2.6 Kerangka Konseptual Penelitian
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual penelitian pada gambar 2.2 merupakan modifikasi dari Putri
2010, Meirtha 2012 dan Hasan 2008. Error Rate Hasil
Pemeriksaan Dahak Mikroskopis
Karakteristik Petugas a. Umur
b. Jenis Kelamin c. Tingkat Pendidikan
d. Lama Kerja e. Beban Slide Perhari
f. Status kesehatan
Mata g. Status Pelatihan
h. Motivasi i. Status Kepegawaian
Sarana Laboratorium a. Kondisi Mikroskop
b. Kondisi Reagen ZN c. Kondisi Kaca Slide
d. Kondisi Sputum Pot
Spesimen e. Ose
b. Volume Dahak a. Dahak
Prosedur Kerja a. Cara Fiksasi
b. Cara Pewarnaan Slide BTA
c. Pembacaan Hasil Pemeriksaan
d. Kondisi Sediaan
Keterangan : : Variabel yang diteliti
: Variabel yang tidak diteliti
Error Rate hasil pemeriksaan mikroskopis, dapat diteliti melalui beberapa variabel bebas, diantaranya meliputi karakteristik petugas, sarana laboratorium dan
spesimen. Karakteristik petugas yang diteliti terdiri dari umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama kerja, beban slide perhari, status kesehatan mata, status pelatihan.
Sedangkan variabel motivasi dan status kepegawaian tidak diteliti. Prosedur kerja yang diteliti yaitu cara fiksasi, cara pewarnaan slide BTA, kondisi sediaaan dan
pembacaan hasil pemeriksaan. Sarana laboratorium yang diteliti terdiri dari kondisi mikroskop, kondisi Reagen ZN, kondisi kaca slide, kondisi sputum pot. Variabel ose,
tidak diteliti. Sedangkan untuk spesimen, hanya volume dahak yang diteliti.
2.7 Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah: a. Ada hubungan antara karakteristik petugas yang meliputi: umur, jenis kelamin,
tingkat pendidikan, lama kerja, beban slide perhari, status kesehatan mata, status pelatihan
b. Ada hubungan antara prosedur kerja yang meliputi cara fiksasi, cara pewarnaan slide BTA, kondisi sediaan, dan pembacaan hasil pemeriksaan dengan error rate
hasil pemeriksaan dahak mikroskopis c. Ada hubungan antara sarana laboratorium yang meliputi: kondisi mikroskop,
kondisi reagen ZN, kondisi kaca slide, dan kondisi sputum pot dengan error rate hasil pemeriksaan dahak mikroskopis
d. Ada hubungan antara spesimen yaitu volume dahak dengan error rate hasil pemeriksaan dahak mikroskopis