Upaya Penanggulangan Pembiayaan Yang Bermasalah

Pada saat melakukan pengecekan ke lapangan, hendaknya para debitur tidak memberitahukannya kepada nasabah, sehingga apa yang dilihat di lapangan sesuai dengan konsisi yang sebenarnya. Hasil yang diperoleh kemudian dicocokkan dengan hasil dari interview, apabila terdapat ketidaksesuaian maka pihak bank melakukan perbaikan terhadap berkas tersebut. Kegiatan pemeriksaan atau survey kelapangan dilakukan oleh petugas lapangan atau Accont Officer dan Kepala bagian Pembiayaan atau Manajer Operasional.

5. Tahap Pelaksanaan Pembiayaan

Setelah dilakukan pengecekan ulang, pihak bank memutuskan apakah debitur berhak mendapat pembiayaan atau tidak. Keputusan pelaksanaan pembiayaan dilakukan oleh Manajer Operasional dan Kepala bagian Pembiayaan dalam suatu rapat tentang pembiayaan tersebut. Hal ini mencakup jumlah uang yang dapat dijadikan pembiayaan sesuai dengan jangka waktu pembiayaan, selanjutnya pihak bank melakukan perjanjian secara tertulis dengan pihak debitur. Penandatangan dilaksanakan antara pihak bank dan debitur secara langsung atau melalui notaries. Setelah dilakukan penandatangan tersebut, maka pencairan dana tersebut baru dapat dilakukan oleh pihak bank.

E. Upaya Penanggulangan Pembiayaan Yang Bermasalah

Jika dana yang disalurkan mengalami kemacetan, maka langkah yang dilakukan oleh pihak bank adalah berupaya untuk menyelamatkan pembiayaan tesebut dengan berbagai cara tergantung dari penyebab kredit menjadi macet. Dalam perbankan syariah bila pihak bank mengalami kerugian, maka akibat dari kerugian tersebut akan ditanggung bersama, dimana pihak bank maupun nasabah tidak memperoleh bagi hail sama sekali. Adapun berbagai cara dalam penyelamatan dana pembiayaan yang macet dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain, yaitu : 1 Rescheduling Penjadwalan Kembali Merupakan suatu tindakan yang diambil dengan cara memperpanjang jangka waktu pembiayaan atau jangka waktu angsuran. Dalam hal ini debitur diberikan keringan dalam hal tenggat waktu pembayaran dana pembiayaan, misalnya perpanjangan tenggat waktu pembayaran dari awalnya enam bulan menjadi satu tahun, sehingga debitur mempunyai waktu yang lebih lama untuk mengembalikan dana tersebut. Dalam hal memperpanjang angsuran juga hampir memiliki kemiripin dengan perpanjangan tenggat waktu pembayaran dana. Dalam hal ini jumlah angsurannya juga diperpanjang, misalnya dari 36 kali menjadi 48 kali. Hal ini tentu saja jumlah angsuran pun menjadi mengecil seiring dengan penambahan jumlah angsuran. 2 Recondicioning Penataan Kembali Merupakan kebijaksanaan yang diberikan kepada debitur berupa perubahan seluruh syarat-syarat pembiayaan, namun tidak menyangkut perubahan plafond kredit, yang mencakup : jadwal pembayaran dan jangka waktu. 3 Restructuring Merupakan tindakan bank kepada nasabah dengan cara menambah modal nasabah dengan pertimbangan nasabah memang membutuhkan tambahan dana dan usaha yang dibiayai memang masih layak. Tindakan ini meliputi : a. Menambah jumlah pembiayaan b. Menambah equity  Dengan menyetor uang tunai  Tambahan dari pemilik 4 Kombinasi Merupakan kombinasi dari ketiga jenis yang sebelumnya telah dibahas, misalnya seorang debitur dapat diselamatkan dengan kombinasi antara rescheduling dengan restructuring, misalnya jangka waktu diperpanjang. 5 Penyitaan jaminan Apabila nasabah sudah benar-benar tidak mempunyai iktikad baik atau pun sudah tidak mampu lagi untuk membayar semua utang-utangnya maka, tindakan bank adalah menyita jaminan yang telah digunakan oleh nasabah

F. Sistem Pengawasan Internal Penyaluran Pembiayaan