menulis yang dimiliki dapat mendorong penduduk untuk berperan aktif dalam proses pembangunan. Angka melek huruf adalah peresentase penduduk usia
15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis.
2. Kesehatan
Kesehatah merupakan salah satu variabel kesejahteraan rakyat yang dapat menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat sehubungan dengan kualitas
kehidupannya. Keadaan kesehatan penduduk merupakan salah satu modal bagi keberhasilan pembangunan bangsa karena dengan penduduk yang sehat,
pembangunan diharapkan dapat berjalan dengan lancar. Variabel-variabel yang menggambarkan tingkat kesehatan penduduk pada umumnya adalah:
a. Tingkat Kesakitan penduduk
Tingkat kesakitan penduduk terhadap penduduk dapat dilihat dari tingkat keluhan penduduk terhadap kesehatannya. Dimana semakin banyak keluhan
maka, semakin buruk kesehatan di suatu negara atau daerah. b.
Sarana Kesehatan Sarana kesehatan merupakan gambaran jumlah rumah sakit pemerintah dan
rumah sakit swasta beserta kapasitas daya tampung rumah sakit. Selain itu menjelaskan jumlah puskesmas, puskesmas pembantu, balai pengobatan dan
posyandu. c.
Usia Harapan Hidup Penduduk yang hidup berumur panjang, pada umumnya memiliki tingkat
kesehatan yang baik. Usia harapan hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada
Universitas Sumatera Utara
umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Usia harapan hidup yang rendah harus diikuti dengan program pembangunan
kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk kesehtan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori, serta pembrantasan kemiskinan. Usia harapan
hidup pada umur X adalah rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani sesorang yang telah berhasil mencapai umur X, pada satu tahun tertentu,
dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakatnya. Usia harapan hidup dihitung dengan rumus:
Indeks harapan hidup =
LE −25
85 −25
Dimana:
LE= Angka harapan hidup yang disesuaikan dengan standar global UNDP
d. Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan menggambarkan jumlah dokter umum, dokter gigi, relawan kesehatan, dokter spesialis, bidan dan perawat.
3. Tingkat Konsumsi atau Tingkat Pendapatan
Tingkat kesejahteraan penduduk dapat juga diukur dari oleh besarnya pendapatan yang diterimanya. Namun demikian gambaran tingkat kesejahteraan
masyarakat melalui pendektan pendapatan sangat sulit dilakukan karena adanya hambatan teknis lapangan terutama pada saat wawancara. Oleh karena itu
pendapatan keluarga diperkirakan dari data pengeluaran rumah tangga. Pengeluaran rumah tangga dibedakan menrut pengeluaran makanan dan bukan
untuk makanan.
Universitas Sumatera Utara
Di negara berkembang pengeluaran utnuk makanan masih merupakan bagian terbesar dari keseluruhan pengeluaran rumah tangga. Sebaliknya di negara
maju pengeluaran untuk aneka barang dan jasa merupakan bagian terbesar dari total pengeluaran rumah tangga. Untuk indiktor konsumsi dan pengeluaran umah
tangga, variabel yang digunakan adalah besarnya pengeluaran rill perkapita penduduk miskin setiap tahunnya.
Konsep pembangunan manusia yang dikembangkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa PBB, menetapkan peringkat kinerja pembangunan manusia pada
skala 0,0-100,0 dengan kategori sebagai berikut:
Tinggi : IPM lebih dari 80,0
Menegah Atas
: IPM antara 66,0-79,0
Menengah Bawah : IPM antara 50,0-59,0
Rendah
: IPM kurang dari 50,00 Indeks pembangunan manusia dihitung dengan menggunakan rumus:
IPM =
1 3
x1+ x2+ x3 Dimana:
X1 = indeks harapan hidup X2 = indeks pendidikan
X3 = indeks standar hidup layak
Masing- masing indeks komponen IPM tersebut adalah perbandingan antara selisih nilai suatu indikator maksimum dan minimum dari masing- masing
indikator tersebut, denga rumus: x- indeks =
x −min x
max x −min x
Universitas Sumatera Utara
Dimana nilai dari maksimum dan minimum dari setiap indikator sesuai dengan standar UNDP.
2.2 Konsep Kemiskinan