Meirtha 2012 dan Hasan 2008. Error Rate Hasil

Keterangan : : Variabel yang diteliti : Variabel yang tidak diteliti Error Rate hasil pemeriksaan mikroskopis, dapat diteliti melalui beberapa variabel bebas, diantaranya meliputi karakteristik petugas, sarana laboratorium dan spesimen. Karakteristik petugas yang diteliti terdiri dari umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama kerja, beban slide perhari, status kesehatan mata, status pelatihan. Sedangkan variabel motivasi dan status kepegawaian tidak diteliti. Prosedur kerja yang diteliti yaitu cara fiksasi, cara pewarnaan slide BTA, kondisi sediaaan dan pembacaan hasil pemeriksaan. Sarana laboratorium yang diteliti terdiri dari kondisi mikroskop, kondisi Reagen ZN, kondisi kaca slide, kondisi sputum pot. Variabel ose, tidak diteliti. Sedangkan untuk spesimen, hanya volume dahak yang diteliti.

2.7 Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah: a. Ada hubungan antara karakteristik petugas yang meliputi: umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama kerja, beban slide perhari, status kesehatan mata, status pelatihan b. Ada hubungan antara prosedur kerja yang meliputi cara fiksasi, cara pewarnaan slide BTA, kondisi sediaan, dan pembacaan hasil pemeriksaan dengan error rate hasil pemeriksaan dahak mikroskopis c. Ada hubungan antara sarana laboratorium yang meliputi: kondisi mikroskop, kondisi reagen ZN, kondisi kaca slide, dan kondisi sputum pot dengan error rate hasil pemeriksaan dahak mikroskopis d. Ada hubungan antara spesimen yaitu volume dahak dengan error rate hasil pemeriksaan dahak mikroskopis 31

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan error rate Puskesmas Rujukan Mikroskopis PRM dan Puskesmas Pelaksana Mandiri PPM di Kabupaten Jember. Penelitian observasional karena peneliti hanya mengamati subyek penelitian dan mencari data yang berkaitan dengan penelitian tanpa memberi perlakuan terhadap subjek penelitian Budiarto, 2003. Pendekatan cross sectional yaitu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada satu saat point time approach. Artinya, setiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada penelitian Notoatdmojo, 2005.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian Tempat penelitian adalah di seluruh Puskesmas Rujukan Mikroskopis PRM dan Puskesmas Pelaksana Mandiri PPMdi Kabupaten Jember yaitu 16 puskesmas dan 2 RSD. 3.2.2 Waktu Penelitian Penelitian dilakukan selama Januari-Mei2013.