Deskripsi Karakteristik Responden, Prosedur Kerja, Sarana Laboratorium
kelamin merupakan ciri fisik dan biologis responden untuk membedakan gender berdasarkan kartu tanda penduduk. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin
menunjukkan bahwa sebagian besar responden 72,2 berjenis kelamin perempuan. Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan menunjukkan bahwa
sebagian besar responden 66,7 memiliki tingkat pendidikan SMK-D3 Analis Kesehatan. Pendidikan merupakan suatu indikator yang mencerminkan kemampuan
seseorang untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan latar belakang pendidikan pula, seseorang dianggap akan mampu menduduki suatu jabatan tertentu
Hasibunan, 2002. Berdasarkan lama kerja sebagai petugas laboratorium, menunjukkan bahwa sebagian besar responden 61,1 baru bekerja dengan masa
kerja 5 tahun. Pengalaman kerja memberikan banyak keahlian dan tingkat keterampilan kerja. Makin lama tenaga kerja bekerja, makin banyak pengalaman
yang dimiliki tenaga kerja yang bersangkutan, sebaliknya semakin singkat masa kerja, semakin sedikit pengalaman yang diperoleh Sastrohadiwiryo, 2005.
Beban slide merupakan banyaknya slide yang yang harus diperiksa serta dibaca petugas laboratorium setiap hari. Distribusi responden berdasarkan beban slide
perhari menunjukkan bahwa sebagian besar responden 72,2 mengerjakan 20 slide perhari. Petugas laboratorium TB puskesmas dianjurkan paling banyak
memeriksa 20 slide perhari. Selain itu, ditambah dengan tugas rangkap yang dibebankan kepadanya. Sedangkan distribusi responden berdasarkan status kesehatan
mata menunjukkan bahwa sebagian besar responden 61,1 memiliki status kesehatan mata normal. Berdasarkan status pelatihan, menunjukkan bahwa sebagian
besar responden 61,1 belum pernah mengikuti pelatihan dalam tiga tahun terakhir. Pelatihan merupakan salah satu upaya peningkatan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan petugas dalam rangka meningkatkan mutu dan kinerja petugas Depkes RI, 2007b.
Berdasarkan prosedur kerja yaitu cara fiksasi, distribusi responden menunjukkan bahwa sebagian besar responden 61,1 melakukan prosedur fiksasi
dengan tepat. Sebagian besar responden 66,7 juga melakukan cara pewarnaan
slide BTA sesuai dengan prosedur yaitu terdiri dari 10 langkah. Distribusi responden menunjukkan bahwa sebagian besar responden 77,8 melakukan kesalahan dalam
melakukan prosedur pembacaan hasil pemeriksaan dahak, yaitu kurang dari 6 langkah. Sedangkan, kondisi sediaan yang dibuat oleh responden, 50 kondisinya
buruk. Sarana laboratorium yaitu kondisi mikroskop menunjukkan bahwa sebagian
besar mikroskop 72,2 dalam kondisi baik, yaitu tidak berjamur karena sebagian besar laboratorium memiliki fasilitas lemari khusus mikroskop yang dapat menjaga
mikroskop dari kelembapan udara. Kondisi reagen ZN mayoritas 94,4 menunjukkan bahwa tidak ada reagen ZN yang kadaluarsa karena rata-rata reagen
telah habis digunakan sebelum mencapai 1 bulan dari waktu pertama kali reagen digunakan. Kemudian distribusi kondisi kaca slide menunjukkan bahwa sebagian
besar kaca slide 88,9 dalam kondisi yang baik karena penempatan kaca slide dalam lemari yang terbebas dari debu serta kotoran. Distribusi kondisi sputum pot
menunjukkan bahwa sebagian besar sputum pot 83,3 dalam kondisi yang baik karena sesuai dengan yang diberikan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. Volume
dahak adalah banyaknya sputum dalam satu kali pengambilan untuk pemeriksaan mikroskopis. Distribusi volume dahak menunjukkan bahwa sebagian besar volume
dahak 83,3 yang akan diperiksa cukup.