Penentuan DO Penentuan DO Penentuan DO Terhadap Penambahan ATKKS

3.3.5. Penentuan Nilai BOD

5 Larutan Yang Diencerkan

3.3.5.1. Penentuan DO

Dimasukkan ke dalam 2 botol winkler Catatan : Dilakukan hal yang sama untuk sampel Larutan Biru Botol Winkler I Botol Winkler II Ditutup dan dimasukkan ke dalam incubator pada suhu 20 o C selama 1 jam Dibuka tutup botol kemudian ditambahkan 1 ml MnSO 4 Ditambahkan 1 mL Alkali lod Azida ditutup dan dikocok dengan membolak-balikan botol Larutan Jernih dan Endapan Putih Kecoklatan Dipindahkan larutan jernih ke dalam gelas Erlenmeyer 250 mL dengan menggunakan pipet tetes Endapan Putih Kecoklatan Larutan Jernih Ditambah 1 mL H 2 SO 4 Ditutup dan dikocok kembali dengan membolak- balikkan botol Dipindahkan isi botol secara kuantitatif ke dalam gelas Erlenmeyer yang berisi larutan sample jernih Diaduk Larutan Kuning Ditambah + 0,5 mL indikator amilum Dititrasi dengan larutan standar Na 2 S 2 O 3 0,0242 N sampai larutan berwarna kuning pucat Dititrasi kembali dengan Na 2 S 2 O 3 0,0242 N sampai warna biru hilang pertama kali Dicatat volume Na 2 S 2 O 3 0,0242 N yang digunakan Hasil Universitas Sumatera Utara

3.3.5.2. Penentuan DO

5 Botol Winkler II Setelah 5 Hari Dikeluarkan dari Inkubator Dibuka tutup botol kemudian ditambahkan 1 mL MnSO 4 Ditambahkan 1 mL Alkali Iod Azida ditutup dan dikocok dengan membolak-balikkan botol Dibiarkan 10 menti Larutan Jernih dan Endapan Putih Kecoklatan Dipindahkan larutan jernih ke dalam gelas Erlenmeyer 250 mL dengan menggunakan pipet tetes Larutan Jernih Endapatan Putih Kecoklatan Ditambah 1 mL H 2 SO 4 Dipindahkan isi botol secara kuantitatif ke dalam gelas Erlenmeyer yang berisi larutan sampel jernih Ditutup dan dikocok kembali dengan membolak-balik botol Diaduk Catatan: Dilakukan hal yang sama untuk sampel Larutan Kuning Dititrasi dengan larutan standar Na 2 S 2 O 3 0,0242 N sampai larutan berwarna kuning pucat Ditambah + 0,5 mL indikator amilum Larutan Biru Dititrasi kembali dengan Na 2 S 2 O 3 0,0242 N sampai warna biru hilang pertama kali Dicatat volume Na 2 S 2 O 3 0,0242 N yang digunakan Hasil Universitas Sumatera Utara

3.3.5.3. Penentuan DO Terhadap Penambahan ATKKS

145 mL Filtrat Dipipet Dimasukkan ke dalam 2 botol winkler Botol Winkler I Botol Winkler II Ditutup dan dimasukkan ke dalam incubator pada suhu 20 o C selama 1 jam Dibuka tutup botol kemudian ditambahkan 1 ml MnSO 4 Ditambahkan 1 mL Alkali lod Azida ditutup dan dikocok dengan membolak-balikan botol Larutan Jernih dan Endapan Putih Kecoklatan Dipindahkan larutan jernih ke dalam gelas Erlenmeyer 250 mL dengan menggunakan pipet tetes Endapan Putih Kecoklatan Larutan Jernih Ditambah 1 mL H 2 SO 4 Ditutup dan dikocok kembali dengan membolak- balikkan botol Dipindahkan isi botol secara kuantitatif ke dalam gelas Erlenmeyer yang berisi larutan sample jernih Diaduk Larutan Kuning Catatan: Dilakukan hal yang sama untuk Sampel Ditambah + 0,5 mL indikator amilum Dititrasi dengan larutan standar Na 2 S 2 O 3 0,0242 N sampai larutan berwarna kuning pucat Larutan Biru Dititrasi kembali dengan Na 2 S 2 O 3 0,0242 N sampai warna biru hilang pertama kali Dicatat volume Na 2 S 2 O 3 0,0242 N yang digunakan Hasil Universitas Sumatera Utara 3.3.5.4. Penentuan DO 5 Terhadap Penambahan ATKKS Botol Winkler II Setelah 5 Hari Dikeluarkan dari Inkubator Dibuka tutup botol kemudian ditambahkan 1 mL MnSO 4 Ditambahkan 1 mL Alkali Iod Azida ditutup dan dikocok dengan membolak-balikkan botol Dibiarkan 10 menti Larutan Jernih dan Endapan Putih Kecoklatan Dipindahkan larutan jernih ke dalam gelas Erlenmeyer 250 mL dengan menggunakan pipet tetes Larutan Jernih Endapatan Putih Kecoklatan Ditambah 1 mL H 2 SO 4 Dipindahkan isi botol secara kuantitatif ke dalam gelas Erlenmeyer yang berisi larutan sampel jernih Ditutup dan dikocok kembali dengan membolak-balik botol Diaduk Larutan Kuning Dititrasi dengan larutan standar Na 2 S 2 O 3 0,0242 N sampai larutan berwarna kuning pucat Ditambah + 0,5 mL indikator amilum Larutan Biru Dititrasi kembali dengan Na 2 S 2 O 3 0,0242 N sampai warna biru hilang pertama kali Dicatat volume Na 2 S 2 O 3 0,0242 N yang digunakan Hasil Catatan: Dilakukan hal yang sama untuk Sampel Universitas Sumatera Utara 3.3.6. Penentuan COD 3.3.6.1. Penentuan Larutan Blanko