BAB IV KOMUNIKASI DAKWAH
PARTAI BULAN BINTANG
A. Komunikator Dakwah Partai Bulan Bintang
Faktor subjek dakwah sangat menentukan keberhasilan aktivitas dakwah. Maka subjek dakwah dalam hal ini da’i atau lembaga dakwah hendaklah
mampu menjadi penggerak dakwah yang profesional. Baik dakwah yang dilakukan oleh individual maupun kolektif, profesionalisme sangat
dibutuhkan, termasuk profesionalisme lembaga-lembaga dakwah.
68
Sumber dalam unsur komunikasi merupakan dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu
sendiri.
69
Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antar manusia, sumber
bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam satu kelompok, misalnya partai, organisasi, atau lembaga. Sumber sering disebut pengirim,
komunikator, atau dalam bahasa inggrisnya disebut source, sender, atau encoder.
70
Dalam penelitian yang penulis lakukan , komunikator disini berarti pengurus pusat Partai Bulan Bintang yang menyampaikan atau memberi
materi atau pesan dakwah.
68
Drs. Samsul Munir Amin, M. A, Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam, Jakarta: Amzah, 2008, h. 26
69
Lathief Rasyidi, Dasar-Dasar Rethorika, Medan: 1985, h. 48
70
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, h. 22
Adapun yang menjadi komunikator dakwah Partai Bulan Bintang secara khusus pada bidangnya masing-masing diantaranya:
71
1. Anwar Shaleh, Wakil Ketua DPP Partai Bulan Bintang yang mempunyai peran dalam bidang pendidikan dan pornografi.
2. H. M. Syarifin Maloko, SH, saat ini menjabat sebagai salah satu Ketua DPP Partai Bulan Bintang yang mempunyai wewenang masalah
syariat Islam. 3. Drs. Ali Mukhtar Ngabalin, M. Si, menjabat sebagai Ketua DPP partai
Bulan Bintang yang berperan di bidang pemerintahan dalam dan luar negeri.
4. Ramlan Mardjoned, Ketua Muballigh Bulan Bintang yang berperan di bidang dakwah dan kemakmuran mesjid.
5. Ir. Endang Rudiatin, M. Si, Ketua Departemen Kebudayaan DPP Partai Bulan Bintang yang meliki tugas tentang ekonomi syariat dan gender
dalam pandang Islam. 6. H. Yanuar Amnur, S. Sos, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Bulan
Bintang yang mempunyai tanggung jawab tentang dakwah. Partai yang mempunyai tujuan jangka panjang harus mempersiapkan
kader-kader yang kuat dan handal karena pada prinsipnya kader juga merupakan kamunikator dakwah, Partai Bulan Bintang selalu mendorong
berjalannya proses kaderisasi. Kaderisasi harus bisa memberikan pemahaman
71
Wawancara pribadi dengan Ramlan Mardjoned, Ketua Muballigh Bulan Bintang, 21 Agustus 2008
terhadap kader-kader tentang dasar atau asas, tujuan, dan prinsip-prinsip perjuangan partai. Dengan pengkaderan yang optimal, maka roda organisasi
akan berjalan dengan baik dan mempermudah pencapaian tujuan bersama partai ini.
72
Penyelenggaraan pengkaderan Partai Bulan Bintang diarahkan untuk mencapai tujuan partai yaitu mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia
sebagaimana dimaksudkan dalam pembukaan UUD 1945. Dalam rangka pencapaian tujuan tersebut, maka pengkaderan dilaksanakan bertujuan
terbinanya kader-kader partai yang beriman, bertakwa, berwawasan luas, melaksanakan amar ma’ruf dan nahi munkar, serta berwatak negarawan untuk
mewujudkan masyarakat adil, sejahtera, dan damai yang diridhai Allah SWT.
73
Setiap kader harus aktif untuk memajukan Partai Bulan Bintang, namun harus mengikuti pembinaan atau pelatihan terlebih dahulu. Kaderisasi adalah
pembinaan dalam mempersiapkan pejuang-pejuang partai atau disebut juga para mujahid dakwah, dan menjalankan beberapa tahap hingga menghasilkan
para politisi handal dan kuat serta mampu membawa partai ini kepada kemajuan. Asas Islam harus bisa selalu tertanam pada setiap warga Bulan
Bintang, karena dengan kekuatan ini pula akan memperoleh tatanan masyarakat kuat.
74
Partai ini berlandaskan Islam, maka diharapkan kader-kader yang dilahirkan dari Partai Bulan Bintang adalah para generasi yang mampu
72
Tumpal Daniel S, Masa Sulit Mengibarkan Panji Bulan Bintang, Jakarta: Tudiskalam, 2005, h. 141
73
DPP PBB, Pedoman Pengkaderan Partai Bulan Bintang, Jakarta: DPP PBB,2002 h. 4
74
Wawancara pribadi dengan Syarifin Maloko, Ketua DPP PBB
memahami Islam secara maksimal serta bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan bisa memberikan tauladan yang baik pula terhadap para
pembuat kebijakan terutama warga Bulan Bintang. Seorang politisi muslim seharusnya bisa mencerminkan nilai-nilai Islam dalam kesehariannya, karena
agama pada hakikatnya bagi setiap muslim tidak akan pernah terlepas dari dirinya dalam setiap kondisi apapun, sekalipun ia seorang politisi.
75
Partai Bulan Bintang memandang dakwah sebagai tanggung jawab umat Islam secara khusus, namun tidak terlepas juga bagi umat manusia secara
universal, karena pada dasarnya manusia adalah khalifah di muka bumi ini yang mempunyai tanggung jawab untuk mengajak manusia melakukan
kebajikan dalam bingkai amar ma’ruf dan nahi munkar. Kehidupan bahagia, aman, damai, dan sejahtera akan tercipta ketika proses untuk mencapai tujuan
tersebut dilaksanakan dengan baik dan atas dasar baik pula.
76
Menurut Penulis, komunikator dakwah meliputi seluruh komponen Partai Bulan Bintang, baik dari seluruh jajaran pengurus hingga kader partai. Karena
kader partai ini di bentuk untuk menjadi pejuang atau mujahid dakwah selanjutnya.
B. Pesan Dakwah Partai Bulan Bintang