Pembahasan 1. Kadar Kolesterol Total Responden

Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui bahwa responden dengan kadar lipid normal adalah 4 orang 9,3 sedangkan responden dengan keadaan hiperlipidemia adalah 39 orang 90,7. 5.2. Pembahasan 5.2.1. Kadar Kolesterol Total Responden Dari 43 responden diketahui bahwa rata-rata kadar kolesterol total adalah 195,16. Nilai ini masih berada di range normal kadar kolesterol total yaitu 10-200 mgdl. Hasil ini berbeda dengan penelitian Bowman 2003, di mana penelitian ini menunjukkan kadar kolesterol total rata-rata adalah 231,7 mgdl. Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa responden dengan kadar kolesterol total normal adalah 28 orang 65,1 sedangkan responden dengan kadar kolesterol total tinggi hiperkolesterolemia adalah 15 orang 34,9. Hasil ini berbeda dengan penelitian Olsen 2007, di mana didapatkan 79 penderita stroke mengalami hiperkolesterolemia. Pada Penelitian Gunarathne 2009, menunjukkan lebih dari 50 pasien stroke di Asia Selatan mengalami peningkatan kadar kolesterol dan penelitian Villa 2003 menunjukkan hanya 57,9 pasien stroke mengalami hiperkolesterolemia. Aterosklerosis merupakan penyebab tersering infark otak. Hiperlipidemia merupakan faktor risiko utama untuk ateroslerosis. Sebagian besar bukti secara spesifik menunjukkan hiperkolesterolemia Kumar, 2007. Dari tabel 5.4, didapatkan bahwa pasien stroke di RSUP H. Adam Malik Medan dengan peningkatan kadar kolesterol total cukup banyak.

5.2.2. Kadar Trigliserida Responden

Dari 43 responden diketahui bahwa rata-rata kadar trigliserida adalah 110,02. Nilai ini masih berada di range normal kadar trigliserida yaitu 40-200 mgdl. Hasil ini berbeda dengan penelitian Bowman 2003, di mana penelitian ini menunjukkan kadar trigliserida rata-rata adalah 192,3 mgdl. Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa responden dengan kadar trigliserida normal adalah 41 orang 95,3 sedangkan responden dengan kadar Universitas Sumatera Utara trigliserida tinggi hipertrigliserida adalah 2 orang 4,7. Hasil ini berbeda dengan penelitian Villa 2003 yang mendapati 55 pasien stroke dengan peningkatan kadar trigliserida. Hasil penelitian Villa 2003 tidak jauh berbeda dengan penelitian Milionis 2005 yang mendapati 58 pasien stroke mengalami peningkatan kadar trigliserida. Keadaan hipertrigliserida dapat menyebabkan aterosklerosis Murray, 2003. Keadaan aterosklerosis merupakan salah satu penyebab terjadinya stroke Kumar, 2007. Namun berdasarkan data pada tabel 5.5 ternyata pasien stroke di RSUP H. Adam Malik Medan dengan keadaan hipertrigliserida sedikit.

5.2.3. Kadar HDL Responden

Dari 43 responden diketahui bahwa rata-rata kadar HDL adalah 35,88. Nilai ini masih berada di range normal kadar HDL yaitu 35-55 mgdl. Hasil ini berbeda dengan penelitian Bowman 2003, di mana penelitian ini menunjukkan kadar HDL rata-rata adalah 49,0 mgdl. Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa responden dengan kadar HDL normal adalah 17 orang 39,5 dan responden dengan kadar HDL tinggi adalah 3 orang 7,0, sedangkan responden dengan kadar HDL rendah adalah 23 orang 53,5. Hasil ini berbeda dengan penelitian Milionis 2005 yang mendapati 70 pasien stroke mengalami penurunan kadar HDL. HDL berperan memobilisasi kolesterol dari ateroma yang sudah ada dan memindahkannya ke hati untuk diekskresikan ke empedu Kumar, 2007. Oleh karena itu kadar HDL yang tinggi mempunyai efek protektif Murray, 2003. Namun penurunan kadar HDL merupakan faktor yang meningkatkan terjadinya aterosklerosis dan stroke. Dari tabel 5.6 didapatkan bahwa pasien dengan kadar HDL yang rendah sangat banyak. Universitas Sumatera Utara

5.2.4. Kadar LDL Responden

Dari 43 responden diketahui bahwa rata-rata kadar LDL adalah 126,63. Nilai ini berada di atas range normal kadar LDL yaitu 10-100 mgdl. Hasil ini berbeda sedikit dengan penelitian Amarenco 2009, di mana penelitian ini menunjukkan kadar LDL rata-rata adalah 132 mgdl. Berdasarkan tabel 5.7 dapat diketahui bahwa responden dengan kadar LDL normal adalah 13 orang 30,2 sedangkan responden dengan kadar LDL tinggi adalah 30 orang 69,8. Hasil ini berbeda dengan penelitian Lalouschek 2003 yang mendapati 48 pasien stroke dengan peningkatan kadar LDL. LDL adalah lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sudoyo, 2007. LDL merupakan lipoprotein yang terutama merembes ke dinding pembuluh darah sehingga terjadi aterosklerosis. LDL merupakan komponen utama kolesterol serum yang menyebabkan peningkatan risiko aterosklerosis Kumar, 2007. Jadi tidak mengherankan bila didapatkan pasien stroke di RSUP H. Adam Malik Medan dengan kadar LDL yang tinggi sangat banyak.

5.2.4. Kadar Profil Lipid Keseluruhan Responden

Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui bahwa responden dengan kadar lipid normal adalah 4 orang 9,3 sedangkan responden dengan keadaan hiperlipidemia adalah adalah 39 orang 90,7. Hasil ini sedikit berbeda dengan penelitian Mouradian 2002 yang mendapati 82 pasien stroke dengan hiperlipidemia. Infark otak merupakan penyebab terbesar stroke. Aterosklerosis merupakan penyebab tersering infark otak. Hiperlipidemia merupakan faktor risiko utama untuk ateroslerosis Kumar, 2007. Jadi tidak mengherankan bila didapatkan pasien stroke di RSUP H. Adam Malik Medan dengan kadar lipid yang tinggi sangat banyak. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN