Data Penelitian Analisis Data

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Data Penelitian

Sebagaimana yang telah diuraikan pada bab terdahulu, bahwa data dibutuhkan sehubungan dengan penulisan tesis ini mencakup laporan keuangan PTP Nusantara I sd PTP Nusantara X, yang meliputi Neraca dan Laporan Perhitungan Rugi Laba yang telah diaudit yang berada di kisaran tahun 2000 sd 2006. Dengan demikian populasi penelitian ini berjumlah 10 sepuluh PTPN dengan sample n berjumlah 51 buah. Untuk kebutuhan tersebut, data dikummpulkan dengan cara mengakses dari Internet lihat lampiran 1A sd lampiran 1J. Terhadap laporan keuangan, selanjutnya diolah sehingga menghasilkan rasio – rasio Account Receivable Turnover ARTO, Inventory Turnover ITO ,Turnover Operating Assets TOA sebagai indicator variable independent dan Return On Investment ROI, Return On Equity ROE, sebagai indicator variable dependen pada penelitian ini lihat lampiran 3.

B. Uji Asumsi Klasik

Suatu data layak untuk diteliti bila data tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi – asumsi klasik statistic, yaitu asumsi multikolineritas, autokorelasi, dan heteroskesdastisitas.

1. Uji Normalitas Data

Junus Hutahean : Pengaruh Modal Kerja dan Hubungannya Terhadap Profitabilitas Pada PTP. Nusantara I – X, 2007 USU e-Repository © 2008 Uji normalitas data ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variable yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalah data yang memiliki distribusi normal. Normalita data dapat dlihat dengan Nilai Skewness kecondongan yang mendekati angka 0 atau kurang dari 1 atau sebaran Plot pada Graph P-P Plot berbentuk linier dan tertumpu di sekitar garis diagonal P-P Plot. Pengujian normalitas menunjukkan : a. Asumsi normalitas terhadap variable Y1 dan variable X1 – X3 telah terpenuhi, dimana nilai masing – masing Skewness tidak lebih dari 1. b. Asumsi normalitas terhadap variable Y2 dan variable X1 – X3 telah terpenuhi, dimana nilai masing – masing Skewness tidak lebih dari 1. Indikator output SPSS uji normalitas ditunjukkan pada table dibawah ini. Statistics Retunr On Investment Return On Equity Acc. Receiv Turnover Inventory Turnover Turnover Operating Assets N Valid 51 51 51 51 51 Missing Mean -.011090 .003039 78.8696 8.6977 3.5116 Std. Error of Mean .0260069 .1632246 14.49870 .60998 .25457 Std. Deviation .1857262 1.1656568 103.54146 4.35611 1.81800 Skewness -.236 -.502 2.730 .710 .543 Std. Error of Skewness .333 .333 .333 .333 .333 Kurtosis 19.354 29.103 8.645 .442 -.719 Std. Error of Kurtosis .656 .656 .656 .656 .656 Junus Hutahean : Pengaruh Modal Kerja dan Hubungannya Terhadap Profitabilitas Pada PTP. Nusantara I – X, 2007 USU e-Repository © 2008 Kondisi di atas, ditandai dengan hasil pengolahan data Graph P-P Plot, dimana sebaran plot memiliki pola titik linier dan tertumpu di sekitar garis diagonal. lihat lampiran 5.

2. Uji Multikolineritas

Pengujian multikolineritas menunjukkan bahwa : a. Terhadap Y1 dan Variabel X1 – X3 terbebas dari asumsi multikolineritas yaitu Variance Inflation Faktor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0.1 lihat lampiran 4C130 : Variance Inflation Faktor VIF variable X1 sebesar 1.217, X2 sebesar 1.769 dan X3 sebesar 1.551 atau tolerance variable X1 sebesar 0.822, X2 sebesar 0.565 dan X3 sebesar 0.645 b. Terhadap Y2 dan Variabel X1 – X3 terbebas dari asumsi multikolineritas yaitu Variance Inflation Faktor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0.1 lihat lampiran 4D136 : Variance Inflation Faktor VIF variable X1 sebesar 1.217, X2 sebesar 1.769 dan X3 sebesar 1.551 atau tolerance variable X1 sebesar 0.822, X2 sebesar 0.565 dan X3 sebesar 0.645

3. Uji Heteroskesdastistitas

Pengujian heteroskesdastistitas menunjukkan bahwa : a. Terhadap Y1 dan Variabel X1 – X3 terbebas dari asumsi heteroskesdastistitas, seperti ditunjukkan pada gambar scatter plot dibawah ini. Junus Hutahean : Pengaruh Modal Kerja dan Hubungannya Terhadap Profitabilitas Pada PTP. Nusantara I – X, 2007 USU e-Repository © 2008 0.0 -2.5 -5.0 Regression Standardized Predicted Value 4 2 -2 -4 Regression S tudentized Residual Scatterplot Dependent Variable: Retunr On Investment 3 2 1 -1 -2 -3 Regression Standardized Predicted Value 2.5 0.0 -2.5 -5.0 R e gres sion Studentized Re sidual Scatterplot Dependent Variable: Return On Equity b. Terhadap Y1 dan Variabel X1 – X3 terbebas dari asumsi heteroskesdastistitas. Lihat gambar Scatter Plot dibawah ini. Junus Hutahean : Pengaruh Modal Kerja dan Hubungannya Terhadap Profitabilitas Pada PTP. Nusantara I – X, 2007 USU e-Repository © 2008

4. Pengujian Autokorelasi

a. Terhadap Y1 dan Variabel X1 – X3 terbebas dari asumsi autokorelasi, dimana nilai Durbin Watson DW Test 1,456 lihat lampiran 4C130. b. Terhadap Y2 dan Variabel X1 – X3 terbebas dari asumsi autokorelasi, dimana nilai Durbin Watson DW Test 3,004. Lampiran 4D136. Nilai Durbin Watson berada diantara 0 sampai dengan 4, menunjukkan tidak berautokorelasi.

C. Analisis Data

Pada subbab di atas telah dilakukan uji asumsi klasik. Berdasarkan hasil uji asumsi klasik bahwa keseluruhan variable penelitian layak untuk di uji, dimana keseluruhan memenuhi syarat normalitas data dan terbebas dari asumsi klasik. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan fakta empiris tentang pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas, dimana variable manajemen modal kerja sebagai variable independent meliputi : Account Receivable Turnover ARTO, Inventory Turnover ITO dan Turnover Operating Assets TOA, sedangkan variable profitiabilitas sebagai variable dependent meliputi : Return on Investment ROI dan Return On Equity ROE. Dengan demikian, terdapat 2 dua model analisis pengaruh yang akan dianalisis, yaitu : 1. Pengaruh Manajemen Modal Kerja dan Hubungannya Terhadap Return On Investment Junus Hutahean : Pengaruh Modal Kerja dan Hubungannya Terhadap Profitabilitas Pada PTP. Nusantara I – X, 2007 USU e-Repository © 2008 2. Pengaruh Manajemen Modal Kerja dan Hubungannya Terhadap Return On Equity Ad.1. Pengaruh Manajemen Modal Kerja dan Hubungannya Terhadap Return On Investment Indikator output SPSS pada lampiran L-4C130 lihat Anova b menunjukkan bahwa p-value = 0.0110.05, artinya Manajemen Modal Kerja yang meliputi Account Receivable Turnover ARTO, Inventory Turnover ITO dan Turnover Operating Assets TOA, secara simultan memiliki pengaruh terhadap Return on Investment ROI. Pengaruh di atas diperkuat dengan indicator Adjusted R-Square sebesar 0.158 yang bermakna bahwa Profitabilitas ditinjau dari aspek Return on Investment sebesar 15.8 dipengaruhi oleh manajemen modal kerja, sedangkan sebesar 84.2 dipengaruhi oleh factor lain. Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin- Watson R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .457a .209 .158 .1703735 .209 4.139 3 47 .011 1.456 a Predictors: Constant, Turnover Operating Assets, Acc. Receiv Turnover, Inventory Turnover b Dependent Variable: Retunr On Investment Secara parsial hanya Turnover Operating Assets X3 yang memiliki pengaruh terhadap Return on Investment Y1, yaitu p-value = 0.000.027. Sedangkan variable X1 dan X2 tidak memiliki pengaruh terhadap Y1, yaitu p-value . lihat lampiran 4-C130 – Coeficient a . Junus Hutahean : Pengaruh Modal Kerja dan Hubungannya Terhadap Profitabilitas Pada PTP. Nusantara I – X, 2007 USU e-Repository © 2008 Korelasi antara masing – masing variable sangat lemah, seperti yang ditunjukkan pada lampiran L-4B128. Persamaan regresi manajemen modal kerja terhadap profitabilitas – ROI dapat dikemukakan sebagai berikut : Y1 = 0,037-0,001X1-0,008X2+0,38X3 Ad.2. Pengaruh Manajemen Modal Kerja dan Hubungannya Terhadap Return On Equity Indikator output SPSS pada lampiran L-4D135 lihat Anova b menunjukkan bahwa p-value = 0.5920.05, artinya Manajemen Modal Kerja yang meliputi Account Receivable Turnover X1, Inventory Turnover X2 dan Turnover Operating Assets X3, secara simultan tidak berpengaruh terhadap Return on Equity Y2. Korelasi antara masing – masing variable sangat lemah, seperti yang ditunjukkan pada lampiran L-4D136– Anova b . Demikian halnya secara parsial juga X1, X2 dan X3 tidak berpengaruh terhadap Y2 Lihat lampiran L-4D136- Coeficient a .. Korelasi antara masing – masing variable sangat lemah, seperti yang ditunjukkan pada lampiran L-4B128.

D. Pembahasan