Bagi masyarakat Desa Sukaraja fenomena-fenomena yang terjadi ini dilihat dan ditafsirkan serta akhirnya dipersepsikan melalui tanggapan dan sikap
yang mereka berikan terhadap kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono yang telah mereka pilih sebagai presiden pada pemilihan presiden 2004 dan pemilihan
presiden 2009. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengetahui persepsi masyarakat Desa Sukaraja terhadap Susilo Bambang Yudhoyono saat ini sebagai
sosok seorang pemimpin nasional yang telah mereka pilih untuk menjadi presiden di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Skripsi ini pada dasarnya membahas mengenai persepsi masyarakat terhadap Susilo Bambang Yudhoyono dalam melaksanakan pemerintahannya.
Dalam skripsi ini penulis akan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dalam menganalisa data dimana penelitian ini mencoba memberikan
sebuah gambaran mengenai Susilo Bambang Yudhoyono dalam persepsi masyarakat dengan menggunakan metode kuantitatif.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah sebelumnya, maka peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
“Bagaimana Persepsi masyarakat Desa Sukaraja terhadap Susilo Bambang Yudhoyono?”
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat
Desa Sukaraja terhadap Susilo Bambang Yudhoyono di Desa Sukaraja.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara akademis berfungsi sebagai referensi tambahan bagi mahasiswa
Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
2. Bagi penulis dapat digunakan sebagai wadah pengembangan kemampuan
dalam menulis karya ilmiah khususnya di bidang politik.
E. Kerangka Teori
Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, seorang penulis perlu menyusun kerangka teori sebagai landasan berfikir untuk menggambarkan dari
segi mana peneliti menyoroti masalah yang telah dipilih. Sedangkan menurut Masri Singarimbun teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstruksi, dan
proporsi untuk menerapkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan merumuskan hubungan antar konsep.
13
Sedangkan menurut FN Karliger, teori adalah sebuah konsep atau konstruksi yang berhubungan satu sama lain, suatu set dari proporsi yang
mengandung suatu pandangan yang sistematis dan fenomena.
14
E.1 Teori Persepsi
Persepsi adalah suatu proses internal yang memungkinkan seseorang memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan.
Menurut Sondang Siagian persepsi terkadang adalah apa yang ingin dilihat oleh seseorang belum tentu sama dengan fakta yang sebenarnya karena merupakan
proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungan baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan,
dan penerimaan. Persepsi merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi, bukan suatu pencatatan yang benar.
Berikut teori persepsi menurut para ahli: 1.
Robbins Seorang pakar organisasi bernama Robbins mengungkapkan bahwa
persepsi didefinisikan
sebagai proses
dengan mana
individu-individu
13
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi,
Metode Penelitia n Survei,
Jakarta : LP3ES, 1989, hal. 37
14
Joko Subagyo,
Metode Penelitia n da la m Teori da n Pra ktek,
Jakarta : Reineka Cipta, 1997, hal. 20
Universitas Sumatera Utara
mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar member makna kepada lingkungan mereka.
15
2. Thoha
Thoha mengungkapkan bahwa persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang
lingkungannya baik melalui penglihatan maupun pendengaran.
16
3. Mc. Mahon
Persepsi adalah proses menginterpretasikan rangsangan input dengan menggunakan alat penerima informasi atau sensori information.
4. Morgan dan Kin
Menunjuk pada saat kita melihat, mendengar, merasakan, dan mencium dunia di sekitar sehingga dengan kata lain persepsi dapat diartikan sebagai segala
sesuatu yang dialami manusia. Maka dari beberapa definisi diatas secara umum, peneliti membuat
kesimpulan tentang persepsi. Persepsi adalah penafsiran berdasarkan data-data yang diperoleh dari lingkungan yang diserap oleh indera manusia sebagai
pengambilan inisiatif dari proses komunikasi.
E.2 Konsep Tentang Masyarakat
Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya. Dengan menggunakan
pikiran, naluri, perasaan, dan keinginan manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan
yang berkesinambungan dalam suatu masyarakat.
15
Stephen Robbins,
Perila ku Orga nisa si
, Jakarta: Prehalindo, 2001, hal. 88
16
Miftah Toha,
Perila ku Organisa si
, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998, hal. 23
Universitas Sumatera Utara
Berikut di bawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi.
1. Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup
bersama dan menghasilkan kebudayaan. 2.
Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya
pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi. 3.
Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
4. Menurut Paul B. Horton C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan
manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan
sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok kumpulan manusia tersebut.
Unsur-Unsur dalam masyarakat menurut Soerjono Soekanto sebagai berikut ini : 1.
Berangotakan minimal dua orang. 2.
Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan. 3.
Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan
antar anggota masyarakat. 4.
Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.
Menurut Marion Levy diperlukan empat kriteria yang harus dipenuhi agar sekumpulan manusia bisa dikatakan sebagai masyarakat.
1. Ada sistem tindakan utama.
2. Saling setia pada sistem tindakan utama.
Universitas Sumatera Utara
3. Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota.
4. Sebagian atan seluruh anggota baru didapat dari kelahiran reproduksi
manusia.
E.3 Persepsi Masyarakat
Persepsi masyarakat adalah sebuah proses yang terjadi dalam diri individu - individu dalam masyarakat yang bertujuan untuk mengetahui, menginterpretasi,
dan mengevaluasi orang lain yang dipersepsi, baik mengenai sifatnya, kualitasnya, ataupun keadaan lain yang ada dalam diri orang yang dipersepsi sehingga
terbentuk gambaran mengenai orang yang dipersepsikan. Sedangkan yang dimaksud dengan masyarakat disini adalah sekelompok
manusia yang hidup dalam satu kesatuan dalam tatanan sosial. Dari definisi tersebut, penulis menyimpulkan bahwa masyarakan merupakan sekelompok orang
yang hidup bersama-sama dan saling berhubungan. Artinya, bahwa setiap individu manusia yang satu sadar akan adanya individu yang lain dan
memperhatikan kehadiran individu tersebut. Bila dikombinasikan antara persepsi dan masyarakat maka penulis
memberikan definisi bahwa persepsi masyarakat adalah sebuah proses dimana sekelompok individu yang hidup dan tinggal bersama dalam wilayah tertentu
memberikan tanggapan terhadap hal-hal yang dianggap menarik dari lingkungan tempat tinggal mereka.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat: Robbins mengemukakan bahwa ada 3 faktor yang mempengaruhi persepsi
masyarakat, yaitu: 1.
Pelaku persepsi. Bila seseorang memandang suatu objek dan mencoba menafsirkan apa yang dilihatnya dan penafsiran itu sangat dipengaruhi
oleh karakteristik pribadi dan pelaku persepsi individu. 2.
Target atau objek. Karakteristik-karakteristik dan target yang diamati dapat mempengaruhi apa yang dipersepsikan. Target tidak dipandang
Universitas Sumatera Utara
dalam keadaan terisolasi, hubungan suatu target dengan latar belakang nya mempengaruhi persepsi seperti kecenderungan kita mengelompokkan
benda-benda berdekatan atau yang mirip. 3.
Situasi. Dalam hal ini penting untuk melihat konteks objek atau peristiwa sebab unsur-unsur lingkungan sekitar mempengaruhi sekitar kita.
F. Metodologi Penelitian F.1 Metode penelitian