VISI dan MISI Materi Acara

kita untuk memindahkan lokasi studio berikut renovasi gedung yang baru sebagai studionya, dalam waktu yang tidak lama. Hal ini kemudian diikuti juga oleh kebutuhan akan adanya pengembangan IC Radio 108 FM dalam rangka peningkatan kualitas siaran IC Radio 108 FM, berupa perangkat siaran, studio siaran yang memadai, promosi, dan penambahan daya jangkau gelombang IC Radio 108 FM, serta penambahan jaringan siaran dan peningkatan kualitas penyiaran dan pengurus IC Radio 108 FM.

B. VISI dan MISI

1. Visi “Sahabat Bagi Semua” 2. Misi a. Menyebarkan nilai yang universal dengan harapan memasyarakatnya budaya dan seni b. Membangun komunitas siaran yang me-Nasional bersama jaringan radio kampus se-Indonesia c. Memberikan kemashlahatan sebesar-besarnya bagi masyarakat kampus khususnya dan masyarakat luas umumnya.

C. Struktur Organisasi

1. Dewan Pendiri a. Muhammad Mufti Arkan Pegawai Ditjen Bea dan Cukai b. Kholiq Hudairi Pengusaha Broadcast 2. Dewan Pembina : Ketua Masjid Baitul Maal Ust.Aldian Noor Habib Riza 3. Pengurus Harian : a. General Manajer Chairul Deny Setiawan b. Manajer Program dan SDM Ellen Maharani c. Manajer Humas Ichwan d. Manajer Rumah Tangga dan Tekhnis Juhamdani Aslam DEWAN PENDIRI PENGURUS HARIAN DEWAN PEMBINA D. PROGRAM WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU MINGGU 05.00-06.00 Embun Pagi Embun Pagi Embun Pagi Embun Pagi Embun Pagi Embun Pagi Embun Pagi 06.00-07.00 Percikan Iman I Percikan Iman I Percikan Iman I Percikan Iman I Percikan Iman I Percikan Iman I Percikan Iman I 07.00-09.30 Pagi Sahabat Pagi Sahabat Pagi Sahabat Pagi Sahabat Pagi Sahabat Pagi Sahabat Pagi Sahabat 09.30-11.30 Diary- M2 Diary- Triple I Diary- ZIS Diary-IC Konfirmasi Diary- Siroh Diary- Keluarga Diary-Anak 11.30-12.30 Percikan Iman II Percikan Iman II Percikan Iman II Percikan Iman II Percikan Iman II Percikan Iman II Percikan Iman II 12.30-14.30 Sakura Sakura Sakura Sakura Sakura Sakura sakura 14.30-15.30 Percikan Iman III Percikan Iman III Percikan Iman III Percikan Iman III Percikan Iman III Percikan Iman III Percikan Iman III 15.30-17.30 Diary- Wanita Diary- Kesehatan Diary- Ekonomi Diary- Akhlaq dan Adab Diary- PD Remaja Diary- Kelapa Muda Galaksi 17.30-19.30 Percikan Iman IV Percikan Iman IV Percikan Iman IV Percikan Iman IV Percikan Iman IV Percikan Iman IV Percikan Iman IV 19.30-21.00 Diary- Tahsin Diary- Tafsir Diary- Aqidah Diary- Fiqh Ibadah Diary- Tahsin Diary- Hadist Diary- Tafsir 21.00-22.30 Supermal Supermal Supermal Supermal Supermal Supermal Supermal 22.30-23.00 Muhasaba h Malam Muhasabah Malam Muhasaba h Malam Muhasabah Malam Muhasabah Malam Muhasabah Malam Muhasabah Malam E. SEGMEN PENDENGAR Segmen pendengar IC Radio 108 FM Kampus STAN Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Bintaro Pondok Aren Tangerang adalah Masyarakat DKI Jakarta dan Tangerang yang dapat menerima sinyal siaran IC Radio 108 FM. BAB IV ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI RADIO IC 108 FM KAMPUS STAN BINTARO A. Proses Produksi Menurut Masduki produksi siaran merupakan keterampilan memadukan wawasan, kretifitas, dan kemampuan mengoperasikan peralatan produksi. 37 Sementara, menurut Gilang sebagaimana yang diungkap oleh Munthe menyatakan bahwa produksi siaran radio adalah hasil produk dari suatu stasiun radio yang merupakan hasil kerja tim, yang perlu dukungan dan kekompakkan bersama. 38 Dalam proses pruduksi, umumnya melalui beberapa tahapan-tahapan proses, diantaranya : 1. Pra Produksi 2. Produksi 3. Pasca Produksi Tahapan-tahapan proses pruduksi di IC Radio 108 FM, akan dipaparkan sebagai berikut :

1. Pra Produksi

Pra Produksi Perencanaan adalah tahap dalam proses produksi yang merupakan pengembangan desain program. Yang termasuk kegiatan pra produksi antara lain : penuangan ide gagasan, pembuatan naskah atau script, studio 37 Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, Yogyakarta : Pustaka Populer KLIS, 2004, cet.ke-1 38 Munthe, Muryanto Ginting, Media Komunikasi Radio Kumpulan Karangan, Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1996, Cet. Ke-1. rekaman. Tahap ini merupakan proses awal dari seluruh kegiatan selanjutnya atau disebut tahap perencanaan. Tahap pra produksi sangat penting dalam produksi suatu acara, sebab jika tahap ini dilaksanakan secara rinci dan baik, maka sebagian pekerjaan dari produksi meliputi pencarian ide, membuat format program, memilih materi dan penyiar, segmentasi pendengar, dan waktu siar, menyususn biaya produksi dan melakukan meeting production. Proses pra produksi dalam sebuah siaran radio merupakan hal yang sangat serius. Pada tahap ini, segala konsep dan ide saling dikomunikasikan. Maka yang terlibat dalam proses produksi disebut tim produksi, yang ditugaskan melaksanakn proses proses produksi siarang langsung maupun siaran tunda. Di IC Radio 108 FM, setiap bidang mempunyai seksi-seksi tersendiri bidang siaran program mempunyai tugas melaksanakn pengelolaan program siaran. Pada pra produksi seksi perencanaan dan evaluasi program mempunyai tugas melakukan perencanaan program, anggaran siaran, pemolaan dan melaksanakan evaluasi program. Pra produksi pada program siaran keagamaan “Embun Pagi” tidak ada perbedaan dalam proses tersebut. Yang perlu diingat disini, ada juga persiapan dalam konteks pra produksi yang bersifat tekhnis, yang tidak kalah penting, dan perlu diperhatikan oleh seorang penyiar, yaitu : penyiar harus mampu membawakan acara sesuai dengan format acara tersebut, dan ditambah dengan arahan dari produser acara. Dalam perkembangannya, IC Radio 108 FM tidak terlepas dari sebuah strategi agar program yang disiarkan dapat diterima dengan baik oleh para pendengar yang heterogen. IC Radio 108 FM menggarap program embun pagi secara lebih fokus dan profesional, yaitu dengan menyiapkan sumber daya manusia yang handal dan fasilitas yang lengkap. Oleh karena itu, sebelum program embun pagi disiarkan, ada beberapa proses tahapan yang akan dilalui, diantaranya :

a. Rapat Pimpinan dengan Manajemen PSDM

Sebelum program embun pagi disiarkan, pihak penyelenggara embun pagi melakukan rapat intern dengan pihak manajemen PSDM Pengelola Sumber Daya Manusia satu bulan sebelum program tersebut disiarkan. Dalam rapat tersebut, ada beberapa pembahasan, diantaranya sebagai berikut :

1. Menentukan Jenis Program

Dalam pertemuan antara pimpinan dengan tim manajemen PSDM, di bahaslah program apa yang tepat untuk disiarkan di pagi hari, yaitu setelah pendengar melakukan sholat shubuh Dalam pertemuan tersebut, muncullah beberapa ide-ide, diantaranya : hikmah pagi, hikmah shubuh, embun pagi. Akhirnya dilakukanlah musyawarah antara pimpinan dengan tim manajemen PSDM, dan harus mengambil keputusan satu diantara tiga usulan tersebut. Kemudian dari beberapa pertimbangan, muncullah nama Program Embun Pagi yang diambil untuk disiarkan di pagi hari.

2. Waktu Tempat Siaran

Mengingat program embun pagi yang disiarkan setelah pendengar melaksanakan sholat shubuh, akhirnya waktu yang diambil yaitu pukul 05.00- 06.00 WIB. Terkait masalah tempat, program embun pagi langsung disiarkan di Studio IC Radio 108 FM. Terkadang pada pelaksanaannya, apabila pembicara tidak hadir, program embun pagi tetap berjalan, hanya saja menggunakan ceramah rekaman yang sudah ada di IC Radio 108 FM. Bahkan pernah juga disiarkan secara langsung dari masjid Baitul Maal, di mana masjid Baitul Maal merupakat pusat kegiatan keagamaan para mahasiswa STAN Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan warga sekitar yang letaknya berdekatan dengan kantor IC Radio 108 FM.

3. Sumber Pendanaan

Untuk sementara ini, biaya operasional dalam program embun pagi masih ditanggung oleh pimpinan IC Radio 108 FM

b. Menentukan Narasumber

Dalam rapat yang dilakukan pimpinan dengan tim manajemen PSDM, mengingat juga terbatasnya biaya operasional yang dimiliki untuk program embun pagi, akhirnya narasumber dari penyiar IC Radio yang memiliki wawasan ke Islaman yang lebih. Disatu sisi, dengan mengandalkan tim marketing yang ada di IC Radio, juga mencoba melakukan kerjasama dengan pondok pesantren yang berad dikawasan pondok aren dan sekitarnya.

2. Produksi

Produksi adalah seluruh kegiatan liputan atau pengambilan gambar Shooting baik di studio Interior maupun diluar studio atau lapangan exterior. Pelaksanaan produksi merupakan satuan kerja yang akan menangani proses produksi secara bersama-sama kolektif sampai hasilnya bisa disiarkan. Dalam proses produksi siaran embun pagi terdapat beberapa hal yang menarik dan berbeda dengan program keagamaan yang ada di radio siaran lain. Pasalnya program acara ini mengambil waktu siar pada pagi hari pukul 05.00- 06.00 WIB. Dalam memulai produksi yaitu dengan naskah sebagai pemandunya, merekam suara, diiringi musik serta memasukkan suara itu supaya alur penyajiannya sesuai dengan naskah, menarik, dan mudah diterima oleh sasaran. 39 Dalam proses produksi penyiaran agama Islam sangatlah dibutuhkan manajemen penyiaran Islam itu sendiri, pada hakekatnya sama, yaitu mempunyai empat tahapan :

a. Planning

Pada sistem manajemen penyiaran Islam meliputi langkah-langkah tersebut : 1. Perkiraan dan perhitungan masa depan 2. Penentuan dan perumusan sasaran dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. 3. Penerapan jadwal atau waktu produksi dan penayangan. 4. Penetapan biaya, fasilitas dan faktor lain yang dibutuhkan.

b. Pengorganisasian

Dalam penyiaran Islam dan fungsi ini meliputi aktivitas : 39 Arif S.Sada, Media Pendidikan dan Pengembangan Serta Pemanfaatannya Jakarta : PT Grafindo Persada, 1996,h.159 1. Menggolongkan tindakan 2. Menentukan dan merumuskan tugas masing-masing unit 3. Menetapkan jalinan silaturahmi

c. Menyusun

Fungsi ini mengarah untuk menyeleksi orang-orang yang akan terlibat dalam kegiatan tersebut.

d. Pengarahan

Apabila perencanaan sudah disusun, struktur organisasi telah diterapkan. Pengarahan mempunyai arti dan peranan yang sangat penting karena fungsi ini secara langsung berhubungan dengan manusia, sehingga dapatlah dikatakan bahwa fungsi pengarahan sebagai inti manajemen. Oleh karena itu, IC Radi 108 FM dalam hal produksi sudah berjalan cukup optimal, dinataranya dalam hal :

a. Waktu Siaran

hasil dari rapat yang dilakukanpihak embun pagi dengan tim manajemen, akhirnya didalam program embun pagi itu diberikan waktu kurang lebih satu jam yang dimulai dari pukul 05.00-06.00 WIB.

b. Hari Siaran

Setelah melawati rapat dengan tim manajemen, karena ada yang mengusulkan bahwa program embun pagi cukup disiarkan di hari sabtu da minggu saja, kemudian ada juga yang mengusulkan setiap hari. Akhirnya hasil musyawarah yang dilakukan antara pihak manajemen dengan pengelola pihak embun pagi, akhirnya hari yang diambil yaitu senin-minggu setiap hari.

c. Narasumber

mengingat kondisi biaya yang cukup terbatas yang dimiliki oleh piha IC Radio 108 FM, akhirnya untuk sementara ini, narasumber diambil dari penyiar IC Radio yang merangkap sebagai pembicara dalam program embun pagi yang disiarkan setiap harinya mulai hari senin sampai minggu dari pukul 05.0-06.00 WIB.

d. Bahan Materi

Dalam penyampaian materi yang disampaikan oleh narasumber di program embun pagi mengambil dari sebuah buku “Mencari Mutiara di Dasar Hati, Catatan Perenungan Hati” karangan Muhammad Nursani.

e. Segmen Pendengar

Sasaranyang dituju atau segmen pendengar dalam program embun pagi adalah kalangan pemuda atau remaja. Diharapkan agar para pemuda dan pemudi sadar akan kehidupan duniawi yang sifatnya sementara, dan jangan sampai para pemuda dan pemudi bangsa Indonesia terjerumus kedalam pergaulan bebas, narkoba, minuman keras dan lain sebagainya. Pihak IC Radio 108 FM sengaja mengambil segemn para pendengar itu pemuda dan pemudi. Karena tidak sedikit dari pendengar setia IC Radio itu adalah mahasiswa, pelajar SMP maupun SMA dengan jangkauan wilayah pondok aren, bintaro, ciledug, ciputat, kebayoran lama, dan sekitarnya.

f. Biaya

Dalam program embun pagi, sengaja pihak IC Radio 108 FM tidak mengeluarka biaya yang cukup besar, karena terbatasnya dana yang dimiliki oleh IC Radio yang hanya bersumber dari perorangan, yaitu para pendiri IC Radio tersebut, selain itu ada juga pemasukan yang bersumber dari acara-acar yang ingin dibacakan di IC Radio, sebagai contoh : acara seminar, peringatan hari besar Islam, dan lain sebagainya. Diantara dana yang diperoleh oleh pihak IC Radio, dana tersebut hanya cukup untuk pembayaran listrik, telepon, kebutuhan penyiar minuman, dll dan kebutahan lain yang tak terduga. Oleh karenaitu, di dalam program embun pagi, narasumber atau pembicara marangkap juga sebagai penyiar. Dalam program embun pagi di IC Radio 108 FM, menurut penuturan Chairul Denyl Setiawan selaku Manajer IC Radio 108 FM : “Pihak IC Radio dalam program embun pagi sengaja mengambil penyiar yang mempunyai wawasan keIslamannya yang lebih, yang berkualitas dan sudah terkenal di kawasan pondok aren dan sekitarnya. 40 Hal tersebut dimaksudkan untuk bisa mengefektifkan biaya yang dimiliki oleh pihak IC Radio. Selain itu juga, agar IC Radio kedepan terus berjalan dan dapat dikembangkan menjadi radio komersil. Program embun pagi yang sudah dirancang oleh pengelola dan tim manajemen PSDM akhirnya siap disiarkan yang oleh pengelola embun pagi dilaksanakan setiap hari senin sampai dengan hari minggu mulai pukul 05.00- 06.00 WIB. Dalam penyampaian materinya di program embun pagi yaitukurang lebih sekitar satu jam. Oleh karena itu, pembicara diharapkan bisa memanfaatkan waktu 40 Chairul Denyl Setiawan, Wawancara Pribadi, 18 Juli 2008 yang sudah disediakan. Walaupun waktu yang disediakan cukup singkat, diharapkan pembicara bisa membagi waktu, agar pendengar juga bisa berpartisipasi aktif di dalam program embun pagi tersebut. Di dalam program embun pagi di IC Radio 108 FM, diharapkan kepada para pendengar baik itu siswa SMP, SMU, Mahasiswa maupun masyarakat umumyang mendengar dapat memahami dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Melihat respon dari pendengar yang mengikuti program embun pagi, rata- rata setiap harinya sekitar 7 sampai 10 orang yang mengirimkan sms tausiah- tausiahnya, dintaranya yang paling dominan adalah wanita. Memang kalau diperhatikan tidak hanya d program embun pagi, ternyata di program lainpun pendengarnya adalah mayoritas wanita. Dalam menjalankan suatu acara atau program, terlebih lagi program yang disajikan menggunakan media massa yaitu radio, bisa dikatakan pasti ada faktor pendukung dan juga penghambat suatu acara atau program tersebut. Begitu pula halnya dengan program embun pagi yang disiarkan setiap harinya pada radio IC Radio 108 Fm, ada beberapa faktor pendukung dan juga penghambat selama program tersebut berlangsung.

1. Faktor Pendukung Program Embun Pagi

Faktor pendukung yang ada didalam program embun pagi, yaitu didukung oleh alat teknologi yang canggih yang menjadi solusi untuk kemudahan bagi proses produksi terhadap program embun pagi. Kita ketahui bersama, pesatnya perkembangan alat-lat komunikasi dalam proses siaran yang kini makin canggih, sebuah tanyangan yang berkualitas tinggi dan bermutu. Adanya alat yang menjadikan proses produksi di program embun pagi menjadi efektif seperti adanya komputer untuk mengirimkan tema-tema atau suatu bahan yang disajikan oleh narasumber kepada pendengar atau audiens. Adanya alat komunikasi berupa handphone HP dimana berfungsi sebagai bahan diskusi atau pertanyaan dari pendengar kepada narasumber. Dalam meneliti program ini, penulis dapatkan sebuah faktor yang mendukung terciptanya program embun pagi dan dapat berjalannya dengan baik yaitu dikarenakan tempat tinggal narasumber atau pembicara di program embun pagi tidak jauh dari studio IC Radio 108 FM.

2. Faktor Penghambat Dalam Program Embun Pagi di Radio IC 108 FM

Yang menjadi faktor penghambat adalah keterbatasannya biaya produksi atau operasional dalam program embun pagi, yang mengakibatkan kepada narasumber tersebut. Di mana narasumber atau pembicara didatangkan dari luar untuk bisa mengisi, dan akhirnya harapan tersebut belum tercapai. Selain itu daya jangkau siar yang mash belum optimal. Faktor penghambat lainnya adalah belum adanya sponsor atau pihak lembaga lainyang bersedia umtuk mendukung program embun pagi tersebut. Hal ini berdampak pada terbatasnya program embun pagi yang tidak dapat melahirkan ide-ide baru yang inovatif. Sementara untuk menampilkan tayangan yang lebih bermutu danlebih berkualitas membutuhkan dana yang cukup besar.

B. Materi Acara

Setiap program yang dilakukan oleh stasiun radio tentunya dimaksudkan untuk menyampaikan pesan yang dikandungnya. Jenis dan dampak yang diharap kan dari isi pesan yang disampaikan sangatlah beragam, tergantung klasifikasi program yang bersangkutan. Bila program acaranya bersifat hiburan, maka dampak yang diharapkan dapat membuat pendengarnya terhibur. Begitupun dengan jenis program siaran radio lainnya, diharapkan dapat memberikan dampak yang menjadi tujuan dari isi program tersebut. Adapun materi yang disampaikan kepada pendengar dalam program embun pagi, diantaranya adalah : NO HARI TANGGAL MATERI PEMBICARA 1. Selasa 010708 “Kebahagiaan itu ada disini” Ust.Haris 2. Rabu 020708 “Ingatlah nikmat itu tidak abadi” Ust.Haris 3. Kamis 030708 “Persiapan ruhani” Ust.Haris 4. Jum’at 040708 “Duduklah bersama mereka” Ust.Haris 5. Sabtu 050708 “Bertahan dipuncak itu lebih sulit” Ust.Haris 6. Ahad 060708 “Tetapkan pilihan” Ust.Haris 7. Senin 070708 “Ikuti Allah dan percayakan semua kepada-Nya” Ust.Haris 8. Selasa 080708 “Menjadi manusia akhirat” Ust.Haris 9. Rabu 090708 “Memberi yang kita butuhkan” Ust.Haris 10. Kamis 100708 “Ulama akhirat itu” Ust.Haris 11. Jum’at 110708 “Lapang dada” Ust.Haris 12. Sabtu 120708 “Sadarilah hak-hak Allah” Ust.Haris 13. Ahad 130708 “Menyiasati hidup” Ust.Haris 14. Senin 140708 “Matikan api kemarahan” Ust.Haris 15. Selasa 150708 “Amal-amal bathin” Ust.Haris 16. Rabu 160708 “Kepadamu Ya Allah, kami berlindung” Ust.Haris 17. Kamis 170708 “Seperti orang-orang shaleh itu” Ust.Haris 18. Jum’at 180708 “Walau hanya sekejap mata” Ust.Haris 19. Sabtu 190708 “Waspadalah dan berjalanlah terus wahai saudaraku” Ust.Haris 20. Ahad 200708 “Miliki amal-amal rahasia” Ust.Haris 21. Senin 210708 “Agar akal tidak tergelincir” Ust.Haris 22. Selasa 220708 “Dunia ini tidak boleh disia-siakan” Ust.Haris 23. Rabu 230708 “Bersyukurlah tanpa putus” Ust.Haris 24. Kamis 240708 “Dosa lahir dan dosa bathin” Ust.Haris 25. Jum’at 250708 “Do’a dan ujian” Ust.Haris 26. Sabtu 260708 “Dialog-dialog antara kita dengan Allah” Ust.Haris 27. Ahad 270708 “Dimana Allah dalam hati kita?” Ust.Haris 28. Senin 280708 “Bercita-citalah” Ust.Haris 29. Selasa 290708 “Tidak ada balasan berhenti” Ust.Haris 30. Rabu 300708 “Apa yang sudah kita persembahan” Ust.Haris 31. Kamis 310708 “Gelap itu mencekam” Ust.Haris Menurut pembicara atau narasumber yang menyampaikan materinya yaitu Ust.Haris di program embun pagi yang disiarkan di IC Radio 108 FM, materi diatas merupakan bahan materi yang disiarkan setiap harinya di bulan Juli 2008 yang diambil dari buku karangan Muhammad Nursani yang berjudul “Mencari Mutiara di Dasar Hati, Catatan Perenungan Hati”. 41 Karena tidak sedikit orang yang belum mengerti, apa pentingnya ruhani dalam menjalani hidup. Barang kali orang lebih banyak terpaut keindahan dan kehebatan lahiriah, ketimbang keindahan dan kehebatan ruhani. Boleh jadi banyak orang lebih terpukau oleh kekuatan dan kebesaran lahiriah, dari pada kekuatan kebesaran ruhani. Tapi kekuatan ruhani tetap menjadi kekuatan inti setiap orang. Ada orang yang fisik dan tubuhnya tinggi dan besar , tapi ringan hati dan tutur katanya manis. Dan itu membuat kita sejuk. Sebaliknya ada orang yang tubuhnya kecil kurus tapi dia kasar dan memberi baban dalam hati. Karenanya, cinta kasih atau kebencian semata-mata karena ruh. Sedangkan tubuh hanya mengikuti ruh. Embun pagi merupakan programkeagamaan yang berisi materi tentang tausiah-tausiah keagamaan, yang mengingatkan kita kepada Allah SWT. Oleh karena itu, materi yang disampaikan senantiasa bersinggungan dengan kebiasaan seseorang dalam menjalankan ajaran-ajaran agama. Materi yang disampaikan dalam program embun pagi, berisi tentang kajian-kajian tata cara yang seharusnya dipergunakan dan hukum-hukumnya yang harus dipatuhi dalam memenuhi kewajiban sebagai makhluk yang bersyukur 41 Haris, Wawancara Pribadi Jum’at, 22 Agustus 2008 kepada Khaliq-Nya dan berterima kasih kepada sesamanya. Oleh karena itu, pesan yang terkandung dalam program ini mempunyai dua hubungan. Satu waktu pesan yang disampaikan mengarah pada Hablum Minallah. Dan pada waktu yang lain program ini menyajikan pesan-pesan ibadah yang terkait dengan Hablum Minannas. Penyampaian materi dakwah dilakukan dengan pemaparan dan penjelasan yang dibutuhkan oleh mad’u melalui tanggapan yang disampaikan setelah pemaparan. Kondisi siaran yang demikian membuat pesan yang disampaikan melalui program embun pagi berpotensi besar untuk menjaungkau para pendengar yang awam terhadap aturan hukum Islam karena mayoritas dari mereka melakukan ibadah hanyalah rutinitas yang berdasarkan kebiasaan belaka. Sedangkan penjelasan mendalam yang disertai dengan dalil-dalil yang mendasarinya memungkinkan pesan yang terkandung dalam program ini juga dibutuhkan oleh muslim yang selalu ingin menambah wawasan akan agama yang dianutnya. Bagi muslim yang awam, pesan yang terkandung serta contoh-contoh yang menyertai penjelasan diharapkan mampu menimbulkan kesadaran bahwa perintah-perintah agama akan memberi nilai bila dilakukan berdasarkan pengetahuan yang mengaturnya atau setiap aktivitas ibadah yang tidak didasari oleh ilmunya akan sia-sia. Kesadaran akan pentingnya untuk menambah wawasan keagamaan. Setingkat dengan pesan yang disampaikan, program embun pagi mencanangkan respon pendengar yang berkelanjutan dan mengarah pada pelaksanaan. Mula-mula pendengar diharapkan berkenan untuk mengikuti program disiarkan, kemudian mau berusaha untuk mengerti dan memahami isi pesan yang diterima melalui tanggapan yang diutarakan pada waktu tanya jawab yang disediakan. Kondisi selanjutnya, pendengar bersedia mencoba menerapkan pesan-pesan yang dipahaminya dalam kehidupan sehari-hari, baik kedalam bentuk untuk menambah kemantapan maupun sebagai koreksi terhadap motivasi dan cara beribadah yang biasa dilakukan. Berdasarkan diatas, maka program embun pagi memiliki dan menyampaikan pesan-pesan dakwah yang sangat dibutuhkan oleh para pendengar sdejalan dengan kewajiban untuk mengajak manusia agar selalu berada di jalan Allah SWT.

C. Format Acara