Penentuan kadar abu Sudarmadji et al., 1997
Sampel ditimbang sebanyak 5 g dan diletakkan dalam cawan porselen yang telah diketahui bobot keringnya. Selanjutnya sampel diabukan didalam
tanur listrik pada suhu 550
o
C hingga terbentuk warna abu-abu. Setelah itu sampel didinginkan dalam desikator. Ditimbang bobot akhirnya dan diulangi hingga
bobot akhir konstan. Kadar abu bk = Bobot sampel setelah pengabuan g x 100
Bobot awal sampel
4. Penentuan kadar protein Sudarmadji et al., 1997.
Kadar protein ditetapkan dengan cara contoh dihitung dengan menentukan nitrogen yang dikalikan dengan faktor konversi 6,25 dan protein ditetapkan secara
semi mikro kjedhal. Contoh yang telah dikeringkan sebanyak 0,2 g dimasukkan ke dalam tabung kjedhal dan ditambahkan 2 g campuran K
2
SO
4
dan Cu
2
SO
4
1:1 dan 3 ml H
2
SO
4
pekat lalu didekstruksi sampai cairan berwarna hijau jernih dan dibiarkan dingin. Setelah dingin ditambahkan 10 ml akuades dan dipindahkan ke
erlenmeyer 500 ml. Ditambahkan 10 ml NaOH 40 atau lebih sampai terbentuk warna hitam dan segera didestilasi. Hasil penyulingan ditampung dengan
erlenmeyer berisi 25 ml H
2
SO
4
0,02 N dan 3 tetes indikator mengsel 425 mg metil red dan 500 mg metil blue yang dilarutkan dengan 100 ml alkohol 96.
Hasil sulingan dititrasi dengan larutan NaOH 0,02 N sampai terjadi perubahan warna dan juga dilakukan dengan cara yang sama pada blanko tanpa bahan.
Kadar Protein = c – b x N x 0,014 x FK x 100 a
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: a = Bobot contoh g b = Titrasi blanko ml
c = Titrasi contoh ml N = Normalitas larutan HCl yang digunakan
FK = Faktor Konversi = 6,25
5. Penentuan Kadar Garam NaCl Sudarmadji et al., 1997
Sampel dihaluskan membentuk pasta dan ditimbang sebanyak 5 gram. Selanjutnya sampel diekstraksi dalam separatory funnel dengan 10-20ml aquades
panas dan ditunggu beberapa lama sehingga semua garam NaCl larut dan terpisah dengan lemak. Ekstraksi diulangi beberapa kali 8-10 kali. Bila contoh zat padat
maka perlu disaring dan dicuci beberapa kali. Lalu ekstrak atau cucian ditampung dalam wadah, dan dicampur baik-baik. Cairan yang diperoleh kemudian ditambah
3 ml kalium kromat 5 dan dititrasi dengan AgNO
3
0,1 N perlahan-lahan, sampai warna merah bata. Kemudian dihitung persen NaCl dengan menggunakan rumus:
NaCl = ml AgNO
3
x N AgNO
3
x 58,46 Gram bahan x 1000
8. Uji Organoleptik Warna, Aroma, dan Rasa Soekarto, 1985.