Latar Belakang Permasalahan Pembatasan Masalah

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia termasuk negara beriklim tropis sehingga di wilayah ini tidak ditemukan musim dingin tetapi memiliki tingkat curah hujan yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan wilayah perairan Indonesia mendapatkan sinar matahari yang kuat sepanjang tahun serta posisi matahari yang tepat melintasi khatulistiwa 2 kali dalam setahun. Sehingga Indonesia hanya memiliki 2 musim yaitu kemarau dan hujan. Musim kemarau terjadi dari bulan Mei hingga Agustus dan musim hujan dari Oktober hingga Maret. Tingkat curah hujan di Indonesia pun cukup tinggi walaupun suhu udara rata-rata di Indonesia tidak memiliki perbedaan yang mencolok antar musim, namun demikian suhu udara merupakan salah satu unsur iklim yang perlu diamati. Hal ini berkaitan dengan aplikasi suhu udara untuk berbagai keperluan antara lain mendeteksi daerah rawan banjir, prakiraan cuaca maupun iklim, mengetahui kondisi pemanasan global dan lain sebagainya. Banyak metode yang digunakan untuk memprediksi hal-hal yang akan terjadi, misalnya terjadinya banjir, naik turunnya nilai mata uang dan lain-lain. Adapun metode yang digunakan antara lain Autoregressive AR, Autoregressive Moving Average ARMA, Autoregressive Integrated Moving Average ARIMA. Untuk masalah suhu minimum, penulis mencoba membandingkan salah satu metode diatas yaitu metode Autoregressive dengan metode analisis Path. 2 Judul penelitian yang penulis lakukan adalah “Perbandingan Model Autoregressive dan Model Analisis Path untuk Data Suhu Minimum Pondok Betung Tangerang Tahun 2007 ”.

1.2. Permasalahan

Permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana perbandingan nilai Mean Absolute Persentage Error MAPE dari model Autoregressive dan model analisis Path?

1.3. Pembatasan Masalah

Penulis membatasi masalah sebagai berikut: 1. Suhu minimum ini tidak membahas seluruh wilayah Indonesia hanya mencakup stasiun klimatologi Pondok Betung Tangerang tahun 2007. 2. Metode Autoregressive order kedua hingga order kelima. 3. Metode Analisis Path order kedua hingga order kelima.

1.4. Tujuan Penulisan