Tujuan dan Fungsi partai politik

3.3.4 Masa Reformasi 1999-2004

Reformasi yang ditandai dengan jatuhnya Soeharto dan pengangkatan Wakil Presiden B.J. Habibie sebagai Presiden diikuti dengan perubahan yang mendasar terhadap sistem kepartaian di Indonesia. Sejak bergulirnya reformasi pada masa pemerintahan Habibie, jumlah partai politik tidak dibatasi dan bebas menentukan asas partai. Kebebasan mendirikan partai ini dilembagakan dalam UU No.2 Tahun 1999 tentang Partai Politik. Perubahan ini sekaligus merupakan awal dan tumbuhnya kembali multipartai di Indonesia. Pada Pemilu 1999 ada 48 partai politik yang memenuhi syarat dapat mengikuti Pemilu 1999. Dan pada tahun 2004 ada sebanyak 24 partai politik 46 Periode . TABEL 4 PERGESERAN JUMLAH PARTAI POLITIK di INDONESIA 1973-2009 Lolos Verifikasi Administratif Peserta Pemilu Masuk Parlemen Orde Baru 1973- 1997 3 3 3 Reformasi Mei 1998-Pemilu 1999 148 48 19 Reformasi 1999- pemilu 2004 50 24 16 Reformasi 2004- 2009 51 38 9 Sumber: diolah dari http:www.kpu.go.idpartai-partaijumlah parpol.htm .

3.4 Tujuan dan Fungsi partai politik

47 Tujuan partai politik dapat dilihat sebagai berikut : 1 Untuk menjadi wadah aktualisasi diri bagian warga negara yang memiliki kesadaran yang tinggi untuk ikut serta dalam partisipasi politik. 2 Untuk menjadi wadah agregasi kepentingan masyarakat. 46 Ign. Ismanto dkk, Pemilihan Presiden Secara Langsung 2004 : Dokumen Analisis, dan Kritik, 2004 dalam Hanta Yuda, Presidensialisme Setengah Hati,2010., hal. 118. 47 A. Rahman, op.cit., hal. 103-104. Universitas Sumatera Utara 3 Untuk menjadi sarana dalam upaya meraih dan mempertahankan kekuasaan politik. 4 Untuk menjadi wadah berhimpun bagi masyarakat atau kelompok yang memiliki ideology dan kepentingan yang sama. Fungsi partai politik yang melekat dalam suatu partai politik meliputi : 1 Sosialisasi Politik, adalah fungsi sebagai proses melalui mana seseorang memperoleh sikap dan orientasi terhadap fenomena politik yang umumnya berlaku dalam masyarakat dimana dia berada. 2 Partisipasi Politik, adalah fungsi yang dimiliki oleh partai politik untuk mendorong masyarakat agar ikut aktif dalam kegiatan politik. 3 Komunikasi Politik, adalah fungsi menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi masyarakat dan mengaturnya sedemikian rupa. 4 Artikulasi Kepentingan, adalah fungsi menyatakan atau menyampaikan kepentingan konstituen kepada badan-badan politik dan pemerintah melalui kelompok-kelompok yang mereka bentuk bersama orang lain yang memiliki kepentingan yang sama. 5 Agregasi Kepentingan, merupakan fungsi partai politik untuk memadukan semua aspirasi yang ada dalam masyarakat yang kemudian dirumuskan sebagai program politik dan diusulkan kepada badan legislative dan calon- calon yang diajukan untuk jabatan-jabatan pemerintahan mengadakan tawar- menawar dengan kelompok-kelompok kepentingan, dengan menawarkan pemenuhan kepentingan mereka kalau kelompok kepentingan itu mau mendukung calon tersebut. 6 Pembuat Kebijaksanaan, memrupakan fungsi yang dimiliki partai politik setelah partai politik meraih dan mempertahankan kembali kekuasaan dalam Universitas Sumatera Utara pemerintahan secara konstitusional. Kekuasaan yang dimaksud adalah kekuasaan di lembaga eksekutif maupun legislative. Setelah memperoleh kekuasaan ini, maka partai politik memberikan pengaruhnya dalam membuat kebijaksanaan yang akan digunakan dalam suatu pemerintahan.

3.5 Sistem Kepartaian

Dokumen yang terkait

Perbandingan Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Medan Putaran I Dan II Tahun 2010 Di Kecamatan Medan Denai

1 37 82

Partisipasi Politik Masyarakat Karo Pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Medan Tahun 2010 (Studi Kasus: Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan)

2 71 90

Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Medan Tahun 2010-2014 Di Kecamatan Medan Denai.

9 67 76

Partisipasi Politik Elit Politik Perempuan di DPC Partai Demokrat Pematangsiantar (Studi Kasus Pada Pemilihan Umum 2009)

1 45 71

Kekalahan Partai Politik Islam Dalam Pemilihan Umum 2009 (Analisis Menurunnya Hasil Perolehan Suara DPC PPP Kabupaten Mandailing Natal Pada Pemilu Legislatif 2009 Di Kabupaten Mandailing Natal)

0 43 144

Budaya Politik Dan Partisipasi Politik ( Suatu Studi : Budaya Politik Dan Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilu Legislatif 2009 Di Desa Aek Tuhul Kecamatan Batunadua Padangsidempuan )

11 106 85

Etnisitas dan Politik Suatu Studi Partisipasi Politik Etnis Karo Dalam Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2009 (Studi Kasus : Partisipasi Masyarkat Etnis Karo Dalam Pemilihan Umum Legislative Di Desa Tengah, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang)

0 38 102

Political Marketing Partai Politik Dalam Pemilihan Umum Presiden 2009 Di Sumut Studi Kasus: DPD Sumut Partai Demokrat

0 42 107

TINGKAT PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PESISIR DALAM PEMILIHAN PRESIDEN TAHUN 2014 ( STUDI MASYARAKAT DESA BONANG, KECAMATAN LASEM, KABUPATEN REMBANG)

10 87 79

Partisipasi Politik dan Pemilihan Umum

0 0 19