Permasalahan Penelitian Tujuan Penelitian Hipotesis Penelitian Manfaat Penelitian Waktu dan Tempat Alat dan Bahan

1.2 Permasalahan Penelitian

Kitinase digunakan dalam pertanian sebagai pengendali fungi patogen tanaman dan hama serangga Patil et al., 2000. Namun hingga saat ini belum dilakukan penelitian pada fungi yang menyerang tanaman anggrek.

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui potensi bakteri kitinolitik sebagai agen pengendali hayati terhadap fungi patogen pada tanaman anggrek Cattleya sp., Vanda sp., dan Phalaenopsis sp.

1.4 Hipotesis Penelitian

Bakteri kitinolitik mampu menghambat pertumbuhan fungi patogen yang diisolasi dari tanaman anggrek Cattleya sp., Vanda sp., dan Phalaenopsis sp.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kemampuan bakteri kitinolitik sebagai pengendali hayati pada tanaman anggrek Cattleya sp., Vanda sp., dan Phalaenopsis sp. Universitas Sumatera Utara BAB 2 BAHAN DAN METODE

2.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei sampai Desember 2010 bertempat di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan, untuk isolasi,determinasi dan uji antagonis, sedangkan isolat fungi diperoleh dari tanaman anggrek yang terdapat di perkebunan tanaman anggrek daerah Tiga Dolok, Kabupaten Simalungun, Kecamatan Dolok Panribuan.

2.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cawan Petri, gunting tanaman, benang wol, mikroskop, buku identifikasi, cutter, Erlenmeyer, hotplate, objek glass, cover glass, ose bengkok, bunsen, handspray, aluminium foil, kertas label, thermometer, hygrometer, kamera digital, gunting, pipet serologi, propipet, tabung reaksi, pipet tetes, gelas ukur, timbangan analitik, oven, autoklaf, inkubator fungi, corkborer, neraca, label tempel, chingwrap, indikator pH, spatula, dan inkubator bakteri. Sedangkan bahan yang digunakan adalah akar, batang, dan daun dari tanaman anggrek Cattelya sp., Vanda sp., dan Phalaenopis sp., yang diduga terserang fungi patogen, PDA potato dextrose agar, serbuk kitin, larutan garam, agar, spirtus.

2.3 Isolat Bakteri dan Fungi