b. Sebagai masukan input Fakultas Dakwah dan Komunikasi dalam hal penelitian kegiatan dakwah melalui media elektronik.
2. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan batasan dan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ialah :
a. Ingin mengetahui proses produksi acara embun pagi ? b. Ingin mengetahui materi siaran embun pagi ?
c. Ingin mengetahui format siaran embun pagi ?
3. Metode Penelitian
Penelitian ini memakai metode penelitian deskriptif analisis yaitu penelitian yang berusaha menerangkan atau menggambarkan peristiwa yang
terjadi pada subjek penelitian pada masa sekarang kemudian dijelaskan, dianalisa, dan disajikan sedemikian rupa sehingga merupakan gambaran yang sistematis.
5
A. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian adalah sumber-sumber tempat memperoleh keterangan.
6
Dalam penelitian ini yang menjadi objek adalah radio IC 108 FM, sedangkan subjeknya adalah program embun pagi di IC Radio 108 FM.
B. Tekhnik Pengumpulan Data
Untuk pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan langsung ke kantor studio IC Radio
108 FM, terhadap pelaksanaan produk program embun pagi. Adapun pengamatan observasi yang penulis lakukan lebih condong secara terbuka.
5
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, Bandung : PT.Remaja Rosdakarya, 2004 Cet Ke-6, h.35
6
Tatang M.Arifin, Menyusun Rencana Penelitian Jakarta : Rajawali Press, 1996,h.
Pengamatan secara terbuka diketahui oleh subjek, sedangkan sebaliknya para subjek dengan sukarela memberikan kesempatan kepada pengamat untuk
mengamati peristiwa yang terjadi dan mereka menyadari bahwa ada orang yang mengamati hal yang dilakukan oleh mereka.
7
b. Wawancara, yakni teknik dalam upaya menghimpun data yang akurat untuk keperluan melaksanakan proses pemecahan masalah tertentu yang sesuai
data.
8
Dalam penelitian ini, penulis mewawancarai narasumber embun pagi yaitu Ust.Haris dan Direktur Radio IC Bapak Chairul Denyl Setiawan.
c. Dokumentasi merupakan salah satu peranan penting dalam hal mengabadikan setiap kejadian moment yang nantinya dijadikan bukti konkrit. Dokumen
yang dikumpulkan berupa surat keterangan penelitian dari pihak radio, jadwal acara, tata cara siaran radio, serta foto-foto lainnya.
3. Tekhnik Penulisan
Tekhik penulisan skripsi ini mengacu pada buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diterbitkan oleh
UIN Jakarta Press, tahun 2002, cetakan kedua.
7
Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT.Remaja Rosdakarya, 2004, Cet. Ke -18 h.127
8
Wardi Dachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta : Logos, 1997, Cet. Ke- 1, h.72
4. Sistematika Penulisan BAB I
: Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan penelitian,
metodologi penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB II : Bagian tinjauan teoritis, dalam hal ini penulis memaparkan
mengenai pengertian radio sebagai media dakwah, radio sebagai pranata sosial, dan ruang lingkup dakwah.
BAB III : Gambaran umum radio IC 108 FM yang terdiri, antara lain
sejarah dan perkembangannya, visi dan misi, struktur organisasi, program-program yang disiarkan di radio IC 108 FM.
BAB IV
: Mengenai hasil penelitian siaran Embun Pagi yang mencakup tentang proses produksi siaran, program acara, format acara, dan
analisis program.
BAB V : Dalam penutup terdapat kesimpulan dan saran. Kesimpulan
yang ditarik dari hasil penelitian, selain itu juga menyampaikan beberapa saran
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Pengertian Analisis Deskriptif
Penelitian deskriptif Descriptive Research yang juga biasa disebut penelitian Taksonomik Taxonomic Research, merupakan penelitian yang
dimaksud untuk mengeksplorasi dan mengklasifikasikan suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jelas mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan
dengan masalah dan unit yang diteliti. Jenis penelitian ini tidak sampai mempersoalkan jalinan hubungan antar variabel yang ada, tidak dimaksudkan
untuk menarik generalisasi yang menjelaskan variabel-variabel anteseden yang menyebabkan suatu gejala atau kenyataan sosial.
9
Oleh karena itu, penelitian deskriptif tidak menggunakan dan melakukan pengujian hipotesis, yang juga berarti tidak membangun dan mengembangkan
teori. Penelitian deskriptif sesungguhnya dapat dikatakan sebagai penelitian yang diarahkan pada pengukuran yang cermat terhadap suatu fenomena sosial tertentu,
misalnya perceraian, pengangguran, kondisi busung lapar, dan sebagainya. Dalam konteks ini, peneliti mengembangkan konsep dan menghimpun data, namun tidak
melakukan pengujian hipotesis. Hanya memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari
atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Beberapa penulis memperluas penelitian deskriptif kepada segala penelitian
historis dan experimental. Mereka menyebut metode yang “melulu” deskriptif
9
H.Syamsir Salam, MS Jaenal Arifin, Metodologi Penelitian Sosial Jakarta : UIN Jakarta Press,2006 cet.ke-2,hal.13-14
sebagai penelitian survei ISAC dan Michael,1981 : 46 atau penelitian observasional Wood, 1977:29.
10
Memang belum ada kesepakatan tentang pengetian metode deskriptif. Disini, deskriptif diartikan melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu.
Pengertian ini sama dengan analisis deskriptif dalam statistik, sebagai lawan dari analisis inferensial. Pada hakikatnya, metode deskriptif mengumpulkan data
secara univariat.
Karakteristik data
diperoleh dengan
ukuran-ukuran kecendrungan pusat Central Tendency atau ukuran sebaran Desperion.
Penelitian deskriptif ditujukan untuk : 1. Mengumpulkan informasi aktual, secara rinci yang melukiskan gejala yang
ada. 2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek
yang berlaku 3. Membuat perbandingan atau evaluasi
4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan
ketentuan pada waktu yang akan datang Ciri lain metode deskriptif ialah titik berat pada observasi dan suasana
alamiah Naturalistic Setting. Peneliti bertindak sebagai pengamat. Ia hanya membuat kategori perilaku, mengamati gejala, dan mencatatnya dalam buku
observasinya. Dengan suasana alamiah dimaksudkan bahwa peneliti terjun kelapangan.
10
Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi,Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2002, cet.ke-1. hal.24-25
A. Radio 1. Radio