Konsepsi Definisi Operasional Analisis Yuridis Perjanjian Asuransi Jiwa Melalui Telemarketing Ditinjau Dari Aspek Hukum Perikatan (Studi Pada Asuransi Jiwa BNI Life)

2. Konsepsi Definisi Operasional

Konsep adalah suatu bagian terpenting dari teori. Konsep merupakan defenisi dari suatu penelitian yang akan diamati, konsep menentukan antara variabel-variabel yang lain untuk menentukan adanya hubungan empiris. 40 Untuk menjawab permasalahan pelakssanaan praktek telemarketing dalam perjanjian asuransi jiwa pada Asuransi Jiwa BNI Life, berikut didefenisikan beberapa konsep dasar guna menyamakan persepsi, yaitu: 1. Analisis Yuridis adalah suatu analisis yang dilakukan dengan mengacu pada norma-norma hukum, yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pijakan normatif. 2. Telemarketing adalah suatu metode pemasaran yang langsung dilakukan oleh telemarker dengan calon nasabah tertangung, telemarketing menggunakan telepon dengan tidak bertemu muka dengan agen asuransi dengan calon tertangung merupakan hal yang di luar kebiasaan permasalahan asuransi jiwa selama ini. 3. Tele marker adalah pihak wiraniaga atau pemasaran suransi yang bertugas melakukan transaksi dengan calon nasabah asuransi. 4. Perjanjian asuransi adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, 40 Koentjoroningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat , Gramedia Pustaka Utama, Jakarta ,1997, hal. 21. Universitas Sumatera Utara kerusakan atau kehilangan deritanya karena suatu peristiwa yang tidak tertentu. 5. Asuransi Jiwa adalah suatu jenis perjanjian asuransi yang mempertanggung jiwa tertanggung sebagai dasar pelaksanaan asuransi, dimana terjadinya evenement dikaitkan dengan jiwa tertanggung. Dengan kata lain, jiwa tertanggung yang dipertanggungkan dalam perjanjian asuransi. 6. Perikatan adalah hubungan hukum antara para pihak baik yang terjadi atas dasar perjanjian maupun disebabkan karena ketentuan perundang- undangan. 7. Asuransi Jiwa BNI Life adalah salah satu perusahaan asuransi jiwa yang melaksanakan metode pemasaran produk asuransi melalui telemarketing. 8. Penanggung adalah suatu pihak yang mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi dan dalam hal ini menerima peralihan risiko dari pihak tertanggung. 9. Tertanggung adalah orang yang jiwanya dipertanggungkan, mungkin si penutup sendiri atau mungkin juga orang lain yang ditunjuk oleh si penutup asuransi. 10. Risiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa dalam jangka waktu tertentu yang dapat menimbulkan perbedaan antara rencana dengan hasil yang diperoleh. 11. Polis adalah surat perjanjian yang memuat perjanjian asuransi jiwa antara pemegang polis dengan badan. Universitas Sumatera Utara 12. Pemegang Polis adalah pihak yang mengadakan perjanjian asuransi atau penggantinya menurut hukum dengan perusahaan 13. Akibat hukum adalah sanksi yang akan dikenakan bila tidak sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

G. Metode Penelitian

1. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif, maksudnya suatu penelitian yang menggambarkan, menelaah, menjelaskan dan menganalisis hukum baik dalam bentuk teori maupun praktek pelaksanaan dari hasil penelitian di lapangan. 41 Dalam hal ini penggunaan telemarketing pada pelaksanaan pengikatan asuransi jiwa melalui pada Asuransi BNI Life. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris”. Pendekatan yuridis normatif merupakan pendekatan dengan melakukan penelitian kepustakaan atau studi dokumen yang dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan-peraturan yang tertulis atau bahan hukum yang lain. 42 Dengan kata lain penelitian yang mengacu kepada norma-norma hukum, yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pijakan normatif. Sedangkan pendekatan yuridis empiris adalah dengan 41 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Pres, Jakarta, 1986, hal. 63 42 Bambang Waluyo, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 1996, hal. 13 Universitas Sumatera Utara melakukan studi lapangan yang dalam penelitian ini hanya sebagai pendukung penelitian ini.

2. Lokasi Penelitian