sebagai: berkas-tunggal atau berkas-rangkap. Dalam praktik, instrumen berkas tunggal biasanya dijalankan secara manual, dan instrumen berkas-rangkap umumnya
mencirikan perekaman automatic terhadap spektra absorpsi, namun dimungkinkan untuk merekam suatu spektrum dengan instrument berkas-tunggal. Pengelompokkan
cara lain didasarkan pada daerah spektral, dan kita menyebut spektrofotometer inframerah, ultraviolet, dan sebagainya Underwood, 2001.
2.6. Teknologi Pembersihan Air
Pengolahan air baku air alami menjadi bersih dapat dilakukan dalam beberapa cara.
2.6.1. Cara Sederhana
Di lingkungan pedesaan, air baku untuk rumah-tangga yang bersumber dari sungai, kolam, danau ataupun mata-air, sudah cukup, bahkan kadang-kadang
berlimpah. Akan tetapi, air baku terutama yang berasal dari air sungai ataupun air danau, kebanyakan sudah dikenai pencemar, khususnya pencemar domestik. Untuk
mengubah sifat fisik air yang tadinya mungkin keruh ataupun berwarna, banyak cara yang telah dilakukan oleh penduduk setempat, mulai dari cara-cara yang sederhana
sampai cara yang ditingkatkan.
Universitas Sumatera Utara
Cara yang sangat sederhana yang banyak dijumpai di pedesaan ialah air yang terkumpul sebelum disalurkan ke jamban atau tempat lainnya yang memerlukan,
ditampung terlebih dahulu di dalam sebuah bak penampung. Penampungan dimaksudkan agar bahan-bahan yang menyebabkan air tersebut keruh, misalnya oleh
lumpur dan sebagainya akan terendapkan terlebih dahulu di dalam bak tersebut. Dengan begitu air yang dialirkan ke jamban, sudah jernih karena lumpurnya sudah
mengendap. Tentu saja bak penampungan ini tidak akan dibiarkan begitu untuk waktu yang lama karena cepat atau lambat endapannya akan banyak serta kemungkinan akan
menyumbat saluran atau akan terbawa air lagi. Oleh karena itu, dalam waktu-waktu tertentu endapannya harus dibuangdikeluarkan.
2.6.2. Cara Saringan Pasir Lambat
Saringan pasir lambat dapat dibedakan dengan saringan pasir cepat dari: a.
Kecepatan penyaringan b.
Diameter efektif media pasir sebagai penyaring. Kecepatan penyaringan di dalam saringan pasir lambat adalah 0,2-0,5 m
3
m
2
jam, sedangkan pasir cepat: 5-7 jam, serta diameter efektif media pasirnya antara 0,15-0,35
mm dan pasir cepat 0,6-1,0 mm. Kecepatan penyaringan pada saringan pasir lambat sangat kecil sehingga periode pembersihan saringan dapat berlangsung dalam bilangan
Universitas Sumatera Utara
waktu minggu atau bulan dibandingkan saringan pasir cepat dalam bilangan waktu hari.
Dengan ukuran efektif media pasir yang sedemikian kecil bahan-bahan dalam bentuk suspense, termasuk koloid dan bakteri akan tersangkut di lapisan atas saringan.
Pembersihan saringan dapat dilakukan dengan jalan mengeruk lapisan atas yang telah kotor dan menggantikannya dengan lapisan pasir yang baru. Di dalam proses
penyaringan dengan saringan pasir lambat, parameter yang paling penting adalah kecepatan penyaringan dan masa operasi saringan yang didefenisikan sebagai selang
waktu di antara dua periode pembersihan yang diperlukan.
2.6.3. Cara Koagulasi