8. Memberi asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi dan wanita dalam masa klimakterium serta menopause, mencakup :
a. Mengkaji status kesehatan dan kebutuhan asuhan klien. b. Menentukan diagnosis, prognosis, prioritas, dan kebutuhan asuhan.
c. Menyusun rencana asuhan sesuai prioritas masalah bersama klien. d. Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana.
e. Mengevaluasi bersama klien hasil asuhan kebidanan yang telah diberikan. f. Membuat rencana tindak lanjut bersama klien.
g. Membuat pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan. 9. Memberi asuhan kebidanan pada bayi dan balita dengan melibatkan keluarga,
mencakup: a. Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan sesuai dengan tumbuh kembang
bayibalita. b. Menentukan diagnosis dan prioritas masalah.
c. Menyusun rencana asuhan sesuai dengan rencana. d. Melaksanakan asuhan sesuai dengan prioritas masalah.
e. Mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan. f. Membuat rencana tindak lanjut.
g. Membuat pencatatan dan pelaporan asuhan.
b.Tugas Kolaborasi
Tugas-tugas kolaborasi kerja sama bidan, yaitu : 1. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi
kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga, mencakup :
Universitas Sumatera Utara
a. Mengkaji masalah yang berkaitan dengan komplikasi dan kondisi
kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi. b.
Menentukan diagnosis, prognosis, dan prioritas kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
c. Merencanakan tindakan sesuai dengan prioritas kegawatdaruratan dan hasil
kolaborasi serta bekerjasama dengan klien. d.
Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana dan dengan melibatkan klien. e.
Mengevaluasi hasil tindakan yang telah diberikan. f.
Menyusun rencana tindak lanjut bersama klien. g.
Membuat pencatatan dan pelaporan. 2. Memberi asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan risiko tinggi dan pertolongan
pertama pada kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi, mencakup: a.
Mengkaji kebutuhan asuhan pada kasus risiko tinggi dan keadaan kegawadaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
b. Menentukan diagnosis, prognosis, dan prioritas sesuai dengan faktor risiko serta
keadaan kegawatdaruratan pada kasus risiko tinggi. c.
Menyusun rencana asuhan dan tindakan pertolongan pertama risiko dan memberikan pertolongan pertama sesuai dengan prioritas.
d. Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama.
e. Menyusun rencana tindak lanjut bersama klien.
f. Membuat pencatatan dan pelaporan. 3. Memberi asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan risiko tinggi serta
keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga, mencakup :
Universitas Sumatera Utara
a. Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan
risiko tinggi dan keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
b. Menentukan diagnosis, prognosis, dan prioritas sesuai dengan faktor risiko dan
keadaan kegawatdaruratan. c.
Menyusun rencana asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan risiko tinggi dan pertolongan pertama sesuai dengan prioritas.
d. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan risiko
tinggi dan memberi pertolongan pertama sesuai dengan prioritas. e.
Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama pada ibu harmldengan risiko tinggi.
f. Menysusun rencana tindak lanjut bersama klien
g. Membuat pencatatan dan pelaporan.
4. Memberi asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan risiko tinggi serta pertolongan pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan
kolaborasi klien dan keluarga, mencakup a.
Mengkaji kebutuhan asuhan pada ibu dalam masa nifas dengan risiko tinggi dan keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
b. Menentukan diagnosis, prognosis, dan prioritas sesuai dengan faktor risiko serta
keadaan kegawatdaruratan. c.
Menyusun rencana asuhan kebidanan pada ibu hamil masa nifas dengan risiko tinggi dan pertolongan pertama sesuai dengan prioritas.
d. Melaksanakan asuhan kebidanan dengan risiko tinggi dan memberi pertolongan
pertama sesuai dengan rencana.
Universitas Sumatera Utara
e. Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama.
f. Menyusun rencana tindak lanjut bersama klien.
g. Membuat pencatatan dan pelaporan.
5. Memberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan risiko tinggi dan pertolongan pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan
kolaborasi bersama klien dan keluarga, mencakup: a.
Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan risiko tinggi dan keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
b. Menentukan diagnosis, prognosis, dan prioritas sesuai dengan faktor risiko serta
keadaan kegawatdaruratan. c.
Menyusun rencana asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan risiko tinggi dan memerlukan pertolongan pertama sesuai dengan prioritas.
d. Melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan risiko tinggi dan
pertolongan pertama sesuai dengan prioritas. e.
Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama. f.
Menyusun rencana tindak lanjut bersama klien. g.
Membuat pencatatan dan pelaporan. 6. Memberi asuhan kebidanan pada balita dengan risiko tinggi serta pertolongan
pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi bersama klien dan keluarga, mencakup :
a. Mengkaji kebutuhan asuhan pada balita dengan risiko tinggi dan keadaan
kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi. b.
Menentukan diagnosis, prognosis, dan prioritas sesuai dengan faktor risiko serta keadaan kegawatdaruratan.
Universitas Sumatera Utara
c. Menyusun rencana asuhan kebidanan pada balita dengan risiko tinggi dan
memerlukan pertolongan pertama sesuai dengan prioritas. d.
Melaksanakan asuhan kebidanan pada balita dengan risiko tinggi dan pertolongan pertama sesuai dengan prioritas.
e. Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama.
f. Menyusun rencana tindak lanjut bersama klien.
g. Membuat pencatatan dan pelaporan.
c.Tugas Ketergantungan