2.4 Induksi magnet pada Solenoida
Solenoid adalah kawat panjang dengan banyak loop seperti gambar dibawah ini.
Gambar 2.1 lilitan Solenoide pada ka wat
Setiap loop kawat akan menghasilkan medan magnet seperti pada gambar
a
. Dan medan magnet total didalam solenoid adalah jumlahan dari setiap magnet yang  dihasilkan  oleh  setiap  loop  kawat  tersebut.  Jika  loop  kawat  sangat  dekat
rapat  medan  magnet  didalam  solenoid  adalah  paralel  kecuali  diujung-ujung solenoid seperti gambar
b.
Untuk  menghingtung  medan  magnet  dalam  solenoid,  kita  ambil  satu lintasan dari persegi panjang
abcd
seperti gambar dibawah. Sehingga,
I
ab
+
bc
+
cd
+
da
= µ
I
Medan magnet pada segmen
ab
adalah kecil sekali mendekati nol karena berada diluar solenoid sehingga
ab
∞ 0. Medan magnet pada segmen
bc
dan
da
adalah  nol  karena  arah  lintasan  segmen  adalah  tegak  lurus  terhadap  arah medan  magnet  dalam  solenoid.  Dari  pemikiran  tersebut  terlihat  bahwa  medan
magnet hanya berasal dari segmen
cd
yang panjangnya =
l
. Jadi   :
cd
=
µ I
=
µ NI
Arus  yang  mengalir  pada  kawat  adalah
I.
Jadi  arus  yang  mengalir  pada setiap  kawat  adalah  juga  =
I.
sehingga  pada  lintasan  yang  ditinjau  yaitu  persegi panjang
abcd
,  jumlah  arus  yang  lewat  adalah
NI
,  dimana  N  adalah  jumlah  loop pada  lintasan.  Jadi  ,
=
µ NI.
Jika
n  =   Nl.
atau  jumlah  loop  persatuan panjang, maka medan magnet dalam solenoide adalah:
=
µ nI
. Pratama Iwan. Solenoide merupakan salah satu jenis kumparan terbuat dari kabel panjang
yang  dililitkan  secara  rapat  dan  dapat  diasumsikan  bahwa  panjangnya  jauh  lebih besar  dari  pada  diameternya.  Dalam  kasus
solenoid  ideal
,  panjang  kumparan adalah  tak  hingga  dan  dibangun  dengan  kabel  yang  saling  berhimpit  dalam
lilitannya,  dan  medan  magnet  di  dalamnya  adalah  seragam  dan  paralel  terhadap sumbu solenoid.
Kuat medan magnet untuk solenoid ideal adalah:
0.
…………………………………………………2.3
` Keterangan :
= adalah kuat medan magnet, = adalah permeabilitas ruang kosong,
=  adalah kuat arus, = adalah jumlah lilitan.
Jika  terdapat  batang  besi  dan  ditempatkan  sebagian  panjangnya  di  dalam solenoide,  batang  tersebut  akan  bergerak  masuk  ke  dalam  solenoid  saat  arus
dialirkan. Hal  ini dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan tuas, membuka pintu, atau mengoperasikan relai.
Kelistrikan  dan  kemagnetan  telah  lama  dikenal.  Namun  para  ilmuwan belum  mengetahui  bahwa  ada  hubungan  antara  keduanya.  Hubungan  keduamya
baru  diketahui  ketika  Hans  Christian  Oersted  menunjukkan  bahwa  kompas  yang berada  di  bawa  kawat  konduktor  berarus  akan  menyimpang.  Besarnya  induksi
magnet pada kawat konduktor lurus berarus yang panjang tak berhingga dituliskan secara matematis B = µ i 2
πa. Dimana B adalah induksi magnet T, i  adalah  arus A dan a  adalah jarak dari kawat konduktor m.
Salah satu cara yang paling praktis untuk menciptakan medan magnet yang dikendalikan adalah untuk membangun solenoide. Sebuah solenoid adalah silinder
panjang  pada  kumparan  seperti  kawat.  Ketika  arus  dialiri  melalui  kawat,  medan magnet  dibuat  dalam  bentuk  silinder.  Solenoide  biasanya  memiliki  panjang
beberapa  kali  diameternya.  Kawat  adalah  di  sekitar  bagian  luar  silinder  panjang dalam  bentuk  heliks  dengan  lapangan  kecil.  Medan  magnet  dibuat  di  dalam
silinder cukup seragam, terutama jauh dari ujung solenoid.
Gambar2.2 : Solenoide  silinder panjang pada kumparan seperti ka wat.
Di dalam solenoid ada kawat bermotor melingkar dengan cara yang khusus lihat gambar di atas. Ketika dialiri arus listrik melalui kawat ini energi, maka terjadi
R x
θ θ dBy
dB dBx
P X
ȓ dl
z x
dBx
medan magnet. Pada  Poros solenoide ada  piston seperti silinder terbuat dari besi atau baja, yang disebut pendorong.
2.5 Solenoide.