Perkembangan Teknologi di BRI

Isabella Hutasoit : Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Inflasi Terhadap Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Di PT. Bri Persero Tbk Cabang Balige, 2009. USU Repository © 2009 3. Kliring Secara Teknis operasional, pelaksanaan kliring tetap dilakukan di kantor Cabang BRI. 4. Money Changer Dalam hal ini BRI Cabang Balige hanya melayani tranksaksi Money Changer yang meliputi jual beli Uang Kertas Asing KUA dan pembelian atau pengambilan traveller’s cheque TC. 5. Penerimaan Setoran Titipan Payment Point 1. Penerimaan Setoran Pajak PBB 2. Penerimaan Setoran PLN dan Telkom 3. Pelayanan Setoran Surat Izin Mengemudi SIM

4.1.7 Perkembangan Teknologi di BRI

Penggunaan mesin pembukuan di BRI dimulai sejak tiga dasawarsa silam ketika tahun 1976 Kanca BRI menggunakan Hardware Ovliveti dan BCS, sedangkan untuk konsolidasi data di Kanpus dan Kanwil menggunakan IBMMF untuk aplikasi neraca. Dalam periode 1985 hingga 1988 operasional Kanca BRI dengan aplikasi induk OLBS menggunakan perangkat keras Wang dan Philips. Adapun aplikasi BULOG yang diciptakan sesuai dengan namanya diciptakan khusus untuk melayani instansi ini, saat itu telah ada dengan menggunakan PC. Dalam periode itu, aplikasi untuk konsolidasi data di kanpus dan kanwil disamping Isabella Hutasoit : Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Inflasi Terhadap Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Di PT. Bri Persero Tbk Cabang Balige, 2009. USU Repository © 2009 neraca juga dilengkapi dengan RAK, gaji yang menggunakan PC serta PKK dengan HW Philips. Khusus untuk BRI unit yang dari awalnya mencatat pembukuan secara manual sejak 1987 mulai menggunakan komputer, yaitu menggunakan Sistem Teller Unit STU yang masih kita kenal hingga saat ini. Sejak saat itu dalam rangka pelayanan di kanca muncul beragam aplikasi yang lebih baik lagi. Adapun aplikasi SDMLOG yang juga menggunakan PC digunakan di kanpus dan kanwil dalam rangka pengembangan informasi sejak tahun 1994. Automated Teller Machine ATM yang didomestikkan menjadi Anjungan Tunai Mandiri itu, juga Transaksi Antar Cabang TAC dan siskohat adalah aplikasi-aplikasi untuk operasional kanca yang digunakan sejak tahun 1995. Bank sebesar BRI tentu harus tampil dengan tidak gagap teknologi. Adanya Information Technologi IT Plan adalah salah satu cerminan akan hal itu. Citra ini dipertegas ketika pada 1997 Bank BRI menyusun IT-Plan dan setahun kemudian mengimplementasikannya. Seleksi software pun dilakukan pada tahun 1999 dengan tidak lanjut pengembangan silverlake Integrated dilanjutkan dengan pengenalan BRINETS. Bank Rakyat Indonesia yang masih berstatus PT Persero saat ini melayani nasabahnya dengan tiga jenis sistem operasional yaitu: 1. OLSIB Sistem operasional ini hanya digunakan untuk Kantor Cabang dan cabang Pembantu. Isabella Hutasoit : Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Inflasi Terhadap Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Di PT. Bri Persero Tbk Cabang Balige, 2009. USU Repository © 2009 2. STU Sistem operasional ini digunakan hanya pada BRI unit. 3. BRINETS Sedangkan sistem ini secara bertahap akan menggantikan kedua sistem yang disebut terdahulu. Komposisi penggunaan OLSIB BRINETS dan STU serta dukungan infastruktur dalam rangka pelayanan nasabah BRI.

4.1.8 Operational BRI Cabang Balige