PKS Partai Keadilan Sejahtera

BAB III SEKILAS TENTANG PKS DAN PDI PERJUANGAN

A. PKS Partai Keadilan Sejahtera

1. Latar Belakang Berdirinya PKS Partai Keadilan Sejahtera PK-Sejahtera merupakan pelanjut perjuangan Partai Keadilan PK yang dalam pemilu 1999 meraih 1,4 juta suara 7 kursi DPR, 26 kursi DPRD Propinsi dan 163 kursi DPRD KotaKabupaten. 42 Pada perkembangan berikutnya, PK terus berbenah dan memperkuat dirinya. Hal ini terkait dengan kenyataan bahwa capaian pada pemilu 1999 tidak memungkinkan bagi subtainibilitas partai ini. Ketentuan electoral threshold mengharuskan sebuah partai melewati perolehan 2 jika ingin mengikuti pemilu berikutnya. Berdasarka UU Pemilu 1999, bab VII, Pasal 39 mengenai syarat keikiutsertaan dalam pemilu, Partai Keadilan tidak diperbolehkan mengikuti pemilihan umum 2004, kecuali jika PK mau bergabung dengan partai lainnya, atau mendirikan partai lainnya, atau mendirikan partai politik baru. Atas ketentuan tersebut, dan setelah gagal melakukan lobi di parlemen untuk menurunkan batas electoral treshold, PK akhirnya menempuh jalan menolak ketentuan tersebut dengan menempuh jalan judicial review ke Mahkamah Konstitusi 42 www.pk-sejahtera.org diakses pada tanggal 04 Mei 2009 bersama partai-partai lain yang tidak lolos. Akan tetapi, ditengah proses tersebut PK menarik diri dan membatalkan pengajuan judicial review tersebut. 43 Setelah resmi berdiri lewat Akta Notaris, untuk mengukuhkan pendiriannya pada tanggal 18 Maret 2003 Partai Keadilan Sejahtera melakukan pendaftaran sementara sebagai partai polotik yang berbadan hukum ke Departemen Kehakiman dan HAM. Kemudian, dalam musyawarah Majelis Syuro XIII Partai Keadilan yang berlangsung tanggal 17 April 2003 di Wisma Haji Bekasi, Jawa Barat, direkomendasikan agar Partai Keadilan bergabung dengan PKS. Namun, penggabungan itu, baru resmi dilakukan pada tanggal 3 Juli 2003. Dengan penggabungan itu, seluruh hak milik Partai Keadilan menjadi milik PKS, termasuk anggota Dewan dan para kadernya. Sementara itu, PKS yang sudah mendaftarkan secara resmi ke DepKehHAM pada 27 Mei 2003, akhirnya dapat disahkan sebagai partai politik yang berbadan hukum padan 17 Juli 2003. Setelah itu dilakukan perombakan pengurus, hingga akhirnya pada tanggal 18 September 2003 pengurus DPP PKS masa bakti 2003-2008 dikukuhkan. Dalam kepengurusan yang baru, Hidayat Nur Wahid yang semula menjabat sebagai preiden Partai Keadilan, lalu menggantikan posisi Almuzammila Yusuf sebagai Presiden PKS. 44 43 Aay Muhammad Furqon, Partai Keadilan Sejahtera: Ideologi dan Praksis Politik Kaum Muda Muslim Indonesia Kontemporer, Jakarta: Teraju, 2004, h. 289 44 Tim Litbang Kompas, Partai-partai Politik Indonesia, Ideologi dan Program 2004-2009, Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2004, cet. Pertama, h. 301-304. PK-Sejahtera percaya bahwa jawaban untuk melahirkan Indonesia yang lebih baik di masa depan adalah dengan mempersiapkan kader-kader yang berkualitas baik secara moral, intelektual, dan profesional. Karena itu, PK-Sejahtera sangat peduli dengan perbaikan-perbaikan ke arah terwujudnya Indonesia yang adil dan sejahtera. Strategi pemilu 2009 dan hasilnya adalah pertama perluasan basis kader, kedua pemanfaatan media untuk sosialisasi program, dan ketiga direct marketing. Dalam pemilu 2009 alhamdulillah ada peningkatan persentasi suara PKS dari 7,3 tahun 2004 jadi hampir 8 tahun 2009 sementara jumlah kursi DPR RI naik dari 45 menjadi 57 kursi. 45 2. Visi dan Misi PKS Visi dan Misi PKS Visi Indonesia yang dicita-citakan Partai Keadilan Sejahtera adalah: “Terwujudnya Masyarakat madani yang adil, sejahtera, dan bermartabat”. Masyarakat madani adalah masyarakat berperadaban tinggi dan maju yang berbasiskan pada: nilai-nilai, norma, hukum, moral yang ditopang oleh keimanan; menghormati pluralitas; bersikap terbuka dan demokratis; dan bergotong royong menjaga kedaulatan negara. 45 Wawancara dengan Ahmad Mabruri Ketua DPP Bidang Kehumasan PKS, 12 Juni 2009 Adil adalah kondisi dimana entitas dan kualitas kehidupan-baik pembangunan politik, ekonomi, hukum, dan sosial-kemasyarakatan-ditempatkan secara proporsional dalam ukuran yang pas dan seimbang, tidak melewati batas. Sejahtera mengarahkan pembangunan pada pemenuhan kebutuhan lahir dan batin manusia, agar manusia dapat memfungsikan dirinya sebagai hamba dan khalifah Allah, yakni keseimbangan antara kebutuhan dan sumber pemenuhannya. Bermartabat, bangsa yang bermartabat adalah bangsa yang mampu menampilkan dirinya, baik dalam aspek sosial, politik maupun budaya secara elegan, sehingga memunculkan perhormatan dan kekaguman dari bangsa lain. Misi yang diemban Partai Keadilan Sejahtera adalah: 1. Mempelopori reformasi sistem politik, pemerintahan dan birokrasi, peradilan, dan militer untuk berkomitmen terhadap penguatan demokrasi. 2. Mengentaskan kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat melalui strategi pemerataan pendapatan, pertumbuhan bernilai tambah tinggi, dan pembangunan berkelanjutan. 3. Menuju pendidikan berkeadilan dengan memberikan kesempatan yang seluas- luasnya bagi seluruh rakyat Indonesia. 46 46 MPP PKS, Memperjuangkan masyarakat madani, edisi gabungan falsafah dasar perjuangan dan platform kebijakan pembangunan PKS, Jakarta: MPP, 2008, Cet. ke-1, h. 1-4 . 3. Perspektif Ideologi dan Platform PKS a. Ideologi PKS Sejak awal berdirinya, partai jaringan dakwah kampus ini telah mendeklarasikan dirinya sebagai partai Islam. Lebih dari itu, partai ini mencanangkan dirinya sebagai partai dakwah, yakni partai yang mendedikasikan dirinya untuk menyebarkan ajaran-ajaran Islam kepada semua orang dan merealisasikan ajaran- ajaran tersebut dalam kehidupan. Dengan kata lain, PK lahir untuk memperjuangkan kepentingan dan kejayaan Islam. Hal yang sama terjadi ketika PK berubah menjadi PKS pada 2002. PKS merupakan kontinuitas ideologi, pemikiran, serta manhaj perjuangan PK. Bahkan, ketika telah menjadi PKS, tampak terjadi penguatan ideologi dan agenda islamis yang lebih nyata dan artikulatif. 47 Dalam Anggaran Dasar disebutkan bahwa PKS adalah Partai berasaskan Islam. Partai ini bertujuan untuk mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam pembukaan UUD 1945 dan mewujudkan masyarakat 47 M. Imdadun Rahmat, Ideologi PKS, h. 114. madani yang adil dan sejahtera yang diridhoi Allah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. 48 PKS, sebagai entitas politik nasional, secara subyektif berjuang dengan dasar aqidah, asas, dan moralitas islam untuk mencapai tujuan terwujudnya masyarakat madani yang adil, sejahtera dan bermartabat. Bersama-sama dengan entitas politik lainnya secara kompetitif berjuang untuk mencapai cita-cita nasional. Islam secara eksternal adalah bentuk diferensiasi dan sekaligus positioning PKS sebagai entitas politik nasional berhadapan dengan entitas politik lainnya. Di sisi lain dengan menjadikan islam sebagai aqidah, asas dan basis moral, maka PKS berkeyakinan dan ingin menegaskan bahwa secara internal-subyektif aktivitas politik adalah “ibadah”, yang apabila ikhlas untuk mencari ridha Allah SWT, dan dilaksanakan dengan cara- cara yang baik dengan akhlak terpuji, maka aktivitas ini menjadi ibadah yang bernilai “amal shalih”. 49 b. Platform PKS 1 Bidang Politik a Mempelopori reformasi sistem politik, birokrasi, peradilan, dan militer untuk berkomitemn terhadap penguatan demokrasi. 48 Anggaran Dasar PKS Pasal 5 49 MPP PKS, Memperjuangkan masyarakat madani, edisi gabungan falsafah dasar perjuangan dan platform kebijakan pembangunan PKS , Jakarta: MPP, 2008, Cet. ke-1, h. 32-33. b Menumbuhkan kepemimpinan yang kuat yang mempunyai kemampuan membangun solidaritas masyarakat untuk berpatisipasi dalam seluruh dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara yang memiliki keunggulan moral, kepribadian, dan intelektualitas Bersih, Peduli dan Profesional. c Mendorong penyelenggaraan sistem ketatanegaraan yang sesuai dengan fungsi dan wewenang setiap lembaga agar terjadi proses saling mengawasi, demi perubahan hubungan ketatanegaraan yang lebih stabil. d Memperbaiki sistem rekrutmen dan pemberian sanksi-penghargaan, serta penataan jumlah pegawai negeri dan memfokuskannya pada posisi fungsional untuk membangun birokrasi yang bersih, kredibel, dan efisien. e Strategi penegakan hukum diawali dengan membersihkan aparat penegaknya dari perilaku bermasalah dan koruptif, serta penguatan kapasitas kelembagaan f Menjadikan kekuatan rakyat sebagai modal dasar kekuatan negara dalam menghadapi ancaman domestik dan asing, dengan meningkatkan kesadaran bela negara masyarakat melalui penumbuhan rasa saling percaya dan semangat kebangsaan baru. g Menjadikan kekuatan rakyat sebagai modal dasar keamanan domestik dan ketertiban sosial dengan menempatkan polisi selaku aparat pemelihara kamtibmas, penegak hukum, pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat. h Mengembangkan otonomi daerah yang terkendali serta berorientasi pada semangat keadilan dan proporsionalitas melalui musyawarah dalam lembaga-lembaga kenegaraan di tingkat pusat, povinsi dan daerah. i Mendorong prinsip bebas dam aktif, menggalang solidaritas dunia demi mendukung bangsa-bangsa yang tertindas dalam merebut kemerdekaannya. 2 Bidang Ekonomi a Mendorong program reformasi ekonomi sebagai pilar pemulihan perekonomian nasional yang mengurangi ketamakan pemburu rente ekonomi. b Mengarahkan fokus kebijakan moneter pada stabilisasi nilai tukar dan tingkat harga dengan tujuan akhir mendorong dinamika sektor riil dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. c Pemberantasan kemiskinan adalah tanggung jawab utama kemanusiaan berkaitan dengan penciptaan keadilan dan kesejahteraan sosial secara merata, sehingga harus mendapat prioritas tertinggi dalam pembangunan ekonomi nasional. d Ekonomi syariah memainkan peran yang signifikan dalam proses pembangunan ekonomi nasional, dengan membangun sistem dan institusi zakat dan wakaf yang kokoh sebagai bagian integral dari sistem fiskal nasional. 3 Bidang Sosial Budaya a Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mendapatkan pendidikan dengan meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan guru sebagai pilar utama pembangunan pendidikan nasional. b Membangun masyarakat sejahtera melalui proses peningkatan kapasitas dan pelibatan seluruh komponen masyarakat dalam kerangka pembangunan kelanjutan. c Membina pemuda sebagai ilar pembangunan bangsa dalam mengatai masalah sosial dan moral, serta menjadikan kaum muda yang mandiri, berdaya, dan mempersiapkannya sebagai calon pemimpin bangsa. d Dengan bingkai ketakwaan mewujudkan perempuan Indonesia yang sejahtera, cerdas, berdaya, dan berbudaya melalui pemantapan peran di sektor domestik dan publik. 50

B. PDI PERJUANGAN Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan