Driver Relay SPESIFIKASI SISTEM

3.2.8 Driver Relay

Gambar 3.9 Rangkaian Driver Relay Relay berfungsi sebagai pemutus atau penyambung aliran arus listrik yang dikontrol dengan memberikan tegangan dan arus tertentu pada kumparannya. Pada rangkaian ini digunakan relay DC dengan tegangan koil 12 Volt DC dan arus yang diperlakukan sekitar 20 – 30 mili Ampere. Karena itu pada umumnya kita tidak dapat langsung menghubungkan output suatu IC logic TTL CMOS atau komponen lainnya yaitu c 89c51, PPI 82C55 maupun dari paralel port PC dengan relay karena arusnya tidak cukup besar. Karena itu perlu digunakan driver sebagai penguat arus yang biasanya berupa transistor. Dalam perancangan alat ini penulis menggunakan transistor NPN dengan seri nomor BD 139 yang merupakan transistor dengan penguatan arus yang besar. Setiap output pada transistor BD 139 dapat dibebani sampai 500 mili Ampere, serta dilengkapi dengan “Supression diode”. Dioda ini berfungsi untuk mencegah tegangan balik ‘Kickback’ yang sangat besar saat relay dimatikan dan dapat mengakibatkan kerusakan pada transistor. Masalah lain yang sering terjadi pada kontak relay adalah loncatan bunga api listrik yang dapat memperpendek umur kontak. Bunga api ini terutama terjadi pada beban induktif seperti motor, solenoid dan lain-lain. Untuk mencegah kedua hal ini maka digunakan Universitas Sumatera Utara dioda IN 4001 yang dipasang secara pararel dengan kontak. Jadi dioda yang terpasang paralel dengan relay berguna untuk menghubungsingkatkan tegangan induksi yang timbul saat relay off, di mana tegangan induksi yang dihasilkan bisa mencapai 100 samapai 150 Volt sehingga dapat merusak transistor. Setiap beban yang dikontrolkan harus dipasangkan ke saklar yang terdapat pada relay. Jadi jika kita ingin mengaktifkan beban kita harus menyambungkan saklar yang terdapat pada relay dengan cara mengirimkan logika high ke basis transistor BD 139 melalui sebuah resistor 1 kilo Ohm. Akibatnya transistor akan mengaktifkan kumparan pada relay sehingga membuat saklar terhubung dan pada saat itu maka beban akan aktif. Sebaliknya jika hendak menonaktifkan beban maka harus dikirim sinyal low ke basis transistor. Universitas Sumatera Utara 3.3 Software 3.3.1 Flowchart