Kerja indikator per siklus Kerja efisiensi per siklus Efisiensi thermal Tekanan Pemakaian bahan bakar spesifik

dimana : W 1-2 = U 1 – U 2 = 105,80 – 317,18 = -211,38 Btulb W 2-3 = 778 V V P 2 3 3 − = 995,4 x 144 = 47,90 Btulb udara W 3-4 = 9668 , U U 4 3 − = 9668 , 83 , 330 57 , 762 − = 446,56 Btulbudara W 4-1 = 0 dilakukan pada volume konstan Maka : W id = -211,38 + 47,90 + 446,56 + 0 = 283,08 Btulb udara

j. Kerja indikator per siklus

Kerja indikator adalah kerja sebenarnya yang terjadi di dalam silinder. Bila keadaan kerja sesuai dengan sebenarnya, maka kerja indikator dapat dicapai. Kerja indikator dapat dihitung dengan persamaan : W ind = W id x fd Dimana : fd = Perbandingan antara siklus sebenarnya dengan siklus teoritis Besarnya fd = 0,8-0,9 untuk motor 4 tak. = 0,6 – 0,7 untuk motor 2 tak Dalam perencanaan ini ditentukan fd = 0,85 W ind = 283,08 x 0,85 = 240,61 Btulb

k. Kerja efisiensi per siklus

Kerja efektif adalah kerja yang dihasilkan motor pada poros engkol. Kerja ini dapat dihitung dengan persamaan: W eff = W ind x η m Dimana : η m = Efisiensi mekanis 70-90. 778 964 , 224 , 1 3 3 lbudara ft lbudara ft − Universitas Sumatera Utara η m = 90 ditentukan Maka : W eff = 240,61 x 0,90 = 216,54 Btulb

l. Efisiensi thermal

1. Efisiensi thermal ideal Efisiensi thermal ideal dihitung dengan membandingkan siklus ideal dengan energi bahan bakar. η thid = 100 x Qbb W id Dimana : Qbb = Energi bahan bakar = 1-f x LHV A F = 1-0,617 0,0343218225 = 586,88 Btujam Sehingga η thid = 100 x 88 , 586 08 , 283 = 48,23 2. Efisiensi thermal indikator η thind = η thid x fd = 48,23 x 0,85 = 40,99 3. Efisiensi thermal efektif η thef = η thid x η = 40,99 x 0,90 = 36,89

m. Tekanan

1. Tekanan indikator rata-rata P ind = V V W 2 1 ind − Universitas Sumatera Utara = 144 778 x 964 , 62 , 15 61 , 240 − = 88,69 psi 2. Tekanan efektif rata-rata P eff = F ind x η m = 88,69 x 0,90 = 79,82 psi Harga tekanan efektif rata-rata mean effective pressure berkisar antara 78-110 psi.

n. Pemakaian bahan bakar spesifik

Pemakaian bahan bakar spesifik adalah banyaknya pemakaian bahan bakar setiap daya kuda per satuan waktu. Sfc = LHF x K theff η Dimana: K = Konstanta ekivalen = 2545 BtuHP jam Sfc = 18255 x 3432 , jam . Hp Btu 2545 = 0,4008 lbHp.jam = 0,1818 kgHp.jam Atau dalam satuan volume per Hp.jam dapat dihitung sebagai berikut : Vb = b Sfc σ Dimana : ρb = 0,87 kgliter 0,87 x 10 -3 Kgcc Sehingga : Vb = liter kg 87 , jam . Hp kg 1818 , = 0,2089 literHp.ja Universitas Sumatera Utara

BAB V UKURAN UTAMA MOTOR BAKAR