5. Prinsip Pengakuan atas Hak Asasi Manusia HAM, prinsip ini menegaskan
bahwa keberadaan manusia dengan segala macam potensinya harus diakui sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki kesamaan derajat
dengan sesama manusia lainnya. Pada hakekatnya semua manusia adalah sama, karena perbedaan perlakuan atas manusia yang didasarkan oleh
kemajemukan itu tidak dibenarkan.
33
D. Nilai-nilai Demokrasi
Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa sekarang ini istilah demokrasi bagi banyak orang dianggap sebagai kata yang mengimplikasikan nilai-nilai,
perjuangan untuk kebebasan dan jalan hidup yang yang lebih baik. Demokrasi bukan hanya merupakan kekuasaan mayoritas melalui partisipasi rakyat dan kompetisi yang
bebas tetapi juga mengandung nilai-nilai universal yang tidak hanya berhubungan dengan institusi formal, tetapi juga dengan eksistensi nilai-nilainya dalam kehidupan
sosial politik. Dalam demokrasi ada sejumlah nilai penting yang menyertainya, nilai- nilai tersebut adalah sebagai berikut:
a. Nilai Kebebasan
Sebuah sistem demokratis harus memberi beberapa pengakuan yang mempertimbangkan kebebasan rakyat yang sungguh-sungguh untuk berkumpul dan
33
Moh. Mufid, Politik dalam perspektif islam, h. 71.
mengkomunikasikan ide-ide berbeda dengan pemerintah. Kebebasan atau kemerdekaan yang seperti ini didefinisikan sebagai hak setiap orang atau kelompok
untuk mengurus diri mereka sendiri tanpa pemaksaan atau rintangan dari orang lain. Definisi lain tentang kebebasan adalah seseorang yang dalam bata-batas tertentu
dapat melakukan atau meninggalkan apa yang ia inginkan.
34
Sejak semula, ide tentang kebebasan bertujuan untuk membatasi kekuasaan monarki absolut di Eropa Barat pada abad ke 16. Kemudian ide ini berkembang
dengan pengawasan rakyat terhadap kekuasaan pemerintah.
35
Ada empat pokok kebebasan bagi manusia, yaitu: a.
Kebebasan berbicara dan berpendapat, Bentuk kebebasan ini diterapkan dengan cara pemberian kebebasan bagi setiap orang untuk berbicara dan
mengeluarkan pendapat. b.
Kebebasan beribadah, setiap orang diberikan kebebasan untuk b eribadah dengan caranya sndiri di mana saja.
c. Kebebasan dari kekurangan dalam hal ekonomi
d. Kebebasan dari rasa takut.
36
34
Masykuri Abdillah, Demokrasi di Persimpangan Makna: Respons Intelektual Muslin Indonesia Terhadap Konsep Demokrasi 1966-1993,
h. 134
35
Mawardi Rauf, Demokrasi dan Demokratisasi: Penjajakan Teoritis untuk Indonesia, dalam Seri Penerbitan Studi Politik Menimbang Masa Depan Orde Baru,
Bandung: Mizan, 1998, h. 16
b. Nilai Kesamaan
Demokrasi bertujuan memperlakukan semua orang yang sama dan sederajat. “setiap orang dilihat dari satu dan tidak satu orang pun yang dilihat lebih dari satu”.
Demikian pendapat orang pakar hukum Inggris, Jeremy Benthan, sebagai penegasan terhadap pandangan aristokrasi yang menyatakan bahwa kehidupan beberapa orang
yang secara intrinsik lebih berharga daripada kehidupan orang lan. Prinsip kesamaan tidak hanya menuntut bahwa kepentingan setiap orang harus diperlakukan sama dan
sederajat dalam kebijakan pemerintah, tatapi juga menuntut perlakuan yang sama terhadapa pandangan-pandangan mereka.
37
Lyman Towert Sargen mengembangkan persamaan hak equality dalam konsep yang lebih luas dan rinci. Menurutnya, persamaan hak mengandung lima jenis
persamaan yaitu persamaan hak politik, persamaan di depan hukum, persamaan kesempatan, persamaan ekonomi dan persamaan sosial atau kehormatan.
38
c. Nilai Toleransi
36
Franklin Delano Roosevelt, Empat Kebebasan, dalam Mukhtar Lubis penyunting, Demokrasi Klasik dan Modern, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1994, h. 212-214.
37
David Betham dan Kevin Boyle, Demokrasi 80 Tanya Jawab, Penerjemah: Bern Hidayat, Yogyakarta: Kanisius, 2000, h. 21-22.
38
Sukron Makmun, Studi Pemikiran Yusuf Al-Qaradhawi Tentang Ide-ide Demokrasi Dalam Islam,
Tesis S2 Konsentrasi Syari’ah Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2007, h. 81
Toleransi adalah sikap menghormati kebebasan orang lain. Toleransi dibutuhkan karena disadari tidak ada manusia yang mempunyai kebenaran mutlak
dan berlaku sepanjang masa. Ada pengakuan dalam diri seseorang, bahwa kebenaran itu mungkin saja berada pada orang lain. Orang-orang yang toleran lebih mudah
berdialog dan bekerja sama dengan orang lain. Demokrasi tanpa toleransi mengakibatkan adanya praktek anti kebebasan dan diksriminasi.
39
d. Nilai Keadilan
Konsep keadilan telah berkembang secara dinamis. Keadilan sebagaimana yang dirumuskan oleh John Rawls adalah fairness yaitu suatu prosedur yang dapat
menjamin keputusan-keputusan yang diterima setiap orang sebagai suatu hal yang adil. Inilah yang disebut keadilan prosedural murni pure procedural justice,
keadilan ini menuntut kesamaan. Tuntutan ini hanya bisa dipenuhi apabila keputusan yang diambil merupakan hasil kesepakatan yang adil atau bersifat kontraktual.
40
e. Nilai Perdamaian
Perdamaian berasal dari kata dasar damai yang berarti sejalan dengan kompromi. Perdamaian adalah lawan dari kekerasan atau dengan kata lain
perdamaian bersifat anti kekerasan. Demokrasi mengandalkan perdamaian karena
39
Sukron Makmun, Studi Pemikiran Yusuf Al-Qaradhawi Tentang Ide-ide Demokrasi Dalam Islam,
h. 83.
40
Andre Ata Ujan, Keadilan dan Demokrasi: Telaah Filsafat Politik John Rawls, Yogyakarta: Kanisius, 1984, h. 51.
dalam setiap demokrasi terdapat pula peluang terjadi konflk, bahkan dalam beberapa kasus, demokrasi akan selalu tampak berada di pinggir jurang kekacauan dan perang
saudara. Konflik yang terjadi harus diselesaikan lewat jalan damai dan kompromistis. Demokrasi menghapuskan sikap mengandalkan kekerasan di antara warga negara,
baik dalam wilayah publik maupun privat.
41
41
Jean Bacchler, Demokrasi Sebuah Tinjauan Analitis, Yogyakarta: Kanisius, 2001, h. 124.
BAB III SEKILAS TENTANG PKS DAN PDI PERJUANGAN