Isabella Hutasoit : Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Inflasi Terhadap Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Di PT. Bri Persero Tbk Cabang Balige, 2009.
USU Repository © 2009
3. Inflasi Berat
Yaitu inflasi yang ditandai dengan kenaikan harga yang cukup besar dan kadang-kadang berjalan dalam waktu yang relatif pendek.
4. Inflasi Sangat Berat
Yaitu inflasi dengan laju pertumbuhan melampaui 100 per tahun.
2.4.3 Penyebab Timbulnya Inflasi dan Dampaknya
Adapun yang menjadi penyebab timbulnya inflasi antara lain : 1.
Pemerintah telah berambisi untuk menguasai sumber-sumber ekonomi dalam jumlah besar yang seharusnya diserahkan pada pihak swasta.
2. Adanya efek phisikologi di kalangan masyarakat, seperti isu devaluasi yang
menyebapkan permintaan masyarakat terhadap produk barang melonjak drastis
3. Berbagai golongan dan pelaku ekonomi berusaha memperoleh tambahan
pendapatan yang lebih besar dengan cara menaikkan tingkat produktivitas mereka.
4. Adanya kebijakan pemerintah, baik yang bersifat ekonomi maupun non
ekonomi yang dapat memicu kenaikan harga. 5.
Pengaruh alam yang dapat menurunkan produksi dan menaikkan harga, seperti kemarau panjang yang mengakibatkan kegagalan permintaan.
Isabella Hutasoit : Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Inflasi Terhadap Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Di PT. Bri Persero Tbk Cabang Balige, 2009.
USU Repository © 2009
6. Pengaruh inflasi dari luar negeri, seperti meningkatnya harga barang-barang
impor dan komponem atau bahan-bahan baru yang belum sanggup diproduksi di dalam negeri.
Dampak inflasi sangat luas dan beraneka ragam serta menurunkan tingkat kesejahteraan hidup masyarakat. Laju tingkat pertumbuhan inflasi yang tinggi akan
merusak struktur ekonomi dan akan melemahkan kinerja perekonomian suatu negara. Dampak inflasi tidak hanya dibidang ekonomi, tetapi juga dapat mempengaruhi sosial
politik suatu negara. Dampak inflasi antara lain :
1. Equity Effect
Equity Effect adalah dampak inflasi terhadap pendapatan. Dampak inflasi terhadap pendapatan bersifat tidak merata, ada yang mengalami kerugian terutama
mereka yang berpenghasilan tetap dan ada pula yang mengalami keuntungan dengan adanya inflasi. Mereka yang berpenghasilan tetap akan mengalami penurunan nilai
riil dari penghasilannya, sehingga daya belinya menjadi lemah. Sebaliknya dengan terjadinya inflasi, kelompok- kelompok yang mendapatkan keuntungan adalah
mereka yang memperoleh kenaikan atau peningkatan pendapatan dengan dengan tingkat persentase yang lebih besar daripada tingkat inflasi. Selain itu inflasi akan
mengakibatkan terjadinya perubahan pada distribusi pendapatan dan kekayaan masyarakat. Inflasi seolah-olah berfungsi sebagai pajak bagi seseorang dan
merupakan subsidi bagi orang yang berpenghasilan rendah. Namun jika keadaan tersebut tidak segera diatasi, dalam jangka panjang akan semakin memperlebar
Isabella Hutasoit : Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Inflasi Terhadap Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Di PT. Bri Persero Tbk Cabang Balige, 2009.
USU Repository © 2009
kesenjangan antara kelompok yang berpenghasilan tinggi dan kelompok yang berpenghasilan menengah kebawah, antara kelompok kaya dan miskin dan antara
kelompok konglomerat dan kelompok pengusaha menengah kebawah yang semakin lama akan merusak tatanan perekonomian dan melumpuhkan sektor ekonomi.
2. Efficiency Effect
Inflasi juga dapat mengubah pola alokasi faktor-faktor produksi. Harga-harga faktor produksi semakin meningkat. Perubahan tersebut dapat terjadi melalui
kenaikan permintaan akan berbagai macam barang yang selanjutnya akan mendorong perubahan dalam produksi beberapa barang tertentu. Dengan adanya inflasi,
permintaan barang-barang tertentu akan mendorong peningkatan produksi terhadap barang-barang tersebut. Kenaikan produksi yang demikian akan mengubah pola
alokasi faktor produksi barang-barang tersebut akan menjadi lebih efisien.
2.4.4 Model Teori Inflasi 2.4.4.1 Teori Kuantitas