LMS LMS dan LCMS

21

2.4.4 Keuntungan E-learning

Banyak hal yang dapat diperoleh dengan pengaplikasian e-learning baik di lembaga pendidikan negri maupun swasta. E-learning mampu menghilangkan akan keterbatasan waktu, jarak dan sosial ekonomi. Hal itu akan membuat individu-individu dapat mengisi penuh waktunya dengan belajar dari manapun sehingga dikenal juga dengan istilah “lifelong learning”. Efraim Turban dalam bukunya “Electronic Commerce: A Managerial Perspective 2004”, bahwa e-learning dapat menghemat biaya, mengurangi waktu perjalanan mencari ilmu, meningkatkan akses informasi kepada sang ahli, fleksibel terhadap waktu, jarak dan lokasi, membuat sosialisasi secara global dan menyerap berbagai pengetahuan dalam sosial itu, update informasi cepat Bahkan e-learning juga dapat membuat sebuah bidang bisnis baru seperti training dan ujian yang dilakukan oleh cisco systemTurban, 2005. p.359.

2.5 LMS dan LCMS

2.5.1 LMS

LMS Learning Management System dan LCMS Learning Content Management System sebenarnya termasuk ke dalam dua contoh dari beberapa platform yang sering digunakan dalam mengelola pendidikan berbasis web. Learning Management System LMS adalah aplikasi software besar yang berbasiskan Web, yang terdiri dari sekelompok alat-alat tools yang memusatkan dan mengotomatisasi aspek-aspek dalam proses pembelajaran melalui fungsi-fungsi berikut ini Morrison, 2003. p.175 : 22 a. Pembelajar yang terdaftar b. Memelihara profil pembelajar c. Memelihara katalog pelajaran d. Menyimpan dan mendistribusikan pelajaran yang bersifat self- paced e. Download modul-modul e-learning f. Menelusuri dan mencatat perkembangan dari pembelajar g. Memberikan tugas pada pembelajar h. Menelusuri dan mencatat hasil tugas dari pembelajar i. Menyediakan laporan kepada pihak manajemen Sementara itu, menurut Effendi dan Zhuang, LMS adalah sistem yang membantu administrasi dan berfungsi sebagai platform e-learning content Effendi, 2005. p.85. Ada beberapa fungsi dasar LMS, yaitu: a. Katalog . LMS yang baik harus dapat menunjukkan materi pelatihan yang dimiliki. Materi-materi dapat berupa pelajaran e-learning, artikel, hasil diskusi dan lain sebagainya.katalog yang baik harus dapat menampilkan informasi tentang suatu pelajaran dengan lengkap, meliputi judul, tujuan, cakupan atau outline, durasi, target pelajar, tanggal tersedia, materi pendahuluan, tes yang harus diikuti, dan lain Sebagainya. b. Registrasi dan persetujuan. LMS yang baik harus dapat menyimpan data pendaftaran dan persetujuan untuk membantu departemen 23 pelatihan dalam memonitor kegiatan e-learning di kemudian hari. c. Menjalankan dan memonitor e-learning. LMS harus menjalankan materi pelajaran e-learning dengan baik. d. Evaluasi. LMS yang baik harus dapat melakukan bermacam evaluasi yang dapat mengukur keahlian peserta pelatihan sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. e. Komunikasi. LMS berguna sebagai sarana komunikasi bagi departemen pelatihan dan anggota organisasi. LMS dapat menyajikan atau memberikan pengumuman kepada para pelajar tertentu. f. Laporan. Melalui LMS, para administrator pelatihan dapat memperoleh laporan berisi data pelatihan. g. Rencana pelatihan. Berdasarkan rencana pelatihan, LMS secara otomatis merekomendasikan program pelatihan yang sesuai dan mengatur jadwalnya. h. Integrasi. LMS yang baik dapat berkomunikasi dan berintegrasi dengan sistem-sistem yang ada.

2.5.2 LCMS