Pengertian Pembiayaan Jenis-jenis Pembiayaan yang Disalurkan

8. Teller

Tugas : a. Melayani penyetoran dan pembayaran tunai sehubungan transaksi. b. Melakukan pembayaran dan penerimaan yang berhubungan dengan pembayaran biaya bank, biaya personalia dan umum melalui counter bank. c. Menyusun daftar penerimaan dan pengeluaran uang tunai dan melakukan pencocokan saldo dengan fisik uang dan saldo pada neraca harian.

9. Personalia Back Office

Tugas : a. Checker seluruh transaski dan otorisasi transaksi harian back officedevisa dengan limit maksimum sebesar Rp. 150.000.000. b. Memberikan pelayanan yang baik kepada seluruh nasabah c. Bertnggungjawab dan memonitor aktivitas back office agar berjalan dengan baik

C. Pengertian dan Jenis-jenis Pembiayaan

1. Pengertian Pembiayaan

Pada dasarnya tata cara pembiayaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah untuk hal-hal yang bersifat konsumtif sangat jauh berbeda secara prinsipil, meskipun secara matematis, ada kemiripan di antara keduanya. Pada bank konvensional, kredit yang digunakan adalah berdasarkan akad pinjaman, dimana nasabah memiliki kewajiban untuk mengembalikan dana pinjaman tersebut beserta bunganya di masa yang akan datang. Secara syariah, kelebihan atas pinjaman ini termasuk ke dalam kategori riba, dimana Allah SWT secara tegas telah mengharamkannya QS 2 : 275-281. Menurut Undang-Undang Perbankan No.10 Tahun 1998 Tentang Pokok-pokok Perbankan : “ Kredit adalah penyedia uangtagihan-tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain dalam hal mana pihak peminjam berkewajiban melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditetapkan.” Kasmir, 2008 : 102 Menurut Undang-undang No. 10 tahun 1998 , penyediaan dana untuk nasabahnya tidak hanya dalam bentuk kredit, tetapi dapat juga berupa penyediaan berdasarkan prinsip Syariah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Bank Indonesia : “ Pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah adalah penyedian uang tagihan yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembambalikan uangtagihan tersebut, setelah jangka waktu tertentu dengan imbalanbagi hasil.” Kasmir, 2008 : 102 Pada kesimpulannya yang menjadi perbedaan antara kredit yang diberikan oleh Bank Konvensional dengan pembiayaan yang diberikan Oleh Bank Syariah adalah terletak pada keuntungan yang diharapkan. Bagi prinsip Bank Konvensional keuntungan yang diperoleh melalui bunga, sedangkan bagi prinsip Bank Syariah berdasarkan prinsip bagi hasil.

2. Jenis-jenis Pembiayaan yang Disalurkan

Dengan pertimbangan sangat banyaknya jenis-jenis pembiayan yang tidak mungkin dijabarkan satu-persatu, maka Adapun pembiayan yang disalurkan oleh PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan adalah :

1. Pembiayaan Konsumtif