Ÿ a\°¬°«[¼

Assalaamu’alaikum Wr. Wb.

µÀ_Î\c«[º\k³\ü µÃz œc°«[ µÀ¤c°¬«»_£\˜«[¼ µÀ°«\˜«[]yãv°o«[ v¸ƒ[¼ ¹«©Ãzƒ×¶vn¼ ã[×[¹«[ß²[v¸ƒ[

¶v˜^Å_³×¹«½~y¼¶v_—[v°o¯²[ °Ãz¨«[Á_´«[[x·Å¬—°¬~¼−‡°¸¬«[ ¹^\o‡[¼¹«[Ŭ—¼v°o¯ °À•˜«[ª½~z«[¼

ã[u\_—ÔÄŸ v˜^\¯[ µÃv«[¯½ÃÅ«[¹˜_bµ¯¼

²½¤c°«[{\Ÿv¤Ÿ ã[½¤c^¾\Ã[¼ °¨À‡¼[

Ma’asyiral Muslimin Sidang Jum’at yang dirahmati Allah SWT.

lhamdulillah, kembali kita memanjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. yang mana

A 97

atas kudrat dan iradat-Nya jualah, sehingga

yang kokoh, bahwa aktivitas yang kita laksanakan itu semata- dan terhormat ini.

mata hanya karena Allah SWT.“Lillaahi ta’ala”, dengan maksud dan tujuan semata-mata hanya ingin meraih Ridha Allah SWT.

Muslimin Rahimakumullah.

Dengan demikian, sebagai konsekuensi dari konsep ini, pada gilirannya akan mencetak karakter agung, jujur, suci dan Sebagai seorang Muslim, kita tentunya yakin dengan

teguh memegang amanah. Dengan adanya tauhid dalam Islam kepercayaan yang bulat, kokoh dan kuat, bahwa agama Islam

merupakan kekuatan yang besar, yang mampu mengatur secara yang kita anut ini, merupakan agama yang monotheisme, yang

tertib seluruh manusia yang ada di permukaan bumi ini. mengajarkan bahwa Tuhan itu Esa, Tuhan itu satu, Tuhan itu Tunggal, tidak berbilang. Tidak dua, tidak tiga, tidak empat dan

Memang tak dapat diragukan lagi bahwa dengan tauhid seterusnya.

yang dalam terhadap Allah SWT. akan dapat mengikhlaskan seluruh aktivitas hidup dan kehidupan setiap Muslim.

Allah SWT. berfirman :

vn[ã[½·−£

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Sebagai ilustrasi dalam pembahasan tauhid ini, kami “Katakanlah, Dia Allah itu esa (satu)”(QS.Al-Ikhlas ayat 1). ingin mengemukakan sebuah cuplikan sejarah di zaman khalifah

¯½Ä¤«[Áo«[½·×[¹«[ßã[

Umar bin Khathab r.a.

Muslimin yang berbahagia.

“Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang hidup kekal lagi

senantiasa berdiri sendiri”(QS. Ali ‘Imran ayat 2). Suatu ketika, khalifah Umar bin Khathab r.a bertemu dengan seorang anak gembala yang sedang menghalau seka-

wanan kambing di padang rumput. Kepada anak gembala ter- Muslimin yang berbahagia.

sebut Umar menanyakan, siapa pemilik kambing-kambing yang ia gembalakan tersebut. Sang anak menjawab dengan jujur bahwa

Dokrin tauhid yang kita pelajari, kita hayati dan kita kambing-kambing tersebut adalah milik majikannya. Kemudian amalkan selama ini tentunya diharapkan dapat memberikan dam-

Umar mencoba menawarkan jasa untuk membeli kambing pak yang positif bagi kehidupan kita, terutama di dalam

tersebut barang satu ekor. “Sudilah wahai anak muda kamu

mungkin saya dapat menipu Allah. Bukankah Allah itu Maha jika tuan berhubungan langsung dengan majikan saya, si pemilik

Melihat yang tentunya tahu apa yang saya lakukan”. kambing-kambing ini. Umar terus membujuknya, “Kan tidak apa-apa, cuma satu ekor koq. Lagi pula, majikanmu tidak akan mengetahuinya. Bilang saja nanti, kambing tersebut telah dima-

Maasyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah. kan srigala”. Terhadap kejadian ini, maka tidak heran jika Umar bin Mendengar bujukan Umar ini, sang anak terdiam dan ia

Khathab r.a ketika itu sempat mencucurkan air mata, lantaran nampak berpikir. Dia berpikir bukan mau menjual kambing ter-

terharu menyaksikan teguhnya keimanan sang anak gembala. sebut, atau menggunakan kesempatan di dalam kesempitan. Te-

Lantaran itu, pada kesempatan lain beliau temui anak tersebut tapi ia berpikir dan bingung terhadap sikap Umar yang menu-

dan mengajak untuk menemui sang majikan untuk memerdeka- rutnya tidak pantas diucapkan oleh orang yang beriman. Akhir-

kannya dari perbudakan, sehingga terbebaslah sang anak ini dari nya sang anakpun balik bertanya kepada Umar, “Kalau begitu”,

belenggu perbudakan. Kata Umar, “Kalimat FA-AINA ALLAH katanya : “Fa-aina Allah?”, di mana Allah berada?

inilah yang memerdekakan kamu di dunia ini. Dan semoga dengan kalimat ini pula akan memerdekakan (memberikan kea- manan dari siksa api neraka) bagi kamu di akhirat kelak”.

Muslimin Rahimakumullah.

Bagi Umar bin Khathab r.a pertanyaan yang demikian

Hadirin.

ini, kendatipun datangnya dari seorang bocah, seorang budak ke- cil. Walaupun pertanyaannya sangat pendek, sederhana dan po-

Demikianlah contoh pengaruh atau dampak yang ditim- los, seperti layaknya seorang anak bertanya. Namun demikian,

bulkan oleh adanya tauhid yang kuat. Ia dapat membentuk pri- bagi Umar cukup menggugah dan menggetarkan hati dan merin-

badi seseorang menjadi pribadi yang militan dan terpuji. Tak dingkan bulu roma.

peduli apakah dari kalangan atas, kalangan menengah maupun kalangan bawah. Tidak peduli anak-anak maupun orang dewasa.

Di balik pertanyaan singkat tersebut, sang anak seakan- akan berkata, “Memang, katanya saat ini seolah saya yang memi-

Tauhid yang kuat dapat membebaskan manusia dari seri- liki kambing-kambing tersebut. Saya yakin, majikan saya akan

bu satu macam belenggu kejahatan duniawi. Dengan tauhid yang mempercayai begitu saja alasan yang saya buat. Majikan saya

kuat dapat membebaskan manusia dari penjajahan, perbudakan dapat saya tipu. Dia tidak melihat apa yang saya lakukan di sini.

dan penghambaan, baik oleh sesama manusia maupun oleh kega- Dia tidak akan tahu, sebab tak seorangpun yang melihatnya. Dia

nasan hawa nafsu. Dengan jiwa tauhid yang tinggi seseorang tidak mempunyai spion (mata-mata) buat menyelidiki /memantau

akan terbebas dari berbagai belenggu ketakutan dan duka cita

datanglah seorang lelaki bernama Musafir bin Auf. Ia berharap aman dari berbagai penyakit kejiwaan, seperti frustasi, stress dan

kepada Ali bin Abi Thalib agar menunda keberangkatannya ke sebagainya.

medan perang. “Kenapa harus ditunda?”, tanya Sayyidina Ali. “Kalau berangkat sekarang juga saya khawatir pasukan kita

Dengan jiwa tauhid yang tinggi, seseorang akan terbebas akan mengalami kekalahan yang hebat, karena kekuatan kita dari berbagai kemelut keluh kesah, kebingungan dan rasa putus

tidak berimbang dengan kekuatan musuh, terutama dari segi asa. Dengan tauhid yang tinggi. seorang muslim akan memiliki

jumlah”, jawab Musafir bin Auf.

jiwa besar, tidak berjiwa kerdil. Kenapa demikian?, karena de- ngan tauhid yang tinggi akan memberikan dampak terhadap

Berkat Tauhid yang kuat, Ali bin Abi Thalib tak gentar keikhlasan seseorang, yang selalu menyandarkan dirinya semata-

sedikitpun. dengan penuh tawakkal kepada Allah SWT. dia mata hanya kepada Allah, hanya untuk Allah. Shalatnya, iba-

bersama pasukannya, tetap saja berangkat bertempur ke medan dahnya, sepakterjangnya sehari-hari, bahkan hidup dan matinya,

laga, dengan semangat yang menyala-nyala, ia maju terus, hingga hanya semata-mata dipersembahkan kepada Allah rabbul ‘ala-

akhirnya sejarah membuktikan, Ali bin Abi Thalib dan pasukan- min, sehingga ia tidak akan tertarik atau terpengaruh sedikitpun

nya berada di pihak yang manang.

terhadap buaian-buaian duniawi dan tidak akan memperdulikan kepahitan hidup duniawi. Hal ini sesuai dengan pernyataan seorang muslim manakala ia melakukan shalat, yang terungkap

Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.

dalam doa iftitah : Dari uraian singkat khutbah ini, dapatlah kita simpulkan

Áb\°¯¼Á\Äo¯¼Å¨³¼Áb؇²É bahwa tauhid merupakan kepercayaan mutlak tentang keesaan

Allah SWT. yang berurat berakar dalam hati sanubari muslim dan merupakan cerminan untuk mengukur tingkat keikhlasan sese-

µÄ°«\˜«[]yã orang, sekaligus dapat memberikan keamanan pada diri seseo-

rang dalam menjalani hidup dan kehidupan di dunia ini.

“Sesungguhnya, shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, adalah Tauhid adalah akar, dasar dan landasan sekaligus pokok untuk Allah, Tuhan yang memelihara alam semesta”. ajaran Islam yang mau tidak mau harus dipegangi dengan erat

kuat oleh setiap muslim.

Maasyiral Muslimin Sidang Jum’at yang berbahagia.

Hadirin.

Tatkala Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a sudah siap

Seorang pemikir Islam terkemuka, Abul A’la Al-Mau- dudi menyimpulkan, bahwa dampak tauhid dalam kehidupan

°Äjz«[²\‘Ä„«[µ¯ã\^w½—Ç

seorang muslim sehari-hari, antara lain adalah :

°Änz«[µ°nz«[ã[°^

Tauhid dapat menjauhkan manusia dari pandangan yang sempit dan picik;

v«½Ã°«¼v¬Ã°« v°ˆ«[ã[ vn[ã[½·−£

2. Tauhid dapat menanamkan kepercayaan terhadap diri

°¨«¼Á«ã[¦y\^ vn[[½ §¹«µ¨Ã°«¼

sendiri dan tahu harga diri;

3. Tauhid dapat menumbuhkan sifat rendah hati dan

khidmat;

¹ÄŸ\°^°§\Ã[¼Á´˜ ³¼ °Ä•˜«[²Óz¤«[ÅŸ

4. Tauhid dapat membentuk manusia menjadi jujur dan

adil;

°¨´¯¼Á´¯−_¤b¼°Ä¨o«[z§x«[¼a\Ãß[µ¯

5. Tauhid dapat menghilangkan sifat murung dan putus asa

dalam menghadapi setiap persoalan dan situasi;

ã[z œc~[¼ °Ä¬˜«[™Ä°«[½·¹³[¹b¼Øb

6. Tauhid dapat membentuk pendirian yang teguh, sa- bar/tabah dan optimis;

zÎ\«¼ °¨Ãv«[½«¼ ¾v«[½«¼ °¨«¼Á«

7. Tauhid dapat menanamkan sifat kesatria dan semangat berani berkorban, tidak gentar menghadapi berbagai risi-

ko, bahkan tidak takut terhadap mati;

¶¼z œc~\Ÿ a\°¬°«[¼ µÄ°¬°«[

8. Tauhid dapat menciptakan sikap hidup yang damai, aman

sentosa dan penuh ridha;

µÀ_Î\c«[º\k³\ü µÃz œc°«[{½Ÿ\ÀŸ

9. Tauhid dapat membentuk manusia menjadi patuh, taat

dan disiplin dalam menjalankan peraturan Ilahi.

Muslimin Rahimakumullah.

Akhirnya, kami mengajak kepada para jamaah sekalian, marilah kita bersama-sama menjaga dan meningkatkan nilai-nilai ketauhidan kita masing-masing, agar kita benar-benar menjadi hamba Allah yang senantiasa tunduk dan patuh hanya kepada- Nya semata.

A kembali kita bersama-sama melaksanakan serangkaian ibadah

lhamdulillah, kembali kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. yang mana, atas

izin-Nya jualah sehingga dapatlah pada siang ini,

Jum’at di masjid yang suci dan mulia ini, sebagai perwujudan dari adanya iman dan taqwa kita kepada Allah SWT.

Kaum Muslimin Rahimakumullah.

Pernah suatu hari, seorang nenek terheran-heran sambil ketawa sinis menyaksikan sekelompok ibu-ibu yang sedang kebi-

A A s s s s a a l l a a a a m m u u ’ ’ a a l l a a i i k k u u m m W W r r . . W W b b . . ngungan lantaran gaji suaminya terlambat keluar. Dengan tenang sang nenek nyeletuk, “Hei ibu-ibu! Adakah berita baru yang

¯Ø«[y[v^¹—\[µ¯v—¼ ¾x«[ãv°o«[ kalian terima tentang Allah?”. “Apa yang nenek maksudkan?”

salah seorang diantara ibu-ibu itu balik bertanya kepada nenek. Sang nenek menerangkan, “Eee, maksudku, begini, aku ingin bertanya kepada kalian. Apakah Tuhan Allah itu sudah mati,

v¸ƒ[¼ ¹«©Ãzƒ×¶vn¼ ã[×[¹«[ß²[v¸ƒ[

°¬~¼−‡°¸¬«[ ¹«½~y¼¶v_—[v°o¯²[

atau barangkali ia sudah bangkrut?”. “Kenapa nenek menge- luarkan pertanyaan seunik itu?” yang lain menimpali. Nenek

menjawab, “Karena seandainya kalian sadar bahwa Allah itu tidak mati, bahkan selamanya tidak akan pernah mati, apalagi

°¸˜_bµ¯¼¹_‡¼¹«[Ŭ—¼v°o¯\³vÀ~Ŭ—

bangkrut, tentu kalian tidak akan gelisah dan kebingungan

ã[u\_—\ÄŸ v˜^\¯[ µÃv«[¯½ÃÅ«[²\oÊ^ seperti yang kulihat sekarang ini”.

¥oã[[½¤b[¼ ã[½¤c^Á ³¼°¨À‡¼[

Maasyiral Muslimin jamaah Jum’at Rahimakumullah.

²½°¬¯°c³[¼×[µb½°b×¼ ¹b\¤b

Adegan singkat di atas menggambarkan kepada kita,

bahwa nampaknya keyakinan sebagian besar ummat Islam dewa- sa ini, tak obahnya laksana kereta api. Begitu mudahnya sebuah

Maasyiral Muslimin Sidang Jum’at yang dirahmati Allah

kereta api meninggalkan relnya, sehingga kebingungan, kegeli-

SWT.

sahan, keresahan dan sebagainya, begitu mudah melanda kita.

Persoalan gaji terlambat saja, rasanya langit sudah seperti mau lagi. Demikian seterusnya. Kenapa bisa demikian?. Itulah dia runtuh. Belum lagi kalau diberhentikan dari pekerjaan atau di

nafsu. Kalau memperturutkan nafsu, tidak akan habis-habisnya. PHK, bagaimana jadinya? Entahlah. Seolah-olah Tuhan sudah

Nafsu itu ibarat seorang bayi yang suka menetek ibunya, ia tidak istirahat mengurusi makhluk-Nya.

akan berhenti menetek, sampai dewasa sekalipun, kalau ibunya tidak berusaha menghentikannya. Sehubungan dengan ini, seo-

rang filosof pernah berkata, bahwa orang yang dikatakan miskin

Muslimin Rahimakumullah.

itu bukan lantaran kekurangan harta, tetapi orang yang miskin itu adalah orang yang selalu merasa kekurangan kendatipun

Merasa tidak cukup, merasa kurang, memang sudah

sebenarnya ia banyak memiliki harta.

merupakan watak dan tabiat manusia secara umum. Sehingga betapapun banyaknya harta yang ia miliki, namun harta tersebut baginya dirasa masih kurang, masih belum cukup. Jika sudah

Maasyiral Muslimin yang berbahagia.

demikian keadaannya, maka tepatlah apa yang disabdakan oleh Rasulullah Muhammad SAW. :

Kemewahan harta memang dapat menyilaukan mata, se- kaligus juga dapat membuat orang lupa dan terlena. Terkadang

Åœc^× ª\¯µ¯²\Ãu[¼ ¯u[µ^ײ\§½« seluruh waktunya habis begitu saja, tenaga dan pikirannya terku-

ras ludes tak bersisa, hanya untuk mengejar dan mencari harta dunia. Hampir semua program hidupnya ia habiskan untuk men- cari keuntungan duniawi, sehingga segala sesuatu, apapun juga,

¯u[µ^[½jÚ°Ã×¼ \g«\f\°¸«

selalu diukur dengan materi. Tak terbetik sedikitpun dalam hati- nya untuk meniatkan usahanya, aktivitas bisnisnya, untuk ibadah

][zc«[×[ kepada Allah dalam rangka mengharapkan keridhaan-Nya. Jika

sudah demikian keadaannya, maka ketahuilah, bahwa orang yang “Seandainya seorang anak Adam itu telah memiliki dua lembah

seperti ini, memang kalau dilihat dari segi lahiriah, ia berke- yang diliputi harta benda, maka pasti dia akan mencari lembah

cukupan dan hidup tenteram, namun secara batiniah, sebenarnya yang ketiga. Dan tak ada yang dapat memenuhi kebutuhan anak

jiwanya sangat tertekan. Kenapa?, karena ia begitu lelah disibuk- Adam, kecuali dimasukkan ke dalam tanah (ajal atau kematian)”

kan oleh usaha mencari harta, disibukkan untuk menjaga dan (HR. Bukhari dan Muslim).

mengembangkan harta tersebut dan ia merasa takut akan kehi- langan atau kemusnahan harta yang ia miliki.

Hadits ini menjelaskan bahwa memang manusia itu pada umumnya selalu merasa tidak puas terhadap apa yang telah ia

Tidak sedikit orang yang mempunyai harta dengan nilai miliki, terhadap apa yang telah ia peroleh. Sehingga kalau sudah

miliyaran, namun dia merasa ketakutan, takut inflasi, takut diko- kaya, ingin lebih kaya lagi. Kalau sudah jaya, ingin lebih jaya

rupsi, takut dicuri, takut dirampok dan sebagainya. Ia tidak dapat

Onassis, seorang gadis berkebangsaan Yunani, anak dari seorang miliyuner terkenal Onassis, yang mewarisi harta kekayaan ayahnya yang sangat banyak, berlimpah ruah, karena dia pewaris

Hadirin.

satu-satunya peninggalan ayahnya, yang menurut perhitungan, jumlah warisan yang ia terima hampir dua ribu trilyun US dollar.

Hendaklah kita selalu ingat, bahwa sikap hidup yang Namun menurut catatan sejarah, hampir sepanjang hidupnya, selalu mengejar-ngejar harta atau sikap hidup materialistis, me-

Christina Onassis selalu dalam kegelisahan dan keraguan, yang rupakan suatu sikap hidup yang tidak dikehendaki oleh Islam.

pada akhirnya dia ditemukan tewas di sebuah apartemen di Ar- Kenapa?, karena sikap hidup yang seperti ini pada dasarnya

gentina. Tidak diketahui dengan pasti, apakah dia mati biasa atau hanya akan merugikan diri sendiri, yakni tidak akan memberikan

terbunuh. Banyaklah lagi barangkali, contoh kasus tentang akibat keberkahan, ketentraman dan keamanan yang sesungguhnya.

sikap hidup materialistis, yang dalam kesempatan khutbah ini Cukup banyak fakta yang dapat kita lihat, dimana orang yang

tidak mungkin kita uraikan secara panjang lebar, mengingat digiurkan oleh sikap hidup materialistis, ternyata tidak pernah

waktu yang terbatas.

menemukan kepuasan batin dan keamanan jiwa sedikitpun hing-

ga sampai akhir hayatnya.

Muslimin Rahimakumullah.

Ingatlah bagaimana kisah Qarun yang banyak memiliki harta, namun akhirnya dia dan hartanya terbenam dalam perut

Barangkali kita semua sepakat, bahwa sikap hidup mate- bumi.

rialistis adalah sikap hidup yang perlu kita waspadai sekaligus ki-

µ¯¹«²\§\°Ÿ Šy×[¶y[v^¼¹^\´ sŸ ta hindari. Oleh karena itu izinkanlah, melalui mimbar ini kami

mengajak kepada jamaah sekalian, marilah kita berupaya meng- hilangkan sikap hidup yang keliru ini, sikap hidup yang terlalu mengagung-agungkan harta, yang pada gilirannya akan merugi-

µ¯²\§\¯¼ ã[²¼uµ¯¹³¼zˆ´Ã»ÏŸ

kan diri kita sendiri.

µÃzˆc´°«[ Islam memang membolehkan bahkan menganjurkan un-

tuk memiliki harta kekayaan. Namun semua itu dimaksudkan untuk mendukung pengabdian kita kepada Allah SWT. dan ke-

“Lalu kami benamkan dia (Qarun) dan tempat kediamannya di pada sesama manusia. Jangan sebaliknya, lantaran banyak memi- bumi. Maka tidak ada baginya golongan yang dapat menolong,

liki harta kekayaan, menyebabkan seseorang menjadi sombong, selain Allah. Dan tidaklah ia termasuk orang-orang yang bisa

angkuh bahkan takabbur sehingga berani mengabaikan perintah membela diri” (QS. Al-Qashash ayat 81).

Allah dan idak segan-segan melakukan apa-apa yang dilarang

Kalau sudah demikian, maka sudah saatnyalah kita me- baik. Jika kita sebagai petani, maka hendaklah kita menjadi pe- nyadarkan diri kita masing-masing, dan marilah kita kembali

tani yang baik. Dan sebagainya.

kepada Allah, dalam artian kembali kepada keimanan dan ke taqwaan kepada Allah SWT. Karena Dialah Allah sebagai pengu-

Dengan kembali kepada Allah, dalam artian kembali asa tunggal yang tidak akan tergeser oleh siapapun. Dialah yang

kepada ketaqwaan, insyaAllah hidup kita akan terasa aman, memiliki kekayaan yang melimpah ruah yang tidak pernah ber-

damai tentram, terhindar dari berbagai kesulitan dan kesusahan. kurang walaupun seisi jagat ini mengeruknya. Allah-lah yang

Ingatlah akan janji Allah SWT.

mampu melayani seluruh kebutuhan makhluk-Nya, baik yang kecil maupun yang besar. Dialah yang mengasihi manusia de- ngan tidak membedakan suku, golongan, keturunan dan warna

¹£{zü \jzs¯¹«−˜kÃã[¥cõ¯¼

kulit.

ã[Ŭ—−§½cõ¯¼ `coÃ×hÄnµ¯

Dengan kembali kepada Allah, tidak akan ada lagi ke- khawatiran-kekhawatiran dalam kehidupan ini. Apapun halangan, apapun rintangan, apapun tantangan, cobaan dan ujian duniawi,

¹_n½¸Ÿ

semua itu hanyalah sebuah romantika hidup yang justeru akan

menambah tebalnya keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah “Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, padanya akan SWT. Semua itu hanyalah suatu proses kehidupan yang harus

diberikan jalan keluar dari kesusahan. Dan Allah akan memberi kita jalani dari satu babak ke babakan yang lain, dari satu episode

rezeki yang tidak disangka-sangka datangnya. Dan barangsiapa ke episode yang lain, yang menurut Ahmad Albar, dunia ini

yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencu- katanya laksana panggung sandiwara. Bukan perannya yang pen-

kupkan keperluannya” (QS. Ath-Thalaq ayat 2 dan 3). ting, tetapi bagaimana memerankan sebuah peran, itu yang

penting. Jadi, biar dia berperan sebagai raja, tapi kalau tidak

mampu memerankannya dengan baik, apalah artinya. Walaupun

Maasyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.

ia hanya berperan sebagai pembantu rumah tangga, namun ia

memerankannya dengan baik, maka tidak mustahil kalau pe- Dari uraian khutbah yang telah kami sampaikan ini, meran ini akan memperoleh penghargaan dan meraih piala citra.

dapatlah kita simpulkan bahwa kembali kepada Allah adalah kunci kehidupan kita. Padanya akan kita dapatkan segala apa

Oleh karena itu, apapun jabatan kita, apapun pekerjaan yang kita cari dan dambakan. Kembali kepada Allah adalah suatu kita, apapun profesi kita, hendaklah kita perankan dengan baik.

hal yang mutlak dan penting kita lakukan. Karena selama Jika kita sebagai pegawai atau karyawan, maka hendaklah kita

manusia belum kembali kepada Allah, dalam artian belum

a\Ãß[µ¯¹ÄŸ\°^°§\Ã[¼Á´˜ ³¼

Islam, karena belum ada kesamaan rujukan dalam menilai Islam dan menghadapi segala persoalannya.

°¨´¯¼Á´¯−_¤b¼ °Ä¨o«[z§x«[¼

°Ä¬˜«[™Ä°«[½·¹³[¹b¼Øb

Tidak sekedar itu. Orang yang belum kembali kepada Allah, merupakan ancaman serius yang setiap saat bisa menjadi

°¨Ãv«[½«¼ ¾v«[½«¼ °¨«¼Á«ã[z œc~[¼

penghalang yang membahayakan, bisa menjadi momok yang sangat menakutkan, bisa menjadi musuh dalam selimut.

a\°¬°«[¼µÄ°¬°«[zÎ\«¼

Oleh karenanya, para jamaah sekalian, sekali lagi saya mengajak, marilah kita senantiasa berupaya untuk kembali ke-

{½Ÿ\ÀŸ ¶¼z œc~\Ÿ

pada Allah, jika suatu saat hati dan pikiran kita mulai goyah dan cenderung kepada sesuatu yang kurang baik, kurang terpuji,

terlebih-lebih kalau sudah sampai kepada perbuatan nyata yang melanggar hukum dan ketentuan Allah SWT. maka kembali kepada Allah adalah sesuatu yang mesti kita lakukan.

µÀ_Î\c«[º\k³\ü µÃz œc°«[

Semoga kita selalu diberi-Nya kekuatan lahir dan batin, sehingga kita tetap berada dalam pangkuan ridha-Nya. Amin ya rabbal ‘alamiin.

°Äjz«[²\‘Ä„«[µ¯ã\^w½—Ç

°Änz«[µ°nz«[ã[°^

`›y\Ÿ©^yÅ«[¼ `ˆ³\Ÿd›zŸ[w\Ÿ

°Ä•˜«[²Óz¤«[ÅŸ°¨«¼Á«ã[¦y\^

Ma’asyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah.

embali dalam kesempatan ibadah Jum’at pada hari ini, marilah kita bersama-sama memperba- nyak rasa syukur ke khadirat Allah SWT. sem-

bari meningkatkan iman dan taqwa kepada-nya.